Anda di halaman 1dari 9

dandi

TEORI PEMIKIRAN MERKANTILISME


DALAM SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

Dosen Pengampu

Dr. Siti Hodijah, S.E., M.Si

Syafi’I,S.E.,M.E

Dandi Putra Artama (C1A019059)


Ekonomi Pembangunan
Ekonomi dan Bisnis Nanda Safitri (C1A019069)

Universitas Jambi
Liliana Tasia Sapta (C1A019064)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Sejarah Merkantilisme

1
Kemunculan mazhab merkantilisme
dimulai sejak Abad Pertengahan, antara
abad ke-14 dan ke-17, atau pada masa
kejayaan Laissez-Faire. Masa –masa
kemunculan merkantilisme memang
tidak berlangsung secara cepat dan juga
tidak terlihat secara tegas. Pada abad-
abad tersebut, kemajuan –kemajuan
ekonomi politik bahkan tidak begitu
nampak. Masyarakat lebih banyak
memusatkan perhatiannya pada
bagaimana sifat –sifat kesejahteraan
dalam sistem pasar yang tidak memihak.
Ketika itu, secara lambat, Eropa
mengalami transformasi ekonomi dari
feodalisme ke ekonomi pasar yang
berorientasi keuntungan.

We Create
Professional Presentation
Faktor Yang Mendorong Kemunculan Paham
Merkantilisme

01 Banyaknya penemuan dan penaklukan wilayah –


wilayah geografi baru oleh negara –negara Eropa

02 Adanya arus-arus modal baru, baik dari wilayah


geografi baru maupun ke wilayah geografi baru

03 kebangkitan para raja dan saudagar yang


mendorong nasionalisme

04 perkembangan perdagangan lokal, menuju ke


perdagangan baru keluar negeri dengan tujuan
untuk mendapat keuntungan lebih besar lewat
perdagangan luar negeri
Ide Pokok Merkantilisme
Negara harus mampu
Emas dan Perak mendorong kegiatan ekspor dan
memupuk kekayaan dengan
jalan merugikan negara lain
(tetangga)
Kolonialisasi dan monopolisasi
Perdagangan

Option A
Adanya penentangan atas bea,
Kebijakan Ekspor Impor, pajak, dan restriksi intern
negara harus mencapai terhadap mobilitas barang
surplus sebesar-besarnya
Option B

Pertumbuhan Penduduk yang Pengutan pemerintah pusat


tinggi disertai sumber daya untuk menjamin kebijakan
manusia yang tinggi merkantilisme dapat berjalan
sebagaimana mestinya
Perkembangan Ekonomi Merkantilis
Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh
“Merkantilisme”
Perkembangan Pemikiran Ekonomi Jean Bodin (1530 – 1596)
Kaum “Merkantilis”
Merkantilisme merupakan “suatu teori ekonomi
yang menyebutkan jika kesejahteraan suatu negara
hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal Thomas Mun (1571 – 1641)
yang disimpan oleh negara yang bersangkutan,
dan bahwa besarnya volume perdagangan global
sangatlah penting. Aset ekonomi atau modal
negara dapat digambarkan secara nyata dengan
jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas Jean Baptiste Colbert (1619
maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh
negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya
– 1683)
dengan meningkatkan ekspor dan mencegah
(sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan
dengan negara lain akan selalu positif.
Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan Sir William Petty (1623 – 1687)
suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan
melakukan perlindungan terhadap
perekonomiannya, dengan mendorong ekspor
(dengan banyak insentif) dan mengurangi impor
(biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). David Hume (1711 – 1776)
Kebijakan ekonomi yang bekerja dengan
mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan
sistem ekonomi merkantilisme.
Teori Perdagangan Internasional dalam Pandangan Kaum Merkantilisme

Agar suatu negara mencapai neraca perdagangan yang aktif, ekspor


harus didorong dan impor harus dibatasi. Alasan utama dilakukan hal
ini adalah berkaitan dengan tujuan utama perdagangan luar negeri
yakni demi memperoleh tambahan logam mulia. Jadi, di sini dapat
ditarik kesimpulan sederhana bahwa perdagangan internasional atau
perdagangan luar negeri, menitikberatkan tujuan politik merkantilisme
pada upaya untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta kelebihan
ekspor dapat dibayarkan dengan logam mulia.

Politik perdagangan
Pemupukan logam
untuk mencapai
mulia surplus
dandi_putra023 dandi_putra023

/FACEBOOK /FACEBOOK

@TWITTER @TWITTER

You can simply impress You can simply impress


your audience and add a your audience and add a
unique zing. unique zing.
Kritik Adam Smith terhadap teori Merkantilisme
Free trade memunculkan persaingan
Ukuran kemakmuran suatu negara tidak perdagangan yang semakin ketat, sehingga
seharusnya ditentukan oleh banyaknya logam mendorong masing-masing negara untuk
mulia yang dimiliki melakukan spesialisasi dan pembagian kerja
internasional, berdasarkan keunggulan
absolut yang dimiliki oleh masing-masing
negara.

Kemakmuran negara ditentukan


berdasarkan pada nilai GDP (Gross Spesialisasi dan pembagian kerja
Domestic Product) dan sumbangan internasional yang didasarkan pada
perdagangan luar negeri terhadap konsep absolute advantage dapat
pembentukan GDP. Contents Here
memacu peningkatan produktivitas
dan efisiensi.

Untuk meningkatkan GDP dan perdagangan


luar negeri, pemerintah harus mengurangi Peningkatan GDP dan perdagangan
campur tangan terhadap perdagangan agar internasional identik dengan
dapat tercipta perdagangan bebas atau free kemakmuran suatu negara.
trade.
Merkantilisme
Era Modern
Saat ini, ide –ide merkantilisme juga
masih banyak dijalankan oleh negara-
negara, namun dalam bentuk “neo
merkantilisme”. Neomerkantilisme yang
dimaksud ini adalah kebijakan yan
memuat proteksi dengan tujuan
melindungi dan mendorong ekonomi
industri nasional, melalui kebijakan tarif
atau Tariff Barrier dan kebijakan
Nontariff Barrier.
Di era sekarang, tariff barrier dalam
rangka kebijakan proteksi ini banyak
menerapkan bentuk countervailing duty,
bea anti dumping dan surcharge.
Namun, kebijakan proteksi yang lebih
banyak digunakan biasanya adalah
dalam bentuk Nontariff Barrier, seperti
contohnya kebijakan larangan, sistem
kuota, ketentuan teknis, harga patokan,
peraturan kesehatan, dan lain sejenis
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai