Anda di halaman 1dari 13

DIETETIKA PENYAKIT TIDAK MENULAR

KASUS DISLIPIDEMIA
Dosen Pengampu : Pande Putu Sri Sugiani, DCN. M.Kes

Oleh :
NI LUH ARTAMI DARMI INDRAYANI
P07131221099
Semester IV/ Kelas B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN 2023
STUDI KASUS PJK

Seorang laki laki umur 60 tahun sudah 4 tahun pensiun dari sebuah perusahaan Daerah, beliau
menderita PJK sejak umur 50 tahun dan sudah pasang 4 bh ring. Saat ini BB 78 kg dgn TB 170
cm, sudah seminggu ini merasakan sesak di dada kalau berjalan, konsumsi makanannya cukup
baik, dgn pola makan 3 x dan setiap kali makan makanan yang dikonsumsi terdiri dari 1 piring
Nasi (2 sendok nasi) lauk ayam goreng 1 potong, tempe goreng 2 potong dan sayuran Bayam 1
mangkok, rasa sesak didada dirasakan saat beliau mengkonsumsi sate dan gule kambing yang
disuguhkan saat idul adha. Merasa lelah dan pusing. Tekanan darah 160/90 mmhg. Suhu tubuh
normal Pasien dirawat di Rumah sakit. Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
menunjukkan data sbb

Kolesterol total 275 mg/dl, LDL 185 mg/dl; HDL 25 mg/dl. TG ; 250 mg/DL. HB 12,6 g/dl

Penderita saat ini masih merokok

Buatlah asuhan Gizinya untuk bapak tersebut


 DATA PASIEN
Nama :-
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 60 th
TB : 170 cm
BB : 78 kg
Pekerjaan : Pensiunan

 ASUHAN GIZI
1. PENGKAJIAN GIZI

DATA TERKAIT STANDAR MASALAH


GIZI PEMBANDING/NILAI
NORMAL

Antropometri : BBI = (TB -100) -10% (TB - - Berat badan actual lebih
TB 170 cm ; BB 78 100) berat daripada berat
= (170 – 100) – 10%( 170- badan ideal
kg
100) - Hasil perhitungan IMT
IMT = bb/ tb2 (m) = 70 – 7 adalah 26, 98 (Gemuk tk.
= 78 / 2,89 = 63 kg ringan)
IMT
= 26,98 (Gemuk
tk. ringan) Kurus tingkat berat: <17
Kurus tingkat ringan: 17- 18,4
Normal: 18,5-25
Gemuk tingkat ringan: 25,1- 27
Gemuk tingkat berat: >27

Biokimia :
Nilai normal -
- Kolesterol total 275 - Kolesterol : < 200 mg/dl
mg/dl - LDL: <100 mg/dl
- HDL: > 50 mg/dl
- LDL 185 mg/dl - Trigliserida : 40 – 155 mg
- Hb laki-laki : 13 – 17 g/dl
- HDL 25 mg/dl.

- TG ; 250 mg/DL.
- HB 12,6 g/dl

Fisik/Klinis :

- Tekanan darah
160/90 mmhg

- Suhu tubuh normal

Diet/Riwayat Gizi

Kebiasaan makan :

- Makan makanan
yang dikonsumsi
terdiri dari 1 piring
Nasi (2 sendok nasi)
lauk ayam goreng 1
potong, tempe goreng
2 potong dan sayuran
Bayam 1 mangkok,

Riwayat Individu

Penderita saat ini


masih merokok

2. DIAGNOSA GIZI

No Problem Etiologi Symptom

1 Domain Intake

- Sering mengkonsumsi
makanan yang berlemak
- Sangat kurang - IMT = 25,31 (Gemuk
mengkonsumsi sayur dan
tk. ringan)
buah

2 Domain klinis/fisik
- Adanya - Kolesterol darah = 350
- Asupan makanan yang
perubahan nilai mg /dl
tinggi kalori
laboratorium
- Trigliserida = 200 mg/dl
- Kelebihan berat
badan - Berat Badan Actual (80
- Porsi makan yang tidak
kg) > BBI (70,2 kg) dan
beragam dan bergizi
IMT (25,3) yang termasuk
Gemuk tingkat ringan

3 Domain Perilaku
- Kurang
- Kurang beragam jenis - Jarang berolahraga
melakukan aktivitas
makanan yang dikonsumsi
fisik - Kurang mengkonsumsi
- Pola makan pasien sayur dan buah
yang kurang baik
- Merokok, minum-
- Pola hidup yang
minuman beralkohol kalau
kurang sehat
ada jamuan makan.

3. INTERVENSI GIZI

No Diagnosis Gizi Intervensi Gizi

DOMAIN INTAKE
1 Problem (P) Tujuan :

Etiologi (E) Cara :

Symptom (S) Target :

DOMAIN KLINIS/FISIK

2 Problem (P) Tujuan :

Etiologi (E) Cara :

Symptom (S) Target :

DOMAIN PERILAKU

3 Problem (P) Tujuan :

Etiologi (E) Cara :

Symptom (S) Target :


4. PRESKRIPSI DIET
 Jenis Diet : Diet Tahap II
 Tujuan Diet :
- Memenuhi kebutuhan zat gizi yang adekuat sesuai dengan kemampuan
jantung.

- Mempertahankan, meningkatkan, dan menurunkan berat badan hingga


mencapai bbi agar tidak memperberat kerja jantung.

- Mengurangi dan menghindari bahan makanan yang tinggi sumber kolesterol


dan lemak jenuh.

- Mempertahankan keseimbangan cairan agar tidak terjadi penumpukan


cairan (edema)

- Memenuhi kebutuhan elektrolit (khususnya kalium dan natrium) yang


berkurang akibat pemberian obat diuretic

- Meningkatkan konsumsi serat larut air.


 Syarat Diet :
- Energi diberikan secara bertahap sesuai kemampuan tubuh untuk
memenuhi kebutuhan, yaitu 30-35 kkal/kg BB ideal pada pria
- Protein cukup diberikan 0,8 - 1,5 g/kg BB ideal atau dihitung 15 – 25%
dari seluruh total kalori yang diberikan secara bertahap
- Lemak sedang 20 – 25% kebutuhan energi total, dengan komposisi 10%
lemak jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh.
- Karbohidrat diberikan 50-60% dari total kalori berasal dari karbohidrat
kompleks.
- Bahan makanan sumber kolesterol dianjurkan dibatasi maksimal 200
mg/hari
- Vitamin khususnya vitamin B3(niasin) dan B12 yang banyak terkandung
pada bahan makanan (daging ayam, ikan dan sumber hewani lainnya)
sangat dianjurkan karena kandungan asam amino berperan dalam
menginduksi sel yang mengumpal di dalam pemburuh darah.
 Bentuk Makanan : Makanan Lunak (Saring)
 Jalur Pemberian : Oral (melalui mulut)
 Frekuensi : tiga kali makan utama dan dua kali selingan
 Perhitungan

1. Energi = 30-35 kkal x kg BB ideal


= 35 kkal x 63 kg
= 2.205 kkal

2. Protein = 15 - 25% kalori


= 20% x 2.205 kkal
= 441 / 4 gram
= 110,25 gr

3. Lemak = 20 - 25% kalori


= 25% x 2.205 kkal
= 551,25 kkal / 9 gram
= 61,25 gr

4. Karbohidrat = 50 - 60% kalori


= 55% x 2.205 kkal
= 1.212,7 / 4 gram
= 303,18 gr

 Pembagian waktu makan


MAKAN PAGI + SNACK 35%
ENERGI = 771.75 kkal
PROTEIN = 38.58 gr
LEMAK = 21.43 gr
KH = 106.11 gr

MAKAN SIANG + SNACK 35%


ENERGI = 771.75 kkal
PROTEIN = 38.58 gr
LEMAK = 21.43 gr
KH = 106.11 gr

MAKAN MALAM+ SNACK 30%


ENERGI = 661.5 kkal
PROTEIN = 33.07 gr
LEMAK = 18.37 gr
KH = 90.95 gr
FORM MENU SEHARI KASUS PJK
FORM MENU MAKANAN SEHARI
MENU : MAKANAN SARING
Protein(g)
Berat Energi Lemak Karbohi Ca Zat besi Vit. A B1 Vit. C Na Serat
Waktu Menu Bahan
(g) (kkal) Hewani Nabati (g) drat (g) (mg) (mg) (IU) (mg) (mg) (mg) (g)

07.00 Makan Pagi


Bubur Beras 50 178.5 0 4.2 0.85 38.55 73.5 0.9 0 0.1 0 13.5 0.1
Rolade telur Telur 50 77 6.2 0 5.4 0.35 43 1.5 30.5 0.06 0 71 0
Wortel 20 7.2 0 0.2 0.12 1.58 9 0.2 167 0.008 3.6 14 0.2
Tempe kecap Tempe 70 140.7 14.56 0 6.16 9.45 108.5 2.8 0 0.1333 0 6.3 0.98
Tumis buncis Buncis 75 25.5 0 1.8 0.225 5.4 75.75 0.525 0 0.038 8.25 6 1.425
Minyak kanola 5 42.85 0 0 4.64 0 0 0 0 0 0 0 0
Jus Melon 100 37 0 0.6 0.4 7.8 12 0.4 0 0.02 0 27 1
Gula putih 10 39.4 0 0 0 9.4 0.5 0.01 0 0 0 0.1 0
Air putih
10.00 Snack Pagi
Pudding Mangga Mangga 25 13 0 0.175 0 3.075 89.2 3 0 0.184 4 16.8 3
Gula putih 10 39.4 0 0 0 9.4 0.5 0.01 0 0 0 0.1 0
Agar-agar 5 0 0 0 0.01 0 20 0.25 0 0 0 0 0
Susu 50 30.5 1.6 0 1.75 2.15 3.75 0.15 0 0 0 0.75 0
Total 631.05 29.335 19.555 87.155
13.00 Makan Siang
Bubur Beras 55 196.35 0 4.62 0.935 42.405 80.85 0.99 0 0.11 0 14.85 0.11
Ayam sisit woku Ayam 60 178.8 10.92 0 15 0 8.4 0.9 147 0.048 0 65.4 0
Minyak kanola 5 42.85 0 0 4.64 0 0 0 0 0 0 0 0
Tum tahu Tahu 75 60 0 8.175 3.525 0.6 167.25 2.55 0 0.008 0 12 0.52
Sayur bening Bayam 75 12 0 0.675 0.3 2.175 124.5 2.62 351.7 0.03 30.75 7 0.4
Jus Semangka 100 28 0 0.5 0.2 6.9 7 0.2 28 0.05 6 0.1 0
Gula putih 10 39.4 0 0 0 9.4 0.5 0.01 0 0 0 0 0
16.00 Snack Siang
Toast Roti 50 124 4 0 0.6 25 5 0.75 0 0.05 0 265 4.55
Pisang 20 21.6 0 0.2 0.16 4.86 4 0.04 0 0.01 1.8 2 0.38
Margarin 5 36 0.03 0 4.05 0.02 1 0 30.3 0 0 38 0
Madu 10 29.4 0 0.03 0 7.95 0.5 0.09 0 0 0.4 0.6 0.02
Total 768.4 24.89 29.41 99.31
19.00 Makan Malam
Bubur Beras 50 178.5 0 4.2 0.85 38.55 73.5 0.9 0 0.1 0 13.5 0.1
Ayam bumbu teriyakiAyam 60 178.8 10.92 0 15 0 8.4 0.9 147 0.048 0 65.4 0
Nugget tempe Tempe kedelai murni 70 140.7 14.56 0 6.16 9.45 108.5 2.8 0 0.1333 0 6.3 0.98
Telur 10 15.4 1.24 0 1.08 0.07 8.6 0.3 6.1 0.012 0 14.2 0
Tepung terigu 15 49.95 1.35 0 0.15 11.58 3.3 0.195 0 0.015 0 0.3 0.045
Pokcoy bawang putihPokcoy 75 22.5 0 1.425 0.375 3.3 75 1.2 0 0.15 24.75 20.25 2.025
Buah Pepaya 100 46 0 0.5 0.1 12.2 23 1.7 47 0.04 78 4 1.6

Total 631.85 34.195 23.715 75.15


TOTAL KESELURUHAN 2031.3 88.42 72.68 261.615
DAFTAR PESANAN MENU SEHARI KASUS DISLIPIDEMIA
No Nama Bahan Makanan Berat Bersih (g) Berat Kotor (g) BDD Harga
1 Beras 155 155 100% Rp 1,500.00
2 Tepung terigu 15 15 100% Rp 200.00
3 Daging ayam 120 207 58% Rp 5,000.00
4 Telur ayam 60 67 89% Rp 2,000.00
5 Tempe 140 140 100% Rp 1,000.00
6 Tahu 75 75 100% Rp 500.00
7 Buncis 75 83 90% Rp 500.00
8 Wortel 20 25 80% Rp 500.00
9 Sawi taiwan 75 88 85% Rp 1,000.00
10 Bayam 75 105 71% Rp 1,000.00
11 Semangka 100 217 46% Rp 2,000.00
12 Pisang ambon 20 26 75% Rp 2,000.00
13 Mangga 25 38 65% Rp 4,000.00
14 Pepaya 100 133 75% Rp 2,000.00
15 Melon 100 172 58% Rp 3,000.00
16 Roti putih 50 50 100% Rp 4,000.00
17 Minyak Kanola 10 10 100% Rp 8,000.00
18 Susu sapi segar 200 200 100% Rp 7,000.00
19 Margarin 5 5 100% Rp 500.00
20 Madu 10 10 100% Rp 2,000.00
21 Agar-agar 5 5 100% Rp 500.00
22 Gula putih 30 30 100% Rp 200.00
23 Kunyit 1 buah 1 buah Rp 200.00
24 Saori 1 sct 1sct Rp 1,000.00
25 Gula merah 10 10 Rp 500.00
26 Bawang merah 100 100 Rp 2,000.00
27 Bawang putih 100 100 Rp 2,000.00
28 Bawang bombay 50 50 Rp 1,500.00
29 Tomat 100 100 Rp 1,000.00
30 Daun salam 3 buah 3 buah Rp 500.00
31 Jahe 1 buah 1 buah Rp 200.00
32 Kecap 1 sct 1 sct Rp 1,000.00
33 Lada 1 sct 1 sct Rp 500.00
34 Garam secukupnya secukupnya Rp -
TOTAL Rp 58,800.00

EDUKASI GIZI
Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung yang terjadi akibat adanya penebalan
dinding pembuluh darah arteri karena akumulasi lemak (aterosklerosis). Akumulasi lemak ini
akan menyebabkan terjadinya hambatan suplai darah yang mangangkut oksigen dan zat makanan
ke organ jantung. Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit jantung coroner di
antaranya adalah faktor yang tidak dapat diubah( umur,jenis kelamin dan faktor genetic), faktor
risiko perilaku yang dapat diubah adalah diet yang tidak tepat, ,merokok, konsumsi alkohol,
kurang aktivitas fisik dan faktor risiko biologis/fisik yang dikenal dengan sindrom metabolic,
hiperkolesterolemia, hiperglikemia, hipertensi, dan obesitas.

Gejala awal dari adanya Penyakit Jantung Koroner ialah nyeri di bagian dada sebelah kiri
yang dapat menjalar ke lengan kiri atau ke leher atau ke punggung. Nyeri dada ini bersifat
subjektif, ada yang merasa seperti ditekan benda berat, panas seperti terbakar, sakit seperti
tertusuk jarum, rasa tidak enak di dada dan ada yang mengatakan seperti masuk angin. Lokasinya
bisa juga terjadi di pertengahan dada, di leher saja, punggung, dada kanan, dan bisa juga di ulu
ati seperti sakit maag.

Diet merupakan langkah pertama dalam penanggulangan hiperkolesterolemia. Tujuannya


untuk menjaga pola makan gizi seimbang, makan makanan yang dapat menurunkan kadar
kolesterol dengan menerapkan diet rendah lemak. Terapi diet pada PJK yang merupakan
panduan dalam masalah kesehatan kardiovaskuler yang telah diikuti secara luas adalah dari AHA
dan NCEP. Terapi diet ini secara khusus bertujuan untuk memperbaiki profil lemak darah pada
batas-batas normal. Terapi diet dasar atau tingkat 1 dapat menurunkan ≥ 10% dari total kalori
berasal dari asam lemak tidak jenuh majemuk (poly-unsaturated faty acid). bila kadar total
kolesterol darah turun 10% atau lebih dan memenuhi batas yang ditargetkan, diet telah dianggap
berhasil dan perlu dipertahankan. Namun, apabila penurunan < 10%, diet dilanjutkan ke tingkat 2
selama 8-10 minggu, dan pada akhir dilakukan tes darah. Bila hasilnya belum juga mencapai
sasaran, mungkin sekali tubuh tidak cukup responsif terhadap diet dan individu perlu
berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkian pemakaian obat.

Anda mungkin juga menyukai