Anda di halaman 1dari 5

NAMA : VIRGINIA INA KIAN

NIM : 6590001
KELAS : AK.6B
UAS MANAJEMEN STRATEGI
SOAL DAN JAWABAN
1. Implementasi strategi dalam suatu organisasi atau perusahaan bisa diartikan
sebagai proses penterjemahan strategi dalam suatu tindakan. Perencanaan
strategi tentunya harus diterapkan dalam wujud nyata sesuai dengan yang telah
ditetapkan saat perencanaan strategi tersebut direncanakan. Sebutkan dan
jelaskan tindakan implementasi tersebut.
a. Mengembangkan Visi yang Strategis
Sebelum membuat strategi atau tujuan organisasi, pihak penyusun perlu
memperjelas visi yang ingin dicapai perusahaan atau organisasi. Visi yang
strategis dapat muncul dari aspirasi manajemen mengenai arah masa
depan dan juga mengetahui dengan detail kemana arah perusahaan
bergerak.
b. Proses Pengumpulan dan Analisis Informasi
Bila visi telah terbentuk, saatnya masuk ke tahap pengumpulan informasi
penting. Mengumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait kondisi saat
ini (bisa kondisi negara, pasar, dan lain sebagainya) dapat menjadi bahan
penting dalam tahap perencanaan. Informasi tersebut nantinya dapat
dianalisis menyesuaikan faktor internal dan eksternal yang dihadapi
perusahaan. Pastikan hasilnya mampu membantu perusahaan untuk
terus berkembang
c. Merancang Strategi
Hasil analisis informasi telah didapatkan, maka selanjutnya mulai untuk
merancang strategi. Ini dapat dimulai dengan melakukan identifikasi
sumber daya yang tersedia dalam perusahaan, seperti sumber daya
manusia maupun sumber daya lainnya. Bila perlu, sumber daya eksternal
bisa dicantumkan sebagai pertimbangan. Barulah kemudian mulai untuk
merancang strategi yang sesuai maupun pendekatan alternatif.
d. Menjalankan Strategi
Waktunya untuk menjalankan strategi yang telah dibuat dalam lingkup
manajerial. Tergantung bagaimana strategi disusun, apakah dilakukan
secara bertahap atau secara bersamaan, dilakukan secara cepat atau
menunggu momen. Strategi alternatif dapat digunakan ketika
menghadapi situasi yang tidak bisa dikontrol tetapi sudah diprediksi
sebelumnya. Dalam hal ini, pihak manajerial tidak boleh lengah dengan
terus memantau progress dari masing-masing bidang, memantau aliran
dana dan sumber daya yang bergerak.
e. Evaluasi
Memasuki tahap evaluasi, proses selanjutnya adalah menilai secara
keseluruhan strategi yang telah berjalan. Rencana strategis yang dibuat
dapat menjadi tolak ukur keberhasilan program dan strategi. Dari sini,
pihak manajerial dapat membuat berbagai keputusan, misal mengatur
ulang kembali rencana yang telah dibuat karena dinilai tidak berjalan
efisien seperti yang diharapkan, mengurangi volume produksi, dan lain
sebagainya. Bagian yang memang berjalan dengan lancar dapat
dipertahankan untuk bentuk program yang dibuat di waktu mendatang.

2. Analisis SWOT bukan hanya untuk melihat dan mengevaluasi masa lalu saja
tetapi juga untuk masa depan, pertanyaannya :
a. Apakah benar pernyataan di atas, jelaskan alasan dari jawaban and
Benar,karena Jika diartikan, Analisis SWOT adalah kegiatan
mengorganisir dan menganalisa kekuatan (Strength), kelemahan
(Weakness), kesempatan (Opportunity), dan ancaman (Threats) yang
dialami oleh suatu perusahaan.Adanya penilaian SWOT membantu
untuk menetapkan prioritas mana saja yang harus didahulukan oleh
perusahaan.Tanpa adanya informasi dari analisis SWOT,maka
perusahaan tidak dapat mengetahui potensi pasar, minat dan peluang
pasar yang bisa dimanfaatkan.Selain itu, perusahaan juga akan
mengetahui tingginya tingkat persaingan pasar pada produk usaha
tersebut.
b. Bagaimana kaitan pernyataan tersebut dengan perencanaan strategi?
Pada strategi perusahaan dengan SWOT Analysis, hubungan yang ada
adalah strategi yang dibuat oleh perusahaan akan memanfaatkan
kekuatan yang ada pada perusahaan dan juga akan berusaha untuk
menciptakan strategi yang bisa mengatasi ancaman yang ada pada
perusahaan dengan meminimalisir kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan.penjelasan dari SWOT Analysis:
 Strengths: menganalisis kekuatan yang ada pada perusahaan.
 Weaknesses: menganalisis kelemahan yang ada pada perusahaan.
 Opportunities: menganalisis kesempatan yang ada pada pasar dan
bisa dimanfaatkan oleh perusahaan.
 Threats: menganalisis ancaman yang diberikan oleh pesaing dan
juga diberikan oleh situasi pasar kepada perusahaan.
Dengan mengetahui keempat hal tersebut, perusahaan bisa
menciptakan strategi yang dibuat berdasarkan hasil dari analisis
tersebut. Strategi yang dibuat oleh perusahaan harus bisa
menonjolkan kekuatan perusahaan sehingga bisa melakukan
penetrasi terhadap kesempatan yang dimiliki oleh perusahaan.
Strategi ini juga harus bisa mengatasi kelemahan perusahaan dan
meminimalisir resiko ancaman yang ada pada perusahaan
berdasarkan hasil dari analisis tersebut.
3. Buat Analisa model manajemen Strategik Freed David dan jelaskan tahapannya,
bila anda menambahkan contoh untuk menjelaskannya akan menambah poin
anda!

Fred R. David menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga
tahapan, yaitu, memformulasikan strategi, mengimplementasikan strategi dan
mengevaluasi strategi.
a. Tahap memformulasikan strategi
antara lain menetapkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan
tantangan yang dihadapi organisasi dari sudut pandang eksternal,
menetapkan kelemahan dan keunggulan yang dimiliki organisasi dari
sudut pandang internal, menyusun rencana jangka panjang, membuat
strategi-strategi alternatif dan memilih strategi tertentu yang akan
dicapai.
b. Tahap mengimplementasikan
strategi memerlukan suatu keputusan dari pihak yang berwenang dalam
mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat
kebijakan, memotivasi pegawai, dan mengalokasikan sumber daya yang
dimiliki sehingga strategi yang sudah diformulasikan dapat dilaksanakan.
Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya,
merencanakan struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha
pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan budget, mengembangkan dan
utilisasi sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan
terhadap kinerja organisasi.
c. Tahap mengevaluasi strategi
adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat
perlu untuk mengetahui ketika ada strategi yang sudah diformulasikan
tidak berjalan dengan baik. Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas yang
fundamental, yaitu mereview faktor-faktor internal dan eksternal yang
menjadi dasar untuk strategi saat ini, mengukur performa dan mengambil
langkah korektif
4. Jelaskan tentang hal di bawah ini berikut beri contohnya
a. Strategi ekspansi internal
Salah satu jenis ekspansi adalah ekspansi pertumbuhan internal. Pada
jenis ekspansi ini, perusahaan bergantung pada sumber daya dan
kemampuan internal untuk meningkatkan ukuran usaha. Beberapa
contoh aktivitas yang umumnya dilakukan dalam ekspansi pertumbuhan
internal adalah:
 Membeli mesin baru atau membangun pabrik baru untuk
meningkatkan kapasitas produksi.
 Menjangkau konsumen yang lebih luas dengan membuka gerai
atau kantor cabang baru.
 Meningkatkan biaya iklan demi meningkatkan penjualan dengan
cara membujuk konsumen untuk membeli.
 Menawarkan varian baru dari produk yang ada saat ini ke pasar.
 Memperluas segmen pasar, misalnya dengan menjangkau segmen
lain yang terkait dengan segmen saat ini.
 Melakukan ekspansi ke pasar baru, misalnya dengan menjual
produk ke luar negeri.

b. Strategi ekspansi eksternal


jenis ekspansi ini melibatkan pihak eksternal untuk tumbuh. Ekspansi
pertumbuhan eksternal menggabungkan sumber daya dan kemampuan
perusahaan lain. Bentuk ekspansi anorganik ini dapat dijalankan melalui:
 Mengakuisisi perusahaan lain – Akuisisi melibatkan
pengambilalihan dan pengendalian perusahaan lain. Setelah
akuisisi, perusahaan target menjadi anak perusahaan pengakuisisi.
Namun, masing-masing masih beroperasi secara independen.
 Merger dengan perusahaan lain – Merger menggabungkan kedua
perusahaan menjadi satu entitas yang lebih besar sehingga setelah
merger, hanya satu perusahaan yang bertahan.
 Mendirikan usaha patungan – Di bawah joint venture, kedua
perusahaan sepakat membangun bisnis baru. Strategi ini
memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan kapasitas,
keahlian, teknologi, dan sumber daya yang saling melengkapi.
Perusahaan berbagi risiko dengan mitra bisnis.
 Membangun aliansi strategis – Terakhir, aliansi strategis
melibatkan kesepakatan antara dua atau lebih perusahaan untuk
berbagi sumber daya dan melaksanakan proyek tertentu. Masing-
masing dari mereka tetap independen satu sama lain.

c. Strategi integrase vertical dan horizontal


 Strategi Integrasi Horizontal berarti akuisisi perusahaan serupa
dalam sektor yang sama dan yang terkait dengan jenis kegiatan
bisnis yang sama.
Contoh dari integrasi horizontal adalah Facebook Inc. yang
mengakuisisi Whatsapp.
 Strategi Integrasi Vertikal melihat Industri secara keseluruhan dan
berkonsentrasi pada segmen fungsional industri yang
berbeda.Integrasi vertikal dapat dibagi jadi dua yakni forward
integration dan backward integration.
Contohnya : Google menyediakan sistem operasi untuk
smartphone yang diakuisisi Motorola sebelum Lenovo, untuk
menandai masuknya ke dalam pasar smartphone dan merupakan
kasus forward integration.

Anda mungkin juga menyukai