Anda di halaman 1dari 14

NAMA KELOMPOK 2 :

1. Sintawati (30401900296)
2. Serli Arnita Romauli (30401900402)
APA ITU PERDAGANGAN INTERNASIONAL?
Perdagangan internasional merupakan sebuah perdagangan yang dilakukan
antar negara guna menciptakan siklus dagang secara menyeluruh dan mendunia
atau antar negara. Perdagangan ini bisa dilakukan oleh negara-negara yang
melakukan kerjasama secara ekonomi bahkan sesama pengusaha antar negara.
kegiatan ekspor dan impor merupakan contoh perdagangan internasional.
Latar belakang adanya perdagangan secara internasional ini karena tidak
semua negara mampu memenuhi kebutuhan negaranya akan barang atau jasa.
Oleh karena itu, perdagangan secara internasional ini menjadi penting dan
memiliki manfaat antar negara sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Adapun para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang perdagangan internasional yaitu :

Menurut M.Rafiqul Islam Menurut Huala Adolf


Dalam buku hukum perdagangan internasional, Mendefinisikan perdagangan internasional atau
M.Rafiqul Islam mengatakan jika perdagangan internal trade sebagai aktivitas tukar menukar
internasional memiliki hubungan erat dengan atau jual beli antar negara sebagai upaya
keuangan. kedua hal ini tidak bisa dipisahkan satu
mendapatkan manfaat atau keuntungan.
sama lain karena berkaitan.

Menurut Lestari Dan Setiawan Menurut Basri Dan Munandar


Perdagangan internasional merupakan aktivitas Perdagangan internasional merupakan
perdagangan yang dilakukan penduduk dalam perdagangan yan terjadi karena negara memiliki
suatu negara lainnya sesuai dengan kesepakatan sumber daya yang berbeda.perdagangan
bersama. internasional terjadi karena adanya aktivitas
produksi barang dalam jumlah besar.
Teori yang mendasari adanya perdagangan
internasional
internasional
Ada dua hal yang perlu dipahami sebagai teori yang mendasari perdagangan secara internasional.yaitu teori
tentang keunggulan mutlak dan teori keunggulan komparatif dengan penjelas berikut :
1. Teori keunggulan mutlak
Pada teori keunggulan mutlak dijelaskan bahwa perdagangan secara internasional akan memberikan
keuntungan pada suatu negara.dengan syarat negara yang melakukan produksi menetapkan harga lebih
rendah.dan dibandingkan dengan harga yang telah ditetapkan di negara lain.
2. Teori keunggulan komparatif
Adanya teori keunggulan komparatif yaitu suatu negara tidak mempunyai keunggulan secara mutlak.pada
produksi barang,pada suatu negara bisa melakukan perdagangan secara internasional yaitu memilih barang
yang paling efektif dan efisien untuk proses produksi.
Manfaat dari perdagangan internasional
1. Terjadi hubungan bilateral dan multilateral
Hubungan bilateral yaitu hubungan yang dilakukan antara dua negara, tentunya saling menguntungkan dalam
melakukan perdagangan secara internasional.semantara itu, multiteral merupakan kerjasama antar berbagai
negara tanpa adanya batasan wilayah, sehingga jangkauan bisa luas ke seluruh dunia.
2. Saling bantu secara cepat
Dengan adanya perdagangan secara internasional tentu terjadi efisiensi dan efektivitas suatu barang atau jasa
antar negara. Sehingga bisa saling membantu memenuhi kebutuhan serta dipilih proses produksi yang lebh
cepat sehingga dapat menghemat waktu, biaya serta meningkatkan harga jual.
3. Meningkatkan kesejahteraan suatu negara
Jika terjadi perdagangan antar semua negara tentunya akan memberikan peningkatan kesejahteraan dengan
adanya ekspor impor yang dilakukan antar negara sebagai bentuk perdagangan, maka suatu negara bisa
mendapatkan keuntungan dan masyarakat pun merasakan efek dari perdagangan secara internasional.
4. Keuntungan internal dan eksternal
Keuntungan secara internal tentu bisa dirasakan oleh negara yang bersangkutan ,sementara eksternalnya
adalah dirasakan oleh negara lain yang terlibat didalamnya.sehingga dalam sebuah perdagangan terjadi hal
yang saling menguntungkan satu sama lain.
5. Memperluas kesempatan kerja
Dengan dibuka seluas- luasnya perdagangan secara internasional akan berpengaruhh pada kebutuhan akan
pekerja.Sehingga tercipta kesempatan lapangan kerja baru bagi negara tersebut guna mempercepat proses
produksi. Maka lapangan kerja semakin luas dengan adanya perdagangan secara internasional.
Adapun beberapa faktor pendorong dari perdagangan secara internasional. Faktor pendorong
tersebut sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini :

1. Adanya Sumber Daya Alam


Dengan adanya faktor
pendorong terjadinya
2. Perbedaan Faktor Produksi
perdagangan
internasional tersebut,
3. Adanya Kebutuhan Dalam Negeri maka proses ekonomi
akibat operasi
perdagangan bisa
4. Siklus Ekonomi dan Perluasan
Jaringan
berlangsung secara
terus menerus hingga
kurun waktu yang
5. Keinginan Saling Bekerjasama
tidak ditentukan.
Bahkan akan semakin
Investasi Internasional

Investasi asing (froeign invesment) adalah investasi oleh orang asing ke dalam perekonomian domestik
dengan harapan beberapa manfaat dimasa depan yang kategori utamanya adalah investasi asing langsung
dan investasi portofolio asing.

Untuk investasi langsung biasanya melibatkan kontrol atas pengelolaan aset dan melibatkan pembangunan
aset produktif. Seperti fasilitas produktif yang berorientasi dalam jangka panjang. Sedangkan investasi
portofolio investor membeli instrumen keuangan seperti saham dan surat utang terhadap negara tujuan, yang
biasanya bertujuan untuk jangka pendek.

Investasi asing juga memiliki pro dan kontra. Modal asing telah menciptakan lebih banyak pekerjaan,
pertumbuhan ekonomi dan kekayaan dinegara tujuan. Namun terkadang memunculkan sejumlah resistensi
terutama akibat dari pergerakan arus modal jangka pendek. Meskipun demikian, investasi asing semakin
penting dalam era globalisasi. Contohnya saja sekarang ini dunia telah semakin terhubung yaitu tidak hanya
melalui perdagangan internasional tetapi juga melalui aliran modal. Semakin mudah untuk berinvestasi
diluar negeri, maka bagi negara tujuan itu akan menjadi sumber pendanaan.
Bentuk-Bentuk Investasi Langsung Asing

• Investasi horizontal
Investor menempatkan dana ke luar negeri di industri yang sama.misalnya,pembuat mobil jepang
mengakuisisi produsen mobil di amerika serikat.
• Investasi vertikal
Investor menargetkan industri hilir atau industri hulu dari bisnis mereka saat ini. Misalnya,
pembuat mobil jepang mengambil alih pemasok ban di indonesia.kita menyebutnya sebagai
akuisisi vertikal kebelakang.
• Investasi Konglomerat
Menargetkan industri yang sama sekali berbeda dengan bisnis investor saat ini. Misalnya,
perusahaan asuransi Jepang mengakuisisi perusahaan perkebunan di Indonesia.
Bentuk-Bentuk Investasi Portofolio

• Pengertian Saham adalah dokumen berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Dengan kata lain, ketika seseorang membeli saham maka orang tersebut telah
membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut.
• Reksadana adalah tipe investasi di mana sederhananya kita berinvestasi dengan menitipkan
uang untuk dikelola oleh orang lain sebagai manajer investasidengan mendapat pengawasan
penuh dari bank. Dalam hal tersebut manajer investasi adalah pihak atau sebuah perusahaan
yang mengelolah uang yang mereka masukkan ke dalam reksadana.
• Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi perjanjian antara perusahaan emiten
sebagai peminjam dana dengan investor sebagai pemberi dana. Penerbit obligasi wajib
membayarkan bunga secara rutin serta melunasi pokok pinjaman saat jatuh tempo. Obligasi
pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun.
• Investasi properti adalah jenis investasi yang berkaitan dengan pembelian, kepemilikan,
penyewaan, pengelolaan dan penjualan real estate atau properti jenis apapun, untuk
menghasilkan keuntungan atau profit.
Alasan investasi internasional

Beberapa alasan investor melakukan investasi internasional, diantaranya adalah


1. Kondisi perekonomian : Apabila ada kondisi yang menguntungkan yang diharapkan
dinegara lain.
2. Harapan terhadap kurs valas : Apabila ada potensi keuntungan melalui appresiasi
nilaimata uang negara si investor.
3. Diversifikasi internasional: Memperoleh manfaat dari diversifikasi kekayaan
portfolio secara internasional. Manfaat yang dimaksud adalah dapat diperoleh
berupa pengurangan resiko dengan adanya perbedaan kondisi ekonomi antar
negara, dan akses terhadap pasar luar negeri untuk menanam modal dalam lebih
banyak alternatif kelompok industri untuk menanam modal yang mungkin tidak
tersedia dinegara yang berinvestor. Hal ini sering dialami oleh para investor yang
tinggal di negara yang perusahaannya beroperasi dalam bidang usaha/industri yang
kecil saja.

….
Any Question?

….

Anda mungkin juga menyukai