Anda di halaman 1dari 16

KASUS OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH

DOSEN PENGAMPU : ROSIHAN ANWAR, S.Gz.,MPH

Dibuat oleh :
KELOMPOK 2
AINUN LATIFAH P07131121002
ALIF SA’DANI WABARAKA P07131121006
ATIKAH RAHMAWATI P07131121007
ELKA NORAHMADANIATI P07131121011
FITRIA AMANDA P07131121013
HAYATUN NOOR ANDINI P07131121017
KHOZIDA ULFAH P07131121020
MUHAMMAD ARSYAD P07131121024
NADIA NURUL FADHILAH P07131121027
NURUL HUDA P07131121031
PUTRI LESTARI P07131121034
ROSALIANA NUR AZIZA P07131121038
SHERLYA AKHFINA NAFIZAH P07131121040
WIDYA SARASWATI P07131121042
ZHAHARA SALSABILLA P07131121046

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN GIZI
2023
KASUS OBESITAS PADA ANAK

Pasien seorang anak perempuan berumur 9,5 tahun. Dirujuk ke klinik untuk menjalani
program pengelolaan berat badan. Pasien didiagnosis menderita asma dan mengeluhkan sesak
napas pada saat beraktivitas fisik sehingga pasien tidak melakukan aktivitas fisik apapun.
Riwayat medis tidak memperlihatkan temuan lain yang signifikan. Pasien tinggal bersama
ibu,adik perempuan yang masih bayi,2 kakak laki-laki dan nenek di daerah pinggiran kota.
Ibunya single parent dan bekerja untuk mendukung keluarga. Ibu juga bertubuh gemuk, namun
nenek dan saudara sekandungnya bertubuh normal.
Total waktu yang dibutuhkan untuk menonton TV atau di depan computer adalah 4
hingga 6 jam per hari,pasien hobi menonton TV atau membaca.
Pasien makan dirumah 4 malam per minggu dan 3 malam lainnya makan diluar. Pasien makan 2
kali pada malam harinya dan makan camilan jika tidak ada yang mengawasinya. Pasien minum
jus buah atau minum minuman berkalori. Camilan favorit cookies dan es krim. Pasien tidak suka
sayur tetapi makan buah kalau ada.

IDENTITAS PASIEN

Nama/ Inisial Pasien : Anak P Jenis Kelamin : Perempuan TB : 144,8 cm


Umur : 9,5 Tahun BB : 59,8 Kg Pekerjaan: Anak Sekolah

ASESMEN GIZI
DATA RIWAYAT DIET/ MAKAN (FOOD/ NUTRITIONHISTORY)
Makan Penjelasan
Sarapan 1 mangkuk sereal dengan 2% susu atau 1 roti panggang
1 gelas jus jeruk 225 gram
Camilan siang 1 paket camilan kue muffin mini
1 botol minuman jus 454 gram
Makan siang Paket makan siang sekolah :
1 botol soda 170 gram dari mesin vendor
Catatan: pasien melaporkan bahwa ia tidak suka susu yang disediakan
saat makan siang di sekolah karena susunya cenderung hangat dan terasa
tidak enak.
Cookies atau es krim (dibeli sebagai makanan ekstra untuk makan siang
di sekolah).
Camilan sore Keripik camilan atau kue kering yang asin
1 botol minuman jus 454 gram
Makan beragam camilan yang tersedia di rumah sampai saat makan
malam ; kadang-kadang meliputi camilan buah-buahan jika tersedia.
Makan malam 1 potong daging ayam atau sapi sebesar 130 gram
1 mangkuk kentang tumbuk atau panggang yang dimasak dengan
minyak dalam oven.
Brokoli atau kacang-kacangan – ½ mangkuk.
Salad – 1 mangkuk dengan 2 sendok makan saus thounsand island.
2 potong roti dengan 1 sendok makan margarin.
454 gram susu 2%
Catatan : sering pasien makan daging dan kentang lagi untuk membantu
mengurangi rasa laparnya.
Camilan Camilan cakes, cookies, es krim batang – atau makan apapun yang ada
malam di rumah.
Catatan : keluarga membeli paket makanan camilan dan minuman jus
dengan ukuran besar dari toko makanan berdiskon. Kemasan camilan
bagi setiap orang rata-rata mengandung 250 kalori per kemasan
sedangkan minuman tersedia dalam ukuran botol 454 gram.
Makanan kesukaan pasien : cookies dan es krim
Pasien makan 2 kali pada malam hari
Pasien tidak suka makan sayur dan makan buah jika ada
Pasien gemar makan camilan.
Kesimpulan :
Berdasarkan data riwayat makan,setelah dihitung nilai asupan nya dengan nutrisurvey
sebesar :
Energi = 5365 kkal ; Protein = 195,3 gram ; Lemak = 114,8 gram ; KH = 858,4 gram
Jadi dapat disimpulkan jika asupan makan pasien sangat berlebih jika dibandingkan dengan
kebutuhan sehari yaitu sebesar Energi = 2.152,5 kkal, Protein = 134,5 gram, Lemak = 47,83
gram, KH = 296 gram
DATA PENGUKURAN ANTROPOMETRI(ANTHROPOMETRIC MEASUREMENT)
 BB = 59,8 kg

 TB = 144,8 cm

 Umur = 9,5 tahun


 IMT : 28,5 kg/m2

BB 59,8
=¿ =28,5 kg/m2
(TB)2 (1,448)2

 BBI = (Umur x 7 – 5 ) / 2
= (9,5 x 7 -5 )/2 = 30,75 kg

 IMT = CDC IMT/U diatas 97 th

Kesimpulan : berdasarkan data perhitungan IMT, pasien memiliki status gizi lebih atau
obesitas karena hasil CDC IMT/U diatas garis 97 th
DATA BIOKIMIA/ PEMERIKSAAN MEDIS/ TERAPI MEDIS YANG DIPEROLEH
(BIOCHEMICAL DATA, MEDICAL TEST, and PROCEDURES)
Lab Hasil Kisaran normal* (bisa bervariasi menurut umur,jenis
kelamin, dan lab)
Trigliserid 190 mg/dl 35-114 mg/dl
Kolesterol Total 160 mg/dl 120-200 mg/dl

Kesimpulan : berdasarkan data biokimia hasil pemeriksaan kadar trigliserid pasien lebih dari
normal.
TINDAKAN MEDIS (MEDICATION & SUPPLEMENT USE)

Obat:
Inhaler cromolyn sodium
Suplement:
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL EXAMINATION)
Kondisi Umum Kesadaran
Mudah lelah dan sesak nafas ketika melakukan Sadar
aktivitas fisik
Pasien memiliki kelebihan lemak tubuh
Kesimpulan: Pasien memiliki kelebihan lemak tubuh.
PEMERIKSAAN KLINIS (CHLNIICAL EXAMINATION)
a. Tekanan darah: 132/90 mmHg ( normal 107/57)

b. Frekuensi jantung normal

Kesimpulan: Pasien memiliki tekanan darah diatas batas normal/tinggi


RIWAYAT PASIEN (CLIENT HISTORY): : Medication & supplement use,
medical/health history, and Social,personal/ family history, nutrition knowledge, perception
&behaviour.
Pasien seorang anak yang pemalu dan lebih menyukai membaca ketimbang melakukan
aktifitas sosial atau mengikuti olahraga kelompok. Dia seorang siswa yang baik dan turut serta
dalam kegiatan pramuka setempat. Dia melaporkan mempunyai seorang teman akrab tetapi
lingkaran persahabatannya terbatas dan juga bercerita bahwa dirinya sering diejek karena berat
badannya.
Pasien tinggal bersama ibu,adik perempuan yang masih bayi,2 kakak laki-laki dan nenek di
daerah pinggiran kota. Ibunya single parent dan bekerja untuk mendukung keluarga. Ibu juga
bertubuh gemuk, namun nenek dan saudara sekandungnya bertubuh normal.
Pasien didiagnosis menderita asma dan mengeluhkan sesak napas pada saat beraktivitas fisik
sehingga pasien tidak melakukan aktivitas fisik apapun

DIAGNOSIS GIZI
Problem Etiologi Symptom
Seringnya mengonsumsi Intake makanan yang tinggi melebihi
(NI.2.2.)
makanan camilan dan kebutuhan yaitu sebesar Energi = 5365
Kelebihan
minuman berenergi tinggi kkal ; Protein = 195,3 gram ; Lemak =
makanan/minuman
dan dalam porsi besar 114,8 gram ; KH = 858,4 gram
melalui oral
dibandingkan dengan kebutuhan
Energi = 2.152,5 kkal, Protein = 134,5
gram, Lemak = 47,83 gram, KH =
296 gram
Kurangnya aktivitas fisik Pasien memiliki status gizi
(NC.3.3.)
dan asupan makan yang lebih,dilihat dari hasil perhitungan
Kelebihan BB
berlebih CDC IMT/U diatas 97 th , IMT 28,5
kg/m2
RUMUSAN DIAGNOSIS GIZI
 Kelebihan makanan/ minuman melalui oral berkaitan Seringnya mengonsumsi
makanan camilan dan minuman berenergi tinggi dan dalam porsi besar ,ditandai
dengan Intake makanan yang tinggi melebihi kebutuhan yaitu sebesar Energi = 5365
kkal ; Protein = 195,3 gram ; Lemak = 114,8 gram ; KH = 858,4 gram dibandingkan
dengan kebutuhan Energi = 2.152,5 kkal, Protein = 134,5 gram, Lemak = 47,83 gram,
KH = 296 gram
 Kelebihan BB berkaitan dengan Kurangnya aktivitas fisik dan asupan makan yang
berlebih ditandai dengan pasien memiliki status gizi lebih,dilihat dari hasil perhitungan
CDC IMT/U diatas 97 th , atau IMT 28,5 kg/m2

INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi Gizi
A. Tujuan Umum:

1. Mencapai status gizi normal


2. Mempertahankan berat badan yang ada dan mencegah terjadinya penambahan berat
badan.

B. Tujuan Khusus

1. Menyediakan makanan yang seimbang nilai gizinya.


2. Menyediakan makanan dengan porsi yang disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Mencegah kemungkinan terjadinya peningkatan lemak tubuh.

Prinsip diet :
 Tinggi serat
 Rendah energi
 Gizi Seimbang

Syarat diet :
 Diit Gizi Seimbang Rendah Energi
 Protein 15%
 Lemak 20%
 KH 65 %
 Mengurangi makanan berlemak
 Memperbanyak makanan berserat
 Porsi makan cukup sesuai kebutuhan
 Frekuensi makan, 6 kali dalam sehari dengan porsi yang kecil (3 x makan utama 3 kali
snack)

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI


BBI = (Umur x 7 – 5 ) / 2
= (9,5 x 7 -5 )/2 = 30,75 kg

Kebutuhan energi dan zat gizi


Energi = 70 kkal x BBI
= 70 kkal x 30,75
= 2.152,5 kkal

Protein = 25% x 2.152,5 kkal


4
= 134,5 gram

Lemak = 20% x 2.152,5 kkal


9
= 47,83 gram

Karbohidrat = 55% x 2.152,5 kkal


4
= 296 gram

Proporsi makan
Pagi & malam = 25% x 2.152,5 kkal
= 538,1 kkal
- KH = 25% x 296
= 74 gr
- P = 25% x 134,5
= 33,6 gr
- L = 25% x 47,83
= 11,6 gr
Snack pagi & Sore = 10% x 2.152,5 kkal
= 215,25 kkal
- KH = 10% x 296
= 29,6 gr
- P = 10% x 134,5
= 13,45 gr
L = 10% x 47,83
= 4,783 gr

Makan siang = 30% x 2.152,5 kkal


= 645,75 kkal
- KH = 30% x 296
= 88,8 gr
- P = 30% x 134,5
= 40,35gr
- L = 30% x 47,83
= 14,349 gr

MACAM DIET & CARA FREKUENSI JUMLAH YANG


BENTUK MAKANAN PEMBERIA MAKAN DIBERIKAN
ATAU FORMULA N (food
YANG DIBERIKAN delivery)

 Diet Gizi Seimbang Oral 6 kali makan Energi = 2.152,5 kkal


Rendah Energi dengan porsi yang Protein = 134,5 gram
 Bentuk makanan : kecil 3 kali Lemak = 47,83 gram
Makanan biasa makanan KH = 296 gram
utama,3kali
makanan selingan

MONITORING DAN EVALUASI


PAREMETER WAKTU METODE YANG TARGET
YANG DIGUNAKAN PENCAPAIAN
DIMONITOR
Asupan makanan Setiap hari setelah Comstock dan recall 80-100% kebutuhan
makan terpenuhi
Data laboratorium Sebulan sekali Monitoring kadar Kadar trigliserid
biokimia trigliserid dapat mencapai
normal.
Penurunan Berat Seminggu sekali Antropomentri Berat Badan dapat
Badan mencapai berat badan
ideal.
Pengetahun dan Sebulan sekali Konseling Mengetahui lebih
pemahaman tentang banyak tentang diit /
pangan dan gizi pangan dan gizi yang
baik dikonsumsi
sesuai dengan
kebutuhan.

Bahan Makanan yang Boleh Dimakan dan Tidak Boleh Dimakan

BAHAN BAHAN MAKANAN YANG BAHAN MAKANAN YANG


MAKANAN BOLEH DIBERIKAN TIDAK BOLEH DIBERIKAN
Sumber karbohidrat Karbohidrat kompleks seperti : Karbohidrat sederhana seperti :
nasi, jagung, ubi, singkong, gula pasir, gula merah, sirup, kue
talas, kentang, sereal. yang manis, dan gurih.

Sumber protein Daging tidak berlemak, ayam Daging berlemak, daging


hewani tanpa kulit, ikan, telur, daging kambing, daging yang di olah
asap, susu dan keju rendah dengan santan kental, digoreng,
lemak. jeroan, susu full cream, susu
kental manis.
Sumber protein nabati Tempe, tahu, susu kedelai, Kacang – kacangan yang di olah
kacang – kacangan yang di dengan cara menggoreng atau
olah tanpa digoreng atau dengan santan kental.
dengan santan kental.
Sayuran Sayuran yang banyak Sayuran yang yang sedikit
mengandung serat dan diolah mengandung serat dan yang
tanpa santan kental berupa dimasak dengan santan kental.
sayuran rebus, tumis, dengan
santan encer atau lalapan.
Buah – buahan Semua macam buah – buahan Durian, avokad, manisan buah –
terutama yang banyak buahan, buah yang diolah dengan
mengandung serat. gula dan susu full cream atau susu
kental manis.
Lemak Minyak tak jenuh tunggal atau Minyak kelapa, kelapa, dan
ganda, seperti minyak kelapa santan.
sawit, minyak kedelai, dan
minyak jagung yang tidak
digunakan untuk menggoreng.

PERENCANAAN ASUHAN GIZI

ASESMEN GIZI DIAGNOSIS INTERVENSI GIZI MONITORIN


GIZI PERENCANAAN IMPLEMENTASI G DAN
EVALUASI
Data riwayat  Kelebihan 1. Memberikan diit Macam diet dan Parameter yang
diet/makan : makanan biasa bentuk makanan dimonitor yaitu
makanan/
dengan diit Gizi atau formula yang :
a. Pola makan 3x
minuman Seimbang diberikan :
sehari
Rendah Energi Diit Gizi Seimbang  Asupan total
b. Tidak ada melalui
2. Memberikan Rendah Energi, energi dalam
pantangan oral banyak makanan Makanan biasa waktu 24
c. Tidak suka tinggi serat dan jam, metode
berkaitan
makan sayur rendah lemak. Cara pemberian : yang
dengan 3. Dapat mencapai Oral, porsi kecil digunakan
d. Makanan berat badan ideal adalah recall
kesukaan ketidakma
atau status gizi Frekuensi dengan
cookies dan es mpuan normal. makanan : target
krim 6×pemberian, yaitu pencapaian
pasien
e. Suka makan Prinsip : 3×makanan utama 100 %
camilan untuk  Makanan 3×makanan selingan kebutuhan
sesuai dengan energi.
membatasi
kebutuhan Jumlah yang  Pengecekan
Data nafsu  Diit Gizi diberikan : berat badan
biokimia/pemeriks
aan medis/terapi makan Seimbang Rendah dalam waktu
Energi = 2.152,5
yang diperoleh : Energi setiap
yang
 Mengurangi kkal Protein = minggu,
a. Trigliserid 190
berlebih, makanan berlemak metode yang
mg/dl (kadar 134,5 gram
 Memperbany digunakan
normal 35-114 ditandai
ak makanan tinggi Lemak = 47,83 yaitu
ng/dl)
dengan serat antropometri
gram
b. Kadar hingga
kolesterol total Intake KH = 296 mencapai
160 mg/dl makanan gram BBI dan
(kadar normal mempertaha
120-200 mg/dl) yang
nkan status
Data pemeriksaan tinggi gizi normal
klinis : dan optimal.
melebihi
a. Tekanan darah  Perilaku
kebutuhan dengan
132/90 mmHg
waktu
(normal serta
monitor
107/57) ,pasie makan setelah
n mengalami pasien
dalam
hypertensi. pulang dan
b. Frekuensi porsi metode yang
jantung normal digunakan
besar.
konseling
Data pengukuran  Kelebihan dengan
antropometri : target pasien
BB
dapat
a. BB 59,8 kg dan berkaitan mengetahui
TB 144,8 cm pola makan
dengan
b. IMT 28,5 yang baik,
kg/m2 kategori konsumsi dan merubah
status gizi sikap
makanan
lebihBBI terhadap
pasien adalah yang makanan dan
40,3 kg dapat
berlebih
mempertaha
yang nkan diit
Pemeriksaan
Gizi
fisik : ditandai
Seimbang
Pasien mengeluh dengan Rendah
mudah lelah dan Energi
pasien
sesak nafas ketika secara
memiliki kontinyu.
melakukan aktivitas
fisik. status gizi
lebih,dilih
Riwayat pasien : at dari
Anak P adalah hasil
seorang anak
perhitunga
perempuan berusia
9,5 tahun sebagai n CDC
pelajar di sekolah
IMT/U
dasar. Pasien
seorang anak yang diatas 97 th
pemalu,suka
, IMT 28,5
membaca daripada
beraktivitas social kg/m2
atau berolahraga.
Kurang
Pasien didiagnosis
memiliki asma. pengetahu
an tentang
makanan
dan gizi
berkaitan
dengan
pola
makan
yang salah
yang
ditandai
dengan
makan
dalam
porsi
besar,
suka
ngemil,
tidak suka
sayur ,
makan
buah jika
ada dan
gemar
makan
cookies
dan es
krim.

PERENCANAAN MENU DIIT OBESITAS


Analisa dengan DKBM

Berat P L KH
Waktu Menu Bahan (gram) E (kkal) (gram) (gram) (gram)
Sarapan Cereal Wheat Wholemeal 100 313.1 11.7 2 61
susu sapi cair low
  Susu fat 125 60.6 4.3 2 6.1
Snack
Pagi Muffin Tepung beras 10 36.4 0.7 0.1 8
    telur ayam 15 24.3 1.9 1.7 0.1
    tepung maizena 5 17.15     4.3
    gula 6.5 23.66     6.11
Mix Fruit-
  Vegie Juice jeruk manis 50 22.5 0.45 0.1 5.6
    tomat 30 6 0.3 0.1 1.3
    pepaya 50 23 0.2 0.1 6.1
 Makan Macaroni
Siang100 Schotel Souffle Macaroni 50 181.5 4.3 0.5 39
  margarin 2.5 18   2  
    tepung terigu 10 36.5 0.8 0.1 7.7
susu sapi cair low
    fat 15 7.3 0.5 0.2 0.7
    ayam tanpa kulit 40 50 7 2  
    brokoli 50 12.5 1.2 1 2.5
Soft cheese
min.20% fat (dry
    matter) 10 17.9 2.4 0.9  
    putih telur 15 7.5 1.6   0.1
Salad saus
  yogurt raspberry 30 10.5 0.4 0.1 1.4
    apel 40 23.2   0.2 6
    melon 30 11.5 0.2 0.1 2.5
    kol merah 30 7.2 0.4 0.1 1.2
    selada 40 6 0.4 0.1 1.2
    yogurt skim 75 28.5 3.2 0.1 3.1
ice cream dari
  susu   75 63.3 1.7 1.8 9.9
  Crackers   5 18.8 0.5 0.2 3.8
 Snack
Sore Crackers   5 18.8 0.5 0.2 3.8
Puding Buah Agar-agar 2.5        
    anggur 50 25 0.2   0.8
    Melon 25 7     1.7
    semangka 25 7     1.7
    gula pasir 6.5 23.66     6.11
  Juice atotel Apel 85 49.3 0.26 0.3 13
    Tomat 50 10 0.5 0.2  
    Wortel 50 21 0.6 0.2 4.7
 Makan Kentang Kentang 150 124.5 3 0.2 29
Panggang Isi
Malam Brokoli
  Brokoli 50 12.5 1.2 1 2.5
    margarin 2.5 18   2  
Sapi panggang Daging sapi khas
  saus paprika dalam 70 144.9 12.6 9.8 7.7
    margarin 2.5 18   2  
    tomat 25 5 0.2 0.1  
    parika hijau 25 5 0.2 0.3  
    paprika merah 25 5 0.2 0.3  
Saute Kacang
  Merah Kacang Merah 40 134.4 9.24 0.7 24
    wortel 50 21 0.6 0.2 4.7
    margarin 2.5 18   2  
Vegan
Thousand
  Island Salad kol merah 30 7.2 0.4 0.1 1.2
    selada 40 6 0.4 0.1 1.2
    tomat 30 6 0.3 0.1 1.3
    jeruk manis 50 22.5 0.4 0.1 5.5
    strawberry 50 16 0.4 0.2 2.8
Saus Thousand soya bean milk
  Island liquid 20 30.4 3.1 2 0
    olive oil 5 44   4.8  
    saus tomat 5 4.5      
White bread
Strawberry White wheaten
  Jam bread 40 94.2 2.8 0.5 19.2
    Strawberry jam 10 26.7 0 0 6.4
 Snack
Malam Biscuits   10 49.9 0.6 2.6 6
  Mix Fruit Juice Pear 50 26.2 0.3 0.2 6.2
  mangga 50 23 0.2 0.1 6
               
    TOTAL   2051.57 82.35 45.8 333.22
2050,27
- 74,82- 44,2- 324,2-
    Range   2150,27 82,69 48,93 358,36

PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI


Penyuluhan dan konsultasi gizi pada pasien anak-anak dengan obesitas merupakan
proses yang bertujuan agar pasien mempunyai dan mempertahankan status gizi normal, dan
juga memiliki persepsi yang benar akan pola makan yang baik,merubah gaya hidup dan
kebiasaan makan. Konselor berkewajiban untuk menyadarkan pasien akan keadaannya saat
ini,memberikan motivasi kepada pasien agar pasien mau merubah gaya hidupnya dan
memperbaiki pola makan yang baik. Kesadaran pasien adalah hal paling penting dan utama
dalam keberhasilan diit penurunan berat badan, diperlukan juga kerja sama yang baik antara
lingkungan keluarga dan lingkungan social untuk mendukung pasien agar merubah gaya
hidupnya. Konselor perlu mengajak orang tua untuk mendukung diit pasien dengan cara
mengawasi pola makan harian pasien, memberikan makanan dengan Gizi Seimbang dan
rendah energy, mengingatkan pasien untuk patuh terhadap diit dan dengan tegas melarang
pasien untuk berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau tinggi kalori.
Konselor sangat perlu memotivasi pasien untuk suka terhadap sayuran dengan cara
memberikan pengertian akan pentingnya mengonsumsi sayuran bagi kesehatan dan tumbuh
kembang. Perlu adanya timbale balik antara pasien dan konselor tentang proses diit yang
dijalankan agar pasien selalu patuh terhadap diit yang sedang dijalankan.

Tempat : Klinik, pasien berkunjung ke Klinik secara berkala

Waktu : menyesuaikan

Tujuan : Memonitor turunnya BB pasien dan mengevaluasi jika pasien tidak patuh pada diit,
untuk menghasilkan BB Ideal pasien dan mencapai status gizi normal dan
mempertahankan.

Manfaat : Diharapkan ada timbal balik atau koordinasi antara pasien dan konselor sehingga
dapat tercapai tujan penyuluhan dan konsultasi gizi.

Materi : Pengertian dan bahaya obesitas, pasien dapat memahami dan mengaplikasikan pola
makan yang baik dan gaya hidup sehat. Pemahaman tentang makanan yang bergizi yang baik
untuk dikonsumsi dan pemahaman tentang makanan yang dapat menjadi penyebab obesitas.

Anda mungkin juga menyukai