Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RUTH GRACEMASARI LUMBANRAJA

NIM : P01031221159
KELAS : 3C
PRODI : SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
MATA KULIAH : PENILAIAN STATUS GIZI

BAB IV
RINGKASAN TOPIK 1 : Penilaian Status Gizi metoda Antropometri

a) Menurut KBBI Jenis kelamin diartikan sebagai sifat (keadaan) laki-laki atau perempuan
seseorang. Untuk menilai status gizi seseorang, penting memperhatikan jenis kelamin eseorang
karena pola pertumbuhan anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Sehingga kita tidak boleh
hanya mengandalkan kebiasaan nama untuk menentukan jenis kelamin, sebagai contoh nama Sri
tidak selalu perempuan, sebaliknya nama Agus juga tidak selalu laki-laki

b) Umur Dinyatakan dalam satuan bulan penuh. Jika diketahui kalender lokal seperti bulan Arab
atau bulan lokal . Jika hanya bulan dan tahunnya yang diketahui, tanggal tidak diketahui, maka
ditentukan tanggal 15 bulan yang bersangkutan.

c) Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air, dan mineral yang terdapat di dalam
tubuh. Alasan tersebut di antaranya adalah perubahan berat badan mudah terlihat dalam waktu
singkat, berat badan dapat menggambarkan status gizi saat ini. Untuk mendapatkan ukuran berat
badan yang akurat, maka terdapat beberapa persyaratan di antaranya adalah alat ukur berat badan
harus mudah digunakan dan dibawa, mudah didapatkan dan harganya relatif murah, ketelitian
alat ukur 0,1 kg , skala mudah dibaca, cukup aman digunakan serta alat sudah dikalibrasi.

d) Panjang badan atau tinggi badan merupakan parameter antropometri untuk pertumbuhan
linier. Tinggi badan merupakan parameter antropometri untuk menilai pertumbuhan panjang atau
tinggi badan. Perubahan tinggi badan terjadi dalam waktu yang lama, sehingga sering disebut
akibat masalah gizi kronis. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tinggi badan harus
mempunyai ketelitian 0,1 cm. Anak yang berusia 0–2 tahun diukur dengan ukuran panjang
badan, sedangkan anak berusia lebih 2 tahun dengan menggunakan mikrotois.

e) Empat (4) macam indeks yaitu : 1) Panjang/Tinggi menurut Umur (PB-TB/U), 2) Berat Badan
menurut Umur (BB/U), 3) Berat Badan menurut Panjang-Tinggi Badan (BB/PB-TB) dan 4)
Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
f) Dalam menginterpretasikan grafik pertumbuhan, berikut yang harus diperhatikan untuk
mengindikasikan adanya masalah pertumbuhan, yaitu: a) Garis pertumbuhan anak memotong
salah satu garis z-score. b) Terdapat satu penurunan atau kenaikan yang tajampada garis
pertumbuhan, dan c) Garis pertumbuhan mendatar, misalnya: tidak ada kenaikan berat badan
atau panjang/tinggi.

g) Untuk mengetahui masalah gizi di suatu masyarakat memerlukan informasi berat badan (BB)
dan tinggi badan (TB) diperlukan untuk menilai apakah masalah gizi yang ada di masyarakat
memiliki karaktersitik: a) Kronis-Akut, b) Kronis-Tidak Akut (Kronis), c) Tidak Kronis-Akut
(Akut) dan d) Tidak Krois-Tidak Akut (atau normal).

h) Terdapat 3 fungsi Kartu Menuju Sehat (KMS), yaitu:


1. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak.
Pada KMS dicantumkan grafik pertumbuhan anak, dapat digunakan untuk menentukan
apakah seorang anak tumbuh normal, atau mengalami gangguan pertumbuhan.
2. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak.
Di dalam KMS dicatat riwayat
pelayanan kesehatan dasar anak terutama berat badan anak, pemberian kapsul vitamin A,
pemberian ASI pada bayi 0-6 bulan dan imunisasi.
3. Sebagai alat edukasi. Di dalam KMS
dicantumkan pesan-pesan dasar perawatan anak seperti pemberian makanan anak, perawatan
anak bila menderita diare.

Anda mungkin juga menyukai