Anda di halaman 1dari 2

BELAJAR NAIK SEPEDA

Setiap pagi yang cerah dengan embun yang berjatuhan gua selalu
menatap keluar jendela.Gua selalu memandang orang-orang yang
sedang mengendarai sepeda,dan gua berfikir bahwa”enak ya bisa naik
sepeda,bisa mempercepat perjalanan hingga ke tujuan”.Dari situ gua
bersikeras untuk menaiki sepeda.suatu saat disekolah ketika
istirahat,gua menyapa temanku yang bernama rifky.tanpa basa basi aku
lalu memintanya untuk mengajarkanku untuk mengendarai sepeda.Dan
alhamdullilahnya dia pun mau mengajariku,sebelumnya gua selalu
berboncengan dengannya ketika bermain.Ketika berboncengan gua
sempat iri dengan anak kecil yang sudah bisa mengendarai
sepedanya,dan disitulah gua bersikeras untuk belajar dengan
giat.disuatu pagi yang cerah gua dating kerumah rifky yang kebetulan
rumahnya tak cukup jauh dari rumahku.Gua memintanya untuk
mengajariku mengendarai sepeda di lapangan.Suasana dilapangan
ketika itu sangatlah sejuk dengan embun yang membasahi rumput dan
ilalang dan kicauan burung-burung yang sangat merdu.Disitu gua
dipinjamkan sepedanya rifky,dia memegangi sepedanya agar gua
seimbang.memang sangatlah sulit bagi pemula untuk menyeimbangkan
sebuah sepeda.bukan hanya menyeimbangkan,tetapi gua juga
dibingungkan dengan gear-gear pada sepeda dan cara pengereman
yang tepat.kala itu aku sempat jatuh karena pengereman yang sangat
berlebihan.jatuh membuatku tidak putus asa dan malah ketagihan
untuk mencobannya lagi.Walaupun ditertawakan oleh orang-orang
dilapangan kala itu,aku menjadikan tawa tersebut menjadi
supportku.Tak peduli seberapa babak belurnya aku,aku selalu mencoba
lagi,lagi,dan lagi.Ayahku yang melihatku sangat berantusias ingin
mengendarai sepeda akhirnya ia membelikanku sepeda.Kala itu aku
sangat senang dan tambah bersemangat untuk belajar mengendarai
sepeda.dan pada akhirnya hari demi hari,waktu demi waktu aku
akhirnya bisa mengendarai sepadaku.aku sangat berterimakasih kepada
temanku karna telah sabar membimbingku.

Anda mungkin juga menyukai