Anda di halaman 1dari 8

Studi Kasus Ibu Hamil Anemia/KEK

Berdasarkan hasil identifikasi PHI pada puskesmas Pahandut, diperoleh data


sebagai berikut:
Status gizi ibu hamil sebelum hamil: Underweight 28%, Normal 65%, dan
Overweight 7%.
Berdasarkan pengukuran LILA diperoleh 36% dibawah <23,5 cm.
Data recall ibu hamil trimester I rata-rata 1550 kkal, trimester II 1600 kkal, dan
trimester II 1708 kkal.
Asupan protein trimester I rata-rata 55 gram, trimester II 65 gram, dan trimester
III 80 gram.
Asupan vitamin c kurang lebih 50% populasi masih kurang, dipengaruhi oleh
daya beli yang masih rendah.
Cakupan Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil Fe 1 : 95% dan Fe 3 : 85%,
prevalensi anemia pada ibu hamil 22,1% .
Ketersediaan bahan makanan bagus namun daya beli kurang dikarenakan faktor
ekonomi masyarakat rata-rata menengah kebawah.
Data cakupan kunjungan ibu hamil : K1 95% dan K4 85%, cakupan pemberian
PMT 100%
Status kesehatan : Batuk pilek (ISPA) 10%, Susah BAB 15%, Mencret/diare 3%,
sakit gigi 6%, 5L (lemah, letih, lesu, lelah, lalai) 45%.
Pengetahuan ibu hamil terkait gizi seimbang sekitar 80% termasuk kategori
kurang, prevalensi PHBS pada keluarga 80% termasuk kategori kurang.
Pengkajian Gizi

Pengkajian Gizi Uraian Sintesa Data


Status gizi ibu hamil/pra Berdasarkan Problem
hamil Health Indicator (PHI)
 Underweight 28%, prevalensi status gizi ibu

 Normal 65%, hamil termasuk prevalensi


tinggi (WHO, 1995 dalam
 Overweight 7%.
citerawati 2021)
Berdasarkan pengukuran Berdasarkan departemen
LILA ibu hamil sekitar kesehatan RI Batas ambang
Antropometri
36% berada <23,5 cm LILA (lingkar lengan atas)
pada ibu hamil <23,5 cm.
prevalensi KEK pada ibu
hamil tergolong tinggi jika
dibandingkan dengan target
kemenkes RI 2020 sebesar
16% (laporan kinerja
Kemenkes, 2020)
Prevalensi anema pada Berdasarkan PHI (Problem
ibu hamil 22,1% Health Indicator) termasuk
Laboratorium
masalah masyarakat tingkat
sedang (WHO, 2020)
Ibu hamil yang Hal yang dialami oleh ibu
mengalami lemah, letih, hamil merupakan indikasi
Fisik Klinis
lesu, lelah, lalai sebesar jika ibu hamil mengalami
45%. anemia
Riwayat Gizi  Data recall ibu hamil Asupan zat gizi energi
trimester I rata-rata masuk kategori defisit
1550 kkal, trimester II tingkat berat dan asupan
1600 kkal, dan protein kategori defisit
trimester II 1708 kkal ringan jika dibandingkan
 Asupan protein AKG tahun 2019
trimester I rata-rata 55
gram, trimester II 65
gram, dan trimester III
80 gram
Asupan vitamin c kurang Setengah dari ibu hamil
lebih 50% populasi masih memiliki asupan vitamin c
kurang, dipengaruhi oleh kurang
daya beli yang masih
rendah
Cakupan Tablet Tambah Prevalensi pemberian Tablet
Darah (TTD) pada ibu Tambah Darah (TTD) masih
hamil Fe 1 : 95% dan Fe dibawah 98% jika
3 : 85%, prevalensi dibandingkan dengan target
anemia pada ibu hamil Renstra Kemenkes tahun
22,1% 2020-2024 ibu hamik yang
mendapat TTD sebesar 98%
Ketersediaan bahan Prevalensi ketersediaan
makanan bagus namun bahan makanan bagus
daya beli kurang
dikarenakan faktor
ekonomi masyarakat
rata-rata menengah
kebawah
Pengetahuan ibu hamil Pengetahuan ibu hamil
terkait gizi seimbang terkait gizi seimbang masih
sekitar 80% termasuk tergolong kurang
kategori kurang.
Cakupan pemberian PMT Cakupan PMT ibu hamil
100% sebesar 100%. Kondisi ini
menggambarkan jika
cakupan pemberian PMT
pada ibu hamil telah
mencapai target.
Rata-rata masyarakat Kondisi ini menyebabkan
sekitar wilayah puskemas daya beli masyarakat rendah
Riwayat Sosial/Ekonomi
pahandut yaitu menengah
kebawah
Data cakupan kunjungan Ibu hamil yang memperoleh
ibu hamil : K1 95% dan pelayanan K1 dan K4 sudah
K4 85%, mencapai target Renstra
tahun 2020-2024 (RPJMN
dan RENSTRA Kemenkes
Tahun 2020-2024)
Status kesehatan : Batuk Sebagian besar populasi
Riwayat Klien
pilek (ISPA) 10%, Susah mengalami penyakit tidak
BAB 15%, Mencret/diare menular dan penyakit
3%, sakit gigi 6% infeksi
Prevalensi PHBS pada Masyarakat sekitar masih
keluarga 80% termasuk tergolong kurang dalam
kategori kurang menerapkan PHBS
dilingkungan keluarga

Diagnosa Gizi

PROBLEM Tingginya angka kurang gizi kronis (KEK) pada ibu


hamil
ETIOLOGI  Rendahnya asupan zat gizi (vitamin C)
 Asupan energi dan protein kuran
 Pengetahuan mengenai gizi pada ibu hamil kurang
 Kurangnya akses makanan karena faktor ekonomi
masyarakat
SIGN/SYMTOM  Asupan zat gizi (vitamin C) kurang 50%
 Asupan energi dan protein defisit tingkat berat
<70%
 Prevalensi ibu hamil KEK 36% dengan LILA
<23,5 cm
 Pengetahuan mengenai gizi pada ibu hamil kurang
75%
 Prevalensi PHBS pada keluarga 80% termasuk
kategori kurang
 Rata-rata ekonomi masyarakat menengah kebawah
DIAGNOSA GIZI Tingginya prevalensi kurang energi kronis (KEK) pada
ibu hamil diwilayah puskesmas Pahandut berkaitan
dengan rendahnya asupan makanan, cakupan vitamin
c, kurangnya pengetahuan ibu terkait gizi, serta
kurangnya akses makanan ynag diakibatkan oleh
faktor ekonomi masyarakat ditandai dengan asupan
vitamin c 50%, asupan energi-protein <70%, ibu hamil
KEK 36%, pengetahuan tekait gizi kurang 75%,
keluarga PHBS 80% termasuk kurang dan rata-rata
ekonomi masyarakat tergolong menengah kebawah.

Intervensi Gizi

Tujuan  Menurunkan prevalensi ibu hamil KEK dan anemia


 Meningkatkan cakupan pemberian vitamin C dan
TTD bagi ibu hamil
 Meningkatkan asupan zat gizi pada ibu hamil
 Meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait
makanan dan gizi
 Meningkatkan jumlah PHBS pada keluarga
diwilayah puskesmas pahandut
Pemberian Makan  Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan
kepada ibu hamil yang mengalami KEK/gizi
kurang
 Memberikan tablet tambah darah (TTD) dan
vitamin C bagi ibu hamil
Edukasi Gizi  Memberikan edukasi atau penyuluhan kepada ibu
hamil terkait gizi seimbang, PHBS dalam keluarga,
serta pemeriksaan secara rutin ke posyandu atau
fakses terdekat
 Penyediaan sarana komunikasi Informasi Edukasi
(KIE) berupa lealfet, lembar balik, atau brosur gizi
serta daftar bahan penukar bagi ibu hamil sebagai
media konseling atau penyuluhan.
Koordinasi Asuhan Gizi Lintas Program :
 Berkoordinasi dengan bidan penanggung jawab
wilayah kerja puskemas pahandut untuk
pemantauan status gizi ibu hamil KEK.
 Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan
Puskesmas untuk pemberian TTD pada ibu hamil
dan vitamin C.
Lintas Sektor :
 Berkoordinasi dengan camat, lurah, ibu PKK dan
kader dalam memfasilitasi pemberian makanan
tambahan (PMT) pada ibu hamil yang mengalami
KEK.

Monitoring dan Evaluasi

1. Jumlah/proporsi ibu hamil yang mengalami KEK dan anemia berkurang


2. Cakupan pemberian PMT pada ibu hamil tetap (tidak menurun) sesuai target
3. Cakupan pemberian TTD dan Vitamin C bagi ibu hamil meningkat
4. Ibu hamil yang mengalami 5L berkurang
5. Terselenggaranya penyuluhan atau edukasi tentang gizi seimbang, PHBS
dalam keluarga, serta pemeriksaan secara rutin ke posyandu atau fakses
terdekat selama masa kehamilan
Perhitungan
Kebutuhan energi ibu hamil berdasarkan AKG tahun 2019 perempuan usia:
 16-18 Tahun = 2100 kkal, penambahan +180 kkal = 2280 kkal
 19-29 Tahun = 2250 kkal, penambahan +300 kkal =2550 kkal
 30-49 Tahun = 2150 kkal, penambahan +300 kkal =2450 kkal
Kebutuhan protein ibu hamil menurut AKG tahun 2019:
 16-18 Tahun = 65 gram, penambahan +1 gram = 66 gram
 19-29 Tahun = 60 gram, penambahan +10 gram = 70 gram
 30-49 Tahun = 60 gram, penambahan 30 gram = 90 gram
Hasil gambaran recall asupan energi diperoleh:
 Trimester I 1550 kkal
 Trimester II 1600 kkal
 Trimester II 1708 kkal
Hasil gambaran recall asupan protein diperoleh:
 Trimester I 55 gram
 Trimester II 65 gram
 Trimester III 80 gram

Kategori tingkat asupan menurut Depkes RI tahun 2003:


Diatas kebutuhan: >120%
Normal : 90 -119%
Defisit Ringan : 80 -89%
Defisit Sedang : 70-79%
Defisit Berat : <70%

Perhitungan Presentase Asupan Perhitungan Presentase Asupan


Energi Protein

 Trimester I  Trimester I
= 1550 / 2280 x 100% = 67% = 55 / 66 x 100% = 83%
 Trimester II  Trimester II
=1600 /2550 x 100% = 62% = 60 / 70 x 100% = 85%
 Trimester II  Trimester II
= 1708 / 2450 x 100% = 69% = 80 / 90 x 100% = 88%
Kesimpulan : Asupan energi defisit berat dan asupan protein defisit ringan

Anda mungkin juga menyukai