Tn Mj, usia 50 tahun, MRS tgl 25 Agustus 2020 dengan keluhan pusing karena Hb nya rendah
dan merasa sakit di punggung. Hasil anamnesis menunjukkan bahwa pasien telah menderita
hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Pernah MRS 1x di RS Lawang karena penyakit ginjal dan
sudah cuci darah selama 8 bulan terakhir seminggu 1x selama 4 jam. Pasien dirujuk ke RSSA
dengan diagnosis CKD St V, Hipertensi St II, anemia renal dan pasien tidak memiliki riwayat
diabetes. Ditempatkan di Ruang 22 IRNA I, dengan no reg 11475XXX. Hasil pengukuran
antropometri: BB= 80 kg, TB= 152 cm; data laboratorium: Hb= 6,2 g/dL; ureum 255 mg/dL;
kreatinin= 20,45 mg/dL Kesadaran composmentis (GCS=456), tekanan darah 160/80 mmHg,
nadi 108x/menit, RR 24x/menit, dan suhu 36,5oC . Riwayat makan dahulu: nafsu makan baik,
tidak ada alergi maupun pantangan makanan dan makan 3x sehari makan utama: makanan
pokok, lauk hewani sering, lauk nabati selalu, sayur dan buah sering. Lauk hewani yang
dikonsumsi ayam bagian sayap @±50 gram (URT 1 potong), ikan tongkol dan bandeng @±45
gram (URT 1 potong sedang) sekali makan. Masing-masing 2x dalam seminggu Lauk nabati
yang sering dikonsumsi yaitu tempe @±30 gram (URT 1 potong sedang) dan tahu @±50 gram
(URT 1 potong sedang) untuk tiap kali makan. Pasien sering mengkonsumsi berupa bayam, daun
kelor, kubis, wortel dan buncis diolah bening dengan ukuran @±75 gram (URT 1 mangkok)
setiap kali makan. Pasien mengatakan menyukai sayur jika dimasak bening Buah yang sering
dikonsumsi pasien yaitu papaya @±75 gram (URT 1 potong), semangka dan melon @±150 gram
(URT 1 potong) dan pisang @±75 gram (URT 1 biji). Pasien mengkonsumsi buah untuk
cemilan.
Cara pengolahan makanan yang sering dilakukan adalah digoreng, dikukus, dan direbus. Pasien
tidak mengonsumsi minuman kemasan atau berenergi Pasien masih menggunakan bumbu
penyedap (MSG) dalam makanannya.
Sekarang: Nafsu makan masih tetap baik setelah MRS. Tidak ada mual dan muntah. Tidak
mengkonsumsi makanan dari luar RS. Pasien mengatakan masih lapar meski sudah makan dari
makanan rumah sakit karna porsi tidak seperti dirumah. Pasien mendapatkan Diet dari RS
Rendah Protein 40g + Rendah Garam Berdasarkan Recall Energi = 1528 Kkal Protein = 47 gram
Lemak = 36,7 gram KH = 250,7 gram Pasien sudah pernah mendapat edukasi tentang gizi.
Kemudian pasien diberikan diet sesuai pesanan Ahli Gizi Adapun hasil recall pada tgl 27
Agustus 2020 Energi = 1518 Kkal Protein = 47,9 gram, Na : 1200 mg TD : 150/90 mmHg
Lampiran
FORM ASUHAN GIZI
Nama : Tn. Mj
No.Register : 11475XXX
Ruang/Bed : Ruang 22 IRNA I
Usia : 50 tahun
Diagnosa penyakit : CKD St V, Hipertensi St II, anemia renal n ST Heart Disease, Low
Back Pain
ASSESSMENT/REASSESSMENT KESIMPULAN
ANTROPOME BB= 80 kg, TB= 152 cm AD 1.1.5
TRI
IMT = 34,6 (Obesitas)
Status gizi lebih
(Obesitas)
BD 1.2.2
Kadar kreatinin
tinggi
FISIK-KLINIS Kesadaran composmentis (GCS=456) (normal) PD 1.1.9
Tekanan darah 160/80 mmHg (tinggi) Tanda tanda vital
Nadi 108x/menit, RR 24x/menit, (tinggi) pada tekanan
Suhu 36,5oC (normal) darah, denyut
nadi, dan RR
tinggi
RIWAYAT DAHULU :
GIZI
SEKARANG :
PERUBAHAN DIET
-