Disusun Oleh:
2021
BAB ll
PEMBAHASAN
1
Agung Andana Yoshanda, Pendapatan Nasional, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, hal 4.
2
Nurul Huda , Ekonomi Makro Islam,(Jakarta : Kencana,2018) hal. 21.
3
Agung Andana Yoshanda, Pendapatan Nasional, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, hal 5.
1
sektor industri tersebut dikelompokkan menjadi 11 sektor atas dasar ISIC yang
meliputi :4
1. Sektor produksi pertanian
2. Sektor produksi pertambangan dan penggalian
3. Sektor industri manufaktur
4. Sektor produksi listrik, gas, dan air minum
5. Sektor produksi bangunan
6. Sektor produksi perdagangan, hotal, dan restaurant
7. Sektor produksi transportasi dan komuikasi
8. Sektor produksi bank dan lembaga keuangan lainnya
9. Sektor produksi sewa rumah
10. Sektor produksi pemerintahan dan pertahanan
11. Sektor produksi jasa lainnya.
4
Nurul Huda , Ekonomi Makro Islam,(Jakarta : Kencana,2018) hal. 22-23.
5
Agung Andana Yoshanda, Pendapatan Nasional, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, hal 6.
2
juklah nilai tambah pada setiap tahap prosesing akan sama dengan nilai akhir
roti yang dijual.6
GNP menilai barang pada harga pasar. Harga pasar dari banyak barang
mencakup pajak tidak langsung, seperto pajak penjualan dan cukai, sehingga
harga pasar tidak sama dengan harga yang diterima penjual barang itu. Harga
dikurangi pajak tidak langsung merupakan biaya factor produksi yang
merupakan jumlah yang diterima oleh factor produksi yang membuat barang
tersebut. GNP dinilai pada harga pasar dan bukan pada biaya factor produksi.
Hal ini dianggap penting karena kita menghubungkan GNP dengan pendapatan
yang diterima oleh factor produksi.
6
D William dan Samuelson A. Paul Nordhaus , Makro Ekonomi (Edisi Ke-14, Erlangga, Jakarta,
1992),
7
Agung Andana Yoshanda, Pendapatan Nasional, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, hal 6.
8
Ibid, hal 7.
3
4. Asuransi yaitu perjanjian antara dua pihak, dimana pihak satu harus
wajib membayar iuran atau yang lainnya, dan pihak yang lain harus
memberikan jaminan penuh kepada pembayar iuran tersebut.
9
Agung Andana Yoshanda, Pendapatan Nasional, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, hal 7-8.
10
Ibid, hal 9.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat
suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun. Dengan pendapatan
nasional, akanterlihat tingkat kemakmuran suatu negara, semakin tinggi pendapatan
nasional suatu negara maka dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkatkesejahteraan
rakyatnya. Namun, sesungguhnya pendapatan nasional suatu negara tidak dapat
sepenuhnya dijadikan sebagai indikator naiknya tingkatkesejahteraan rakyat di suatu
negara. Sebagai contoh, meskipun pendapatan nasional Indonesia pada tahun 2010 naik
dari tahun sebelumnya, tetapi tetap saja masih (sangat ) banyak rakyat Indonesia yang
sampai saat ini hidup di bawah garis kemiskinan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kesalahan atau bisa dikatakan belum sempurna untuk disebut sebagai makalah. Oleh
karena itu kami meminta saran dan kritik atau memberi masukan kepada kami agar
makalah yang kami buat bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah yang kami buat
bisa bermanfaat untuk kita semua.
5
DAFTAR PUSTAKA
Agung Andana Yoshanda, Pendapatan Nasional, Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo,Fakultas Sains dan Teknologi
Nurul Huda , Ekonomi Makro Islam, Jakarta : Kencana,2018
D William dan Samuelson A. Paul Nordhaus , Makro Ekonomi Edisi Ke-14, Erlangga, Jakarta,
1992