Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad rizki septiawan

Kelas : XI IPS 1

Absen : 19

TUGAS 2 PENDAPATAN NASIONAL

 Penegertian pendapatan nasional

1. Pendekatan produksi, melalui pendekatan ini pendapatan nasional diartikan


sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara dalam periode tertentu.

2. Pendekatan pendapatan, kalo yang satu ini pendekatan pendapatan nasional yang
menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa suatu negara dalam satu periode tertentu.

3. Pendekatan pengeluaran, pendekatan ini menghitung pendapatan nasional dari jumlah


pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik di dalam negeri maupun luar negeri selama satu
periode tertentu.

Manfaat pendapatan nasional :

> Mengetahui struktur perekonomian

> Mengetahhui perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun

> Mengetahui perekonomian antar daderah

> Membandingkan kemajuan ekonomi antarnegara

> Menjadi sumber informasi bagi pemerintah.

1. GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) atau PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)

Merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu negara selama setahun. Termasuk yang dihasilkan oleh
perusahaan asing, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara.

GDP = Pendapatan wni di dalam negri = Pendapatan wna di dalam negri

2. GROSS NATIONAL PRODUCT (GNP) atau PRODUK NASIONAL BRUTO (PNB)

Merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut
yang dihasilkan di luar negeri.
GNP = GDP = Pendapatan wni di dalam negri = Pendapatan wna di dalam negri

3. NET NATIONAL PRODUCT (NNP) ATAU PRODUK NASIONAL NETTO (PNN)

Merupakan hasil dari dari nilai dari GNP yang telah dikurangi dengan penyusutan modal
dalam proses produksi. Inti dari NNP merupakan konsep pendapatan nasional yang dilihat
hanya dari laba yang diperoleh.

NNP = GNP – Penyusutan

4. NET NATIONAL INCOME (NNI) ATAU PENDAPATAN NASIONAL NETTO

Nah, kalau NNI ini menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah balas jasa yang
diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Jika ditulis dalam rumus sebagai
berikut:

NNI = NNP – Pajak tidak langsung + Subsidi

5. PERSONAL INCOME (PI) ATAU PENDAPATAN PERSEORANGAN

PI ini juga bagian dari pendapatan nasional lho. PI ini menghitung jumlah pendapatan yang
diterima oleh setiap orang. Tetapi harus dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran asuransi,
iuran jaminan sosial, dan ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer (transfer
payment)

PI= NNI+ transfer payment – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaringan sosisal + pajak
perseroaan

6. DISPOSABLE INCOME ATAU PENDAPATAN YANG SIAP DIBELANJAKAN

Merupakan pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa
beserta tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

DI =PI – Pajak langsung

 permasalahan permasalahan ekonomi oleh negara maju berkembang dan miskin

masalah pembangunan ekonomi yang dihadapi oleh negara berkembang, yaitu:

Ketergantungan pada sektor pertanian primer Negara-negara berkembang umumnya


cenderung bergantung pada sektor pertanian dan pertambangan. Bahkan, ada negara yang
hanya bergantung pada sektor pertanian saja. Kondisi ini biasa disebut sebagai
perekonomian monokultural.

Rendahnya produktivitas Rendahnya tingkat produktivitas bisa dilihat dari pendapatan


domestik bruto (PDB) per kapita atau PDB per kapita pekerja yang kecil. Pendapatan per
kapita yang kecil disebabkan oleh rendahnya tingkat kehidupan dan keterbatasan
kesempatan kerja yang tersedia, terutama bagi mereka yang hanya berpendidikan rendah
atau bahkan tidak berpendidikan sama sekali. Oleh karena itulah, di negara berkembang
sering kali terdengar istilah lingkaran setan yang sulit diputus. Maksud istilah ini adalah
dengan mata rantai pendapatan yang rendah, maka akan berdampak pada tabungan dan
investasi yang rendah pula.

Ketergantungan yang besar dan rentannya hubungan internasional Kondisi perekonomian


negara berkembang cenderung dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara di
sekitarnya, terutama negara maju. Hal ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik
yang sangat mengandalkan pasar ekspor. Apalagi barang-barang yang dikespor adalah
barang-barang primer.

Pasar dan informasi yang tidak sempurna Pasar yang ada di negara berkembang cenderung
tidak menyediakan informasi yang lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya
cenderung tidak sempurna. Bahkan, monopoli, dan oligopoly bisa saja terjadi dalam pasar
faktor produksi. Selain itu, sebagian besar informasi pasar hanya diterima oleh para
pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan. Kondisi
informasi yang tidak sempurna seperti ini, jelas hanya akan merugikan rakyat semata.

Tingginya tingkat pengangguran Tidak bisa dimungkiri bahwa tingkat pengangguran di


negara berkembang memang sangat tinggi. Angka pengangguran ini akan semakin tinggi
apabila dihitung menggunakan angka under unemployment. Salah satu penyebab tingginya
angka pengangguran adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang sangat tinggi melebihi
daya tampung perekonomian nasional. Hal ini diperparah dengan rendahnya pertumbuhan
kesempatan kerja. Rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja berkaitan erat dengan
rendahnya tingkat penanaman modal, terutama pada sektor-sektor industri, dan jasa
modern.

Rendahnya tingkat kehidupan Rendahnya tingkat kehidupan bisa dilihat dari kemampuan
penduduk dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, dan rumah.
Laporan yang dikeluarkan oleh UNDP menyebutkan bahwa lebih dari satu miliar penduduk
dunia di bawah garis kemiskinan, hampir 80 persen berasal dari negara berkembang.
Kemiskinan yang dimaksud oleh UNDP adalah kekurangan gizi dan kondisi kesehatan yang
buruk. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masih banyaknya penduduk
di negara berkembang yang buta huruf.

Tingginya pertambahan penduduk Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang


biasanya dua sampai empat kali lebih tinggi dari tingkat pertambahan penduduk di negara
maju. Tidak mengherankan jika 75 persen warga negara dunia hidup di negara berkembang.
Dalam buku Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (2018) karya
Muhammad Hasan dan Muhammad Azis, dijelaskan bahwa selain pertambahan penduduk
yang tinggi, masalah kependudukan yang lain adalah distribusi penduduk yang tidak merata.
Di negara berkembang dengan jumlah penduduk yang besar cenderung tidak diimbangi
dengan adanya pemerataan dalam penyebaran jumlah penduduk. Jumlah penduduk hanya
terfokus pada wilayah tertentu, sementara wilayah lainnya justru kekurangan penduduk.
Penyebaran penduduk yang tidak merata ini jelas menghambat proses pembangunan
ekonomi. Dampak yang ditimbulkan dari masalah tersebut adalah terjadinya pembagian
pendapatan yang tidak merata atau timpang

Anda mungkin juga menyukai