Persyaratan untuk gudang persiapan bahan makanan segar (buah dan sayuran) adalah :
a. Lokasi dekat dengan ruang penerimaan barang.
b. Lantai dari bahan yang kuat, kedap air, rata, tidak licin, warna terang,
konus di setiap sisi, mudah dibersihkan.
c. Dinding rata tidak lembab, cat tidak luntur dan tidak mengandung logam berat.
d. Sink untuk pencucian sayur dan buah.
e. Prasarana air yang memadai (bebas cemaran dan logam berbahaya).
f. Refrigator penyimpanan sayur, buah, dan bumbu-bumbu.
g. Suhu ruang 25-300C, Suhu refrigator 5-100C.
h. Pemakaian pisau dan talenan dipisahkan antara sayur, buah, bumbu, dan allergen.
3. Area Utama
Merupakan area produksi utama, termasuk di dalamnya area persiapan, pengolahan,
pemasakan, pembagian, dan penyajian.
a. Area daging, ikan, dan unggas dengan kelengkapan lemari pendingin, pan daging,
pemanggang, pembakaran
b. Area sayuran yang dilengkapi alat pemotong, wastafel, meja kerja, trolly, talenan, peeler
bila diperlukan.
c. Area limbah pada bagian bawah area pengolahan.
d. Area memasak utama yang merupakan pusat dari sebuah dapur dengan ketentuan:
1) Dekat dengan area penyimpanan dan pesiapan untuk efisiensi dan efektivitas kerja
2) Alat memasak yang lengkap seperti oven, broilers, penggorengan, steamer, mixer
dan lain-lain.
3) Terdapat meja pengolahan yang cukup luas dan nyaman, dilengkapi dengan kursi
duduk bagi pekerja.
4) Saat ini penggunaan kompor telah diminimalisis sebagai bentuk penghematan
energi.
Berdasarkan Permenkes No. 24 Tahun 2016 tentang Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah
Sakit pada ruangan pengolahan bahan makanan adalah:
a. Luas dapur sekurang-kurangnya 40% dari ruang makan atau 27% dari luas bangunan.
b. Permukaan lantai dibuat cukup landai ke arah saluran pembuangan air limbah.
c. Permukaan langit-langit harus menutup seluruh atap ruang dapur, permukaan rata,
berwarna terang dan mudah dibersihkan.
d. Penghawaan dilengkapi dengan alat pengeluaran udara panas maupun bau-bauan yang
dipasang setinggi 2(dua) meter dari lantai dan kapasitasnya disesuaikan dengan luas dapur.
e. Tungku dapur dilengkapi dengan sungkup asap, alat perangkap asap, cerobong asap,
saringan dan saluran serta pengumpul lemak.
f. Semua tungku terletak di bawah sungkup asap.
g. Pintu yang berhubungan dengan halaman luar dibuat rangkap, dengan pintu bagian luar
membuka ke arah luar.
h. Daun pintu bagian dalam dilengkapi dengan alat pencegah masuknya serangga yang
dapat menutup sendiri.
i. Ruang dapur terdiri dari:
1) Tempat pencucian peralatan.
2) Tempat penyimpanan bahan makanan.
3) Tempat pengolahan.
4) Tempat persiapan.
5) Tempat administrasi.
j. Intensitas pencahayaan alam maupun buatan minimal 10 foot candle.
k. Pertukaran udara sekurang-kurangnya 15 kali per jam untuk menjamin kenyamanan
kerja di dapur, menghilangkan asap dan debu.
l. Ruang dapur harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya.
m. Tersedia sedikitnya meja peracikan, peralatan, lemari/fasilitas penyimpanan dingin, rak-
rak peralatan, bak-bak pencucian yang berfungsi dan terpelihara dengan baik.
n. Harus dipasang tulisan “Cucilah tangan Anda sebelum menjamah makanan dan
peralatan” ditempat yang mudah dilihat.
o. Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/WC, peturasan, kamar mandi dan
tempat tinggal.
4. Serving Area
Merupakan area penyajian makanan, juga termasuk ke dalamnya area distribusi makanan dan
area pemorsian makanan, untuk itu diperlukan meja khusus/almari pendek sebagai tempat
pemorsian makanan. Akses ke ruangan dan atau parkir mudah dijangkau, pastikan sebelum
masuk area ini pramusaji menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), tersedia tempat sampah
dan hand rub serta tersedia listrik yang memadai untuk kitchen equipment (bain marie, alat
pemanas).
5. Area Pencucian (Washing Area)
a. Tempat Cuci Tangan
1) Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun/sabun cair dan alat pengering.
2) Apabila tidak tersedia fasilitas tersebut dapat disediakan tissue, lap basah, air hangat.
3) Tersedianya tempat cuci khusus karyawan dengan kelengkapan yang jumlahnya
disesuaikan dengan banyaknya karyawan.
4) Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan air yang mengalir, bak penampungan yang
permukaannya halus, mudah dibersihkan dan limbahnya dialirkan ke saluran
pembuangan yang tertutup.
5) Fasilitas cuci tangan mudah dijangkau.
6. Toilet
Ketentuan berdasarkan Permenkes No.24 Tahun 2016 tentang Teknis Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit:
a. Letak tidak berhubungan langsung dengan dapur, ruang persiapan makanan, ruang tamu,
dan gudang makanan.
b. Di dalam toilet harus tersedia jamban, peturasan, dan bak air.
c. Toilet wanita terpisah dengan pria.
d. Toilet untuk tenaga kerja terpisah dengan toilet pengunjung.
e. Toilet dibersihkan dengan deterjen dan alat pengering.
f. Tersedia cermin, tempat sampah, tempat abu rokok, serta sabun.
g. Luas lantai cukup untuk memelihara kebersihan.
h. Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dan kelandaiannya cukup.
i. Ventilasi dan penerangan baik.
j. Air limbah dibuang ke septik tank atau roil atau lubang peresapan yang tidak mencemari air
tanah.
k. Saluran pembuangan terbuat dari bahan kedap air.
a. Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan bak penampung dan saluran
pembuangan dan lain-lain.
7. Tempat Sisa Makanan/Sampah
Ketentuan berdasarkan Permenkes No.24 Tahun 2016 tentang Teknis Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit:
a. Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, mempunyai tutup dan
memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa bahan makanan.
b. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yang dihasilkan pada
setiap tempat kegiatan.
c. Tersedia pada setiap tempat/ruang yang memproduksi sampah.
d. Sampah harus dibuang dalam waktu 24 jam.
e. Disediakan tempat pengumpul sementara yang terlindung dari serangga, tikus, atau hewan
lain dan terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah.