Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fildzah Yulianingrum

NIM : 1707621020

Program Studi : Pendidikan Bisnis-A

Mata Kuliah : Manajemen Operasi

TUGAS 2

OPERASI PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

1. Langkah-Langkah Dalam Proses Pengambilan Keputusan Yang Analitis


Proses pengambilan keputusan adalah metode mengumpulkan informasi, menilai
alternatif, dan menentukan pilihan akhir dengan tujuan mengambil keputusan terbaik.
Dalam artikel ini, kami menguraikan proses langkah demi langkah tentang cara
mengambil keputusan yang baik serta menjelaskan beragam metodologi pengambilan
keputusan.
7 langkah proses pengambilan keputusan :
1) Identifikasi keputusan yang perlu diambil
Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda:
 Apa masalah yang perlu dipecahkan?
 Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?
 Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan?
Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan
membantu Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda
akan memiliki lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna
memecahkan masalah.
2) Kumpulkan informasi relevan
Mengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah langkah
penting untuk mengambil keputusan matang. Apa tim Anda memiliki data historis
yang berkaitan dengan masalah ini? Adakah yang pernah mencoba memecahkan
masalah ini sebelumnya?
Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga penting. Pengambilan
keputusan efektif memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan
sumber daya eksternal, baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan
konsultan, atau berbincang dengan kolega di perusahaan lain yang memiliki
pengalaman relevan. Mengumpulkan informasi membantu tim menemukan solusi
berbeda untuk masalah Anda.
3) Cari solusi alternatif
Langkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah
yang dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam
pengambilan keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin
memiliki kebutuhan berbeda, tergantung peran mereka. Contohnya, jika perusahaan
mencari alat manajemen kerja, tim desain mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda
dengan tim pengembangan. Memilih hanya satu solusi di awal mungkin bukan
tindakan tepat.
4) Pertimbangkan bukti
Inilah saat Anda mengambil semua solusi berbeda yang ditemukan dan menganalisis
caranya menangani masalah awal Anda. Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra
setiap opsi dan mengeliminasi alternatif dari pilihan-pilihan itu.
Ada beberapa cara umum di mana tim dapat menganalisis dan mempertimbangkan
bukti opsi:
 Daftar pro dan kontra
 Analisis SWOT
 Matriks keputusan
5) Pilih dari sejumlah alternatif
Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan semua
informasi yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini terhadap setiap
pemangku kepentingan.
Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi gabungan
beberapa alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan pemecahan masalah
dan berpikir kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan tim pada opsi yang jelas.
Salah satu nilai utama di Asana adalah menolak pertukaran palsu. Hanya memilih satu
keputusan bisa berarti kehilangan manfaat pada yang lainnya. Jika bisa, coba dan
temukan opsi yang lebih baik dari alternatif yang ada.
6) Ambil tindakan
Setelah pengambil keputusan akhir memberikan izin, inilah saatnya menerapkan
solusi. Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu
pemikiran untuk langkah selanjutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana
Anda dan memantau progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik.
7) Tinjau keputusan Anda dan pengaruhnya (baik dan buruk)
Setelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang
diuraikan di langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria
kesuksesan tim.
Berikut beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan saat meninjau keputusan Anda:
 Apa keputusan memecahkan masalah yang diidentifikasi tim di langkah 1?
 Apa keputusan ini memengaruhi tim secara positif atau negatif?
 Pemangku kepentingan mana yang menikmati manfaat dari keputusan ini?
Pemangku kepentingan mana yang terdampak secara negatif?

Jika solusi ini bukan alternatif terbaik, tim Anda dapat memanfaatkan penggunaan
bentuk manajemen proyek berulang. Hal ini memungkinkan tim cepat beradaptasi
dengan perubahan, serta mengambil keputusan terbaik dengan sumber daya yang
dimiliki.

2. Hubungan Antara Misi, Srategi, Dan Taktik Dalam Manajemen Operasi


 Strategi Operasi
o ¨Analis Ekternal dan internal, mencakup kompetisi,pelanggan,ekonomi, teknologi
dan kondisi sosial. Contoh(Peningkatan persaingan luar negri , inflasi, kurs dll
o Misi operasi. Sebagai tujuan operasi yg berhubungan dengan strategi bisnis
perusahaan.
o Destinective competensi, operasi relatif harus lebih unggul dari pesaing harus
sesuai dengan misi perusahaan.
o Tujuang operasi dinyatakan dengan kuantitatif dengan syarat dapat diukur, biaya,
kualitas,
 Arti sebuah misi
o Misi dapat diartikan sebagai alasan pendirian organisasi, memberi batasan dan
fokus, menjawab pertanyaan apa yg akan diberi ke masyarakat.
o Misi perusahaan yg tetap sangat ditentukan oleh faktor lingkungan, konsumen,
nilai dan filososfi yg berliku, pertumbuhan perusahaan,citra dimsyarakat.
o Untuk mencapai misi yg ditetapkan dengan baik maka organisasi perlu
menetapkan strategi. Maka strategi dpt diartikan: rencana tindakan untuk
mencapai misi, bagaimana misis akan dicapai, setiap perusahaan mempunyai
strategi bisnis, area fungsional mempunyai strategi
MODEL STRATEGI OPERASI

Strategi Bisnis
dan Perusahaan

Strategi Operasi

Analisis Strategi
internal Misi fungsional dalam
pemasaran,
keuangan,
Teknik, sumber
daya manusia
Kompetensi Khusus
dan system
informasi
Analisis
Eksternal Tujuan
(biaya, kualitas, fleksibelitas,pengiriman)

Kebijakan
(proses, system kualitas, kapasitas, dan
inventarisasi)

Pola konsistensi
keputusan

Hasil-hasil
3. Cara Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
1) Bangun Lingkungan Kerja yang Baik

Perusahaan bisa memulai dengan membangun lingkungan kerja yang baik, aman serta
kondusif. Hal ini bisa dimulai dari memberikan fasilitas kerja yang memadai
kebutuhan karyawan. Hal ini menjadi penting karena kelengkapan fasilitas akan
berkaitan langsung dengan kinerja karyawan diperusahaan tersebut.

Selain itu perusahaan juga bisa membangun sistem kerja yang memadai sehingga
meminimalisir pekerjaan manual guna menunjang peningkatan produktivitas
karyawan.

2) Perbaiki Cara Komunikasi

Dalam beberapa permasalahan yang ada, produktivitas perusahaan biasanya berjalan


tidak efektif ketika atasan kurang berkomunikasi dengan karyawannya. Maka dari itu
penting bagi atasan untuk sering melakukan komunikasi langsung dengan
karyawannya. Dengan hal ini, atasan bisa mendengar aspirasi, keluhan atau hambatan
yang terjadi di dalam operasional perusahaan. Dengan adanya komunikasi, karyawan
bisa merasa dihargai dan atasan bisa memberikan solusi untuk permasalahan yang ada
agar bisa mencapai tujuan/target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

3) Berikan Pelatihan atau Training

Perusahaan bisa meningkatkan produktivitas perusahaan dengan mengadakan training


atau memfasilitasi untuk mengikuti training yang diadakan oleh pihak luar. Hal ini
dilakukan agar kualitas SDM/karyawan bisa meningkat sehingga turut meningkatkan
produktivitas perusahaan.

Pelatihan/training akan membuat karyawan mendapatkan banyak ilmu baru yang


kemudian bisa diterapkan pada perusahaan. Hal ini juga membuktikan bahwa
perusahaan juga memberikan peluang kepada karyawannya untuk berkembang.

4) Atur Jam Kerja Efisien

Kelola jam kerja dengan wajar, karena membiarkan karyawan bekerja lembur hingga
larut malam justru akan mengurangi produktivitasnya sehingga membuat
produktivitas perusahaan menjadi tidak efektif. Cara meningkatkan produktivitas
yang benar adalah dengan mengatur jam kerja yang wajar namun efektif agar bisa
mencapai target perusahaan. Maksudnya tidak menjadi masalah ketika karyawan
pulang lebih awal selama mereka telah menyelesaikan tanggung jawabnya pada hari
itu, sehingga karyawan bisa mempunyai waktu lebih untuk beristirahat dan menjadi
produktif keesokan harinya.

5) Pengawasan dan Evaluasi Secara Berkala

Melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala pada karyawan merupakan salah
satu cara yang cukup efektif untuk meningkatkan produktivitas perusahaan secara
keseluruhan. Hal ini bisa diterapkan oleh perusahaan agar bisa selalu update
mengenai kinerja karyawan sehingga jika ada karyawan yang menyimpang dari tujuan
perusahaan bisa segera diarahkan oleh atasan.

6) Berikan Reward

Memberikan reward kepada karyawan dirasa cukup efektif untuk meningkatkan


motivasi kerja karyawan sehingga berdampak baik pula pada produktivitas
perusahaan. Reward biasanya diberikan kepada karyawan yang berprestasi sebagai
apresiasi atas keberhasilannya. Reward bisa diberikan dalam bentuk kenaikan gaji,
bonus, trofi/sertifikat atau bahkan kenaikan jabatan. Hal ini juga dilakukan agar
karyawan merasa dihargai serta diapresiasi oleh perusahaan, sehingga nantinya
karyawan akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik.

7) Fokus pada Strategi dan Tujuan Perusahaan

Tips terakhir adalah fokus pada strategi dan tujuan perusahaan. Sehingga segala upaya
yang dilakukan tetap sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai