Anda di halaman 1dari 3

Analisis Pilihan Strategi pada Berbagai Level : Oleh Ivan Darmawan

Analisis dan pilihan strategi umumnya melibatkan pembuatan keputusan subjektif


yang didasarkan pada informasi yang objektif. Tindakan ini dimaksudkan untuk menentukan
arah tujuan organisasi secara alternatif. Strategi, tujuan dan misi organisasi ditambah dengan
informasi hasil audit eksternal dan internal merupakan landasan untuk memunculkan dan
mengevaluasi berbagai strategi alternatif yang dapat dilakukan. Para perumus strategi
organisasi akan mencari alternatif strategi terbaik yang dapat menjamin peningkatan
kemampuan organisasi untuk melakukan empat hal yaitu perolehan keuntungan, pemantapan
keberadaan organisasi, ketangguhan menghadapi persaingan, dan mewujudkan pertumbuhan
dan perkembangan yang di dambakan di masa depan.
Apabila organisasi menghadapi masalah yang sangat sulit maka langkah yang diambil
adalah strategi alternatif yang diharapkan akan mampu menggerakan organisasi untuk
mencapai misi dan tujuannya. Strategi alternatif juga merupakan penjabaran dari visi, misi,
tujuan, audit internal dan eksternal organisas.
Untuk mendapatkan strategi alternatif sebuah organisasi harus mampu melalui proses
yang berhubungan dengan bagaimana membuat dan mengambil sebuah pilihan yang akan
dipakai organisasi dan menjadi sebuah strategi alternatif. Berikut adalah gambaran dari
prosesnya.

Melakukan
audit
eksternal

Membuat Menetapka Membuat, Melaksanak Melaksanak Mengukur


pernyataan n tujuan mengevalua an strategi an isu-isu dan
visi dan misi janka si dan isu isu stratejik mengevalua
panjang memilih manajemen keuangan si kinerja
strategi litbang, SIM

Melakukan
audit
eksternal

Pada tingkat korporasi analisis strategi merupakan analisi yang bersifat paling
mendasar yang menyentuh “yang menyentuh apa yang harus dilakukan oleh pemerintah”.
Terdapat lima bentuk kegiatan dalam organisasi yaitu :
1. Analisis portofolio sebagai satuan usaha bisnis dalam organisasi dikaitkan dengan
kekuatan organisasi yang bersangkutan.
2. Prakira kinerja organisasi dimasa depan apabila strategi tertentu diterapkan dalam
kerangka portofolio sekarang.
3. Perbandingan kinerja organisasi yang di perkirakan akan terwujud di masa depan
dengan sasaran organisasi untuk menemukan “jurang pemisah”
4. Identifikasi portofolio pengganti, termasuk pengguna strategi baru untuk memperkecil
dan bahkan menghilangkan strategi baru.
5. Evaluasi terhadap berbagai alternatif dan piihan strategi.

Analisis strategi pada tingkat divisi memiliki instrumen berupa analisis SWOT
strenght, weakness, opportunities, and threats) dimana terdapat dua bagian yang merupakan
faktor eksternal yang harus dihadapi organisasi yaitu opportunities and threats.
Hal lain penting lainnya untuk strategi organisasi adalah analisis strategi pada tingkat
fungsional karena anlisis ini sangat dekat dengan operasionalisasi sebuah organisasi. Strategi
ini sebagai bentuk upaya untuk mencapai sasaran organisasi jangka pendek yang dimana
menajadi bahan strategi kedapan untuk sasaran organisasi jangka panjang.
Terdapat beberapa jenis dalam strategi alternatif, strategi tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Strategi stabilitas, strategi dimana sebuah organisasi tidak perlu sesuatu yang baru
atau tetap pada kondisi sekarang.
2. Strategi pertumbuhan, dalam strategi ini ada penyesuaian-penyesuaian yang
dilakukan oleh organisasi terutama yang disebabkan karena pesatnya pertumbuhan
teknologi, ilmu pengetahuan maka para pimpinan pemerintah merasa perlu
melakukan perkembangan organisasi jika ingin tetap maju.
3. Strategi penghematan, strategi ini lebih merupakan kemunduran dari pada
kemajuan karena ini terpaksa dilakukan karena kemungkinan terdapat kesalahan
strategi yang lalu ketika kehendak tidak dapat dicapai.
4. Strategi konsentrasi pada bisnis tunggal, merupakan strategi yang memusatkan
perhatiannya hanya pada satu jenis kegiatan seperti BUMN PLN, PT.KAI, PT
Garuda dll.
5. Strategi akuisisi dan marger, akuisisi apabila satu organisasi memperoleh
tambahan satu atau lebih unit kerja yang semula berada di luar organisasinya.
Sedangkan marger lebih kepada menggabungkan dua atau lebih organisasi
menjadi satu.
6. Strategi ambil alih, strategi ini dapat ditempuh dalam rangka akuisisi tetapi
dengan persetujuan pemilik semula.
7. Strategi likuidasi, strategi dalam menghentikan aktivitas organisasi.
8. Strategi kombinasi, merupakan gabungan dari beberapa strategi yang telah di
bahas. Strategi ini harus dilakukan dengan cermat karena melihat dari situasi dan
kondisi organisasi baik yang bersifat ekternal maupun internal.

Setelah menyusun strategi selanjutnya adalah menentukan skala prioritas dimana


hal ini di pengarui oleh beberapa faktor yaitu peranan strategi masa lalu, ketergantungan
eksternal pemerintahan, sikap mengenai pengambilan resiko dan peranan pimpinan
pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai