Anda di halaman 1dari 18

PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

Oleh : Stefany Apriliana Nugroho,S.Pd


INDIKATOR PENCAPAIN

 Menjelaskan pengertian perdagangan internasional


 Menjelaskan manfaat perdagangan internasional
 Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional
 Menjelaskan teori perdagangan internasional
 Menghitung besarnya keuntungan mutlak dan keuntungan komparatif
 Mengidentifikasi asumsi yang digunakan kaum klasik dalam menjelaskan teori perdagangan internasional
APA ITU PERDAGANGAN?

 Perdagangan berarti proses pertukaran barang atau jasa dengan barang atau jasa lain
maupun dengan uang.
 Perdagangan terjadi dalam batas wilayah tertentu (local), wilayah dalam satu negara
(nasional), bahkan antarnegara (internasional).
 Perdagangan tersebut didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak
(bukan paksaan atau ancaman)
PENGERTIAN
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai perdagangan yang


dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas
dasar kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan
individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah
suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan
internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.
Kegiatan Ekspor dan Impor dapat terjadi
kemungkinan :
 Kegiatan perdagangan internasional
berupa kegiatan ekspor dan impor. 1. Jumlah ekspor lebih besar daripada impor
 Impor adalah kegiatan memasukkan sehingga neraca perdagangan disebut
atau membeli barang atau jasa dari AKTIF
luar negeri. 2. Jumlah ekspor lebih kecil daripada impor
sehingga neraca perdagangan disebut
 Ekspor adalah kegiatan menjual
PASIF
barang atau jasa ke luar negeri. 3. Jumlah ekspor sama dengan impor
sehingga neraca perdagangannya disebut
SEIMBANG ATAU BALANCE
• Mempercepat proses alih teknologi
• Menjalin persahabatan antar negara
karena perdagangan internasional dapat
• Memungkinkan terjadinya spesialisasi
memperluas lapangan kerja
• Dapat memperoleh barang yang tidak
• Memperoleh tambahan devisa bagi negara
dapat dihasilkan di dalam negeri
yang memiliki neraca perdagangan surplus
• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
• Menciptakan stabilitas ekonomi
produksi
• Merangsang produsen dalam negeri lebih
• Memperluas daerah pemasaran
bisa bersaing
MI
NU
L U
P S
S
 Penghematan biaya produksi
 Memenuhi kebutuhan di
 Ketidakmampuan beradaptasi
di pasar global menyebabkan
dalam negeri perekonomian negara
 Kerjasama antar negara terpuruk
 Meningkatkan sumber  Produksi dalam negeri yang
penerimaan negara tidak mampu bersaing dengan
 Memperluas lapangan barang impor akan
pekerjaan ditinggalkan konsumen
 Suatu negara tidak mampu memproduksi  Keinginan memperoleh keuntungan (devisa)
semua barang yang dibutuhkan masyarakatnya untuk meningkatkan penerimaan negara

 Perbedaan kemampuan negara untuk mengolah


 Perbedaan sumber daya alam
sumber daya ekonomi

 Keinginan membuka Kerjasama, huubungan


 Perbedaan kemampuan sumber daya alam
politik, dan dukungan dari negara lain

 Era globalisasi dan kemajuan teknologi


 Perbedaan selera konsumen
informasi
FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

 Perbedaan bahasa  Berbagai peraturan negara yang membatasi


impor dan ekspor

 Perbedaan hukum yang berlaku dibeberapa  Faktor keamanan


negara

 Tidak stabilnya kurs mata uang asing


Teori Perdagangan Internasional, Apa Itu….??

Teori dari Kaum Merkantilis


Teori perdagangan
internasional adalah teori
Teori Keunggulan
yang menjelaskan tentang
Mutlak (Absolute
arah dan komposisi Advantage)
terhadap perdagangan antar
negara serta bagaimana Teori dari Kaum Klasik
efeknya tersebut terhadap Teori Keunggulan
perekonomian suatu negara. Komparatif
(Comparative
Advantage)
YUUUKKK…..KITA BAHAS SATU-SATU

TAPI SEBELUMNYA, AGAR KALIAN LEBIH MEMAHAMI TEORI PERDAGANGAN


INTERNASIONAL
LIHATLAH VIDEO DIBAWAH INI

Perdagangan Internasional 2 : Teori Keunggulan Mutlak dan Aliran Merkantilisme – YouT


ube

Perdagangan Internasional (Bagian 3) : Teori Keunggulan Komparatif dan Teori


H-O - YouTube
Merkatilisme adalah suatu sistem kebijaksanaan
ekonomi yang dianut di daratan Eropa sekitar abad
ke-enam belas dan tujuh belas. Dipelopori oleh
Colbert, Thomas Mun, Sir Josiah Child, dan lain-
lain. Realisasinya dengan cara:
 Mendorong meningkatkan ekspor
 Membatasi impor
Inti pokok aliran Merkantilisme adalah  Memperluas daerah koloni/jajahan
menginginkan peranan Pemerintah yang seluas- guna mendapatkan logam mulia
luasnya dalam bidang perekonomian supaya atau bahan mentah yang murah
terdapat surplus ekspor di atas impor pada  Memperoleh monopoli dalam
perdagangan luar negeri sehingga dapat terus perdagangan
memupuk cadangan logam mulia. Jadi sumber
kemakmuran terletak pada banyaknya persediaan
logam mulia serta dicapainya ekspor surplus atas
nilai impor
Teori dari Kaum Klasik

Asumsi yang diajukan Kaum Klasik: Teori Keunggulan


Mutlak (Absolute
 yang diperdagangkan dua barang dan yang Advantage)
berdagang dua negara.
 ongkos produksi dianggap tetap.
 ongkos transportasi diabaikan.
 tidak ada perubahan teknologi.
 teori nilai berdasarkan tenaga kerja.
 faktor produksi bebas bergerak di dalam negeri Teori Keunggulan
Komparatif
tetapi tidak dapat melampaui batas negara
 adanya persaingan di pasar barang dan pasar faktor (Comparative
Advantage)
produksi.
 distribusi pendapatan tetap.
Dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya
yang berjudul The Wealth of Nations
Klik disini untuk melihat contoh teori
keunggulan Mutlak

Keunggulan mutlak merupakan keuntungan yang


diperoleh suatu negara dari hasil melakukan
spesialisasi. Keunggulan mutlak dalam produksi
barang terjadi karena biaya yang diperlukan untuk
menghasilkannya secara mutlak lebih murah dari
negara lain
Contoh Teori Keunggulan
Mutlak
NEGARA/ KAIN MOBIL DASAR TUKAR DASAR TUKAR
KOMODITAS KAIN MOBIL
INDONESIA 15.000 m 50 unit 1m = 0,00333 unit 1 unit = 300 m

JEPANG 10.000 m 100 unit 1m = 0,01 unit 1 unit = 100 m

1m = 0,0067 unit 1 unit = 200 m

Spesialisasi Produksi

 Indonesia akan produksi kain. Setiap Indonesia ekspor 1 m kain ke Jepang maka INDONESIA
memperoleh keuntungan = 0,0067 unit mobil.

 Jepang akan produksi mobil. Setiap Jepang ekspor 1 unit mobil ke Indonesia maka Jepang memperoleh
keuntungan = 200 m kain.
Teori Keunggulan Komparatif (Comparative
Advantage), dikemukakan oleh David Ricardo.

Klik disini untuk melihat contoh teori


keunggulan komparatif

Ada kalanya sebuah negara memiliki keunggulan


mutlak dalam menghasilkan semua jenis barang yang
diperdagangkan, namun selalu ada potensi keunggulan
yang dapat diperoleh dalam perdagangan internasional
selama biaya relatif untuk memproduksi barang antara
sebuah negara dengan negara lain berbeda.
Contoh Teori Keunggulan
Komparatif

NEGARA/ BERAS MINYAK DASAR TUKAR DASAR TUKAR


KOMODITAS BERAS MINYAK
INDONESIA 1.000 ton 2.000 barel 1 ton = 2 barel 1 barel = 0,5 ton
KONGO 500 ton 1.200 barel 1 ton = 2,4 barel 1 barel = 0,42 ton
1 ton = 0,4 barel 1 barel = 0,08 ton

Bagaimanapun kedua negara tersebut masih dapat melakukan perdagangan yang saling menguntungkan dengan
pertimbangan sebagai berikut:
• di Indonesia 1 ton beras = 2 barel
• di Kongo 1 ton beras = 2,4 barel
Jika kedua negara itu berdagang, maka Indonesia akan mendapatkan keuntungan = 0,4 barel minyak

• di Indonesia 1 barel minyak = 0,5 ton


• Di Kongo 1 barel minyak = 0,42 ton
Jika kedua negara berdagang, maka Kongo akan mendapatkan keuntungan 0,08 ton beras
DAFTAR PUSTAKA

Mulyani,Sri Nur.2020.Ekonomi Kelas XI

Sudremi, Yuliana dan Nurhadi. Ekonomi Kelas XI IPS. Jakarta : PT Bumi Aksara

Perdagangan Internasional 2 : Teori Keunggulan Mutlak dan Aliran Merkantilisme – YouTube

Perdagangan Internasional (Bagian 3) : Teori Keunggulan Komparatif dan Teori H-O – YouTube

CONTOH SOAL teori perdagangan internasional - CONTOH SOAL Teori Keunggulan Mutlak
(Adam Smith NEGARA\/KOMODITAS INDONESIA JEPANG KAIN 15000 m 10000 m | Course Hero

Anda mungkin juga menyukai