Anda di halaman 1dari 15

DIETETIK II

CLINICAL PLACEMENT TATA LAKSANA DIET PADA PASIEN CEPHALGIA


KRONIS PROGRESIF, HEMIPARESIS SINISTRA, HIPERTENSI STAGE II,
INSUFIENSI RENAL

OLEH :

DEWIANTI IDWATA
210400908

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2022
KASUS 1

ASSESMENT GIZI

A. DATA PERSONAL (CH.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal

CH-1.1 Nama  Tn. SJ

CH-1.1.1 Umur 67 tahun

CH-1.1.2 Jenis Kelamin  Laki – laki

CH-3.1.6 Pekerjaan Buruh tani

CH-3.1.7 Agama Islam

Pendidikan SLTA

Tanggal masuk 17 Februari

Tanggal kasus 19 Februari

Alamat Pacitan
Cephalgia kronis progresif, hemiparesis
CH-2.1 Diagnosis
sinistra, hipertensi stage II, insufiensi
renal

B. RIWAYAT PENYAKIT (CH.2.1)

Kode Jenis Data Keterangan


IDNT

CH-2.1 Keluhan Utama   3 bulan SMRS, nyeri kepala tidak disertai


muntah, kejang, kelemahan organ gerak, dan
masih dapat beaktivitas.
 1 bulan SMRS, pandangan kabur, kelemahan

1
organ gerak kanan, muntah.
Riwayat penyakit Cephalgia kronis progresif, hemiparesis sinistra,
CH-2.1
sekarang hipertensi stage II, insufiensi renal

Riwayat penyakit Hipertensi


terdahulu

Riwayat penyakit -
keluarga
Anoreksia dan Perubahan pengecapan/penciuman
CH-2.1.5 Masalah
gastrointestinal

C. ANTROPOMETRI (AD)
Kode IDNT Antropometri Hasil
AD 1.1.2 BB 63 kg
TB 173 cm
Lila 27 cm
AD 1.1.4 Perubahan BB 1 – 2 kg
AD 1.1.5 BMI 21,07
Status gizi Normal
BB ideal 65,7 kg

Kesimpulan : Berdasarkan data antropometri, Tn. SJ memiliki status gizi yang termasuk
dalam kategori normal yang dibuktikan dengan IMT 21,07 kg/m 2 dan
berdasarkan data Os mengalami penurunan berat badan sebesar 1 – 2 kg
dalam satu bulan.

D. PEMERIKSAAN BIOKIMIA (BD)


Tanggal Pemeriksaan
Nilai Satuan/Nilai Keterangan
Pemeriksaan Biokimia
Normal
22 Februari TP
6,7 6,4-8,3 g/Dl Normal

2
Alb
2,9 3,5-5,0 g/dL Rendah
AST
39 10-42 IU/L Normal
ALT
58 10-40 IU/L Tinggi
Creatinine
1,0 0,6-1,3 mg/dL Normal
Uric
3,6 2,6-7,2 mg/dL Normal
Kolesterol
185 0-200 mg/dL Normal
TG
61 0-200 mg/dL Normal
HPLD
47,6 22-71 mg/dL Normal
LDLD
155,4 0-150 mg/dL Tinggi
Na
146,0 136-145 mmol/L Tinggi
K
4,07 3,1-5 mmol/L Normal
Cl
112,8 98-107,0 mmol/dL Tinggi

Kesimpulan : Rendahnya kadar albumin yaitu 2,9 g/dL serta kadar Alt tinggi yaitu 58 IU/L
menunjukkan bahwa adanya gangguan kesehatan hati yang menyebabkan
terjadinya disfungsi ginjal. Serta kadar LDLD yaitu 155,4 mg/dL, Na yaitu 146
mmol/L, Cl 112,8 mmo/dL yang menandakan bahwa adanya gangguan pada ginjal.

E. PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS (PD)

1. Vital Sign :
Tanggal Satuan/Nilai Normal
Kode Vital sign Nilai Keterangan
Pemeriksaan
IDNT
Pemeriksaan PD- Tekanan darah 180/90 120/80 mmHg Tinggi
klinis 1.1.9 Suhu 37 36-37,5o C Normal
22 Februari
Respirasi 24x/ 20-30x/menit Normal

3
menit
Pemeriksaan PD- Keadaan melemah, apatis
fisik 1.1.1

22 Februari PD- Kesulitan menelan


1.1.5

Kesimpulan:  Tekanan darah berada diatas batas normal yaitu 180/90 mmHg. Keadaan Os
melemah dan apatis.

2. Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan radiology
Foto Thorax, AP, supine, asimetris, inspirasi kurang, kondisi cukup
- Tampak corakan branchovaskular normal
- Kedua sinus lancip
- Kedua diafragma licin
- Cor; CTR <0,56
- Sistem tulang intact

F. Anamnesis gizi
1. Hasil Recall Pasien (Lunak TKTP)

Implementasi Energi Protein Lemak KH Na K


(kcal) (g) (g) (g) (mg) (mg)
Asupan oral 369,7 17,8 8,4 52,9 36,5 139
Infus
Kebutuhan 2194,14 50,4 48,76 388,43 < 500 <2000
% asupan 16,85 35,32 17,23 2,16

4
Kesimpulan: Berdasarkan hasil recall24 jam dibandingkan dengan kebutuhan gizi, energi
16,85%, protein 35,32%, lemak 17,23%, kharbohidrat 2,16%, pemenuhan
gizi masih kurang terutama energi, protein, lemak, dan karbohidrat.

2. Asupan Dietary / Riwayat Gizi

Kode IDNT Jenis Data Keterangan

FH-1.1.1.1 Asupan Energi Defisit Berat

FH-1.5.1.1 Asupan lemak Defisit Berat

FH-1.1.2.1 Asupan Protein Defisit Berat

FH-1.1.3.1 Asupan Karbohidrat Defisit Berat

FH-1.4.3.1 Asupan Kafein Berlebih (5-6x/hari)

Kesimpulan: Berdasarkan data Pemenuhan asupan makanan tidak adekuat dilihat dari data
recall 24 jam yang menunjukkan bahwa pemenuhan asupan energi, protein,
lemak, dan karbohidrat yang masih kurang dan asupan kafein berlebih.

G. Terapi Medis

Jenis obat/ Fungsi Efek samping yang berhubungan dengan


tindakan pencernaan dan zat gizi
Infus NaCl Untuk Mengembalik Pembengkakan terutama pada kaki,
0,9% 20 tpm an Keseimbangan hipernatremia, rasa haus, demam, takikardi,
Elektrolit hipertensi, sakit kepala, pusing, rasa kelelahan,
iritabilitas, mulut kering, infeksi pada daerah
penyuntikan.
Injeksi Untuk mengatasi Gatal-gatal dan ruam, Pembengkakan pada wajah,
Dexamethason peradangan dalam bibir, lidah dan tenggorokan, Ketegangan otot,
tubuh kelemahan, atau perasaan lemas, Penglihatan

5
kabur, sakit mata, atau melihat lingkaran cahaya
di sekitar lampu, Sesak napas, Penambahan berat
badan yang cepat, Depresi berat, pikiran atau
perilaku yang tidak biasa, Kejang, Tinja berdarah
atau lembek, batuk darah, Detak jantung cepat
atau lambat, Sakit parah di perut bagian atas
menyebar ke punggung, mual dan muntah, Kram
kaki, Sembelit, Peningkatan rasa haus atau buang
air kecil
Injeksi Untuk mengobati Sakit kepala, Sembelit, Diare, Mual, Muntah,
Raniditin gejala atau penyakit Sakit perut
yang berkaitan
dengan produksi
asam lambung
berlebih
Noperten 1x10 Untuk menurunkan Sakit kepala, pusing, diare, mual, batuk,
mg tekanan darah tinggi lelah,ruam kulit, edema angioneurotik, palpitasi,
(hipertensi), nyeri dada, urtikaria, letargi.
mencegah stroke,
serangan jantung,
dan masalah ginjal
Paracetamol Untuk meringankan Penggunaan untuk jangka waktu lama dan dosis
3x500 mg rasa sakit pada sakit besar dapat menyebabkan kerusakan fungsi hat
kepala, sakit gigi,
dan menurunkan
demam
Injeksi Untuk mengatasi  Bengkak, kemerahan, atau nyeri di tempat
Ceftriaxon 1x1 Penyakit akibat  suntikan, Sakit kepala, Pusing, Mual atau muntah,
mg infeksi bakteri Diare, Gatal pada vagina atau keputihan, Ruam
kulit, Kantuk, Sakit perut, Keringat berlebiha

6
Kesimpulan : Pasien mendapatkam pemberian Infus NaCl 0,9% 20 Tpm, Injeksi
dexametason, Injeksi Raniditin, Pemberian obat Noperten 1x10mg ,
Paracetamol 3x500 mg, Injeksi Ceftriaxon 1x1 mg.

DIAGNOSIS GIZI

DOMAIN INTAKE (NI)


NI.2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan Os mengalami anoreksia, kesulitan menelan,
muntah dan perubahan pengecapan ditandai dengan asupan energy total kurang dari 80%
yaitu 16,85% berdasarkan recall 24 jam.

DOMAIN KLINIS (NC)


NC.2.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan disfungsi ginjal ditandai
dengan kadar albumin rendah, LDLD tinggi, Na tinggi dan Cl tinggi dan diagnosis medis
yaitu insufiensi renal.

DOMAIN BEHAIVOR (NB)


NB. 1.5 Kekeliruan pola makan berkaitan dengan tingginya tekanan darah 180/20 mmHg
ditandai dengan pola makan atau kebiasaan makan yanv salah yaitu pasien sering
menhkonsumsi makanan tinggi lemak yaitu daun singkomg, tempe dan tahu goreng,
pasien juga mengkonsumsi kopi.

7
INTERVENSI GIZI

A. TUJUAN
- Menurunkan kadar LDLD, NA dan Ci
- Meningkatkan kadar Albumin
- Menurunkan tekanan darah hingga mencapai batas normal
- Memberikan edukasi terkait pola maka yang sehat

B. SYARAT DIET
- Energi diberikan dari kebutuhan energi total yaitu 2145,76 kkal
- Protein diberikan 15% dari kebutuhan energi total yaitu 321,86gr
- Lemak di berikan 20% dari kebutuhan energi total yaitu 59,60gr
- Karbohidrat di berikan 65% dari kebutuhan energi total yaitu 321,8 gr

C. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI


BBI : 65,7 kg

BMR=66 + ( 13,7 x BBI ) + ( 5 x TB )−( 6,8 x U )

¿ 66+ ( 13,7 x 65,7 ) + ( 5 x 173 )−(6,8 x 67)

¿ 66+ 900,09+ 865−455,6

         ¿ 1375,49 kkal

TEE=BMR x Fa x Fs

¿ 1375,49 x 1,2 x 1,3

¿ 2145,76 kkal     

8
Protein=( 15 % x 2145,76 ) : 4

¿ 80,46 gr

Lemak=( 25 % x 2145,76 ) : 9

¿ 59,60 g

Karbohidrat=( 60 % x 2145,76 ) : 4

¿ 321,8 g

Natrium=BBI /BB AKG x N . AKG

¿ 65,7 /63 x 1100 mg

¿ 1.147,14 mg

D. IMPLEMENTASI/PEMESANAN DIET (NP.1.1) 


Rencana terapi diet yang diberikan pada pelaksanaan asuhan gizi diet Rendah Natrium.
Diet yang diberikan disesuaikan dengan diagnosis medis pasien yaitu hipertensi stage II dan
insufiensi renal. 

a. Pemesanan diet : Diet Rendah Garam

b. Prinsip diet : Rendah lemak, rendah protein, rendah natrium.

c. Bentuk makanan : Lunak

d. Cara / jalur pemberian : Oral

e. Jadwal pemberian : 3 kali makan utama, 3 kali selingan

E. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI 

Parameter Pengukuran/Pengamatan Waktu Target Terukur

9
Antropometri Berat badan 1 atau 2 kali Mencapai normal
perminggu
Biokimia Alb Nilai laboratorium
Alt Menyesuaikan mencapai normal
LDLD jadwal RS
Na
Cl
Fisik/Klinis Setiap 2 hari
Tekanan darah sekali di rumah Mencapai normal
sakit.

Asupan Zat Energi Setiap hari Asupan makanan


Gizi Protein per oral memenuhi
Lemak >80% kebutuhan
Karbohidrat energi dan zat gizi.

F. RENCANA KONSULTASI GIZI 


Diagnosis Medis : Cephalgia kronis progresif, hemiparesis sinistra, hipertensi stage II,
insufiensi renal
Tujuan : Untuk meurunkan tekanan darah normal.
Sasaran : Wali pasien
Media : Leaflet

10
LAMPIRAN

A. Contoh Menu Sehari

1. Menu Makanan Lunak

Bahan Berat Energi Protein (g) Lemak HA Natrium


Waktu Menu
Makanan (g) (Kcal) Hewani Nabati (g) (g) (mg)
makan
pagi nasi tim Beras giling 75 270.0 0.0 5.1 0.5 59.2 3.8

  telur ayam Telur ayam 50 81.0 6.4 0.0 5.8 0.4 79.0

  tahu bacem Tahu 60 40.8 0.0 4.7 2.8 1.0 7.2

  sayur sup Kentang 50 41.5 0.0 1.0 0.1 9.6 3.5

    Wortel 50 21.0 0.0 0.6 0.2 4.7 35.0

    Buncis 30 10.5 0.0 0.7 0.1 2.3 10.6


minyak Minyak
  kelapa kelapa 3 26.1 0.0 0.0 2.9 0.0 0.0
Sub Total 490.9 6.4 12.1 12.2 77.0 139.0
Snack
Pagi buah apel apel 100 58.0 0.0 0.3 0.4 14.9 2.0
Sub Total 58.0 0.0 0.3 0.4 14.9 2.0
Makan
Siang nasi tim Beras giling 75 270.0 0.0 5.1 0.5 59.2 3.8
daging
  ayam Ayam 70 211.4 12.7 0.0 17.5 0.0 70.0
tempe
  tempe gembus 60 119.5 0.0 11.4 4.6 10.2 0.0
sayur
  bayem Bayam 100 36.0 0.0 3.5 0.5 6.5 4.0
minyak Minyak
  kelapa kelapa 3 26.1 0.0 0.0 2.9 0.0 0.0
Sub Total 663.0 12.7 20.0 26.1 75.9 77.8
Sanck buah
Sore semangka Semangka 100 28.0 0.0 0.5 0.2 6.9 4.0
Sub Total 28.0 0.0 0.5 0.2 6.9 0.1
Makan nasi tim Beras giling 75 270.0 0.0 5.1 0.5 59.2 0.1

11
Malam
ayam
  goreng ayam 100 302.0 18.2 0.0 25.0 0.0 100.0

  sup buncis Buncis 100 35.0 0.0 2.4 0.2 7.7 35.2
tempe
  tempe gembus 60 119.5 0.0 11.4 4.6 10.2 0.0
minyak Minyak
  kelapa kelapa 4 34.8 0.0 0.0 3.9 0.0 0.0
Sub Total 761.3 18.2 18.9 34.3 77.1 139.0
Snack
Malam buah jeruk Jeruk bali 70 33.6 0.0 0.4 0.1 8.7 0.0
Sub Total 33.6 0.0 0.4 0.1 8.7 0.0
260.
Total Asupan
2034.7 89.7 73.3 4 361.7

12
Leafleat Hipertensi

APA SAJA MAKANAN APA SAJA MAKANAN TAMBAHAN LAINNYA?


YANG DIHINDARI? YANG DIANJURKAN

1. Sayur-sayuran hijau 1. Konsumsi suplemen


1. Makanan yang diawetkan kecuali daun singkong, Antioksidan dan Vitamin
seperti makanan kaleng, mie daun melinjo dan (Untuk yang ini perlu
instant, minuman kaleng. melinjolainnya pengawasan dokter)
2. Daging merah segar seperti 2. Buah-buahan kecuali buah 2. Kacang kedelai dan
hati ayam, sosis sapi, daging durian yang tinggi kolestrol Isoflavon
kambing, 3. Ikan laut tidak asin 3. Dianjurkan penggunaan
3. Makanan berlemak dan terutama ikan laut air garam yang beryodium dan
bersantan tinggi serta dalam seperti kakap dan penggunaan tidak melebihi 1
makanan yang terlalu asin tuna sendok the perharinya.
4. Bumbu-bumbu seperti 4. Telur boleh dikonsumsi
kecap, terasi, saus tomat, maksimal 2 butir dalam 1
saus sambal, tauco, serta minggu dan diutamakan
penyedap lainnya yang putih telurnya saja
umumnya mengandung 5. Daging ayam
garam natrium.
5. Alkohol dan makanan yang
mengandung alcohol seperti
tape dan durian

13
BAGAIMANA TUJUAN DIET ?
CARANYA?

1. Membantu menurunkan PENANGANAN DIET


1. Prinsip diet pada penderita tekanan darah dan PASIEN HIPERTENSI
hipertensi adalah sebagai mempertahankan tekanan
berikut : darah tetap normal.
a. Makan beranekaragam 2. Menurunkan faktor resiko
dan gizi seimbang lain seperti :
b. Jenis dan komposisi - Berat badan yang
makanan disesuaikan berlebih
dengan kondisi - Tingginya kadar lemak
penderita kolestrol, dan asam
c. Diet rendah garam dan urat dalam darah
tinggi kalium

Sudahkah anda periksa tekanan


darah?

14

Anda mungkin juga menyukai