Anda di halaman 1dari 8

TUJUAN (GOALS)

Tujuan dari perancangan pada sebuah retail dibangunan tipe free-standing


• Daya tarik tersendiri bagi pengunjung
Peran desain interior juga berpengaruh untuk membantu membentuk arah maupun durasi perhatiaan bagi
konsumen. Sehingga dapat meningkatkan kemungkinan pembelian. Suasana dan desain interior yang tepat dapat
mendorong konsumen untuk mengunjunginya.
• Dapat mengkomunikasikan citra sebuah retail
Mengekspresikan berbagai karakteristik retail yang kuat dan juga pencitraan sebuah retail pada pengunjung.

Fungsional goals
• Mengutamakan perhatiaan konsumen karena bersifat freestanding
• Menekankan identitas retail shop
• Membentuk suatu citra atau image yang diharapkan
• Mengetahui customer behaviour
Fungsi dicapai dengan tahapan/cara sebagai berikut :
- Agar dapat menarik perhatian konsumen, bisa dengan menciptakan suasana interior yang mendukung
kebiasaan konsumen sehingga mereka merasa senang, tertarik dan betah untuk berada di retail shop
tersebut, misalnya dengan penempatan lampu sorot yang bisa menarik mata pengunjung, pemilihan
warna, dsb.
- Untuk memperjelas target konsumen bisa dengan menekankan identitas brand. Misalnya brand puma
yang ‘sporty’ dapat dibentuk dengan desain yang menunjukkan kesan tegas dan juga kuat, bisa
direalisasikan dengan penggunaan material,warna juga tekstur pada elemen interior.
-Puma ini adalah salah satu brand yang mengedepankan teknologi dan mengikuti trend jaman,
sehingga pelayanan dengan bantuan teknologi bisa sangat membantu meningkatkan citra ‘trendy’ dari
brand ini, misalnya : penggunaan ruang ganti virtual.
-Dengan mengetahui customer behavior sebagai tempat individu melakukan aktivitas yaitu perilaku
belanja, dari segi usia tingkat ekonomi, dan aktivitas lainnya, misalnya perlunya ruang special display
untuk penempatan produk yang dirancang khusus, harus dengan pengawasan dan pelayaanan pegawai
shop.
Aesthetic goals

• Dengan memperhatikan penggunaan


material, bahan, pencahayaan, dan juga
tekstur dapat menambah kesan estetik pada
ruangan.
-Contoh, bisa dengan penempatan bentuk
lampu sebagai display untuk produk sepatu
untuk menambah kesan estetik, agar menarik
mata customer.
KEBUTUHAN PEMAKAI
Individual Users
Spesifikasi dari pemakai (full time user, public user) dan karakteristik pemakai :

Pegawai : Umurnya harus lebih dari 18-35 tahun, jenis kelamin ada Pria maupun Wanita, berpendidikan.
Karakter nya lebih banyak berdiri dalam pelayanan customer, untuk kasir bias diberikan tempat duduk.

Pengunjung: Biasa digunakan untuk dewasa, remaja, maupun anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki.
Dan biasanya pemakai brand ini kelas menengah keatas. Pemakai dari brand puma ini lebih ke public user,
banyak dari kalangan pemain sepak bola dan atlet lainnya, tapi tak jarang juga dari kalangan masyarakat
yang aktif, energik yang banyak juga melakukan kegiatan energik dan aktif layaknya binatang Puma.

Behaviour pemakai (macam-macam perilaku dan scenario yang mungkin terjadi dalam kegiatan
sebuah bangunan retail)
Merupakan salah satu yang harus diperhatikan, meliputi usia,tingkat ekonomi, emosi dan aktivitasnya.
+Masuk ke toko
+ Memilih produk yang sesuai dengan keinginan
+ Konsultasi ke pramuniaga (seperti menanyakan, bahan dan sebagainya)
+ Duduk untuk mencoba sepatu
+ Menunggu pramuniaga membakan sepatu yang dibutuhkan konsumen
+ Membayar ke kasir
Letak ruang dalam melakukan kegiatan
Letak ruang dibagi sesuai keperluan agar lebih terarah, seperti area khusus wanita, pria, maupun anak-anak. Dengan mengetahui
behavior pemakai kita bisa menyesuaikan letak ruangan, ataupun penempatan display produk, seperti misalnya:
-produk yang baru diletakkan dibagian depan agar menarik mata konsumen.
-produk sepatu menggunakan wall display karena apabila diletakkan di tengah dapat tersenggol.
-barang yang mewah atau yang harganya keatas diletakkan di display khusus agar tidak sembarang disentuh.
-kemudian untuk ruang istirahat untuk pegawai yang shiftnya bergantian, membutuhkan ruangan untuk menaruh perkakas dari pegawai
shop tersebut.
- KEGIATAN PEMAKAI
- Primary activity (detail kegiatan utama yang terjadi dalam bangunan retail)
Kegiatan utama dalam retail store ini adalah berbelanja, berjalan jalan untuk melihat produk dari
brand tersebut, dari mulai melihat model nya, kemudian harganya, pengunjung juga lebih tertarik untuk
melihat display yang disorot oleh pencahayaan, atau material/bentuk yang unik.
Para pegawai melakukan service kepada pengunjung, membantu mengambilkan barang dan
sebagainya.

-Secondary activity
+Mengawasi store yang telah dirancang, bias dilakukaan oleh manajer, ataupun pegawai store.
+Menjaga kualitas dari produk, dengan memjaga produk agar terhindar dari debu. Karena pegawai yang
berkomitmen dan berkontribusi dianggap juga bias membantu brand tetap bisa berkomunikasi dengan
baik dengan customernya.

- Apabila kegiatan tersebut membutuhkan ruangan khusus (misalkan: mencoba pakaian harus di
ruang ganti, member memiliki area VIP, dll)
Membutuhkan area khusus untuk ruang ganti, atau bisa juga layar digital yang bisa mendeteksi
pakaian yang pemakai ingin coba
Membutuhkan area khusus untuk para pengguna sepatu bola seperti rumput yang menyerupai yang
ada lapangan agar bisa merasakan langsung rasanya, sehingga pelanggan bias tau apakah sepatunya
sesuai yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai