Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PELAKSANAAN KBMI

II.1 Deskripsi Produk Dan Proses Produksi


II.1.1 Awal Bisnis Dilakukan

Kejelian melihat peluang dari alam berupa rotan dan sumber daya manusianya bias
dikembangkan oleh Ahmadi dari desa Sungai Limas RT 01 NO. 54 Kecamatan Haur Gading,
Kabupaten Hulu Sungai Utara. Awalnya Ahmadi hanya membantu dalam usaha kerajinan
rotan milik ayahnya yang merupakan salah satu warga disana, kemudian Ahamdi berinisiatif
menabung hasil dari upah yang diperoleh ketika membantu kerajinan rotan tersebut untuk
membuka usaha sendiri dan membuka lapangan kerja baru, dengan modal awal sekitar dua
ratus ribu rupiah, karena bahan baku masih terbilang cukup murah. Dengan catatan, alam
boleh kita manfaatkan tapi tidak untuk kita rusak atau musnahkan. Agar semua kebaikan
yang pada dasarnya berasal dari alam ini bisa terus kita rasakan dan tidak punah.

II.1.2 Produk Unggulan

Produk kerajinan ini hanya berfokus pada anyaman keranjang rotan yang biasa
digunakan untuk keranjang parcel, keranjang seserahan pengantin

II.1.3 Proses Pembuatan Produk

Adapun langkah-langkah pembuatan produk yaitu :

 Langkah 1
Siapkan rotan terlebih dahulu, kemudian rotan tersebut di ukur sesuai dengan
pesan pelanggan, setelah itu lalu dipotong.
 Langkah 2
Setelah dipotong sesuai dengan ukuran, barulah dirangkai dalam bentuk parsel.
 Langkah 3
Setelah jadi dalam bentuk parsel, barulah di ikat dengan paikat pengikat sembilu
di bagian-bagian tertentu. Kemudian barulah dipasangi rotan kecil bersama paku
dengan palu di bagian tengah dan belakang, setelah di pasang semuanya maka
parsel sudah jadi.

II.2 Pelayanan Pelanggan


II.2.1 Pelanggan Utama

Pelanggan utama produk anyaman keranjang dari rotan ini berasal dari Samarinda,
Kalimantan Timur. Dan untuk pelanggan lainnya berasal dari seputran Hulu Sungai Utara.

II.2.2 Kepuasan Pelanggan


Kepuasan pelanggan terpenuhi dengan baik karena proses pengerjaan selalu tepat
waktu dan tidak meleset dari target yang diinginkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
pembelian kembali yang berulang-ulang.

II.2.3 Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan terus diusahakan untuk


meningkat, sikap sopan dan ramah ketika menghadapi pelanggan adalah hal yang paling
dijunjung tinggi agar pelanggan merasa nyaman. Selain itu kami memberikan kebebasan
kepada pelanggan untuk memberikan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dan
kemajuan usaha kerajinan ini dan agar produk kami dapat terus memuaskan keinginan
pelanggan.

II.3 Pemasaran
II.3.1 Keinginan Pelanggan

Saat pelanggan memesan 500 buah parsel dan batas bulan yang diberikan pelanggan kepada
kami 2 bulan, maka kami harus menyediakan parsel tersebut dalam kurang waktu 2 bulan
sudah siap untuk dikirim.

II.3.2 Cara Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Kami harus siap menerima pesanan yang diberikan pelanggan untuk membuat sebuah
kerajinan tangan anyaman berupa parsel. Apabila pesanan sudah siap untuk dikirim kepada
pelanggan, maka akan terpenuhi kebutuhan tersebut.

II.3.3 Strategi STP (Segmentasi, Target danPosisiPasar)

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) dalam dunia pemasaran masing-masing


perusahaan harus membagi keseluruhan pasar, memiliki segmen terbaik dan merancang
strategi untuk melayani segmen terpilih dengan baik. Proses ini melibatkan segmentasi pasar,
penetapan target pasar, dan posisi pasar.

 Segmentasi Pasar

Usaha Pengerajin Anyaman Keranjang Rotan menetapkan segmentasi pasar


berdasarkan geografi dan demografi. Pulau Kalimantan menjadi segmen untuk sisi geografi
utamanya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan jika dilihat dari banyaknya
pelanggan di setiap wilayah pasarnya.

Produk ini dapat digunakan oleh semua jenis kelamin jika kita melihat salah satu
fungsinya sebagai keranjang parcel dan dengan harga yang terjangkau maka kerajinan
anyaman ini dapat dijangkau oleh semua golongan.

 Target Pasar
Target utama pasar yang menjadi sasaran adalah penjual parcel, serta masyarakat
umum yang biasa mengunakan keranjanga nyama nini untuk seserahan pengantin ataupun
untuk penggunaan hal lainnya.

Dengan varian bentuk yang beragam dan harga yang terjangkau diharapkan produk ini
dapat memenuhi berbagai permintaan pasar dari semua lapisan masyarakat. Kami juga
mempertimbangkan keinginan konsumen dan trend yang sedang berkembang dimasyarakat
untuk dijadikan referensi desain produk.

 Posisi Pasar

Dalam memposisikan produknya dipasar, Usaha Kerajinan ini memposisikan produknya


sebagai produk yang mempunyai harga terjangkau dan memiliki nilai estetika. Dengan
begitu, Usaha Kerajinan memantapkan produknya sebagai produk kerajinan tangan yang
terjangkau yang dihasilkan dari potensi local.

II.3.4 Taktik Pemasaran


taktik pemasaran yang kami lakukan adalah dengan cara dari mulut kemulu,
menggunakan sosial media. Apabila itu berjalan dengan sempurna maka taktik ini
berhasil dijalankan.

Marketing Mix (Bauranpemasaran)

Bauran pemasaran dapat dikelompokkan menjadi empa tempat kelompok yang disebut “4P”
yaitu Product (Produk), Place (Tempat), Promotion (promosi).

Product (Produk)

Produk yang dihasilkanoleh Usaha ini adalah keranjang anyaman dengan berbagai bentuk
dan biasanya berfungsi sebagai keranjang parcel dan tempat hantaran pernikahan dengan
berbagai model dan ukuran. Dalam menghasilkan produknya, Usaha ini terus meningkatkan
dan menjaga mutu produk sehingga konsumen merasa puas dengan produk yang
dibelinya.Untuk menjaga mutu produk, Usaha ini melakukan pengawasan dimulai sejak
bahan baku didatangkan dari pemasok, bahan baku masuk dalam proses produksi, kemudian
hingga dihasilkan produk akhir. Pengerjaan keseluruhan menggunakan keterampilan tangan
maka untuk pengawasan mutu produk lebih mudah dilakukan, karena pengrajin langsung
berhadapan dengan bahan-bahan pembuatannya.Usaha ini telah memproduksi sebanyak 300-
400 buah Keranjang anyaman Perbulannya dengan berbagai varian bentuk.

Price (Harga)

Penetapanhargauntukproduknya, usahainimemperhitungkanbiaya yang


dibutuhkanuntukbahanbaku, produksi, pemasaran, danjugakerumitanpadaanyaman.
Selainituukurandariprodukjugamempengaruhipenetapanharga,
dimanahargajualberkisarantaraRp 15.000,00 hinggaRp 50.000,00.
Promotion (Promosi)

Promosi yang dilakukandengancaramenyebarkannyamelalui media social.


Dalammempromosikanproduknya, Usaha inimenyajikanpromosi yang transparan,
sesuaidengankualitasdankeadaanproduk yang sesungguhnya.Apa yang
dipromosikanadalahapaadanyaproduk yang telahdiproduksi.

Place (SistemPemasarandanDistribusi)

Usaha inimenjualproduknyahinggakeluardaerah Kalimantan Selatan.Promosi


yangberhasidanmenarikminatkonsumenuntukmembeli,
sehinggapermintaandariluarkotaberdatangan. Dalampendistribusiannya,
usahainihanyamengirimkanproduksesuaidenganpesanan yang dilakukanolehkonsumen.

II.3.5 Marketing Value


Strategi, taktik pemasaran, dan marketing value yang kami lakukan adalah
dengan cara dari mulut kemulu, menggunakan sosial media. Apabila itu berjalan
dengan sempurna maka akan timbul ketertarikan konsumen untuk mencoba
memesan produk kami tersebut. Kemudian kami membuka hadiah atau diskon
agar pelanggan, konsumen bertambah banyak berdatangan ketempat kami.
Apabila itu sudah terjadi maka strategi, taktik pemasaran dan marketing value
( menarik hati pelanggan ) berhasil dijalankan.
II.3.6 Analisi SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)
- Strength adalah merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis
yang merupakan keunggulan. Keunggulan kerajinan tangan rotan
anyaman berupa parsel ini bisa tahan lama sekitar 1,5 tahun.
- Weakness adalah merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis
yang merupakan kelemahan. Kelemahan kerajinan tangan anyaman rotan
berupa parsel ini bisa tidak tahan lama lebih dari 1,5 tahun.
- Opportunities adalah kesempatan yang datang dari luar organisasi dan
bisnis. Peluang dari
- Threat adalah elemen yang datang dari luar yang dapat menjadi ancaman
bagi organisasi atau bisnis. Ancaman yg akan datang dari produk
kerajinan tangan anyaman rotan yang berupa parsel adalah produk berupa
mebel seperti meja terbuat dari kayu atau besi.

TabelMatriks SWOT

Internal Strengths (S) Weakness (W)


1. Produk yang 1. terbatasnyaju
Unikdanbernilaiestetika mlah yang
Eksternal 2. ketersediaanbahanbaku dapatdiprodu
ksi
2. promosi yang
belumefektif
Opportunities (O) SO WO
1. pelanggan yang loyal 1. menampilakanproduksecaratr 1. Memanfaatk
2. kemajuanteknologidibidangp ansparan pada khalayak agar an media
emasaran meningkatkan jumlah promosi
pelanggan secara
2. optimal
utamanyame
lalui media
elektronik.
2.
Threats(T) ST WT
1. Bersaing dengan produk dari 1. mempertahankan keunikan 1.
bahan plastik, dan bahan dan nilai estetika produk
lainnya. agar produk tidak tergeser
2. Semakin banyaknya produk oleh produk lain.
lain dengan kegunaan yang 2. Melakukan inovasi dan di
sama versifikasi produk agar
pilihannya lebih beragam

II.4 Keuangan
II.4.1 KondisiPertumbuhanPendapatan
Dalam usaha ini kondisi pertumbuhan pendapatannya dalam sebulan standar saja tidak
mengalami penurunan atau kenaikan yang drastis.
II.4.2 PemeliharaanEfektifitasdanEfesiensiBiayaOperasional
Memelihara kerajinan itu haruslah baik terutama dibahan baku utamanya supaya dalam
proses pembuatannya tidak ada yang terbuangdengan percuma, jadi bahan utama kita bisa
dipakai seperlunya & tidak ada yang terbuang.

II.4.3 KemampuanMenghasilkanLabaBisnis
Mencari pelanggan untuk menumbuhkan penghasilan lebih banyak pelanggan yang kita
dapat semakin besar juga yang bisa kita peroleh

II.5 ManajemenBisnis
II.5.1 PolaPengelolaanBisnisdanPembagianTugasAnggota Tim
Ketika menjalankan sebuah bisnis, kita seringkali melakukan segala hal sendirian untuk
melihat bisnis tumbuh. Tapi seiring dengan pertumbuhan bisnis, maka akan sulit mengawasi
penjualan, operasional, dan pemasaran sendiri. Pada titik ini, seorang pengusaha
membutuhkan tim yang solid untk menyelesaikan masalah ini. Anda perlu membentuk
manajemen tim yang luar biasa untuk mengelola semua bidang dalam usaha yang kita jalani
agar bisa naik ketingkat yang lebih baik. Membentuk manajemen bisnis dalam tim
membutuhkan kecocokan dengan jenis pekerjaan atau keterampilan yang sesuai, sehingga
dalam pembagian tugasnya anggota itu bisa bertanggung jawab dengan tugas yang
diberikan kepadanya.
Mengelola sebuah kerajinan tentulah butuh ketrampilan yang baik supaya kerajinan yang
kita produksi atau olah dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik pula.& seperti yang
dijelaskan tadi bahwa setiap anggota sudah dibagi dengan keahlian dalam setiap bidangnya.
II.5.2 KeterlibatanAnggota Tim KerjadalamBisnis
Keterlibatan anggota tim kerja dalam berkontrinusi atau kerja sama sangatlah dibutuhkan
bahkan itu sangat penting agar usaha atau bisnis yang kita jalani bisa berjalan dengan lancar,
dan mengusahakan agar tidak ada kendala selama prosesnya.
Dalam anggota tim mengikut sertakan anggota karena semua anggota termasuk dalam
pengrajin rotan &mereka mampu memvariasi atau mempercantik dari hasil yang mereka
buat.

II.5.3 KepuasanAnggota Tim Kerja

Disini tentang kepuasan dari pihak anggota tim kerjanya sendiri mereka bisa dikatakan puas
apabila mereka telah menyelesaikan barang-barang dari pesanan orang tersebut, mereka
akan puas dengan hasil mereka karena setelah semua terpenuhi maka mereka akan
mendapatkan hasil dri kerja mereka itu sendri.
II.5.4 RencanaPengembanganBisnis
Dalam rencana untuk pengembangannya tentu saja perlu ada yang namanya analisa pasar
untuk mengetahui persaingan dalam bidang sama atau yang lain, setelah kita
mengetahuinya kita akan tau bagaimana pengembangan untuk bisnis kita selanjutnya
seperti apa.

Cara usaha ini agar pengembangan bisnisnya bisa berjalan dengan lancar bisa juga dengan cara
mempromosikan produk-produk yang kita olah agar pelanggan kita tidak kabur & malah sebaliknya
kita akan dapat pelanggan yang baru entah itu dari dalam atau luar kalimantan (borneo).

Anda mungkin juga menyukai