Anda di halaman 1dari 3

Nama : Faizha Fitri Utami

NIM : 2401969812
Kelas : DNEA

Strategic Planning

Semangat pagi bapak , ibu dan teman-teman.


Kali ini kita akan berdiskusi mengenai topik strategi. Sebelumnya mari saya beri sedikit
ilustrasi, sebuah perusahaan ingin melakukan perluasan bisnis yang telah dimiliki. Pada
saat ini sudah pada satlement yang saat ini telah terjadi status quo. Dalam menentukan
posisi bisnis dapat dipetakan menggunakan BCG matriks. Selain itu, bisnis yang ingin
melakukan perluasan tentu mempunyai beberapa strategi yang dapat ditempuh., dan
membutuhkan proses untuk menentukan strategi. Beberapa hal yang dapat kita diskusikan
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud strategi?
Strategi adalah rencana mengenai bagaimana sebuah organisasi akan
melakukan apa yang perlu dikerjakan dalam bisnisnya, dan bagaimana mereka akan
menang bersaing, dan bagaimana perusahaan menarik serta memuaskan
pelanggan agar dapat mencapai tujuannya.
2. Bagaimana langkah-langkah menyusun strategi?
Langkah-langkah manajemen strategik yaitu :
a. Mengidentifikasi Misi, tujuan, dan strategi organisasi saat ini
Setiap organisasi membutuhkan misi, sebuah pernyataan tentang tujuannya.
Mendefinisikan sebuah misi akan akan memaksa manajer untuk mengidentifikasi
apa yang harus dilakukan organisasi dalam menjalankan bisnis.
b. Melakukan analisis eksternal
Menganalisis lingkungan tersebut merupakan langkah kritis dalam proses
manajemen strategik, sebagai contoh, manajer melakukan analisis eksternal
untuk mengetahui kompetisi diluar sana, apakah peraturan legislatif yang
tertunda dapat mempengaruhi perusahaan, atau seperti apa pasokan tenaga
kerja di lokasi beroperasinya. Dalam analisis eksternal, manajer harus memeriksa
perekonomian, demografi, politik/hukum, sosial budaya, teknologi, dan komponen
global untuk melihat tren serta perubahan. Setelah menganalisis lingkungan,
manajer harus menunjukkan peluang apa yang dapat dieksploitasi perusahaan
dan ancaman yang harus diatasi atau diredam. Peluang adalah tren positif dalam
lingkungan eksternal, sementara ancaman adalah tren negatif.
c. Melakukan analisis internal
Sumber daya perusahaan adalah aset keuangan, fisik, manusia, dan tak
berwujud, yang digunakan untuk mengembangkan, membuat, dan mengantarkan
produk kepada para pelanggannya. Ini adalah apa yang dimiliki perusahaan.
Pada sisi lain, kapabilitas adalah keterampilan dan dalam melakukan aktivitas
kerja yang diperlukan dalam bisnis. Kapabilitas menciptakan nilai yang utama
bagi organisasi adalah kompetensi intinya. Baik sumber daya maupun
kompetensi utama akan menentukan senjata kompetitif organisasi.
Setelah menyelesaikan analisis internal, manajer harus mampu
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi. Semua aktivitas organisasi
yang dikerjakan dengan baik atau sumber daya yang unik disebut kekuatan.
Sementara itu, kelemahan adalah aktivitas organisasi yang tidak dilakukan
dengan baik atau sumber daya yang diperlukan tapi belum dimiliki.
Analisis eksternal dan internal gabungan disebut analisis SWOT, yaitu analisis
atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi. Setelah
menyelesaikan analisis SWOT, manajer telah siap memformulasikan strategi
yang tepat, yaitu strategi yang : (1) Menggali kekuatan organisasi dan peluang
eksternal, (2) Menyangga atau melindungi organisasi dari ancaman eksternal,
atau (3) Memperbaiki kelemahan yang kritis.
d. Memformulasikan strategi
Pada saat memformulasikan strategi, manajer harus mempertimbangkan realitas
lingkungan eksternal serta sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya untuk
merancang strategi yang akan membantu organisasi mencapai tujuannya. Ada
tiga jenis utama strategi yang diformulasikan manajer : korporasi, bisnis, dan
fungsional.
e. Mengimplementasikan strategi
Setelah diformulasikan, strategi harus diimplementasikan. Tidak peduli seberapa
efektif sebuah organisasi telah merencanakan strateginya, kinerja tetap saja akan
buruk jika strategi tidak diimplementasikan dengan benar.
f. Mengevaluasi hasil
Langkah terakhir dalam proses manajemen strategik adalah mengevaluasi hasil.
Seberapa efektif strategi telah membantu organisasi mencapai tujuannya?
Penyesuaian apa yang dibutuhkan?
3. Bila dikaitkan dengan kasus diatas bagaimana strategi disusun?
Bila dikaitkan dengan case diatas, perusahaan ingin melakukan perluasan bisnisnya,
sedangkan dalam keadaan status quo (dalam keadaan tetap) dalam waktu tertentu.
Dalam upaya perluasan bisnis, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan
oleh perusahaan yaitu :
a. Membuat rencana yang matang
b. Menambahkan produk dan layanan terbaru
c. Promosi secara aktif
d. Mencari target pasar baru
e. Membuka cabang
f. Mengaplikasikan sistem penjualan baru
g. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan
h. Membeli perusahaan pesaing
4. Jika menggunakan pendekatan BCG matrix
Apabila menggunakan pendekatan BCG matrix, secara horizontal
mengagmbarkan pangsa pasar perusahaan telah tinggi, dan secara vertikal
mengindikasikan pertumbuhan pasar yang diantisipasi adalah tinggi (kategori
bintang). yang mana dalam kategori bintang ini, perusahaan dapat menginvestasikan
dana yang besar untuk mengimplentasikan strategi perluasan usaha yang diambil,
keuntungan dapat diambil dari pertumbuhan usaha. Namun, perlu adanya evaluasi
secara berkala terhadap strategi yang diambil untuk meminimalisir terjadinya
perubahan kategori.
5. Jenis strategi apakah yang perusahaan tersebut lakukan?
Berdasarkan case diatas, maka strategi yang dapat dilakukan perusahaan adalah:
a. Strategi pertumbuhan vertikal backward (menjadi pemasok bagi dirinya sendiri)
Karena perusahaan menginginkan perluasan bisnis, strategi ini dapat dipilih,
karena dengan menciptakan sumber pemasok bagi lini bisnis utama, akan
tercipta ekosistem dalam lingkup perusahaan tersebut. Contoh dengan
menambahkan layanan terbaru yang dapat mensupport dan berdampak semakin
tumbuhnya lini bisnis utama.
b. Strategi pertumbuhan integrasi horizontal (penggabungan dengan pesaing)
Strategi ini dapat dilakukan sebagai langkah perluasan bisnis. Dengan
penggabungan dengan sesama pesaing (industri sejenis) akan berdampak pada
berkurangnya pesaing, penggabungan asset perusahaan, dan penggabungan
customer dan pangsa pasar yang dimiliki masing-masing, sehingga perusahaan
tidak perlu saling beradaptasi lebih sulit, karena penggabungan dilakukan dengan
antar industri yang sama.

Daftar Pustaka :

- Robbins, Stephen P, Mary Coulter. (2016) . Manajemen,edisi ketigabelas. Jakarta


: Penerbit Erlangga
- Jurnal.id. 2021. 8 strategi efektif dalam melakukan ekspansi bisnis.
https://www.jurnal.id/id/blog/8-strategi-dalam-melakukan-ekspansi-bisnis/
(diakses pada 13 Maret 2021).

Anda mungkin juga menyukai