Dokter Pendamping :
dr. Eva Taruli Siagian
AKI di Singapura
Kejadian KEK dipegaruhi oleh : jarak kelahiran, pendidikan,
2 2-3/100.000
kelahiran hidup
dan pengetahuan ibu
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
“Apakah tingkat pengetahuan ibu adalah
faktor risiko terhadap kejadian kehamilan
risiko tinggi dengan kekurangan energi Tujuan Tujuan
kronis (KEK) di Puskesmas Kartini kota Umum Khusus
Pematang Siantar?”
Mengetahui kejadian Mengetahui hubungan tingkat
kehamilan risiko tinggi pengetahuan ibu hamil terhadap
dengan kekurangan energi kejadian kehamilan risiko tinggi
Manfaat Penelitian kronis berdasarkan tingkat dengan kekurangan energi kronis
pengetahuan ibu di Puskesmas Kartini, Kota
Pertimbangan kebijakan Pematang Siantar, Sumatera
dan proker terkait gizi Utara
ibu hamil
Karbohidrat Lemak
50 – 60% Protein 30%
20%
Rekomendasi Kebutuhan Nutrisi Harian
Nutrisi Tidak Hamil Hamil 1. Saat hamil ibu alami anemia
15 – 18 tahun 19 – 24 tahun 25 – 50 fisiologis butuh zat besi untuk
tahun imbangi ekspansi volume darah ibu
Protein (g) 44 48 50 60 2. Suplementasi as. folat sebelum
Kalsium (mg) 1200 1200 800 1200 hamil dan 2 bulan pertama
Fosfor (mg) 1200 1200 800 1200 kehamilan cegah defek neural
Magnesium (mg) 300 280 280 300
tube.
Besi (mg) 15 15 15 30
Zinc (mg) 12 12 12 15
Vitamin A (µg RE) 800 800 800 800
Vitamin D (µg) 10 10 5 10 Dosis Zat besi : 30–60 mg zat besi
Vitamin E (mg α-TE) 8 8 8 10 elemental
Vitamin C (mg) 80 80 60 70 Asam folat : 400 μg (0.4 mg)
Thiamine (mg) 1,1 1,1 1,1 1,5 Frekuensi Satu suplemen tiap hari
Riboflavin (mg) 1,3 1,3 1,3 1,6 Durasi Sepanjang kehamilan dan sedini
Niacin (mg NE) 15 15 15 17 mungkin diberikan
Vitamin B4 (mg) 1,5 1,6 1,8 2,2
Semua wanita hamil ; dapat juga
Asam Folat ( µg) 180 180 180 400
Target diberikan pada semua wanita pada
Vitamin B12 ( µg) 2 2 2 2,2
usia
Subur
Setting Semua tempat
tempat
Rekomendasi Kebutuhan Nutrisi Harian
1,5 – 2,0 g kalsium elemental/hari (1g Hingga 10 000 IU vitamin A (dosis harian)
kalsium elemental sama dengan 2,5 g
atau
Dosis kalsium karbonat atau 4,0 g kalsium Dosis
sitrate. Hingga 25 000 IU vitamin A (dosis mingguan)
Frekuensi Tiap hari, dengan total dosis perhari Frekuensi Tiap hari atau tiap minggu
gn
su
ng
Gizi kurang kronik disebabkan karena tidak
La
mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup atau infeksi Ketersediaan
k
td
Pangan
makanan yang baik dalam periode/kurun waktu yang
or
kt
lama untuk mendapatkan kalori dan protein dalam Fakto
Fa
jumlah yang cukup, atau disebabkan menderita r L a ng
s u ng
muntaber atau penyakit kronis lainnya.
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi KEK
Penilaian Status Gizi Ibu Hamil KEK
Ibu Hamil dengan KEK yang Hasil pengukuran LLA
memliki LLA <23,5 cm dengan
beberapa kriteria sbb :
- < 23,5 cm : risiko KEK
Cara Mengukur LLA - > 23, 5 cm : tidak risiko KEK
- BB ibu sebelum hamil <42 kg
- TB Ibu < 145 cm
- IMT sebelum hamil <17 - Tetapkan posisi bahu dan siku
- Ibu menderita anemia Hb <11 - Letakkan pita antara bahu dan siku
g/dL - Tentukan titik tengah lengan
- Lingkarkan pita LLA pada titik
tengah lengan
- Pita jangan terlalu ketat dan longgar
- Baca skala pengukuran dengan
benar
03
Metode
Peneliatian
01 02 03
Tempat dan Waktu
Desain Penelitian Subjek Penelitian
Peneliatian
Deskriptif kuantitatif Pkm. Kartini, Seluruh ibu hamil yang
dengan cross-sectional Nov 2020 – Jan 2021 dtg ANC pada Nov 2020 –
Jan 2021
04 05 06
Kriteria Inklusi dan
Besar Sampel Variabel Penelitian
Eksklusi
Inklusi : dtg untuk ANC rutin, bersedia Purposive sampling dan Bebas : usia ibu saat hamil, tingkat pendidikan
Ekslusi : tidak bisa baca tulis, menolak memenuhi kriteria inklusi ibu, status pekerjaan
Terikat : status gizi ibu hamil
07 08
Instrumen Teknik Analisis Data
Buku KIA, microtoise, SPSS
Kuesioner
04
Hasil dan
Pembahasan
Karakteristik Ibu Hamil di Wilayah Kerja Pkm. Kartini
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
Umur
<20 tahun 2 8% Tingkat
20 – 35 tahun 18 72% Persentase
Pengetahuan Jumlah
> 35 tahun 5 20% (%)
Tingkat Pendidikan tentang Gizi
Dasar ( SD,SMP) 8 32% Baik 10 40%
Menengah (SMA/SMK) 12 48%
5 20% Cukup 6 24%
Tinggi ( D3/Strata 1)
Status Pekerjaan Buruk 9 36%
Bekerja 9 36% Total 25 100%
Tidak bekerja 16 64%
Total 25 100%
Kejadian KEK
68% ibu hamil menderita KEK
Kejadian KEK Kehamilan Jumlah
Pengetahuan
N % p-value Koef.
ibu tentang
KEK Tidak KEK Kotin
gizi
gensi
n % N % 0,0001 0,561
Baik 4 23,53 6 75 10 40
Cukup 5 29,41 1 12,5 6 24
Kurang 8 47 1 12,5 9 36
Terdapat hubungan
Total 17 100 8 100 25 100 dengan keeratan sedang
(56%)
- Nilai p-value sebesar 0,0001 menunjukkan bahwa p-value < 0,05, yang artinya ada
hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan dengan kejadian KEK pada
kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Kartini.
- Sesuai dengan penelitian sebelumnya di Pekanbaru (2014) dan Langsa (2015)
- Sesuai dengan teori Soekirman (2000) bahwa pengetahuan gizi ibu hamil merupakan
salah satu faktor penyebab ibu hamil mengalami KEK. Pengetahuan tentang gizi
kehamilan sangat penting bagi pemenuhan nutrisi selama kehamilan. Bagi ibu hamil,
kebutuhan nutrisi bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga untuk janin yang
dikandungnnya.
05
Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan
- Sebagian besar ibu hamil dengan usia dewasa awal (20-35
tahun), tingkat pendidikan menengah (SMA,SMK), dan tidak
bekerja.
- Sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan yang baik
tentang gizi kehamilan.
- Ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan
dengan kejadian KEK kehamilan
- Keeratan hubungan kategori sedang yang artinya kejadian
KEK pada ibu hamil 56% disebabkan oleh tingkat
pengetahuannya, dan sisanya kemungkinan disebabkan oleh
faktor lain seperti penyakit infeksi, jumlah asupan makanan,
ketersediaan pangan dan pendapatan.
Saran
- Pkm Kartini : meningkat program ANC rutin dan program
PMT pada ibu hamil
- Tenaga Kesehatan : memotivasi ibu hamil untuk menerapkan
pengetahuan mengenai gizi kehamilan.
Terima Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics
& images by Freepik.
Lampiran
Lampiran