Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD DZIQRI ROFIQ

NIT :20091023
KELAS : ALPHA

TUGAS BISNIS INTERNASIONAL

A. Perdagangan Internasional

Pengertian perdagangan internasional bisa dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
warga negara lain, individu-individu berlainan negara, individu dengan pemerintah
negara lain, atau pemerintah satu negara dengan negara lain. Meski kerja sama
perdagangan internasional bisa memberikan banyak manfaat bagi negara, namun juga
bisa berdampak negatif antara lain barang produksi dalam negeri yang kalah bersaing dan
ketergantungan pada impor.

Kemudian salah satu hambatan perdagangan internasional adalah regulasi atau peraturan
pemerintah yang membatasi perdagangan bebas. Tujuan pemerintah menerapkan
kebijakan ini adalah untuk melindungi produk dalam negeri.
Berikut beberapa hambatan perdagangan internasional:
 Pemberlakukan tarif dan bea cukai
 Larangan impor
 Kuota impor
Teori perdagangan internasional
Secara umum terdapat dua teori yang mendasarinya, yaitu:

 Teori keunggulan mutlak


Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan
keuntungan pada negara yang dapat memproduksi dengan harga yang lebih
rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan di negara lain.
 Teori keunggulan komparatif
Berdasarkan teori ini, meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak
dalam memproduksi barang, negara tersebut dapat melakukan perdagangan
internasional pada barang yang paling produktif dan efisien untuk diproduksi

Bentuk perdagangan internasional


 Perdagangan bilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara
 Perdagangan regional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada pada
lingkup kawasan tertentu, misalnya ASEAN, negara uni Eropa
 Perdagangan multilateral
Adalah perdagangan antar negara tanpa dibatasi kawasan tertentu

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional


 Ketersediaan sumber daya alam
Tidak semua negara merupakan penghasil rempah-rempah, atau tidak semua
negara merupakan penghasil bahan tambang
 Perbedaan faktor produksi
Meskipun memiliki sumber daya melimpah, tidak semua negara
memiliki modal dan pengetahuan untuk mengolah sumber daya alam tersebut
 Dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
Tidak semua kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dengan produksi dalam
negeri.
 Memperoleh keuntungan dari perdagangan antar negara
Keuntungan yang diperoleh meningkat karena semakin besarnya pangsa pasar
dari barang yang diproduksi
 Keinginan untuk memperluas pasar
Perluasan pasar diperlukan untuk mencapai skala ekonomis dalam berproduksi
 Keinginan melakukan kerjasama dengan negara lain
Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk
mempererat hubungan dengan negara lain sehingga kerjasama dalam bidang lain
dapat tercipta
Manfaat perdagangan internasional
 Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri
Masyarakat negara Indonesia dapat mengkonsumsi kurma walaupun tidak dapat
tumbuh di Indonesia
 Memperluas pasar sehingga meningkatkan efisiensi produksi
Dengan adanya perdagangan internasional maka pasar untuk barang yang
diproduksi di suatu negara akan bertambah sehingga akan meningkatkan skala
ekonomis sehingga biaya produksi semakin murah
 Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Walau pun A negara dapat memproduksi barang X yang juga diproduksi di negara
B, negara A dapat melakukan spesialisasi pada barang lain yang lebih efisien
diproduksi dan mengimpor barang X dari negara B.
 Sebagai sumber devisa negara
Adanya perdagangan internasional akan memberikan devisa pada negara yang
menjual barang ke luar negeri. Devisa ini dapat digunakan untuk membeli barang
dari luar negeri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
 Mendorong alih teknologi
Dengan melakukan perdagangan dengan negara maju, negara berkembang dapat
mempelajari teknologi yang digunakan, sehingga mendorong peningkatan
pengetahuan akan teknologi di negara berkembang.
B. Inventasi Internasional

Investasi asing (foreign investment)


  adalah investasi oleh orang asing ke perekonomian domestik dengan harapan
beberapa manfaat di masa depan. Dua kategori utamanya adalah investasi asing
langsung dan investasi portofolio asing. Investasi langsung melibatkan kontrol atas
pengelolaan aset dan biasanya melibatkan pembangunan aset produktif seperti fasilitas
produktif. Mereka lebih berorientasi jangka panjang. Sementara itu, di bawah investasi
portofolio, investor membeli instrumen keuangan seperti saham dan surat utang di negara
tujuan, biasanya untuk tujuan jangka pendek.

Investasi asing memiliki pro dan kontra. Modal asing menciptakan lebih banyak
pekerjaan, pertumbuhan ekonomi dan kekayaan di negara tujuan. Namun, kadang-kadang,
itu memunculkan sejumlah resistensi. Modal asing memunculkan ketidakstabilan
ekonomi, terutama akibat pergerakan arus modal jangka pendek.Meskipun demikian,
investasi asing semakin penting dalam era globalisasi sekarang ini. Dunia telah semakin
terhubung, tidak hanya melalui perdagangan internasional tetapi juga melalui aliran
modal. Kita semakin mudah untuk untuk berinvestasi di luar negeri. Bagi negara tujuan,
itu menjadi sumber pendanaan penting bagi perekonomian, selain melalui tabungan
nasional.

Investasi portofolio asing


Investasi portofolio melibatkan pembelian saham, surat utang, reksa dana,
exchange traded fund (ETF) atau jenis instrumen keuangan lainnya di negara tujuan.
Mereka lebih dapat diperdagangkan dan biasanya kurang permanen. Beberapa mengambil
jangka waktu pendek, terutama untuk tujuan spekulatif. Sementara itu, lainnya
berorientasi sedikit lebih panjang.Kasus khusus adalah investasi di saham. Dalam
investasi portofolio, investor tidak memperoleh saham pengendali di suatu
perusahaan.Sebaliknya, jika investor memperoleh saham pengendali, itu masuk kategori
investasi langsung. Secara spesifik, Bank Dunia mengkategorikan investasi langsung asing
ketika investor memperoleh 10% atau lebih dari saham biasa dengan hak suara di
perusahaan target.

C. Fator-foktor yang menpengaruhi inventasi pada kegiatan bisnis internasional

1). Pengaruh Tingkat Suku BungaApabila tingkat bunga naik, maka investor saham akan
menjual seluruh atau sebagian sahamnya untuk dialihkan ke dalam investasi lainnya yang
relatif lebih menguntungkan dan bebas resiko, akibatnya indeks akan turun. Sebaliknya
bila tingkat bunga turun, maka masyarakat akan mengalihkan investasinya pada saham
yang relatif lebih profitable dan akibatnya indeks akan naik. Dengan demikian tingkat
bunga akan memberikan pengaruh negatif terhadap indeks saham.

2).Pengaruh Tingkat InflasiTingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal
ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-
proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata
masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga
relatif.

3). Tingkat Pendapatan NasionalDengan adanya tingkat pendapatan yang tinggi maka
akan mendorong permintaan terhadap barang dan jasa, sehingga keuntungan perusahaan
akan bertambah dan akan mendorong kegiatan investasi yang lebih banyak, jika
pendapatan nasional bertambah maka nilai pasar investasi akan bertambah pula.

4).Pengaruh InfrastrukturPembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu


alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi
krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya
akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur
yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi
yang didapat semakin meningkat.

5). Keuntungan yang Akan Diperoleh Dengan berinvestasi, maka masyarakat akan
mendapatka keuntungan yang lebih banyak daripada menabung biasa.Selain itu juga
dapat meningkatkan modal dan keuntungan bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai