Anda di halaman 1dari 11

Nama : Alvi Haikal Farwiza

Kelas : XI MIPA 1
Konsep Dan Kebijakan Perdagangan Internasional

A. Pengertian Perdagangan Internasional


Perdagangan INternasional adalah aktivitas transaksi yang dilakukann pelaku ekonomi lintas
negara dalam rangka memnuhi kebutuhan hidup masyarakat. Dalam melakukan kegiatan ini
hendaknya disertai dengan sikap jujur,bertangung jawab,dan serta peduli agat tidak ada pihak
yang dirugikan. Aktivitas ekonomi internasional tersebut diwujudkan dalambentuk transaksi
barang atau jasa yang dibutuhukan setiap pelaku ekonomi lintas negara.
B. Manfaat Perdagangan Internasional
1. Menjaga stabilitas Harga
Persediaan barang yang terbatas di dalam negeri,semnetara kebutuhan manusia terus
meningkat dapat mendorong naiknya harga. Upaya penambhan persediaan barang melalui
kegiatan impor barang dari negara lain dapat menajdikan persediaan barang tetap terjaga.
2.Menambah Devisa Negara
Kegiatan ekspor Dan Impor Yang menjadikan aktivitas perdangan internasional dapat
menghasilkan devisa bagi pemerintah.
3.Memperluas Lapangan Kerja
Adanya Perdangan Internasional Mendorong dan Memperluas Lapangan Kerja. Hal ini terjadi
karena terbukanya kesempatan kerja baru
4. Transfer teknologi
Produk barang impor yang canggih seperti handphone, TV,mobil,motor dan computer akan
diiringi dengan bagaimana cara penggunaan dan pemeliharaannya. Bahkan tidak jarang
melahirkan jasa perbaikan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi dalam negeri.
5.Memperluas Pasar hasil produksi Dalam Negeri
Perdangan Internasional membuka kesempatan bagi industry dalam negeri untuk memperluas
pasar.
6.Peningkatan Kualitas Produk
Barang atau jasa yang diperdagangkan harus memnuhi standar baku yang telah ditetapkan. Hal
ini mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas barang
7.Meningkatkan Daya saing negara di Dunia Internasional
Perdagangan Internasional mendorong suatu negara untuk selalu menciptakan terobosan baru
dalam inovasi produk.
8. Mempererat Persabahan Antar negara dan meningkatkanPeretumbuhan Ekonomi
Pertukaran barang antarnegara menjadikan kebutuhan para warga negaranya dapar
terpenuhi,dengan semakin seringnya saling tukar barang barang dan jasa,maka persehabatan
antar negara makin meningkat.
C. Faktor Pendorong dan Penghambat perdagangan Internasional
1. Faktor Pendorong perdagangan internasional
A. Perbedaan Sumber Daya Alam
Letak geografis yang berbeda antarnegara,menjadikan adanya perbedaan sumber daya alam
yang dimiliki dan juga hal ini mendorong perdagangan internasional
B. Perbedaan Sumber Daya Manusia
Kuantitas maupun kualitas Sumber daya manusia satu negara dengan negara lain itu
berbeda,contohnya ada bisa buat kendaraan,tetaoi ada yang tidak bisa membuatnya. Kondisi
ini membuat setiap negara membutuhkan perdangan internasional.
C. Keuntungan dari Adanya Spesialisasi
Suatu negara yang sudah mampu mebuat barang tertentu, Masih memungkinkan
mendatangkan barang yang sama dari negara lain.
D. Selera/Diferensiasi produk
Perbedaan selera masyarkat dapt mendorong terjadinya hubungan perdangan internasional
contohnya Indonesia mengimpor apel dari new Zealand karena banyak penduduk yang suka
apel dari new Zealand
E.perbedaan teknologi
Perbedaan teknologi yang dimiliki setaip negara mendorong terjadinya perdangan internasional
.
F. Kemampuan Negara memproduksi barang/jasa
Kemampuan setiap negara dalam memproduksi suatu barang atau jasa relative terbatas,seperti
terbatas modal yang dimiliki.
G. perbedaan Biaya produksi
Perbdaan biaya produksi dapat terjadi karena murahnya biaya tenaga kerja seperti india dan
china. Dana juga bisa disebabkan tingginya teknologi
H. Perbedaan Sosial dan Kebudayaan
Perbedaan nilai budaya,seperti rasa kebanggaan yang tinggi jika menggunakan produk luar
negeri dapat mendorong terjadinya perdagangan internasional
2. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
A. kebijakan Proteksi oleh pemerintah
Setiap negara berkewajiban melindungi negaranya dari kerugian ekonominya. Dengan
melindungi produksi dalam negeri diharapkan memperoleh keuntungan dari aktivitas
perdangan internasional.
Ada dua alasan yang mendorong lahirnya kebijakan proteksiomisme yaitu mendungi dari
tindakan negara atau perusahaan asing yang tidak dam melindungi industry domestic yang baru
berdiri
B. Apresiasi Mata Uang dalam Negeri
Perbedaan mata uang anatr negara yang menyebaban perbedaan nilai mata uang itu sendiri.hal
tersebut dapat merugikan salah satu pihak jika sebelumnya tidak disepakati dan ditetapkan
mata uang yang bealku sebagai mata uang standar internasional
C. Kualitas Sumber daya yang rendah
Rendahnya kualitas sumber daya suatu negara dapat berdampak kepada rendahnya mutu
produk hasil produksi.rendahnya kualitas produk secara otomatis akan melemahakan daya
saing dari produk tersebut
D. Perbedaan Sistem Pembayaran Antarnegara yang sulit dan risiko tinggi
Sistem pembayaran yang berlaku di suatu negara denagn negara klainnya tidaklah sama . jika
sistemnya adaalah modern,maka importir dan eksportir akan praktis dana aman saat
menggunakan
E.Terjadinya Perang
Gejolak politik yang terjadi suatu negara menyebabana kegaitan ekonomu penduduk negara itu
tidak stabil dan itu melemahkan daya beli masyarakatnyaa suatu negara.
F. Proteksi wilayah regional
Organisasi ekonomi pada tingkat regional biasanya akan membuat kebijakasaan yang
mendorong pengembangan ekonomi negara anggotanya. Salah satu kebijakannya adlah
memproteksi produk negara anggotanya.
G. Jarak Antarnegara/Biaya Transport
Jarak yang jauh menjadikan biaya transportasi yang tinggi sehingga mendorong harga ekspor
dan impor menjadi mahal.

D. Teori perdangan Internasional


1. Teori Klasik
A. teori Keunggulan Mutlak
Teori keunggulan mutlak mengungkapkan, pertukaran akan terjadi diantara dua negara jika
setiap memiliki keunggulan dalam memproduksi barang tertentu. Keuntungan akan diperoleh
jika suatu negara dapat menghasikan barang yang mempunyai keunggulan mutlak.
B. Teori Keunggulan Komparatif
Teori Keunggulan Komparatif adlah suatu negara mempunyai keunggulan yang lebih besar pada
satu jenis barang dibandingkan barang lainnya. David ricardi mengungkapkan,Pertukaran masih
mungkin terjadi dan mengutungkan kedua negara walaupun suatu negara memounyai
keuntuangan pada kedua jenis barang
2. Teori Modern
Teori ini dikemukakan oleh Bertil ohlin dan Eli heckscher.
Benang merah Tentang teori H-O:
A.perdangan internasional tidak banyak berbeda dan hanya merupakan kelanjutan perdangan
antar daerah.perbedaan pokoknya ada di pada masalah jarak. Ohlin melepaskan anggapan
dalam perdangan internasional ongkos transport diabaikan
B. Barang yang dipergangkan antaranegara tidaklah didasarkan atas keuntungan alamiah dan
dikemabangkan. Akan tetapi atas dasar proporsi serta intensitas factor produksi yang
digunakan menghasilkan barang tersebut.
E. Kebijakan Perdagangan Internasional
1. Pengertian Kebijakan perdagangan internasional
Kebijakan perdagangan internasiona adalah kebijakan pemerintah dalam menagtur proses
pertukaran barang atau jasa antar pelaku ekonomi lintas negara.
2. Macam-Macam kebijakan internasional
A.Kebijakan dalam bidang ekspor
Kebijakan bidang ekspor meliputi :
1.Tarif
Tarif adalah pengembanan pajak terhadap barang-barang yang melewati batas suatu negara.
Tarif dapat digolongkan menjadi bea ekspor dan bea transit. Bea ekspor adalah pajak atau bea
yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju ke negara lain. Bea transito adalah
pajak yang dikenakan terhadap barang barang yang melalui wilayah suaru negara dnegan
ketentuan
2. Subsidi
Subsdi dalam kebijakan,pemerintah memberikan subsidi kepada perusahaan untuk
memproduksi barang dan jasa. Dan degan begitu biaya produksi dapat ditekan sampai produksi
dalam negeri menjadi lebih murah dan mampu bersaing dengan produksi luar.
3.Dumping
Dumping adlah kebijakan yang menetapkan harga jual barang di luar negeri lebih murah
dibandingkan dengan harga di dalam negeri. Tujuan adlah untuk menguasai pasar luar negri
4.Diskriminasi Harga
Diskriminasi Harga adlah penetapan harga yang berbeda terhadap suatu jenis barang dengan
tujuan negara yang berbeda. Diksriminasi harga dapat terjadi karena adanya perang tariff

B. Kebijakan dalam Bidang Impor


Kebijakan dalam Bidang Impor dalam perdagangan internasional meliputi:
1. Larangan Impor
Larangan impor yang dikenakan pada jenis barang tertentu bertujuan melindungi industry
dalam negeri. Dengan demikian, barang barang produksi dalam negri terlindungi
2. Kouta
Kouta adalah pembatasan mutlak terhadap jumlah fisik impor barang tertentu sealam waktu
tertentu. Dengan diberlakunya kouta,jumlah barang impor yang masuk dapat dikontrol

F. tujuan kebijakan Perdagangan Internasional


1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui peningkatan kegiatan
ekspor serta berusaha menekan kegiatan impor. Hal tersebut diharapkan dapat melahirkan
surplus perdagangan internasioanal yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
2. Melindungi Produksi dalam Negeri
Melindungi produksi dalam negeri dapat dilakukan dengan melalui pelarangan ekspor dan
impor terhadap barang tertentu.
3. Menyehatkan Neraca Pembayaran
Setiap negara menhedaki neraca pembayaran selalu surpus,tetapi tidak menutup kemungkinan
suatu negara akan mengalami neraca pembayaran defisit. Kebijakan yang dilakukan adalah
dengan berusaha meningkatakan eskpor dan sekaligus menekan impor.

G. Alat Pembayaran Internasional


1. Alat pembayaran Perdagangan Internasional
A. Uang tunai
Uang Tunai adalah uang yang lazim digunakan untuk membayar setiap kegaitan transaksi. Jenis
uang yang diinginkan sesuai dengan perjanjian sebelum terjadi transaksi jual-beli pembayaran.
B. Barang
Barang dapat digunakan sebagi alat pembayaran,misalnya hasil kekayaan alam dan sejenisnya.
Besar kecilnya yang akan diserahkan sesuai dengan besarnya nilai uang yang harus dibayarkan.
C. Emas
Emas Dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Pada prinsipnya pembayaran dengan emas
sama dngan pembayaran dengan menggunakan barang.

2. Cara Pembayaran Internasional


A. Pembayaran Tunai
Pemabyaran Tunai merupakan cara biasa, yaitu pembayaran dilakukan secara tunai. Jika ada
kegiatan ekspor-impor,langsung disertai pembayaran dengan mengirimkan sejumlah mata uang
tertenut yang dikehendaki.Namun,cara seperti ini sudah mulai ditinggalkan.
B.Pengerimian Wessel
Wesel adalah suarat perintahtertulis untuk membayar sejumlah mata uang kepada orang
tertentu pada tanggal jatuh temponya. Dalam pembayaran internasional, pengiriman wesel
dilakukan oleh eksportir dengan mengirimkan surat tagihan kepada importir.
C. Pengiriman Cek
Pembayaran Internasional dengan cara ini dilakukan dengan campur tangan bank. Seorang
Importir harus membuka rekening di bank yang mempunyai cabang di negara di eksportir. Jika
terjadi kegiatan Importir mengirimkan cek pembayran kepada Eksportir. Setelah menerima cek,
eksportir tersebut mencairkan di bank yang telah ditunjuk.
D. Letter of Credit (L/C)
Letter of Credit adalah surat tagihan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan importir yang
menyatakan, bank menyetujui akan memabayr sejumlah uang kepada eksportir pada tanggal
yang telah ditentukan. Adapun pihak yang terkait diantaranya :
1.importir (sebagai pembuka)
2. BANK
3. eksportir

H. Neraca Pembayaran Internasional

1.Pengertian Neraca Pembayaran Internasional


Neraca Pembayaran Internasional adlah catata yang tersusun secara sistematis mengenai
seluruh transaksi ekonomi meliputi perdagangan barang dan jasa,transfer keuangan dan
moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu
tertentu, biasanya 1 tahun
2. Tujuan dan Fungsi Neraca Pembayaran
A. Tujuan Neraca Pembayaran
1. memberikan informasi kepada pemerintah mengenai possisi negara di perdangan
internasional.
2. Memberikan Informasi kepada pemerintah mengenai posisi pemabyaran Internasional
3. Membantu Pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiscal dan moneter.
4. merupakan alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara terhadap luar
negeri
5. merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi ekonomi suatu negara
dengan dunia internasional
6. Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu negara.

B. Fungsi Neraca Pembayaran


1. Alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat mengambil
keputusan, apakah negara dapat melanjutkan masuknya barang-barang laur negeri dan dapat
menyelesaikan pemabayaran tepat waktu
2. Alat untuk menjelaskan pengaruh dan transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
3. Alat untuk mengukur keadaan perekonomian daam hubungan internasional dari suatu
negara
4. alat kebijakan monerter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara

3. Komponen Neraca pembayaran


A. Transaksi Berjalan
1. Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan adalah suatu pernyataan mengenai perdegangan barang suatu negara
dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu. Neraca perdagangan tidak memasukkan
perdagangan di bidang jasa.
Keadaan neraca pembayaran :
1. neraca surplus, jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor
2. neraca defisit, jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor
3. neraca seimbang, jika nilai ekspor yang sama dengan nilai impor

2. Neraca Jasa
Neraca jasa ialah suatu pernyataan perdagangan di bidang jasa suatu negara dengan negara
lainnya dalam jangka waktu tertentu.

B. Transaksi Modal (Capital Account)


Transaksi modal mencatat arus modal masuk dan keluar, baik modal jangka panjang maupun
jangka pendek, yang terdiri atas modal pemerintah dan modal swasta neto.

C. Neraca Moneter (Monetary Account)


Neraca moneter adalah perubahan cadangan devisa berdasarkan transaksi arus devisa yang
masuk dan keluar dari suatu negara dalam periode tertentu yang dicatat oleh Bank Sentral.

4. Analisis Keseimbangan Neraca Pembayaran

A. Keseimbangan Transaksi Berjalan


transaksi dinyatakan seimbang jika arus uang yang masuk sama besar dengan arus barang
yang keluar

B. Keseimbangan Neraca Pembayaran

jika arus uang masuk dari akibat transaksi berjalan dan transaksi modal sama besar dengan
arus uang keluar

I. Devisa

1. Pengertian Devisa
Devisa adalah semua valuta asing yang mempunyai daftar kurs resmi di bank sentral dan
dapat digunakan untuk membiayai transaksi perdagangan internasional

• Fungsi Devisa :
a. Sebagai alat tukar internasional
b. Alat pembayaran utang luar negeri
c. Alat stabilisasi mata uang suatu Negara
d. Sumber pendapatan Negara
e. Alat transaksi pembiayaan hubungan dengan luar negeri
Ada dua jenis Cadangan Devisa:

a. Cadangan Devisa Resmi adalah jumblah valas yang benar menjadi milik Bank Sentral yang
diperoleh dari pengurangan aktiva luar negeri bruto

b. Cadangan Devisa Nasional adalah seluruh devisa yang dimiliki oleh


perorangan,badan/lembaga,terutama perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan
nasional

2. Sumber Devisa

a. Pendapatan Ekspor Neto yang diperoleh dari selisih antara ekspor barang dan jasa dengan
impor barang dan jasa
b. Arus modal masuk neto yang diperoleh dari selisih antara modal yang masuk dan modal
yang keluar

Selain itu adapun sumber lainnya:

a. Kegiatan ekspor
b. Sector pariwisata
c. Pinjaman luar negeri
d. Investasi asing
e. Hadiah,sumbangan,bantuan dari luar negeri
f. Penerimaan deviden serta bunga dari luar negeri
g. Hasil TKI di luar negeri

3. Tujuan Penggunaan Devisa

a. Membiayai impor barang dan jasa bersangkutan


b. cadangan pembayaran impor barang dan jasa pada bulan yg akan datang
c. membayar cicilan utang luar negeri
d. cadangan kekayaan pendukung nilai rupiah
e. membiayai perwakilan diluar negeri
f. membiayain atlit,misi kebudayaan,studi banding/perjalanan dinas pejabat negara

Anda mungkin juga menyukai