Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Strategi

Menurut Stephanie K Marrus, strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana
para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka' panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Selain
definisi-definisi strategi yang sifatnya umum, ada juga yang lebih khusus. Strategi pada
dasarnya dibuat untuk merespons perubahan eksternal yang relevan bagi suatu organisasi.
Organisasi akan menanggapi perubahan eksternal ini dengan mempertimbangkan sumber
daya internal yang dimilikinya. Tingkat keberhasilan suatu organisasi dalam memanfaatkan
peluang dan mengurangi potensi ancaman eksternal akan mempengaruhi sejauh mana
organisasi dapat mengoptimalkan keunggulan yang dimilikinya saat ini.

Keniehl Ohmae (Wahyudi, 1996) membandingkan tiga macam proses berpikir yaitu berpikir
secara mekanik, intuisi dan strategik. Dari ketiganya dapat disimpulkan bahwa berpikir secara
strategik akan menghasilkan penyelesaian yang lebih kreatif dan berbeda bentuknya daripada
hanya berfikir secara mekanik dan intuisi, Dengan semakin kreatif dalam memecahkan
masalah, maka akan semakin kecil tingkat kesalahan yang mungkin timbul di masa yang akan
datang dan hal ini akan membuat keuntungan bagi si pembuat keputusan.

Berfikir strategik memerlukan beberapa tahapan yaitu:


1. Identifikasi masalah
Pada tahap awal ini, diharapkan dapat untuk mengidentifikasikan masalah-masalah
dengan cara melihat gejala-gejala yang ada.
2. Pengelompokan masalah
Pada tahap ini, kita diharapkan bisa mengelompokan masalah-masalah sesuai
dengan sifatnya agar kemudahan pemecahannya.
3. Proses abstraksi
Pada tahap ini, kita diharapkan mampu menganalisis masalah-masalah dengan
mencari faktor-faktor penyebabnya. Oleh Karena Itu, kemudian kita dituntut lebih teliti
untuk dapat menyusun metode pemecahannya.
4. Penentuan metode/ cara pemecahan
Pada tahap ini, kita diharapkan mampu menentukan metode yang paling tepat untuk
penyelesaian masalah.
5. Perencanaan untuk implementasi
Pada tahap yang akhir ini, kita dituntut untuk bisa menerapkan metode yang telah
ditetapkan.

Pengertian Strategi Manajemen


Strategi manajemen adalah kombinasi seni dan ilmu yang terlibat dalam merumuskan,
menerapkan, dan mengevaluasi keputusan yang memengaruhi berbagai fungsi di dalam
organisasi, dengan tujuan mencapai target yang telah ditetapkan. Fokus Strategi manajemen
adalah mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi,
riset dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan
organisasi (Rahim & Radjab, 2016).

Tujuan Manajemen Strategi adalah sebagai berikut:


1. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang telah dipilih dengan cara yang efektif
dan efisien.
2. Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengevaluasi situasi serta melakukan
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan strategi.
3. Selalu memperbarui strategi yang telah dirumuskan agar tetap sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
4. Terus mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis yang
ada.
5. Terus melakukan inovasi produk agar selalu sesuai dengan preferensi konsumen.

Proses strategi manajemen


Proses Manajemen Strategis yang dijelaskan oleh Harrison & John (2013) adalah sebagai
berikut:
1. Merumuskan strategi
Proses merencanakan tujuan jangka panjang dan tahapan perusahaan untuk
mencapainya.
2. Menganalisis lingkungan luar
Evaluasi faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perusahaan, seperti tren
pasar, kompetisi, dan regulasi.
3. Mengidentifikasi misi, sasaran, dan strategi
Menentukan tujuan perusahaan, misi, dan strategi yang akan digunakan untuk
mencapainya.
4. Menganalisis sumber daya organisasi
Evaluasi aset dan kapabilitas internal perusahaan yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan strategi.
5. Mengidentifikasi peluang dan ancaman
Mengidentifikasi faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang dan faktor
yang dapat menjadi ancaman.
6. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
Mengidentifikasi aset dan keterbatasan internal perusahaan, seperti keunggulan
kompetitif dan kelemahan operasional.
7. Melaksanakan strategi
Menjalankan rencana strategi yang telah direncanakan sebelumnya.
8. Mengevaluasi hasil
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi strategi serta mengukur
kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya.

Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa kini
dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan
pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-
perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah
meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai
yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Sugiarti et al., 2022).

Daftar Pustaka

Rahim, H. A. R., & Radjab, E. (2016). Manajemen Strategi. Lembaga Perpustakaan

dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sugiarti, E., Supratikta, H., & Catio, M. (2022). Manajemen Strategi. Unpam Press.

Anda mungkin juga menyukai