Anda di halaman 1dari 4

RTA 3225 – STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4

Semester B – 2022/2023

I. KONTRAK PERKULIAHAN

1.1 Deskripsi

Mata Kuliah : Studio Perancangan Arsitektur 4


Kode/SKS : RTA 3225/8 SKS
Prasyarat : Lulus RTA 1201 Dasar Perancangan 1
Lulus RTA 1305 Dasar Perancangan 2
Lulus RTA 2310 Studio Perancangan Arsitektur 1
Lulus RTA 2314 Studio Perancangan Arsitektur 2
Lulus tempuh RTA 3220 Studio Perancangan Arsitektur 3
Koordinator : Mohammad Dolok Lubis, ST, M.Sc.
NIP : 197205051998021002
Waktu : Senin/Selasa/Kamis: 10.00-16.50 WIB dan Jumat: 10.00-17.20 WIB
Tempat : Offline

1.2 Pengantar

Sebagai bagian integral dari rangkaian mata kuliah kelompok Perancangan Arsitektur, Mata
Kuliah RTA 3225 – Studio Perancangan Arsitektur 4 pada hakikatnya merupakan
peningkatan dan penguatan ketrampilan berpikir dan bertindak dalam melakukan proses
perancangan. Penekanan proses perancangan dititikberatkan pada aspek teknologi dan sains
bangunan sesuai dengan karakter proyek yang akan direncanakan. Lazimnya proses
perancangan yang dijalani dalam konteks latihan merancang adalah penyelesaian kasus-
kasus perancangan yang lebih kompleks ketimbang kasus-kasus yang telah diselesaikan
pada mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur sebelumnya. Wacana permasalahan baru
serta kompleksitas kasus perancangan yang akan dibahas dan diselesaikan oleh mahasiswa
dalam Mata Kuliah RTA 3225 – Studio Perancangan Arsitektur 4 adalah:
1) Merancang bangunan yang memiliki tingkat organisasi yang relatif kompleks.
2) Mengimplementasikan prinsip-prinsip sains bangunan.
3) Merancang yang berlandaskan pada prinsip integrasi sistem bangunan yang efisien.
4) Merancang bangunan yang terletak dalam konteks kota (urban) dengan permasalahan
yang relatif tidak begitu kompleks.
5) Memperkuat ketrampilan komunikasi perancangan sesuai kompleksitas kasus
perancangan.
6). Merencanakan serta merancang bangunan tunggal/multi massa dengan fungsi campuran
(mixed-use), bangunan bertingkat menengah/mid-rise buildings (5-10 lantai) dalam
suatu perancangan arsitektural yang menyatu (integrated building) di lokasi ruang
umum (public space) dalam skala kota (urban).

Dalam hal metoda perancangan dan proses perancangan yang merupakan esensi dari mata
kuliah kelompok Perancangan Arsitektur, Mata kuliah RTA 3225 – Studio Perancangan
Arsitektur 4 berperan memperkuat kemampuan berkonsep yang berangkat dari proses
penelusuran masalah perancangan yang baik dan benar. Mahasiswa akan diantarkan atau
dikenalkan dengan proses pemprograman yang pada dasarnya merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam satu proses perancangan arsitektur terutama untuk kasus dengan
kompleksitas tinggi.

1
RTA 3225 – STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
Semester B – 2022/2023

1.3 Strategi Perkuliahan dan Studio

Kegiatan utama dalam Mata Kuliah RTA 3225 – Studio Perancangan Arsitektur 4 adalah
kegiatan studio berupa latihan menjalani proses perancangan sesuai kasus proyek yang
ditugaskan. Ada 1 (satu) tugas dimana harus diselesaikan oleh kelompok untuk Laporan
Perencanaan dan Perancangan dan setiap mahasiswa untuk Gambar-gambar Perancangan,
Struktur, dan ME serta 3D Modeling, Maket, Poster, Video Animasi, dan Video Presentasi
yang diselesaikan dalam satu periode tertentu di bawah bimbingan seorang dosen mata
kuliah.

Kegiatan kuliah pada intinya merupakan pembekalan kepada mahasiswa dalam menjalani
latihan perancangan dengan materi utama metoda perancangan yang sejalan dengan kasus
perancangan. Kuliah juga berperan sebagai masukan kepada mahasiswa untuk membangun
asumsi-asumsi umum berkaitan dengan kasus proyek.

1.4 Pengelola dan Dosen Mata Kuliah

Pelaksanaan Mata Kuliah RTA 3225 – Studio Perancangan Arsitektur 4 dikoordinir oleh 1
(satu) orang dosen yang bertindak sebagai penanggung jawab mata kuliah bekerjasama
dengan 1 (satu) orang kepala studio. Dalam melaksanakan latihan perancangan, mahasiswa
akan dibimbing oleh 1 (satu) orang dosen mata kuliah yang bertugas memberikan kritikan
dan masukan dalam menyelesaikan tugas perancangan yang sedang dijalankan serta
memberikan penilaian (evaluasi) tugas. Dosen yang dilibatkan sebagai dosen Mata Kuliah
RTA 3225 – Studio Perancangan Arsitektur 4 Semester B – 2022/2023 adalah (lihat Tabel
1.1):

Tabel 1.1 Daftar Nama Dosen Mata Kuliah

No. Nama NIP


1 Mohammad Dolok Lubis, ST, M.Sc. (Koordinator) 197205051998021002
2 Amy Marisa, ST, M.Sc., Ph.D. 198001042003122004
3 Aya Maharani, ST, M.Arch. 199109012021022001
4 Devin Defriza Harisdani, ST, MT 197508101998021001
5 Dicky Andrea Sembiring, ST, MT 198806062020011001
6 Hajar Suwantoro, ST, MT 197902032005011001
7 Hilma Tamiami Fachrudin, ST, M.Sc., Ph.D. 198104262008122003
8 Keumala Shatila Harahap, ST, MT (Kepala Studio) 1271214203880001
9 Yulesta Putra, ST, M.Sc. 197209232002121001

1.5 Kriteria Evaluasi

Evaluasi akhir mata kuliah merupakan akumulasi evaluasi butir-butir penilaian berikut serta
pembobotannya (lihat Tabel 1.2), yaitu:

Tabel 1.2 Evaluasi dan Bobot

No. Evaluasi Bobot


1 Tugas 70 %
2 Ujian Tengah Semester 15 %
3 Ujian Akhir Semester 15 %

2
RTA 3225 – STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
Semester B – 2022/2023

Semua komponen nilai tersebut dievaluasi oleh dosen mata kuliah dan dosen koordinator
dengan prinsip evaluasi sebagai berikut:
1) Dosen mata kuliah mengevaluasi hasil akhir tugas dan memberi nilai sesuai standar
yang berlaku.
2) Dosen koordinator mengevaluasi proses penyelesaian masing-masing tugas, seperti:
konsistensi pencapaian target untuk setiap tahap proses perancangan dan format
penyelesaian tugas. Hasil evaluasi ini hanya berperan untuk menentukan apakah nilai
dari dosen mata kuliah sudah final atau perlu dikurangi karena mahasiswa yang
bersangkutan tidak memenuhi target proses perancangan atau kegiatan studio yang telah
ditetapkan (lihat Tabel 1.3).

Tabel 1.3. Indeks Nilai

Kriteria Penilaian
Nilai Indeks
(angka)
A 4 A ≥ 80
B+ 3,5 75 ≤ B+ < 80
B 3 70 ≤ B < 75
C+ 2,5 65 ≤ C+ < 70
C 2 60 ≤ C < 65
D 1 50 ≤ D < 60
E 0 E < 50

Hasil rekapitulasi semua butir evaluasi mata kuliah merupakan dasar pertimbangan utama
dalam menentukan nilai akhir mata kuliah.

1.6 Peraturan dan Tata Tertib

1) Untuk acuan pelaksanaan seluruh kegiatan perkuliahan dan studio Mata Kuliah RTA
3225 – Studio Perancangan Arsitektur 4, masing-masing mahasiswa diwajibkan
memiliki buku panduan.
2) Dalam rangka mewujudkan pelaksanan belajar dan mengajar yang sehat dalam konteks
penyelesaian tugas-tugas perancangan baik yang dilaksanakan di studio maupun di luar
studio, perlu diingatkan kepada setiap mahasiswa peserta untuk tetap mengacu kepada
Surat Keputusan Rektor USU Nomor 1023/J05/SK/PP/2005 sebagai acuan utama
penegakan disiplin.
3) Pada prinsipnya semua bentuk kecurangan tidak akan ditolerir, seperti: penjiplakan
tugas sebagian atau seluruhnya, tugas dikerjakan sebagian atau seluruhnya oleh
mahasiswa lain, pelanggaran etika dan sopan santun, dll. Semua bentuk kecurangan,
pelanggaran tata tertib, etika, dsb, bagaimanapun kadar pelanggarannya akan diberikan
sanksi dengan merujuk kepada peraturan tersebut.

3
RTA 3225 – STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
Semester B – 2022/2023

II. REFERENSI

Daftar pustaka di bawah ini merupakan referensi yang direkomendasikan untuk


menyelesaikan tugas-tugas Mata Kuliah RTA 3225 – Studio Perancangan Arsitektur 4,
terutama sebagai acuan dalam proses perancangan:
1) Allen, E. (1999), Fundamental of Building Construction Materials and Methods, Jon
Wiley & Son, New York.
2) Andres, C. K. & Smith R. C. (2001), Principles and Practice of Commercial
Construction, Prentice Hall, New Jersey.Ching, F. D. K. (1998), Design Drawing, John
Wiley and Sons, New York.
3) Ching, F. D. K. (1998), Design Drawing, John Wiley and Sons, New York. Ching, F.
D. K. (1995), Archtectural Graphics, Sixth Edition, John Willey & Sons.
4) Clark, R. H. and Pause, M. (1986), Preseden Dalam Arsitektur, Intermatra, Bandung.
5) Engel, H. (1981), Structure System, Van Nostrand Reinhold, New York.
6) Laseau, P. (1986), Berpikir Gambar Bagi Arsitek dan Perancang (Graphic Thinking for
Architects and Designers), Penerbit ITB, Bandung.
7) Moore, Fuller (1999), Understanding Structure, McGraw-Hill, New York.
8) Pena, W. (1985), Penelusuran Masalah (Problem Seeking), Intermedia, Bandung.
9) Rush, R. D. (1986), The Building System Integration Hand Book, John Wiley and Sons,
New York.
10) Schodek, Daniel L. (1991), Struktur, Penerbit Eresco, Bandung.Schueller, W. (1976),
Horisontal Span Building Structure, John Walley Inc., New York.
11) Snyder, J. C. and Catanese, A. J. (1979), Introduction to Architecture, McGraw-Hill,
New York.
12) Sutrisno, R. (1983), Bentuk Struktur Bangunan Dalam Arsitektur Modern, PT
Gramedia, Jakarta.
13) Ware, Chuck, K. Culberstson, et al (2016), Landscape Architecture Documentation
Standards: Principles, Guidelines, and Best Practices, Wiley & Sons, Inc., New Jersey.
14) White, E. T. (1985), Site Analysis, Architectural Media, Florida.
15) White, E. T. (1985), Buku Sumber Konsep: Sebuah Kosa Kata Bentuk-Bentuk
Arsitektural (Concept Source Book: A Vocabulary of Architectural Forms), Intermatra,
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai