Anda di halaman 1dari 30

PERTEMUAN IV PANCASILA

“PANCASILA DAN AGAMA”

Fransiscus.A.A.Tambunan,S.STHan.,S.IP.,S.H.,M.H.
Pancasila
Di dalam Pancasila terdapat lima sila yang berbunyi :
Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
6. Lima sila diatas memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai
pancasila tersebut memiliki makna masing-masing yang harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
LAMBANG PANCASILA
LAMBANG PANCASILA
a. Bintang
Bintang melambangkan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa. Lambang bintang tersebut dianggap sebagai sebuah cahaya,
seperti cahaya kerohanian yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap
manusia.
Di bagian bintang, terdapat latar berwarna hitam. Latar tersebut
melambangkan warna alam yang asli yang memiliki Tuhan, bukanlah
sekadar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada
sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
b. Rantai
Rantai melambangkan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi
empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.
Lanjutan...
c. Pohon Beringin
Pohon Beringin melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan
pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh di bawahnya.
Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat
'berteduh' di bawah naungan Negara Indonesia. Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur
dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang
menyatu di bawah nama Indonesia.

d. Kepala Banteng
Kepala Banteng melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Kepala Banteng memiliki filosofi sebagai hewan
sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk
melahirkan suatu keputusan.
e. Padi dan Kapas
Lambang tersebut melambangkan sila ke lima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Lambang tersebut dianggap dapat mewakili sila kelima, karena padi dan kapas
merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang, sebagai syarat utama untuk
mencapai kemakmuran. Hal itu sesuai dengan tujuan utama dari sila kelima ini.
Butir-butir Pancasila

a. Ketuhanan Yang Maha Esa


- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
-Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
-Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
-Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
-Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
-Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
-Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaanya masing masing
-Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
Lanjutan...
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
-Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
-Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
-Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
-Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
-Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
-Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
-Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
-Berani membela kebenaran dan keadilan.
-Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
-Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
Lanjutan...
3. Persatuan Indonesia
-Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
-Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
-Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
-Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
-Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
-Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
-Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Lanjutan..
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
-Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
-Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
-Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
-Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
-Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
-Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
-Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
-Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan -mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
-Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
Lanjutan...
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
-Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
-Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
-Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
-Menghormati hak orang lain.
-Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
-Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
-Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
-Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
-Suka bekerja keras.
-Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
-Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
Nilai Pancasila pada lambang Bintang Emas

• Sila pertama pada pancasila adalah sila ketuhanan yang


dilambangkan oleh bintang emas berlatar belakang hitam. Dari
lambang tersebut, bintang emas menggambarkan bahwa
bangsa Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha
Esa.
• Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai
sumber cahaya yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai
sumber cahaya yang menerangi negara Indonesia. Latar
belakang yang berwarna hitam menggambarkan warna alami,
dengan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa diharapkan bangsa
Indon esia tidak tersesat dalam menjalankan kehidupan.
Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha
Esa, nilai-nilai yang terkandung adalah :
• Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta
menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
• Saling menghormati pemeluk agama lain.
• Memiliki toleransi antar umat beragama.
• Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
• Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang
lain.
Nilai Lambang Rantai Emas

Asas kemanusiaan pada pancasila dilambangkan oleh


rantai emas. Apabila dilihat lebih dalam lagi, rantai
emas pada perisai memiliki mata rantai yang berbeda.
Terdapat bentuk persegi dan lingkaran yang
melambangkan pria dan wanita sebagai rakyat
Indonesia. Rantai-rantai tersebut terikat tanpa putus
yang menunjukkan akan hubungan rakyat Indonesia
yang saling terikat dan saling membantu. Baik pria
atau wanita memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat
Indonesia.
Sila kedua berbunyi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
memiliki nilai-nilai yang terkandung sebagai berikut :
• Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata
hukum, agama, masyarakat dan lainnya.
• Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang
lainnya antar sesama rakyat Indonesia.
• Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus
diutamakan.
• Nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia harus
dijunjung tinggi.
• Saling menghargai pendapat masing-masing.
Nilai Pada Lambang Pohon Beringin

• Simbol persatuan terdapat pada lambang pohon beringin dengan


latar belakang putih. Pohon beringin melambangkan negara
indonesia sendiri. Pada dasarnya pohon beringin adalah pohon
yang besar dan tinggi serta memiliki daun yang lebat yang
digunakan untuk berteduh oleh rakyat indonesia.
• Selain itu terdapat akar pohon beringin yang diibaratkan sebagai
semua suku di Indonesia. Meskipun terdapat banyak cabang akar
tetapi akar-akar tersebut tetaplah bersatu untuk membangun
pohon beringin agar tetap berdiri tegak.
• Meskipun di Indonesia terdapat berbagai suku dan budaya
namun persatuan tetap dijunjung tinggi agar Indonesia dapat
berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan.
Dalam sila persatuan yang berbunyi Persatuan
Indonesia terdapat beberapa nilai yang terkandung
dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
• Menggunakan bahasa persatuan Indonesia antar
daerah.
• Memperjuangkan nama harum bangsa Indonesia.
• Cinta kepada tanah air Indonesia.
• Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada
kepentingan pribadi.
• Berjiwa patriotisme dimanapun berada.
Lambang Kepala Banteng

• Kepala banteng pada perisai garuda yang berwarna


hitam putih dengan latar belakang berwarna merah
melambangkan simbol kerakyatan pada sila keempat
pancasila.
• Simbol kepala banteng melambangkan akal
kehidupan sosial yang dimiliki banteng. Sama halnya
dengan bangsa Indonesia yang hidup rukun
bersosial satu sama lain. Keputusan bersama harus
dicapai dalam hidup bersosial dan
mengesampingkan pendapat pribadi.
Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan memiliki nilai-nilai diantara lain:
• Pemimpin bangsa Indonesia haruslah bijaksana.
• Kekeluargaan harus diutamakan.
• Kedaulatan bangsa ada di tangan rakyat.
• Kebijaksanaan dalam mengambil solusi.
• Keputusan yang diambil harus berdasarkan
musyawarah sampai mencapai kesepakatan bersama.
• Tidak memaksakan kehendak orang lain.
Lambang Padi Dan Kapas

• Sila terakhir dalam pancasila dilambangkan oleh padi


yang berwarna kuning dan kapas hijau yang berlatar
belakang putih. Padi dan kapas merupakan simbol
sumber sandang dan pangan yang dibutuhkan oleh
bangsa Indonesia.
• Tujuan dari bangsa Indonesia adalah menciptakan
kesejahteraan sosial baik sandang maupun pangan
tanpa adanya kesenjangan baik dari segi sosial,
ekonomi, budaya maupun politik sehingga keadilan
dapat diwujudkan.
• Sila terakhir pancasila yang berbunyi Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ini memuat
nilai-nilai sebagai berikut:
• Perilaku yang adil harus diterapkan baik di bidang
ekonomi, sosial dan politik.
• Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati.
• Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.
• Tujuan rakyat Indonesia yang adil dan makmur.
• Mendukung kemajuan dan pembangunan negara
Indonesia.
Kesimpulannya
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
memiliki nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dimana :
• Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta
menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya sesuai
dengan kepercayaan masing-masing.
• Saling menghormati pemeluk agama lain.
• Memiliki toleransi antar umat beragama.
• Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
• Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang
lain.
Dasarnya Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia memiliki nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa :
1. Pembukaan UUD 1945 alenia ke III
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.“
2. Pembukaan UUD 1945 alenia ke IV
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, dst...
3. UUD 1945 Pasal 29
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. 
(2)Negara  menjamin  kemerdekaan  tiap-tiap  penduduk  untuk  memeluk  agamanya 
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. 
AGAMA
Menurut KBBI, Agama adalah sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa
serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya. 
Fungsi Agama :
• Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
• Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan,
makhlukh hidup, dan serta hubungan manusia dengan
manusia.
• Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah
• Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
• Pedoman perasaan keyakinan
• Pedoman dalam membentuk nilai-nilai kehidupan
• Pengungkapan estetika (keindahan)
• Pedoman rekreasi dan hiburan
• Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari
suatu agama.
Negara Agama
Adalah Negara yang menggunakan hukum
Agama sebagai hukum positif berdasarkan
Norma-norma salah satu Agama , diberlakukan
di Negeri itu,
Contoh : Negara Islam yang menggunakan
syari’at Islam sebagai Hukum Positif Pemerintah
Islam akan mengatur warga negaranya
berdasarkan ketentuan Hukum Islam dll.
Negara Atheis
adalah negara yang melarang Agama sebagai jalan hidup. Menempatkan
agama sebagai hambatan berbangsa dan bernegara. Disemua Negara yang
menganut Atheisme , kehidupan beragama dilarang, atau paling tidak
dikucilkan.
Konstitusi Negara dipertentangkan dengan Agama.
Jerman memiliki 33.794.250 - 40.388.250 atheis, 41-49% dari total populasi.
Perancis memiliki 25.982.320 - 32.628.960 atheis, sekitar 43-54% dari total
populasi. Atheisme pertama kali diusulkan di Perancis selama Revolusi
Perancis, dan Jacques Hebert adalah yang berhasil mengusulkan gagasan
tersebut.
Korea Selatan memiliki 14.579.400 - 25.270.960 atheis, sekitar 30-52% dari
total populasi.
Cina memiliki 103.907.840 hingga 181.838.720 penduduk atheis, yaitu
sekitar 8-14 % dari total populasi. 
Negara Sekuler
Negara sekuler adalah Negara yang memisahkan antara
kepentingan Individu dengan kepentingan Negara tapi  negara
melindungi kepentingan Individu.
Negara Sekuler menempatkan Agama dalam ranah kepentingan
individu. Dan Negara melepaskan Ideologi Negara dari pengaruh 
dan kepentingan agama. Negara tidak mengatur dan tidak campur
tangan masalah agama.
Negara sekuler tidak pernah melarang atau menganjurkan
seseorang untuk beragama, Konstitusi yang dibuat berdasarkan
hasil keputusan para pendiri Negara bersifat final dan dijabarkan
dalam perundang-undangan yang berlaku sebagai hukum positif.
“ MASALAH AGAMA ADALAH MASALAH PRIVAT DIPISAHKAN
DENGAN MASALAH NEGARA YANG MENJADI MASALAH PUBLIK “
Negara Pancasila
• Pancasila adalah satu-satunya  Dasar Negara yang Khas dan hanya dipergunakan oleh
Indonesia, digali dari khasanah kehidupan berbangsa dan bernegara dengan melebur
setiap pandangan Ilmu keNegaraan dan ke Tata Negaraan yang ada kedalam pola pikir
dan budaya Indonesia.
• Indonesia sebagai Negara Pancasila pada saat dilahirkan, menetapkan Pancasila sebagai
wadah Ideologi Bangsa, artinya apa? Artinya Pancasila mewadahi semua Ideologi Agama
yang ada di Indonesia , sebagai landasan hukum. Para Founding Fathers menetapkan
Sila Ketuhanan pada posisi utama dan pertama. sebagai Dasar hukum (Konstitusi )
Negara, adalah perpaduan harmonis dari agama-agama yang ada dan sah di Indonesia 
yang kemudian keberadaan agama di Indonesia akan di tentukan berdasarkan Undang-
undang.
• Negara Pancasila juga mengakui dan menghormati kepercayaan agama yang dianut oleh
masyarakatnya serta melindunginya.
• Pancasila bukan sekuler atupun theis dikarenakan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa yang
dipedomani dalam masing-masing agama dan kepercayaan diterapkan dalam khasanah
kehidupan berbangsa dan ber Negara serta terdapat dalam konstitusi bangsa.
Hubungan antara Pancasila dengan Agama :
- Pancasila dan UUD 1945 tidak memisahkan
hubungan agama dan Negara dan ini dapat kita lihat
pada Sila I Pancasila dan Pasal 29 UUD 1945 yang
meyakini adanya Tuhan sesuai dgn ajaran agama
masing-masing.
- Negara Indonesia bukan negara agama, tetapi negara
Pancasila yang mengakui adanya Tuhan yg diwujudkan
dengan agama dan keyakinan masing-masing.
Pancasila yang menjunjung tinggi nilai kemajemukan
(Bhinneka Tunggal Ika)termasukan kemajemukan
agama yang ada di Indonesia.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai