2
AGENDA
Target Indikator Program Gizi dan KIA
2
Target Indikator Program Gizi dan KIA
Target
No Indikator
2022 2023 2024
Anak Sekolah dan Remaja
Persentase remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah
1 54% 75% 90%
Darah (TTD)
2 Persentase Remaja putri yang Diskrining Anemia 10% 70% 90%
3 Persentase Remaja putri anemia 32% 30% 28%
Persentase remaja putri anemia yang mendapat
4 - - 50%
tatalaksana
Persentase anak usia sekolah mendapatkan skrinning
5 - - 30%
kesehatan
Ibu hamil
6 Persentase Ibu Hamil ANC K1 murni 80% 90% 100%
7 Persentase Ibu Hamil ANC 4 kali 90% 92% 95%
8 Persentase Ibu Hamil ANC 6 kali 60% 80% 100%
9 Persentase ibu hamil ANC Trimester 1 dengan USG (K1) 60% 80% 100%
10 Persentase Ibu hamil ANC Trimester 3 dengan USG (K5) 60% 80% 100%
Persentase Ibu hamil USG dengan KMK (Kecil Massa
11 - - N/A
Kehamilan) di K5
Target Indikator Program Gizi dan KIA
Target
No Indikator
2022 2023 2024
12 Persentase Ibu hamil dengan KMK yang dirujuk - - 100%
13 Persentase ibu hamil kurang energi kronik 13% 11,5% 10%
14 Persentase ibu hamil KEK mendapat tambahan asupan gizi 80% 85% 90%
15 Persentase Ibu Hamil KEK mengonsumsi tambahan asupan gizi 80% 85% 90%
Persentase Ibu hamil KEK mendapat PMT Lokal dengan penambahan
16 - - 70%
BB sesuai
Cakupan Ibu Hamil mendapat TTD selama masa kehamilan minimal
17 82% 85% 90%
90 Tablet
Cakupan Ibu Hamil yang mengonsumsi TTD selama kehamilan
18 82% 85% 90%
minimal 90 Tablet
19 Persentase Ibu hamil diperiksa Hb - - 100%
20 Persentase ibu hamil anemia 39% 36% 33%
21 Persentase Ibu hamil anemia yang mendapat terapi TTD oral - - 100%
Persentase Ibu Hamil Anemia Ringan Yang Mengalami Kenaikan Hb
22 - - -
Sesuai
23 Persentase Ibu Hamil Anemia Sedang dan Berat yang dirujuk ke FKRTL - - 70%
Persentase Ibu hamil komplikasi (preeklampsia, obesitas, anemia, KEK,
24 20% 20% 20%
pendarahan, jantung, infeksi)
Target Indikator Program Gizi dan KIA
Target
No Indikator
2022 2023 2024
Persentase Ibu hamil komplikasi dirujuk ke rumah sakit (preeklampsia,
25 85% 90% 95%
obesitas, anemia, KEK, pendarahan, jantung, infeksi)
26 Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan imunisasi Td 80% 85% 90%
27 Persentase Ibu Hamil memiliki Buku KIA 30% 80% 90%
28 Persentase ibu hamil mengikuti kelas ibu minimal 4 kali 70% 75% 80%
29 Persentase ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan 91% 93% 95%
30 Jumlah Kematian Ibu N/A N/A N/A
Ibu bersalin dan nifas
31 Persentase Ibu Nifas mendapat pelayanan nifas lengkap 4 kali KF4 90% 92% 95%
32 Cakupan Ibu Nifas mendapat kapsul vitamin A 76% 79% 82%
Bayi
33 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 62% 66% 70%
34 Persentase bayi dengan BBLR (berat badan <2500 gram) 3,8% 3% 2,5%
35 Persentase bayi dengan BBLR mendapatkan buku KIA bayi kecil N/A N/A N/A
36 Persentase Bayi baru lahir komplikasi (BBLR, prematur, asfiksia) N/A N/A N/A
Target
No Indikator
2022 2023 2024
Persentase balita berat badan kurang (BGM) yang
61 - 50% 60%
mendapatkan tambahan asupan gizi
Persentase balita bermasalah gizi yang mendapat
62 - - 70%
penanganan
63 Cakupan balita dilayani SDIDTK 75% 80% 85%
64 Cakupan balita dilayani MTBS 75% 80% 85%
65 Jumlah kunjungan balita sakit N/A N/A N/A
66 Persentase balita stunting dirujuk Puskesmas ke RS N/A N/A N/A
67 Jumlah kematian bayi N/A N/A N/A
68 Jumlah kematian balita N/A N/A N/A
Institusi
69 Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam Beriodium 86% 88% 90%
Sekolah
Target
No Indikator
2022 2023 2024
71 Persentase sekolah mendapatkan skrinning kesehatan 70% 80% 90%
72 Persentase sekolah mendapatkan skrining anemia - 70% 90%
Posyandu
73 Jumlah Kader Mendapat Orientasi PMBA - 300.188 * 600.376 **
74 Jumlah Kader Mendapat Orientasi tumbuh kembang - 300.188 * 600.376 **
75 Jumlah Kader Terorientasi ASI Eksklusif N/A N/A N/A
76 Jumlah Posyandu Mengedukasi PMBA N/A N/A N/A
77 Jumlah Posyandu Mempunyai Alat Antropometri Sesuai Standar - 100% 100%
Puskesmas
Jumlah Puskesmas dengan dokter terlatih USG/ Blended Learning
78 4326 10321 10321
KIA
79 Jumlah tenaga kesehatan terlatih gawat darurat matneo 960 960 960
80 Jumlah tenaga kesehatan terlatih konseling menyusui N/A N/A N/A
Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke
81 70% 80% 90%
sekolah 4 kali setahun melalui UKS/M
Target
No Indikator
2022 2023 2024
Kabupaten/kota
Kabupaten/kota memiliki Tim/Komite AMPSR di tingkat
95 - - 65%
Kabupaten/Kota
Kabupaten/kota Tim/Komite AMPSR telah
96 - - 60%
terorientasi/workshop AMPSR
2
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Definisi Operasional
Frekuensi Laporan
Persentase sekolah
Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan dilakukan
yang mempunyai tim setiap waktu
pelaksana UKS/M dan 1. Jumlah sekolah yang
melaksanakan Trias berada di wilayah kerja 2. Rekapitulasi laporan
UKS/M (pendidikan 2. Jumlah sekolah yang
juga dilakukan setiap
bulan secara kumulatif
Persentase
kesehatan, pelayanan
kesehatan,
memiliki tim pelaksana
dan melaksanakan Trias
melalui Komdat Kesmas sekolah
3. Laporan tahunan
pembinaan UKS/M
diperoleh pada bulan melaksanakan
lingkungan sekolah Desember
sehat). UKS/M
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Definisi Operasional
Data yang dibutuhkan
Persentase sekolah SMP Frekuensi Laporan
dan SMA/sederajat yang
1. Jumlah sekolah SMP dan
SMA sederajat yang
1. Pelaporan dilakukan Persentase
mendapatkan skrining setiap bulan melalui Sigizi sekolah
berada di wilayah kerja
anemia dengan Terpadu
pemeriksaan hemoglobin . 2. Jumlah sekolah SMP dan
2. Laporan tahunan mendapatkan
SMA sederajat yang
Cut off point untuk jumlah
mendapatkan skrining
diperoleh berdasarkan skrining
siswa diskrining anemia 90% kumulatif tahun ajaran
dari sasaran.
anemia anemia
Frekuensi Laporan
Data yang dibutuhkan 1. Rekapitulasi laporan
Definisi Operasional dilakukan setiap Jumlah
1. Jumlah kader yang
tahunnya dan Kader
Jumlah kader yang mendapatkan orientasi
dilaporkan melalui Sigizi
mendapatkan orientasi PMBA
Terpadu Mendapat
Pemberian Makan Bayi 2. Jumlah seluruh kader Orientasi
dan Anak 2. Laporan tahunan
di Puskesmas wilayah
kerja
diperoleh secara PMBA
kumulatif sampai bulan
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan dilakukan
Data yang dibutuhkan setiap waktu Jumlah Kader
Definisi Operasional
1. Jumlah kader yang 2. Rekapitulasi laporan Mendapat
Jumlah kader yang dilakukan setiap bulannya
mendapatkan orientasi
mendapat orientasi
dan dilaporkan melalui
Orientasi
tentang tumbuh kembang
tentang tumbuh kembang
2. Jumlah kader
Sigizi Terpadu Tumbuh
3. Laporan tahunan Kembang
diambil pada bulan
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan dilakukan
Data yang dibutuhkan setiap waktu Jumlah Kader
Definisi Operasional
1. Jumlah kader yang 2. Rekapitulasi laporan Terorientasi ASI
Jumlah kader yang dilakukan setiap bulannya
mendapatkan orientasi
mendapat orientasi
dan dilaporkan melalui
Eksklusif
tentang ASI Eksklusif
tentang ASI eksklusif Sigizi Terpadu
2. Jumlah kader
3. Laporan tahunan
diambil pada bulan
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Frekuensi Laporan
Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan dilakukan
1. Jumlah kader Posyandu setiap waktu Jumlah
Definisi Operasional
yang melakukan edukasi 2. Rekapitulasi laporan Posyandu
PMBA dilakukan setiap bulannya
Jumlah Posyandu yang
2. Jumlah Posyandu yang dan dilaporkan melalui
Mengedukasi
melakukan edukasi PMBA
melakukan edukasi PMBA Sigizi Terpadu PMBA
3. Jumlah Posyandu di 3. Laporan tahunan
wilayah kerja Puskesmas diambil pada bulan
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Definisi Operasional
Jumlah Posyandu yang Frekuensi Laporan
memiliki set alat
antropometri lengkap (alat 1. Pencatatan dilakukan Jumlah
setiap waktu
ukur berat badan bayi Data yang dibutuhkan Posyandu
(baby scale) dan balita, 2. Rekapitulasi laporan
timbangan injak digital 1. Jumlah Posyandu dilakukan setiap bulannya Mempunyai
(standing weight), alat ukur memiliki alat antropometri dan dilaporkan melalui Alat
panjang badan 2. Jumlah Posyandu Sigizi Terpadu
(infantometer), alat ukur 3. Laporan tahunan
Antropometri
tinggi badan diambil pada bulan Sesuai Standar
(stadiometer), alat ukur Desember
lingkar lengan atas dan
lingkar kepala, dan tas).
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Frekuensi Laporan
Data yang 1. Pencatatan dilakukan Jumlah
Definisi Operasional setiap waktu Puskesmas
dibutuhkan
Jumlah Puskesmas 2. Rekapitulasi laporan
Jumlah Puskesmas juga dilakukan setiap dengan dokter
yang memiliki dokter bulan secara kumulatif terlatih USG/
yang memiliki dokter
terlatih USG obstetric melalui Komdat Kesmas
dasar terbatas
terlatih USG obstetric Blended
3. Laporan tahunan
dasar terbatas diperoleh pada bulan Learning KIA
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Definisi Operasional
Jumlah tenaga kesehatan
yang terdiri dari dokter, Data yang dibutuhkan Frekuensi Laporan
bidan dan perawat yang Jumlah tenaga kesehatan 1. Pencatatan dilakukan Jumlah
telah dilatih setiap waktu
kegawatdaruratan
yang terdiri dari dokter,
bidan dan perawat yang
tenaga
2. Rekapitulasi laporan
maternal dan neonatal telah juga dilakukan setiap kesehatan
maupun stabilisasi pra
rujukan oleh institusi Dilatih kegawatdaruratan bulan secara kumulatif terlatih gawat
maternal dan neonatal melalui Komdat Kesmas
pelatihan yang
maupun stabilisasi pra 3. Laporan tahunan
darurat
terakreditasi
BBPK/Bapelkes/ institusi rujukan dalam kurun waktu diperoleh pada bulan matneo
lain, dinas kesehatan, RS 1 tahun Desember
maupun oleh organisasi
profesi di tahun berjalan.
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan dilakukan
Data yang dibutuhkan setiap bulan bersifat
Definisi Operasional kumulatif di bulan Jumlah tenaga
Jumlah tenaga berikutnya (apabila ada
Jumlah tenaga kesehatan yang penambahan Tenaga kesehatan
kesehatan yang sudah mendapatkan Kesehatan dilatih konseling terlatih
terlatih konseling peningkatan kapasitas di bulan selanjutnya maka
menyusui di tahun konseling menyusui ditambahkan dengan konseling
berjalan bulan sebelumnya) menyusui
2. Laporan tahunan
diambil pada bulan
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Persentase
Puskesmas
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan dilakukan
Melaksanakan
Definisi Operasional Data yang dibutuhkan setiap waktu Kelas Ibu
Puskesmas melaksanakan 1. Jumlah Puskesmas yang 2. Rekapitulasi laporan
kelas ibu hamil/ balita yaitu melaksanakan kelas ibu juga dilakukan setiap Hamil atau
puskesmas melaksanakan hamil/ balita bulan secara kumulatif kelas ibu
kelas ibu hamil/ balita di 2. Jumlah Puskesmas di melalui Komdat Kesmas
50% desa/ kelurahan wilayah kerja
3. Laporan tahunan Balita
diperoleh pada bulan
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Definisi Operasional
Data yang dibutuhkan
Puskesmas mampu
1. Jumlah Puskesmas Frekuensi Laporan
melakukan tata laksana
gizi buruk pada balita 2. Jumlah Puskesmas yang 1. Pelaporan dan/atau
adalah Puskesmas dengan mempunyai Tim Asuhan pembaharuan data Persentase
kriteria: Gizi terlatih, terdiri dari dilakukan melalui Sigizi Puskesmas
Dokter, Bidan/Perawat, Terpadu minimal satu kali
● Mempunyai Tim Asuhan
Gizi terlatih, terdiri dari
dan Tenaga Gizi dan dalam setahun Mampu
memiliki Standar Prosedur
Dokter, Bidan/Perawat,
Operasional tatalaksana 2. Rekapitulasi data Tatalaksana
dan Tenaga Gizi tahunan diperoleh
gizi buruk pada balita
berdasarkan kondisi pada
Gizi Buruk
● Memiliki Standar Prosedur
Operasional tata laksana
3. Jumlah Puskesmas bulan Desember pada Balita
mampu tatalaksana gizi
gizi buruk pada balita
buruk
sesuai standar
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan dilakukan
Data yang dibutuhkan setiap waktu Jumlah Nakes
Definisi Operasional 1. Jumlah nakes terlatih 2. Rekapitulasi laporan Terlatih SDIDTK,
Jumlah nakes terlatih SDIDTK, PMBA atau SDIDTK setiap bulan dilakukan
SDIDTK, PMBA atau SDIDTK terintegrasi PMBA secara kumulatif melalui
PMBA atau
terintegrasi PMBA 2. Jumlah nakes di Sigizi Terpadu SDIDTK
Puskesmas 3. Laporan tahunan Terintegrasi
diambil pada bulan
Desember PMBA
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan dilakukan
Data yang dibutuhkan setiap waktu Jumlah
Definisi Operasional
Jumlah Puskesmas dengan 1. Jumlah Puskesmas 2. Rekapitulasi laporan Puskesmas
setiap bulan dilakukan
perkiraan ketersediaan dengan ketersediaan
secara kumulatif melalui
memiliki
mineral mix cukup untuk 3 mineral mix yang cukup
bulan kedepan 2. Jumlah Puskesmas
Sigizi Terpadu Mineral Mix
3. Laporan tahunan Cukup
diambil pada bulan
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Definisi Operasional
Puskesmas melaksanakan
SDIDTK adalah puskesmas Frekuensi Laporan
melaksanakan pelayanan
SDIDTK (stimulasi, deteksi, dan Data yang dibutuhkan
1. Pencatatan dilakukan
setiap waktu
Persentase
intervensi dini tumbuh
kembang), termasuk 1. Jumlah Puskesmas 2. Rekapitulasi laporan Puskesmas
juga dilakukan setiap
menindaklanjuti rujukan yang melaksanakan
bulan secara kumulatif
Melaksanakan
balita dengan kemungkinan SDIDTK
gangguan perkembangan melalui Komdat Kesmas SDIDTK
2. Jumlah Puskesmas 3. Laporan tahunan
sebagaimana Pedoman
Pelaksanaan SDIDTK di diperoleh pada bulan
Tingkat Pelayanan Desember
Kesehatan Dasar (Stimulasi/
Intervensi/Rujukan).
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Frekuensi Laporan
Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan RS Memiliki
dilakukan setiap waktu
Definisi Operasional 1. Jumlah RSUD yang
2. Rekapitulasi laporan
SOP
Jumlah RSUD yang memiliki SOP
memiliki SOP penanganan balita setiap bulan dilakukan Penanganan
secara kumulatif
penanganan balita stunting
melalui Sigizi Terpadu Balita
stunting 2. Jumlah RSUD di
wilayah kerja 3. Laporan tahunan Stunting
diambil pada bulan
Desember
Indikator Pelayanan Terkait Institusi
Definisi Operasional
Data yang dibutuhkan
Jumlah RS yang telah
mendapatkan 1. Jumlah rumah sakit yang
telah mendapatkan Frekuensi Laporan
orientasi/workshop Pedoman
AMPSR revisi 2022 baik yang orientasi/workshop Pedoman 1. Pencatatan dilakukan
diselenggarakan oleh Pusat, AMPSR revisi 2022 setiap waktu Jumlah RS yang
Dinas Kesehatan
Provinsi/Kab/Kota atau 2. Jumlah total RS di wilayah 2. Rekapitulasi laporan telah
kerja (termasuk Rumah Sakit
Organisasi Profesi. Rumah sakit
Pemerintah, RS Swasta, RS
juga dilakukan setiap mendapatkan
yang dimaksud disini adalah bulan secara kumulatif
semua Rumah Sakit Polri/TNI/Angkatan, RS
melalui Komdat Kesmas orientasi/
Pemerintah, RS Swasta, RS Organisasi masyarakat, RS
Polri/TNI/Angkatan, RS BUMN yang memberikan 3. Laporan tahunan workshop
Organisasi masyarakat, RS pelayanan kesehatan ibu diperoleh pada bulan Pedoman
BUMN yang memberikan dan bayi, yang ada di Desember
pelayanan kesehatan ibu dan wilayah kerja Kab/Kota AMPSR revisi 2022
bayi, yang ada di wilayah kerja tersebut)
Kab/Kota tersebut
Jumlah
Kabupaten/kota
dengan
Frekuensi Laporan Tim/Komite AMPSR
Definisi Operasional 1. Pencatatan dilakukan
Data yang dibutuhkan telah
Jumlah kab/kota yang setiap waktu
Tim/Komite AMPSR
1. Jumlah Kabupaten/Kota terorientasi/works
yang Tim/Komite AMPSR 2. Rekapitulasi laporan
telah juga dilakukan setiap hop AMPSR,
yang telah Terorientasi
terorientasi/workshop /workshop Pedoman bulan secara kumulatif minimal adalah
AMPSR, minimal adalah AMPSR revisi 2022 melalui Komdat Kesmas Sekretariat AMPSR
Sekretariat AMPSR dan 2.Jumlah Kabupaten/Kota 3. Laporan tahunan dan Tim
Tim Pengkaji AMPSR diperoleh pada bulan
Desember Pengkaji AMPSR
Frekuensi Laporan
Definisi Operasional 1. Pencatatan dilakukan
Data yang dibutuhkan
Jumlah setiap waktu Jumlah
kabupaten/kota yang 1. Jumlah 2. Rekapitulasi laporan juga
Kabupaten/Kota yang Kabupaten/kota
memiliki Surat dilakukan setiap bulan
Keputusan (SK) memiliki Tim AMPSR secara kumulatif melalui memiliki
Tim/Komite AMPSR di 2. Jumlah Komdat Kesmas Tim/Komite
tingkat Kabupaten/Kota 3. Laporan tahunan AMPSR di tingkat
Kabupaten/Kota diperoleh pada bulan
Desember Kabupaten/Kota
Definisi Operasional
Jumlah
Jumlah Kabupaten/Kota yang
melakukan audit kematian ibu Kabupaten/Kota
Frekuensi Laporan
dan bayi sebanyak minimal 4 Data yang dibutuhkan melakukan audit
kali dalam setahun dan 1. Pencatatan dilakukan kematian ibu dan
diseminasi hasil minimal 1 kali 1. Jumlah Kabupaten/Kota setiap waktu
dalam setahun (diseminasi bisa yang melakukan audit bayi
dalam bentuk surat kematian ibu dan bayi 2. Rekapitulasi laporan juga
pemberitahuan hasil dilakukan setiap bulan sebanyak minimal
minimal 4 kali dalam
rekomendasi kepada LP/LS yang
setahun dan diseminasi secara kumulatif melalui 4 kali dalam
akan menindaklanjuti isi Komdat Kesmas setahun dan
rekomendasi hasil pengkajian, hasil rekomendasi minimal 1
rapat sosialisasi baik kali dalam setahun 3. Laporan tahunan diseminasi hasil
online/offline, sosialisasi isi
2.Jumlah Kabupaten/Kota diperoleh pada bulan minimal 1 kali
rekomendasi kepada Desember
masyarakat dalam bentuk dalam setahun
pembuatan leaflet/iklan radio,
dll).
2
Indikator Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Definisi Operasional
yang
mendapat Frekuensi Laporan
tatalaksana Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan dilakukan setiap kali
1. Jumlah remaja putri kelas 7 dan 10 dilaksanakan pemeriksaan skrining
yang teridentifikasi anemia di suatu anemia dan telah menerima tata
wilayah kerja dalam satu tahun ajaran laksana anemia.
2. Jumlah remaja putri kelas 7 dan 10 2. Rekapitulasi laporan dilakukan setiap
yang teridentifikasi anemia dan telah bulan melalui Sigizi Terpadu
mendapatkan tatalaksana ansemia 3. Laporan tahunan diperoleh pada
periode akhir tahun ajaran
2
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Definisi Operasional
Definisi Operasional
K1 Akses
K1 Murni
Kunjungan antenatal pertama dengan
Kunjungan antenatal pertama pada
tidak melihat usia kehamilan dibagi
trimester 1 dibagi seluruh sasaran ibu
seluruh sasaran ibu hamil di suatu
hamil di suatu wilayah kerja dengan
wilayah kerja dengan kurun waktu
kurun waktu dalam 1 tahun yang sama
dalam 1 tahun yang sama
Persentase
Ibu Hamil
Data yang dibutuhkan ANC K1
Frekuensi Laporan
1. Jumlah ibu hamil yang memperoleh
1. Pencatatan dilaksanakan setiap kali Murni
pelayanan antenatal pertama
ada kunjungan
2. Jumlah ibu hamil yang memperoleh
2. Pelaporan direkap setiap bulannya
pelayanan antenatal pertama di
secara kumulatif
trimester 1
3. Laporan tahunan diambil pada
3. Jumlah seluruh sasaran ibu hamil di
bulan Desember
suatu wilayah kerja
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Definisi Operasional
Cakupan ibu hamil yang
Frekuensi Laporan
telah memperoleh Data yang dibutuhkan
pelayanan antenatal sesuai 1. Pencatatan
standar paling sedikit 6 kali 1. Jumlah ibu hamil yang
dilaksanakan setiap kali
dengan distribusi waktu 1 telah memperoleh
ada kunjungan Persentase ibu
kali pada trimester ke-1, 2 pelayanan antenatal K6
kali pada trimester ke-2, 3 sesuai dengan 2. Pelaporan direkap hamil yang
kali pada trimester ke-3, setiap bulannya secara
dengan diperiksa oleh standar
kumulatif mendapatkan
dokter minimal 1 kali pada
trimester 1 dan minimal 1 kali
2.Jumlah seluruh sasaran
3. Laporan tahunan pemeriksaan
ibu bersalin di suatu
pada trimester ke-3 di suatu
wilayah kerja
diambil pada bulan kehamilan 6
wilayah kerja pada kurun Desember
waktu tertentu dalam 1 kali
tahun yang sama
Frekuensi Laporan
Data yang dibutuhkan
1. Pencatatan
Definisi Operasional 1. Jumlah ibu hamil dilakukan setiap waktu Persentase Ibu
Ibu hamil dengan risiko 2. Jumlah ibu hamil
Kurang Energi Kronik
2. Rekapitulasi laporan Hamil Risiko
yang diukur LiLA setiap bulan dilakukan
(KEK) yang ditandai
secara kumulatif
Kurang Energi
dengan ukuran Lingkar 3. Hasil pengukuran
LiLA melalui Sigizi Terpadu Kronik (KEK)
Lengan Atas (LiLA)
kurang dari 23,5 cm 4. Jumlah ibu hamil 3. Laporan tahunan
dengan LiLA <23,5 cm diambil pada bulan
Desember
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Frekuensi Laporan
Definisi Operasional Cakupan Ibu
1. Pencatatan
Ibu hamil dengan KEK
dilakukan setiap waktu
Hamil Kurang
dan risiko kurang energi Data yang dibutuhkan
kronik (KEK) yang 2. Rekapitulasi laporan
Energi Kronik
1. Jumlah ibu hamil KEK
ditandai dengan setiap bulan dilakukan (KEK) yang
2. Jumlah ibu hamil KEK
ukuran lingkar lengan
yang mendapat
secara kumulatif Mendapatkan
atas (LiLA) kurang dari melalui Sigizi Terpadu
23,5 cm yang makanan tambahan Tambahan
3. Laporan tahunan
mendapatkan diambil pada bulan
Asupan Gizi
tambahan asupan gizi Desember
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Frekuensi Laporan
Definisi Operasional Cakupan Ibu
1. Pencatatan
Ibu hamil dengan KEK
dilakukan setiap waktu
Hamil Kurang
dan risiko kurang energi Data yang dibutuhkan
kronik (KEK) yang 2. Rekapitulasi laporan
Energi Kronik
1. Jumlah ibu hamil KEK
ditandai dengan setiap bulan dilakukan (KEK) yang
2. Jumlah ibu hamil KEK
ukuran lingkar lengan
yang mengonsumsi
secara kumulatif Mengonsumsi
atas (LiLA) kurang dari melalui Sigizi Terpadu
23,5 cm yang makanan tambahan Tambahan
3. Laporan tahunan
mengonsumsi diambil pada bulan
Asupan Gizi
tambahan asupan gizi Desember
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Frekuensi Laporan
Definisi Operasional
Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan data
Ibu hamil K1 diperiksa Hb
Ibu hamil yang diperiksa Hb
saat kunjungan antenatal
1. Jumlah ibu hamil
yang memperoleh
dilakukan setiap waktu
pada saat ibu
Persentase
pertama (K1) pada trimester 1
Ibu hamil T2 diperiksa Hb
pelayanan antenatal melakukan
pemeriksaan Hb.
Ibu hamil
di K1, di trimester 2, dan
Ibu hamil yang diperiksa Hb
saat kunjungan antenatal pada
di K3 2. Rekapitulasi laporan diperiksa
dilakukan setiap bulan
trimester 2
Ibu hamil K5 diperiksa Hb
2.Jumlah ibu hamil
yang diperiksa Hb di melalui eKohort Hb
Ibu hamil yang diperiksa Hb K1, di trimester 2, dan di 3. Rekapitulasi data
saat kunjungan antenatal
kelima (K5) pada trimester 3
K3 tahunan diperoleh
secara kumulatif
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Frekuensi Laporan
Definisi Operasional 1. Pencatatan data
Ibu hamil anemia adalah ibu dilakukan setiap waktu pada
hamil dengan kadar Data yang dibutuhkan saat ibu melakukan
Hemoglobin (Hb) kurang dari pemeriksaan Hb di K1,
11 g/dl yang diketahui dari 1. Jumlah ibu hamil trimester 2, dan K5
pemeriksaan hb, dengan
kategori: 2. Jumlah ibu hamil 2. Rekapitulasi laporan
dilakukan setiap bulan
Persentase
yang diperiksa Hb
1) Ibu hamil anemia ringan
dengan kadar Hb 10-10,9 3. Hasil pengukuran Hb
secara berjenjang
3. Pelaporan dilakukan oleh
ibu hamil
g/dl
2) Ibu hamil anemia sedang 4. Jumlah ibu hamil
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota melalui anemia
dengan kadar Hb 7-9,9 g/dl anemia Komdat Kesmas
3) Ibu hamil anemia berat 4. Rekapitulasi data tahunan
dengan kadar Hb <7 g/dl diperoleh melalui secara
kumulatif
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan/entri data
dilakukan setiap waktu pada
Data yang dibutuhkan saat ibu melakukan
pemeriksaan Hb di K1, trimester Persentase
Definisi Operasional
1. Jumlah ibu hamil 2, dan K5 Ibu hamil
Persentase Ibu hamil anemia yang 2. Rekapitulasi laporan
anemia ringan (kadar dilakukan setiap bulan secara anemia yang
mendapat terapi oral
Hb 10-10,9 g/dl) yang berjenjang
mendapat
mendapatkan terapi 2. Jumlah ibu hamil 3. Pelaporan dilakukan oleh
anemia ringan (kadar Dinas Kesehatan terapi TTD
TTD oral. Kabupaten/Kota melalui
Hb 10-10,9 g/dl) Komdat Kesmas oral
4.Rekapitulasi data tahunan
diperoleh melalui secara
kumulatif
Persentase Ibu
Definisi Operasional Frekuensi Laporan hamil
Data yang dibutuhkan komplikasi
Persentase ibu hamil 1. Rekapitulasi laporan
yang mengalami 1. Jumlah ibu hamil dilakukan setiap waktu (preeklampsia,
yang memiliki
komplikasi komplikasi: 2. Pelaporan dilakukan obesitas,
preeklampsia/obesit preeklampsia, obesitas, oleh Dinas Kesehatan anemia, KEK,
as/anemia/KEK anemia, KEK, Kabupaten/Kota
/perdarahan/jantun melalui Komdat pendarahan,
pendarahan, jantung,
g/infeksi/dll dibagi infeksi, dll Kesmas jantung,
seluruh ibu hamil 2. Jumlah ibu hamil di 3. Rekapitulasi data infeksi)
dalam 1 tahun yang wilayah kerj tahunan diperoleh
sam melalui secara kumulati
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Definisi Operasional
Persentase
Persentase jumlah ibu
Frekuensi Laporan Ibu hamil
Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan data
hamil yang telah dilakukan setiap waktu
yang
mengikuti minimal 4 1. Jumlah ibu hamil mengikuti
yang mengikuti kelas 2. Rekapitulasi laporan
(empat) kali kelas ibu
hamil dibagiseluruh ibu hamil minmal 4 kali setiap bulan dilakukan kelas ibu
secara kumulatif melalui
sasaran ibu hamil di 2.Jumlah ibu hamil di Komdat Kesmas hamil minimal
suatu wilayah kerja wilayah kerja 3.Laporan tahunan diambil 4 kali
dalam 1 tahun yang pada bulan Desember
sama
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Definisi Operasional
Persentase ibu bersalin Frekuensi Laporan
yang mendapatkan Data yang dibutuhkan
pertolongan persalinan
1. Pencatatan data Persentase
dilakukan setiap waktu
oleh tim penolong 1. Jumlah ibu hamil ibu bersalin
persalinan minimal 2 (dua). yang melakukan 2. Rekapitulasi laporan
persalinan di faskes setiap bulan dilakukan di fasilitasi
Fasilitas pelayanan secara kumulatif melalui
kesehatan sesuai standar 2. Jumlah ibu hamil di Komdat Kesmas
pelayanan
adalah puskesmas, jejaring kesehatan
wilayah kerja 3.Laporan tahunan diambil
dan jaringannya serta
Rumah Sakit sesuai standar pada bulan Desember
persalinan
Indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Definisi Operasional
Jumlah Ibu baru melahirkan
Frekuensi Laporan
sampai hari ke-42 yang 1. Pencatatan data
mendapat 2 kapsul vitamin dilakukan setiap waktu
A yang mengandung Data yang dibutuhkan
Cakupan vitamin A dosis 200.000 2. Rekapitulasi laporan
Satuan Internasional (SI), 1. Jumlah ibu nifas setiap bulan dilakukan
Ibu Nifas satu kapsul diberikan segera
setelah melahirkan dan 2. Jumlah ibu nifas secara kumulatif
Mendapat kapsul kedua diberikan yang mendapat melalui Komdat
Kapsul minimal 24 jam setelah kapsul vitamin A Kesmas
pemberian pertama dalam
Vitamin A kurun waktu tertentu dibagi 3. Laporan tahunan
seluruh sasaran ibu nifas di diambil pada bulan
suatu wilayah kerja dalam 1 Desember
tahun yang sama
2
Indikator Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Frekuensi Laporan
Definisi Operasional 1. Pencatatan
Persentase Data yang dilakukan setiap waktu
Proses menyusu yang
Bayi Baru dimulai segera setelah dibutuhkan 2. Rekapitulasi laporan
Lahir lahir dengan cara 1. Jumlah bayi baru dilakukan setiap bulan
Mendapat kontak kulit ke kulit lahir mendapat IMD melalui Sigizi Terpadu
antara bayi dengan
Inisiasi ibunya dan 2 Jumlah sasaran
3. Rekapitulasi data
tahunan diperoleh
Menyusu berlangsung minimal 1 bayi baru lahir melalui penjumlahan
Dini (IMD) (satu) jam data bulan Januari
sampai Desember
Frekuensi Laporan
Data yang dibutuhkan
1. Pencatatan
Persentase Definisi Operasional
1. Jumlah bayi baru
dilakukan setiap waktu
bayi lahir hidup dengan
Persentase bayi lahir berat badan <2500 2. Rekapitulasi laporan
dengan hidup dengan berat gram dilakukan setiap bulan
BBLR (berat badan <2500 gram
2. Jumlah bayi baru
melalui Sigizi Terpadu
dibagi jumlah bayi
badan baru lahir hidup yang
lahir hidup yang 3. Rekapitulasi data
ditimbang tahunan diperoleh
<2500 ditimbang melalui penjumlahan
gram) 3. Jumlah bayi baru
data bulan Januari
lahir hidup
sampai Desember
Definisi Operasional
Frekuensi Laporan
Persentase Jumlah Bayi Baru Lahir
1. Pencatatan data
yang mengalami Data yang dibutuhkan
bayi baru komplikasi (BBLR,
dilakukan setiap waktu
1. Jumlah Bayi baru
lahir prematur, asfiksia, lahir komplikasi (BBLR,
2. Rekapitulasi laporan
setiap bulan dilakukan
komplikasi panjang < 48 cm, dll) prematur, asfiksia, dll) secara kumulatif melalui
dibagi seluruh bayi
(BBLR, baru lahir di suatu 2. Jumlah sasaran bayi Komdat Kesmas
3. Laporan tahunan
prematur, wilayah kerja dalam baru lahir
diambil pada bulan
asfiksia) kurun 1 tahun yang Desember
sama
Definisi Operasional
Jumlah bayi baru lahir usia 0 -
Persentase 28 hari yang mendapatkan Frekuensi Laporan
pelayanan sesuai standar Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan data
Bayi baru paling sedikit tiga kali dengan
ketentuan: 1. Jumlah bayi baru dilakukan setiap waktu
lahir lahir mendapat
- Minimal 1 kali pada 6-48 jam, 2. Rekapitulasi laporan
mendapat - Minimal 1 kali pada hari ke 3 – pelayanan lengkap setiap bulan dilakukan
pelayanan hari ke 7, (KN 3) secara kumulatif melalui
- Minimal 1 kali pada hari ke 8 – Komdat Kesmas
lengkap hari ke 28 setelah lahir
2. Jumlah sasaran bayi
(KN di suatu wilayah kerja dalam
baru lahir yang ada di 3. Laporan tahunan
kurun 1 tahun yang sama wilayah kerja diambil pada bulan
Lengkap) dibagi seluruh bayi baru lahir di Desember
suatu wilayah kerja dalam
kurun 1 tahun yang sama
Persentase
Definisi Operasional Frekuensi Laporan
Bayi Baru Lahir
Jumlah bayi baru lahir 1. Pencatatan data
yang dilakukan setiap waktu
yang mendapatkan Data yang dibutuhkan
Mendapatkan pelayanan SHK di 2. Rekapitulasi laporan
Pelayanan suatu wilayah kerja 1. Jumlah bayi baru dilakukan setiap bulan
lahir dilakukan SHK oleh tenaga kesehatan ke
Skrinning dalam kurun 1 tahun dinas kesehatan untuk
yang sama dibagi 2. Jumlah sasaran bayi dilaporkan melalui
Hipotiroid seluruh bayi baru lahir baru lahir Komdat Kesmas
Kongenital di suatu wilayah kerja 3. Rekapitulasi data
(SHK) dalam kurun 1 tahun tahunan secara kumulatif
yang sama dalam setahun
Persentase
Frekuensi Laporan
Bayi dengan Definisi Operasional Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan data
Hasil SHK Jumlah bayi baru lahir 1. Jumlah bayi baru dilakukan setiap waktu
yang Thyroid yang dengan hasil
Skrinning Hipotiroid lahir dengan hasil SHK 2. Rekapitulasi laporan
Stimulating yang TSH tinggi yang dilakukan setiap bulan
Kongenital (SHK) yang TSH
dilakukan tes oleh tenaga kesehatan ke
Hormone tinggi yang dilakukan tes
dinas kesehatan untuk
konfirmasi dibagi jumlah konfirmasi dilaporkan melalui
(TSH) Tinggi bayi baru lahir dengan
hasil SHK yang TSH tinggi di 2. Jumlah bayi baru Komdat Kesmas
Dilakukan Tes lahir dengan hasil SHK 3. Rekapitulasi data
suatu wilayah kerja dalam
Konfirmasi kurun 1 tahun yang sama yang TSH tinggi tahunan secara kumulatif
dalam setahun
Definisi Operasional
Persentase Frekuensi Laporan
Jumlah bayi baru lahir 1. Pencatatan data
Bayi Baru Lahir yang dilakukan Data yang dibutuhkan
dilakukan setiap waktu
yang dilakukan mendapatkan skrinning 1. Jumlah bayi baru
penyakit jantung 2. Rekapitulasi laporan
Mendapatkan lahir dilakukan yang dilakukan setiap bulan
bawaan di suatu mendapatkan oleh tenaga kesehatan ke
Skrinning wilayah kerja dalam Skrinning Penyakit dinas kesehatan untuk
Penyakit kurun 1 tahun yang Jantung Bawaan dilaporkan melalui
sama dibagi seluruh bayi Komdat Kesmas
Jantung baru lahir di suatu 2. Jumlah sasaran bayi
baru lahir 3. Rekapitulasi data
Bawaan Kritis wilayah kerja dalam
tahunan secara kumulatif
kurun 1 tahun yang
dalam setahun
sama.
Definisi Operasional
Persentase
Jumlah bayi baru lahir Data yang dibutuhkan Frekuensi Laporan
Bayi Baru Lahir dengan skrinning 1. Jumlah bayi baru lahir 1. Pencatatan data
Hasil Skrining penyakit jantung dengan hasil skrinning dilakukan setiap waktu
Penyakit bawaan positif yang penyakit jantung bawaan
2. Rekapitulasi laporan
dirujuk mendapatkan positif yang mendapat
Jantung tindak lanjut perawatan tindak lanjutdengan dilakukan setiap bulan
oleh tenaga kesehatan ke
Bawaan Positif dibagi seluruh bayi baru Penyakit Jantung Bawaan
dinas kesehatan untuk
lahir dengan hasil yang dirujuk
yang dilaporkan melalui
skrinning yang memiliki 2. Jumlah bayi baru lahir Komdat Kesmas
Mendapat penyakit jantung dengan hasil skrinning
3. Rekapitulasi data
Tindak Lanjut bawaan positif di suatu penyakit jantung bawaan
tahunan secara kumulatif
wilayah kerja dalam positifyang memiliki
Penyakit Jantung Bawaan dalam setahun
kurun 1 tahun yang
sama
Frekuensi Laporan
1. Mencatat dan merekap
jumlah kematian neonatus
dalam sebulan. Seluruh
Definisi Operasional Data yang dibutuhkan tingkatan dan jenis
fasyankes harus
Jumlah bayi usia 0- Jumlah kematian bayi
Jumlah 28 hari yang sebelum mencapai
melakukan pencatatan
dan pelaporan rutin
umur 28 hari dalam
Kematian meninggal karena
waktu satu tahun
2. Nakes melaporkan data
sebab apapun kematian melalui MPDN
Neonatus dan melaporkan kepada
petugasdi dinas
kesehatan
kabupaten/kota.
2
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Frekuensi Laporan
Persentase
Definisi Operasional Data yang dibutuhkan
Persentase bayi usia 0 1. Jumlah bayi umur 0 1. Recall dan entri data Bayi Usia
dilakukan setiap bulan
bulan sampai 5 bulan bulan, 1 bulan, 2 bulan, 3
bulan, 4 bulan dan 5 bulan 2. Rekapitulasi laporan
Kurang dari
29 hari yang diberi ASI
saja tanpa makanan 2. Jumlah bayi umur 0-5 dilakukan bulan Februari 6 Bulan
bulan 29 hari dan Agustus
atau cairan lain kecuali
3. Jumlah bayi umur 0-5 3. Laporan tahunan Mendapat
obat, vitamin dan
mineral berdasarkan bulan 29 hari masih ASI diperoleh melalui
penjumlahan data bulan
ASI Eksklusif
recall 24 jam Februari dan Agustus
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Frekuensi Laporan
Definisi Operasional
Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan dilakukan Persentase
Persentase bayi yang setiap waktu saat sasaran
sampai usia 6 bulan 1. Jumlah bayi usia 6 berusia 6 bulan bayi usia 6
yang hanya diberi ASI bulan
saja tanpa makanan
2. Rekapitulasi laporan
dilakukan setiap bulan bulan
2. Jumlah bayi usia 6
atau cairan lain kecuali bulan yang diberi ASI 3. Rekapitulasi data mendapat
obat, vitamin dan sejak lahir tahunan diperoleh melalui
mineral sejak lahir penjumlahan data bulan ASI eksklusif
Januari sampai Desember
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Definisi Operasional
Data yang dibutuhkan Frekuensi Laporan
Jumlah balita usia 6-59 1. Jumlah balita sasaran 1. Pencatatan/entri data
bulan dengan kategori taburia (balita underweight dilakukan setiap waktu, pada
berat badan kurang (BB/U <-2SD) yang tidak saat dilakukan pelayanan
(underweight) berdasarkan termasuk wasting) kesehatan balita (taburia Jumlah balita
indeks Berat Badan menurut
Umur (BB/U) dengan Z-score
2. Jumlah taburia yang didistribusikan) yang
diterima Puskesmas dalam 2. Rekapitulasi laporan setiap
kurang dari -2 SD dan tidak setahun bulan dilakukan secara mendapatkan
termasuk kategori wasting
berdasarkan indeks BB/PB 3. Jumlah balita underweight kumulatif melalui Sigizi Terpadu suplementasi
yang tidak termasuk wasting 3. Laporan tahunan diambil
atau BB/TB <-2SD yang
mendapat taburia pada bulan Desember
gizi mikro
mendapat taburia
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Frekuensi Laporan
Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan dilakukan
1. Jumlah balita berusia 0-59 setiap bulan saat
bulan ditimbang berat melakukan pemantauan
Definisi Operasional
badannya pertumbuhan Cakupan
2. Jumlah seluruh balita yang
Persentase balita usia 0-59 berusia 0-59 bulan di suatu
2. Rekapitulasi laporan balita yang
dilakukan setiap bulan
bulan yang ditimbang berat wilayah kerja dalam kurun
dikenal dengan laporan ditimbang
badannya waktu 1 tahun yang sama
3. Berat badan
SKDN berat
3. Laporan tahunan badannya
4. Umur diperoleh untuk melihat
5. Jenis kelamin gambaran rerata balita (D/S)
ditimbang berat badannya
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Definisi Operasional
Frekuensi Laporan
Persentase balita usia 0 bulan
1. Pencatatan dilakukan
sampai 59 bulan yang memiliki
buku berisi catatan kesehatan setiap bulan Cakupan
ibu (hamil, bersalin dan nifas)
dan anak (bayi baru lahir, bayi
Data yang dibutuhkan 2. Rekapitulasi laporan
dilakukan setiap bulan
balita
dan balita) serta berbagai 1. Jumlah balita memiliki
informasi cara memelihara dan buku KIA/KMS dikenal dengan laporan memiliki
merawat kesehatan ibu dan SKDN
anak, serta grafik pertumbuhan
anak yang dapat dipantau
2. Jumlah balita seluruh
balita 3. Laporan tahunan buku
setiap bulan atau kartu yang
memuat kurva pertumbuhan
3. Jenis kelamin
diperoleh untuk melihat
gambaran kepemilikan
KIA/KMS
normal anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan
buku KIA dengan
menggunakan data bulan
(K/S)
menurut umur yang dibedakan
berdasarkan jenis kelamin
Desember
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Definisi Operasional
Persentase balita yang
mendapat pelayanan: Frekuensi Laporan
- Penimbangan sedikitnya 8 1. Pencatatan/entri data
kali dalam satu tahun, dilakukan setiap bulan saat
Data yang dibutuhkan balita sudah memenuhi kriteria
- Pengukuran panjang
1. Jumlah balita yang pemantauan pertumbuhan Jumlah balita
badan atau tinggi badan dan perkembangan
sedikitnya 2 kali dalam satu dipantau pertumbuhan yang dipantau
2. Rekapitulasi laporan setiap
tahun dan perkembangannya bulan dilakukan secara pertumbuhan
kumulatif melalui Komdat
- Pemantauan 2.Jumlah sasaran balita Kesmas dan
perkembangan sedikitnya 2
kali dalam satu tahun 3. Laporan tahunan diambil perkembangan
(dengan cek list buku KIA pada bulan Desember
atau KPSP atau instrumen
lainnya)
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Definisi Operasional
Persentase balita usia 0 – 59
Frekuensi Laporan Persentase
bulan yang dirawat inap 1. Pencatatan dilakukan balita gizi
maupun rawat jalan di Data yang dibutuhkan setiap waktu
fasilitas pelayanan 1. Jumlah balita gizi buruk 2. Rekapitulasi laporan juga
buruk
kesehatan dan masyarakat (0-5 bulan dan 6-59 bulan) dilakukan setiap bulan mendapat
sesuai dengan tata laksana
gizi buruk dibagi jumlah 2. Jumlah balita gizi buruk 3. Laporan tahunan pelayanan
seluruh balita gizi buruk usia yang mendapat perawatan diperoleh pada bulan
0 – 59 bulan di suatu wilayah Desember tata laksana
kerja dalam kurun 1 tahun gizi buruk
yang sama.
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Definisi Operasional
Persentase balita usia 6 - 59
bulan dengan kategori Frekuensi Laporan
status gizi berdasarkan
Data yang dibutuhkan 1. Pencatatan dilakukan
Persentase
indeks Berat Badan menurut
Panjang Badan (BB/PB) 1. Berat badan
setiap waktu balita gizi
2. Rekapitulasi laporan juga
atau Berat Badan menurut
Tinggi Badan (BB/TB)
2. Panjang/tinggi badan
dilakukan setiap bulan kurang
3. Jumlah balita gizi kurang secara kumulatif
memiliki Z-score -3 SD
sampai kurang dari -2 SD 4. Jumlah balita gizi kurang 3. Laporan tahunan
mendapat
yang mendapat tambahan
asupan gizi selain makanan
mendapat tambahan
asupan gizi
diperoleh pada bulan tambahan
Desember
utama dalam bentuk
makanan tambahan (baik
asupan gizi
pabrikan maupun berbasis
pangan lokal).
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Definisi Operasional
Persentase balita usia 6 - 59
Frekuensi Laporan
bulan dengan berat badan tidak
naik (T) berdasarkan hasil
Data yang dibutuhkan Persentase
1. Berat badan 1. Pencatatan dilakukan
penimbangan bulan sebelumnya
(termasuk berat badan naik tidak
setiap waktu balita berat
2. Umur
adekuat/tidak sesuai dengan 2. Rekapitulasi laporan juga badan tidak
garis pertumbuhan normal, berat 3. Jenis kelamin dilakukan setiap bulan
badan tetap, dan berat badan
4. Jumlah seluruh balita secara kumulatif
naik (T) yang
turun, kecuali balita dengan
status gizi risiko BB lebih dan/atau dengan BB tidak naik 3. Laporan tahunan mendapat
risiko gizi lebih/gizi lebih/obesitas)
yang mendapat tambahan
5. Jumlah balita dengan BB diperoleh pada bulan tambahan
tidak naik mendapat Desember
asupan gizi selain makanan
utama dalam bentuk makanan tambahan asupan gizi asupan gizi
tambahan (baik pabrikan
maupun berbasis pangan lokal).
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Definisi Operasional
Data yang dibutuhkan Frekuensi Laporan
Persentase balita usia 6 - 59
bulan dengan kategori status 1. Berat badan Persentase
1. Pencatatan dilakukan
gizi berdasarkan indeks Berat 2. Umur setiap waktu balita berat
Badan menurut umur (BB/U)
memiliki Z-score <-2 SD atau 3. Jenis kelamin 2. Rekapitulasi laporan juga badan kurang
dilakukan setiap bulan
Berat Badan berada pada
Bawah Garis Merah (BGM) di
4. Jumlah seluruh balita
secara kumulatif
(BGM) yang
dengan BB kurang (BGM)
grafik KMS yang mendapat 3. Laporan tahunan mendapatkan
tambahan asupan gizi selain 5. Jumlah balita dengan BB
makanan utama dalam kurang (BGM) mendapat diperoleh pada bulan tambahan
tambahan asupan gizi Desember
bentuk makanan tambahan
(baik pabrikan maupun
asupan gizi
berbasis pangan lokal).
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan dilakukan
setiap waktu
Definisi Operasional Data yang dibutuhkan
1. Jumlah balita yang
2. Rekapitulasi laporan juga Cakupan
Persentase balita yang dilakukan setiap bulan
mendapat pelayanan dilayani SDIDTK secara kumulatif melalui Balita
Komdat Kesmas
SDIDTK 2. Jumlah balita
3. Laporan tahunan
Dilayani
diperoleh pada bulan
Desember
SDIDTK
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan dilakukan
setiap waktu
Definisi Operasional Data yang dibutuhkan 2. Rekapitulasi laporan juga
Persentase jumlah balita 1. Jumlah balita yang dilakukan setiap bulan Cakupan
sakit usia 0 – 59 bulan dilayani MTBS
secara kumulatif melalui
Komdat Kesmas Balita
yang mendapat
pelayanan MTBS 2. Jumlah balita sakit 3. Laporan tahunan Dilayani
diperoleh pada bulan
Desember MTBS
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan/entri
Definisi Operasional Data yang data dilakukan setiap
Jumlah bayi yang
dibutuhkan waktu
meninggal sebelum Jumlah kematian 2. Rekapitulasi laporan Jumlah
mencapai umur 1 tahun bayi dalam waktu
karena sebab apapun satu tahun
dilakukan setiap
bulannya dan Kematian
dilaporkan melalui
MPDN
Bayi
Indikator Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah
Frekuensi Laporan
1. Pencatatan/entri
Definisi Operasional Data yang data dilakukan setiap
Jumlah anak balita
dibutuhkan waktu
yang meninggal umur 1- Jumlah kematian 2. Rekapitulasi laporan Jumlah
5 tahun karena sebab balita dalam waktu
apapun satu tahun
dilakukan setiap
bulannya dan Kematian
dilaporkan melalui
MPDN
Balita
114