Dibuat oleh :
Pasien seorang anak perempuan berumur 9,5 tahun. Dirujuk ke klinik untuk menjalani
program pengelolaan berat badan. Pasien didiagnosis menderita asma dan mengeluhkan sesak
napas pada saat beraktivitas fisik sehingga pasien tidak melakukan aktivitas fisik apapun.
Riwayat medis tidak memperlihatkan temuan lain yang signifikan. Pasien tinggal bersama
ibu,adik perempuan yang masih bayi,2 kakak laki-laki dan nenek di daerah pinggiran kota.
Ibunya single parent dan bekerja untuk mendukung keluarga. Ibu juga bertubuh gemuk, namun
nenek dan saudara sekandungnya bertubuh normal.
Total waktu yang dibutuhkan untuk menonton TV atau di depan computer adalah 4
hingga 6 jam per hari,pasien hobi menonton TV atau membaca.
Pasien makan dirumah 4 malam per minggu dan 3 malam lainnya makan diluar. Pasien makan 2
kali pada malam harinya dan makan camilan jika tidak ada yang mengawasinya. Pasien minum
jus buah atau minum minuman berkalori. Camilan favorit cookies dan es krim. Pasien tidak suka
sayur tetapi makan buah kalau ada.
IDENTITAS PASIEN
ASESMEN GIZI
DATA RIWAYAT DIET/ MAKAN (FOOD/ NUTRITIONHISTORY)
Makan Penjelasan
Sarapan 1 mangkuk sereal dengan 2% susu atau 1 roti panggang
1 gelas jus jeruk 225 gram
Camilan siang 1 paket camilan kue muffin mini
1 botol minuman jus 454 gram
Makan siang Paket makan siang sekolah :
1 botol soda 170 gram dari mesin vendor
Catatan: pasien melaporkan bahwa ia tidak suka susu yang disediakan
saat makan siang di sekolah karena susunya cenderung hangat dan terasa
tidak enak.
Cookies atau es krim (dibeli sebagai makanan ekstra untuk makan siang
di sekolah).
Camilan sore Keripik camilan atau kue kering yang asin
1 botol minuman jus 454 gram
Makan beragam camilan yang tersedia di rumah sampai saat makan
malam ; kadang-kadang meliputi camilan buah-buahan jika tersedia.
Makan malam 1 potong daging ayam atau sapi sebesar 130 gram
1 mangkuk kentang tumbuk atau panggang yang dimasak dengan
minyak dalam oven.
Brokoli atau kacang-kacangan – ½ mangkuk.
Salad – 1 mangkuk dengan 2 sendok makan saus thounsand island.
2 potong roti dengan 1 sendok makan margarin.
454 gram susu 2%
Catatan : sering pasien makan daging dan kentang lagi untuk membantu
mengurangi rasa laparnya.
Camilan Camilan cakes, cookies, es krim batang – atau makan apapun yang ada
malam di rumah.
Catatan : keluarga membeli paket makanan camilan dan minuman jus
dengan ukuran besar dari toko makanan berdiskon. Kemasan camilan
bagi setiap orang rata-rata mengandung 250 kalori per kemasan
sedangkan minuman tersedia dalam ukuran botol 454 gram.
Makanan kesukaan pasien : cookies dan es krim
Pasien makan 2 kali pada malam hari
Pasien tidak suka makan sayur dan makan buah jika ada
Pasien gemar makan camilan.
Kesimpulan :
Berdasarkan data riwayat makan,setelah dihitung nilai asupan nya dengan nutrisurvey sebesar :
Energi = 5365 kkal ; Protein = 195,3 gram ; Lemak = 114,8 gram ; KH = 858,4 gram
Jadi dapat disimpulkan jika asupan makan pasien sangat berlebih jika dibandingkan dengan
kebutuhan sehari yaitu sebesar Energi = 2.152,5 kkal, Protein = 134,5 gram, Lemak = 47,83
gram, KH = 296 gram
DATA PENGUKURAN ANTROPOMETRI(ANTHROPOMETRIC MEASUREMENT)
BB = 59,8 kg
TB = 144,8 cm
kg/m2
BBI = (Umur x 7 – 5 ) / 2
= (9,5 x 7 -5 )/2 = 30,75 kg
Kesimpulan : berdasarkan data perhitungan IMT, pasien memiliki status gizi lebih atau obesitas
karena hasil CDC IMT/U diatas garis 97 th
DATA BIOKIMIA/ PEMERIKSAAN MEDIS/ TERAPI MEDIS YANG DIPEROLEH
(BIOCHEMICAL DATA, MEDICAL TEST, and PROCEDURES)
Lab Hasil Kisaran normal* (bisa bervariasi menurut umur,jenis
kelamin, dan lab)
Trigliserid 190 mg/dl 35-114 mg/dl
Kolesterol Total 160 mg/dl 120-200 mg/dl
Kesimpulan : berdasarkan data biokimia hasil pemeriksaan kadar trigliserid pasien lebih dari
normal.
TINDAKAN MEDIS (MEDICATION & SUPPLEMENT USE)
Obat:
Inhaler cromolyn sodium
Suplement:
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL EXAMINATION)
Kondisi Umum Kesadaran
Mudah lelah dan sesak nafas ketika melakukan Sadar
aktivitas fisik
Pasien memiliki kelebihan lemak tubuh
DIAGNOSIS GIZI
Problem Etiologi Symptom
(NI.2.2.) Seringnya mengonsumsi Intake makanan yang tinggi melebihi
Kelebihan makanan camilan dan kebutuhan yaitu sebesar Energi = 5365
makanan/minuman minuman berenergi tinggi kkal ; Protein = 195,3 gram ; Lemak =
melalui oral dan dalam porsi besar 114,8 gram ; KH = 858,4 gram
dibandingkan dengan kebutuhan
Energi = 2.152,5 kkal, Protein = 134,5
gram, Lemak = 47,83 gram, KH =
296 gram
(NC.3.3.) Kurangnya aktivitas fisik Pasien memiliki status gizi
Kelebihan BB dan asupan makan yang lebih,dilihat dari hasil perhitungan
berlebih CDC IMT/U diatas 97 th , IMT 28,5
kg/m2
RUMUSAN DIAGNOSIS GIZI
INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi Gizi
A. Tujuan Umum:
B. Tujuan Khusus
Prinsip diet :
Tinggi serat
Rendah energi
Gizi Seimbang
Syarat diet :
Diit Gizi Seimbang Rendah Energi
Protein 15%
Lemak 20%
KH 65 %
Mengurangi makanan berlemak
Memperbanyak makanan berserat
Porsi makan cukup sesuai kebutuhan
Frekuensi makan, 6 kali dalam sehari dengan porsi yang kecil (3 x makan utama 3 kali
snack)
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
BBI = (Umur x 7 – 5 ) / 2
= (9,5 x 7 -5 )/2 = 30,75 kg
Kebutuhan energi dan zat gizi
Energi = 70 kkal x BBI
= 70 kkal x 30,75
= 2.152,5 kkal – 500
= 1.652,5 kkal
Proporsi makan
Pagi & malam = 25% x 1.652,5 kkal
= 413.125 kkal (-10 = 371,8) (+10 = 454,4)
- KH = 25% x 227,2
= 56,75 gr
- P = 25% x 103,3
= 25,8 gr
- L = 25% x 36,7
= 9,1 gr
Snack pagi & Sore = 10% x 1.652,5 kkal
= 165,25 kkal (-10 = 148,7) (+10 = 181,7)
- KH = 10% x 227,2
= 22,72 gr
- P = 10% x 103,3
= 10,33 gr
L = 10% x 36,7
= 3,67 gr
Makan siang = 30% x 1.652,5 kkal
= 495,75 kkal (-10 = 446,17) (+10 = 545,32)
- KH = 30% x 227,2
= 68,16 gr
- P = 30% x 103,3
= 30,99gr
- L = 30% x 36,7
= 11,01 gr
Berat P L KH
Waktu Menu Bahan (gram) E (kkal) (gram) (gram) (gram)
Sarapan Cereal Wheat Wholemeal 100 313.1 11.7 2 61
susu sapi cair low
Susu fat 125 60.6 4.3 2 6.1
Snack
Pagi Muffin Tepung beras 10 36.4 0.7 0.1 8
telur ayam 15 24.3 1.9 1.7 0.1
tepung maizena 5 17.15 4.3
gula 6.5 23.66 6.11
Mix Fruit-
Vegie Juice jeruk manis 50 22.5 0.45 0.1 5.6
tomat 30 6 0.3 0.1 1.3
pepaya 50 23 0.2 0.1 6.1
Makan Macaroni
Siang100 Schotel Souffle Macaroni 50 181.5 4.3 0.5 39
margarin 2.5 18 2
tepung terigu 10 36.5 0.8 0.1 7.7
susu sapi cair low
fat 15 7.3 0.5 0.2 0.7
ayam tanpa kulit 40 50 7 2
brokoli 50 12.5 1.2 1 2.5
Soft cheese
min.20% fat (dry
matter) 10 17.9 2.4 0.9
putih telur 15 7.5 1.6 0.1
Salad saus
yogurt raspberry 30 10.5 0.4 0.1 1.4
apel 40 23.2 0.2 6
melon 30 11.5 0.2 0.1 2.5
kol merah 30 7.2 0.4 0.1 1.2
selada 40 6 0.4 0.1 1.2
yogurt skim 75 28.5 3.2 0.1 3.1
ice cream dari
susu 75 63.3 1.7 1.8 9.9
Crackers 5 18.8 0.5 0.2 3.8
Snack
Sore Crackers 5 18.8 0.5 0.2 3.8
Puding Buah Agar-agar 2.5
anggur 50 25 0.2 0.8
Melon 25 7 1.7
semangka 25 7 1.7
gula pasir 6.5 23.66 6.11
Juice atotel Apel 85 49.3 0.26 0.3 13
Tomat 50 10 0.5 0.2
Wortel 50 21 0.6 0.2 4.7
Kentang
Makan Panggang Isi
Malam Brokoli Kentang 150 124.5 3 0.2 29
Brokoli 50 12.5 1.2 1 2.5
margarin 2.5 18 2
Sapi panggang Daging sapi khas
saus paprika dalam 70 144.9 12.6 9.8 7.7
margarin 2.5 18 2
tomat 25 5 0.2 0.1
parika hijau 25 5 0.2 0.3
paprika merah 25 5 0.2 0.3
Saute Kacang
Merah Kacang Merah 40 134.4 9.24 0.7 24
wortel 50 21 0.6 0.2 4.7
margarin 2.5 18 2
Vegan
Thousand
Island Salad kol merah 30 7.2 0.4 0.1 1.2
selada 40 6 0.4 0.1 1.2
tomat 30 6 0.3 0.1 1.3
jeruk manis 50 22.5 0.4 0.1 5.5
strawberry 50 16 0.4 0.2 2.8
Saus Thousand soya bean milk
Island liquid 20 30.4 3.1 2 0
olive oil 5 44 4.8
saus tomat 5 4.5
White bread
Strawberry White wheaten
Jam bread 40 94.2 2.8 0.5 19.2
Strawberry jam 10 26.7 0 0 6.4
Snack
Malam Biscuits 10 49.9 0.6 2.6 6
Mix Fruit Juice Pear 50 26.2 0.3 0.2 6.2
mangga 50 23 0.2 0.1 6
Waktu : menyesuaikan
Tujuan : Memonitor turunnya BB pasien dan mengevaluasi jika pasien tidak patuh pada diit,
untuk menghasilkan BB Ideal pasien dan mencapai status gizi normal dan
mempertahankan.
Manfaat : Diharapkan ada timbal balik atau koordinasi antara pasien dan konselor sehingga dapat
tercapai tujan penyuluhan dan konsultasi gizi.
Materi : Pengertian dan bahaya obesitas, pasien dapat memahami dan mengaplikasikan pola
makan yang baik dan gaya hidup sehat. Pemahaman tentang makanan yang bergizi yang baik
untuk dikonsumsi dan pemahaman tentang makanan yang dapat menjadi penyebab obesitas.