NIT :20091023
KELAS : ALPHA
A. Perdagangan Internasional
Pengertian perdagangan internasional bisa dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
warga negara lain, individu-individu berlainan negara, individu dengan pemerintah
negara lain, atau pemerintah satu negara dengan negara lain. Meski kerja sama
perdagangan internasional bisa memberikan banyak manfaat bagi negara, namun juga
bisa berdampak negatif antara lain barang produksi dalam negeri yang kalah bersaing dan
ketergantungan pada impor.
Kemudian salah satu hambatan perdagangan internasional adalah regulasi atau peraturan
pemerintah yang membatasi perdagangan bebas. Tujuan pemerintah menerapkan
kebijakan ini adalah untuk melindungi produk dalam negeri.
Berikut beberapa hambatan perdagangan internasional:
Pemberlakukan tarif dan bea cukai
Larangan impor
Kuota impor
Teori perdagangan internasional
Secara umum terdapat dua teori yang mendasarinya, yaitu:
Investasi asing memiliki pro dan kontra. Modal asing menciptakan lebih banyak
pekerjaan, pertumbuhan ekonomi dan kekayaan di negara tujuan. Namun, kadang-kadang,
itu memunculkan sejumlah resistensi. Modal asing memunculkan ketidakstabilan
ekonomi, terutama akibat pergerakan arus modal jangka pendek.Meskipun demikian,
investasi asing semakin penting dalam era globalisasi sekarang ini. Dunia telah semakin
terhubung, tidak hanya melalui perdagangan internasional tetapi juga melalui aliran
modal. Kita semakin mudah untuk untuk berinvestasi di luar negeri. Bagi negara tujuan,
itu menjadi sumber pendanaan penting bagi perekonomian, selain melalui tabungan
nasional.
1). Pengaruh Tingkat Suku BungaApabila tingkat bunga naik, maka investor saham akan
menjual seluruh atau sebagian sahamnya untuk dialihkan ke dalam investasi lainnya yang
relatif lebih menguntungkan dan bebas resiko, akibatnya indeks akan turun. Sebaliknya
bila tingkat bunga turun, maka masyarakat akan mengalihkan investasinya pada saham
yang relatif lebih profitable dan akibatnya indeks akan naik. Dengan demikian tingkat
bunga akan memberikan pengaruh negatif terhadap indeks saham.
2).Pengaruh Tingkat InflasiTingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal
ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-
proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata
masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga
relatif.
3). Tingkat Pendapatan NasionalDengan adanya tingkat pendapatan yang tinggi maka
akan mendorong permintaan terhadap barang dan jasa, sehingga keuntungan perusahaan
akan bertambah dan akan mendorong kegiatan investasi yang lebih banyak, jika
pendapatan nasional bertambah maka nilai pasar investasi akan bertambah pula.
5). Keuntungan yang Akan Diperoleh Dengan berinvestasi, maka masyarakat akan
mendapatka keuntungan yang lebih banyak daripada menabung biasa.Selain itu juga
dapat meningkatkan modal dan keuntungan bagi perusahaan.