MS GLOW STOCKIST
KRIAN
2020
DASAR REFERENSI RANCANGAN ALUR SISTEM MANAGEMENT DAN
JOBDESK
1. Sistem Manajemen
Sistem manajemen adalah suatu totalitas yang terdiri dari subsistem-subsistem dengan
atribut-atributnya yang satu sama yang lain saliing berkaitan, saling ketergantungan satu sama
lain saling berinteraksi dan saling pengaruh mempengaruhi dalam penggunaan sumber daya
secara efektif dan efisien sehingga mempunyai peranan, sasaran, dan tujuan tertentu.
Sistem-sistem manajemen :
A. Sistem Manajemen Organisasi
B. Sistem Pengambilan Keputusan
C. Sistem Informasi Manajemen
D. Sistem Nilai dan Budaya Organisasi
E. Sistem Manajemen tertutup dan terbuka
v Macam-macam keputusan
a. Keputusan Auto Generated
Keputusan semacam ini diambil dengan cepat dan kurang memperhatikan, mempertimbangkan
data, informasi, fakta, dan lapangan keputusannya. Keputusan auto generated ini kurang baik,
sebab risikonya besar.tetapi jika seorang pengambil keputusan dapat melakukannya dan
berhasil baik maka pemimpin tersebut akan cepat maju. Dan biasanya diambil dalam keadaan
gawat, misalnya sekompi tentara telah dikepung musuh, pimpinannya harus secepatnya
mengambil keputusan sebelum terlambat dan hancur.
b. Keputusan Induced
Keputusan Induced diambil berdasarkan scientific management atau manajemen ilmiah,
sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan risiskonya relative kecil,
Cuma proses pengambilan keputusan lebih lambat.
Pada dasarnya tujuan kedua macam keputusan itu sama, yakni untuk mencapai hasil yang baik
dan risiko sekecil-kecilnya.
v Basis pengambilan keputusan
Basis pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer biasanya didasarkan atas :
ü Keyakinan
Manajer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas keyakinan bahwa “keputusan”
inilah yang terbaik setelah diperhitungkan dan dianalisis faktor-faktor internal dan eksternal
serta dampak positif dan negative dari keputusan tersebut.
Jadi, keyakinanlah yang dijadikan sebagai basis pengambilan keputusan oleh manajer
ü Intuisi
Manajer dalam pengambilan keputusan didasarkan pada suara hati (intuisi)nya, bersifat
ilham dan perasaan-perasaannya. Sasaran-sasaran, pengaruh, preferensi-peferensi dan
psikologis individu pengambil keputusan memegang peranan penting.
Pengambilan keputusan secara intuitif ini secara tidak sadar dipengaruhi oleh
pengetahuan masa lalu, latihan-latihan, dan latar belakang. Biasanya ia seorang aktivis, dinamis
dan senantiasa bertanya tentang situasi-situasi dan ia menemukan pemecahan atas problem-
problem sulit.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi biasanya mengandalkan naluri, perasaan
pribadi, kemampuan mental, tetapi setiap situasi dihadapinya dengan sikap realistis dan
memutuskannya menurut perasaan saja.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi mempunyai kebaikan dan keburukan,
sebagai berikut :
· Kebaikan
1. Keputusan dapat ditetapkan dengan cepat.
2. Kecakapan pengambil keputusan dapat dimanfaatkan.
3. Memberikan kepuasan tertentu bagi pengambil keputusan atas penyelesaian problem yang
dihadapi.
4. Jika keputusan yang diambil tepat maka perusahaan akan lebih cepat maju dibandingkan
dengan perusahaan-perusahaan yang sejenis.
· Keburukan
1. Keputusan mungkin terbukti salah, karena feeling bias saja salah.
2. Risiko keputusan sudah cukup besar, sebab tidak berdasarkan ilmiah.
3. Alat-alat pengambilan keputusan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya, seperti
data, informasi, dan fakta.
4. Asa ke hati-hatian kurang dapat diperhatikan.
ü Fakta-fakta
Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi, dan fakta-fakta,
serta didukung oleh kemampuan berimajinasi, pengalaman, perspektif yang tepat, dan daya
pikir untuk mengimplementasikan situasi dan kondisi masa depan.
· Kebaikan
1. Keputusan ditetapkan dengan menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana,
analisis data, informasi, dan fakta, misalnya computer, dll.
2. Risiko keputusan relatif kecil.
3. Keputusan secara relatif akan lebih mudah direalisasi.
4. Keputusan akan relevan dengan masalah yang dihadapi.
· Keburukan
1. Keputusan sering terlambat.
2. Biaya untuk pengambilan keputusan relatif besar.
3. Pengumpulan data, informasi, dan fakta kadang-kadang sulit.
ü Pengalaman
Manajer dalam pengambilan keputusannya didasarkan kepada pengalamannya dan
penglaman pihak-pihak lain.
· Kebaikan
1.Pengalaman manajer dapat dimanfaatkan dengan menggunakan pengetahuan-
pengetahuan praktisnya.
2.Keterampilan terbaik dan latar belakang manajer dapat digunakan.
3.Keputusan dapat ditetapkan dengan cepat serta dengan biaya kecil.
· Keburukan
1. Keputusan yang ditetapkan mungkin telah ketinggalan zaman serta tidak sesuai dengan situsi
dan kondisi sekarang.
2. Jika pengalaman manajer sangat terbatas maka keputusannya sangat sempit.
3. Keputusan yang ditetapkan kadang-kadang kurang relevan dengan masalah yang dihadapi,
sebab tidak ada masalah yang persis sama.
ü Kekuasaan
Pengambil keputusan dalam mengambil keputusan harus berpedoman atas kekuasaan
yang dimilikinya, supaya keputusan itu sah dan legal untuk diberlakukan. Hal ini disebabkan
authority merupakan dasar hokum untuk bertindak dan berbuat sesuatu.
· Kelebihan
1. Keputusan yang ditetapkan bersifat resmi dan mengikat.
2. Keputusan harus diterima dan ditaati sepenuhnya.
3. Keputusan ditetapkan oleh manajer yang berwenang dan resmi.
· Keburukan
1. Keputusan dapat menjadi rutin dan kecenderungan pengambil keputusan untuk
menjadi diktorial.
2. Keputusan kadang-kadang ditetapkan seseorang yang berada jauh di luar masalah
yang aktual, sehingga pengetahuannya terhadap masalah uang sebenarnya kurang.
v Teknik-teknik pengambilan keputusan
1. Operation Research
Yaitu dengan penggunaan metode-metode scientific (yang meliputi teknik-teknik matematis)
dalam analisis dan pemecahan suatu masalah tertentu, penerapan teknik ini adalah usaha
inventarisasi.
2. Linier Progamming
Yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga vektor analysis.
3. Gaming War Games
Yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi.
4. Probability
Yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal yang
tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan.
5. Ranking and Statistical Wighting
Yaitu dengan cara :
o Melokalisasi berbagai factor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir.
o Menimbang faktor-faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup di dalam setiap alternatif.
v Aspek-aspek pengambilan keputusan
1. Pribadi dan kepribadian si pengambil keputusan.
2. Sifat masalah yang dihadapi.
3. Pandangan dan kecakapan faktual pengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi.
4. Kondisi institusional (lembaga) bersangkutan.
5. Situasi umum yang menjadi lingkungan sekitar.
v Faktor-faktor penolong pengambilan keputusan
1. Harus diperhatikan emosi dan aturan-aturan.
2. Setiap keputusan harus mendorong tercapainya tujuan.
3. Suatu keputusan tidak selalu memuaskan semua pihak.
4. Hanya ada satu pilihan yang paling memuaskan atau terbaik.
5. Pengambilan keputusan adalah mental action dan harus ditransfer ke dalam physical action.
6. Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan waktu, dana, data informasi dan fakta yang
cukuo.
7. Membuat keputusan dalam prakteknya, membutuhkan kecakapan, pengalaman dan imajinasi.
8. Pengambilan keputusan merupakan awal dan mata rantai aktivitas.
9. Setiap keputusan harus dilaksanakan.
MS GLOW STOCKIST
KRIAN
2020
RENCANA SISTEM MANAJEMEN YANG DIPAKAI DALAM MS GLOW STOCKIST
Dari referensi di atas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan saat ini membutuhkan system
majemen yang sesuai dengan kondisi dan tujuan perusahaan yang akan di tuangkan dalam
penjelasan di bawah ini.
DIVISION OF WORK (JOBDESK)
ADMIN
1. HEAD OF ADMIN SUPPORT & GENERAL AFFAIR
Mengawasi dan meninjau semua kinerja bagian admin. Tugas utamanya adalah
mengatur semua pengeluaran untuk keperluan operasional dan rekap laporan segala
jenis SPD. Bertanggung jawab terhadap inventaris perusahaan.
2. ADMIN OF CUSTOMER SERVICE
Menangani semua keperluan pemesanan dari pelanggan dan melayani semua
kebutuhan pelanggan, yang setelah terjadi transaksi harus dilaporkan kepada admin
support dan Kepala Gudang agar disiapkan pesanannya.
3. ADMIN OF DOCUMENT
Merekap semua dokumen yang nantinya dijadikan satu dan diserahkan pada Head of
Admin Support. Merekap dokumen harian, mingguan, dan bulanan. Termasuk resi yang
nanti diserahkan kepada admin of customer service.
4. ADMIN SUPPORT (WAREHOUSE)
Menindaklanjuti pesanan yang diserahkan oleh admin of customer service untuk
membuat surat jalan kepada kepala Gudang dan driver, dan meneruskan kepada admin
of document untuk dibuatkan invoice. Mengecek pesanan sesuai invoice dan surat jalan,
melakukan penimbangan semua paket siap kirim dan melaporkan kepada admin
customer service. Melakukan stock opname.
WAREHOUSE
1. HEAD OF WAREHOUSE
Bertanggung jawab terhadap semua barang di Gudang mulai barang masuk dan barang
keluar. Melakukan stock opname. Menyerahkan surat jalan kepada driver, membantu
packing, membantu penimbangan dan mengontrol checklist barang keluar. Melakukan
scan barang masuk dan keluar sesuai SOP BARANG MASUK DAN KELUAR. Bertanggung
jawab pada barang barang di Gudang.
2. WAREHOUSE STAFF
Menyiapkan pesanan sesuai invoice, melakukan penimbangan yang akan dilaporkan
pada admin of document. Melakukan packing, menata barang di Gudang, membantu
head of warehouse. Ikut membantu pengiriman dan pengambilan barang di pusat
Bersama driver, bertanggung jawab terhadap barang yang diambil. Melakukan scan
barang masuk dan keluar sesuai SOP BARANG MASUK DAN KELUAR
DRIVER
Bertanggung jawab pada pengiriman dan pengambilan barang, dan juga bertanggung
jawab terhadap perawatan kendaraan.
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. SCANNER 2 BUAH
2. PC GUDANG 1 SET
3. KERANJANG UNTUK MENYIAPKAN PESANAN 10 BUAH (6 SEDANG 4 BESAR)
4. SOFTWARE UNTUK STOCK OPNAME WAREHOUSE YANG TERINTEGRASI LANGSUNG
PADA ADMIN DAN BARANG KELUAR
5. SOFTWARE ATAU ALAT UNTUK ABSENSI (FINGERPRINT ATAUPUN ACCESS CARD)
6. NOTA 4 RANGKAP UNTUK SURAT JALAN, INVOICE (3 RANGKAP)
7. ALAT TULIS KANTOR
RANCANGAN RUANGAN
Ruko nomor 18 Lantai 1 untuk Gudang dan barang display. Lantai 2 untuk fasilitas meeting
room dan ruang istirahat staff.
Ruko nomor 19 lantai 1 untuk admin office dan lantai 2 untuk mess beserta mushola.
Hari aktif :
SENIN – JUMAT masuk pukul 08.30 WIB – 17.00 WIB (briefing awal mulai kerja selama 15
menit)
Waktu pelayanan :
SENIN – JUMAT pukul 08.30 WIB – 02.00 WIB (IKUT PENGIRIMAN HARI ITU JUGA) sisanya ikut
pengiriman kemudian hari dan lewat pukul 18.00 slow respon.
SABTU pukul 08.30 WIB – 11.00 WIB (IKUT PENGIRIMAN HARI ITU JUGA) sisanya ikut
pengiriman kemudian hari
*jam istirahat dapat dilakukan bergantian ataupun Bersama selama 1 jam dimulai pukul 12.00
WIB. (opsional)
*toleransi keterlambatan adalah 5 menit dari jam masuk, setelahnya setiap telat per menitnya
dikenakan denda sebesar kelipatan Rp. 2.000,- dengan Standart denda awal Rp.25.000,-
*tidak hadir tanpa ijin akan dikenakan denda Rp.50.000,-
*sakit wajib melampirkan surat Dokter.
Meeting :
Satu (1) minggu sekali dilakukan di hari JUMAT setelah pulang kerja. Meeting mingguan ini tiap
divisi harus menyerahkan laporan dan evaluasi kinerja selama seminggu kebelakang dan
rancangan rencana seminggu kedepan.
Akhir bulan setiap tanggal 30 meeting Bersama owner untuk melakukan evaluasi dan laporan
beserta rencana sebulan ke depan.
Setiap pelanggaran yang dibuat maka akan dikenakan denda sesuai tanggung jawab dimulai
dari Rp.50.000,- sampai dengan tidak terhingga tergantung pelanggaran dan kerugian yang
diakibatkan.
SURAT JALAN
Surat jalan untuk rekapan dan pegangan admin, warehouse, dan driver
Berupa NOTA 4 rangkap. 1 untuk admin, 1 untuk warehouse, 1 untuk driver, dan 1 untuk arsip
buku
Hal ini untuk keamanan pengarsipan admin serta warehouse dan kemanan jalan bagi driver.
Berisi :
1. KOP (identitas perusahaan)
2. Jenis barang dan jumlah barang
3. Tujuan cargo
4. Tanggal dan jam
5. Ttd Head of Warehouse dan Driver
INVOICE
Invoice berupa list dengan mencantumkan identitas perusahaan dan guna arsip.
Berisi :
1. KOP (identitas perusahaan)
2. Jumlah dan jenis barang pesanan beserta harga per item
3. Total harga
4. Tanggal dan jam
5. Ttd head of admin
Surat pinjaman dinas berguna untuk control pengeluaran dan akan menjadikan pengeluaran
lebih jelas lagi, SPD akan di tandatangani langsung oleh Head of Admin. Berupa list pinjaman
dan akan dikembalikan hari itu juga.
Berisi :
1. KOP
2. Tanggal dan jam pinjaman
3. Jumlah pinjaman
4. List uang makan
5. Keterangan
6. Ttd Head of Admin
7. Ttd Peminjam
Pengembalian pinjaman dinas diserahkan langsung hari itu juga setelah jam kerja akan berakhir
dan langsung diserahkan kepada Head of Admin yang akan dirincikan dalam bentuk list
pengeluaran.
Berisi :
1. KOP
2. Tanggal dan jam pengembalian
3. Jumlah pinjaman awal
4. Jumlah pegembalian
5. List pengeluaran
6. Keterangan
7. Ttd Head of Admin
8. Ttd Peminjam
SOP BARANG MASUK DAN BARANG KELUAR
BARANG MASUK
Flowchart Barang Masuk
Narasi Flowchart Barang Masuk
1. Proses ini dimulai dengan adanya Packing list barang masuk (PL) yang telah disiapkan
oleh Operator Order Barang.
2. Selanjutnya Operator Gudang melakukan verifikasi barang masuk dengan Packing
list barang masuk (PL).
3. Operator Gudang memberi label barcode ID STT pada setiap barang. Label barcode STT
berisi kode yang berbeda untuk setiap barang. Jika label barcode STT sudah digunakan
sebelumnya maka label dengan ID tersebut tidak digunakan lagi.
7. Operator Gudang melakukan identifikasi barang masuk yang akan dilakukan dengan alat
pembaca barcode, dimulai dengan scan barcode IN kemudian dilanjutkan dengan scan
model number (MNo), PO number (PONo), MFG Number (MFGNo) dan STT barcode
yang terdapat dibarang tersebut.
10. Hasil scan barcode barang masuk akan tersimpan ke dalam Dropbox dengan nama file
IN_TGL SCAN.txt. File ini terdapat pada folder barcode\folder Stock In\file IN_TGL
SCAN.txt.
11. Operator Order Barang harus melakukan pengiriman Packing list barang masuk (PL) ke
dropbox didalam folder DO MASUK CAA TAHUN dengan nama file DO MASUK HARIAN
CAA TGL.xlsx. Pengiriman file ini dilakukan perhari ketika ada barang masuk.
13. Kemudian STT akan memperbarui database sesuai dengan tambahan informasi
tersebut.
14. Informasi oleh CAA kepada pihak STT dapat dilakukan dengan memberi keterangan
di Packing list barang masuk (PL) bahwa barang tersebut merupakan barang baru.
15. STT akan menerima file IN_TGL SCAN.txt (hasil identifikasi barang masuk) dan file DO
MASUK HARIAN CAA TGL.txt (Packing List barang masuk (PL) CAA) perhari ketika ada
barang masuk. Apabila Packing list barang masuk (PL) tidak dikirim maka didalam
laporan barang masuk yang dibuat STT akan disertakan keterangan bahwa Packing
list barang masuk (PL) belum dikirim.
16. STT akan membuat laporan barang masuk perhari sesuai dengan tanggal masuk barang.
File laporan barang masuk akan disimpan didalam dropbox, folder barcode\folder
Laporan Barang Masuk\file Brg Masuk TGL.xlsx
17. STT akan membuat laporan selisih barang masuk dalam Dropbox\folder Working
Folder\folder STT Work\folder Selisih Barang Masuk\file Selisih Brg Masuk BULAN
TAHUN.xlsx. Selisih barang masuk akan terakumulasi didalam file tersebut.
Jika CAA menerima laporan selisih barang masuk, CAA harus melakukan investigasi
terkait selisih barang tersebut.
Jika Packing list barang masuk (PL) lebih banyak dari hasil scan, maka CAA harus
mengirimkan tambahan data scan barcode kepada STT atau scan ulang barang masuk
tersebut sesuai packing list.
Jika Packing list barang masuk (PL) lebih sedikit dari hasil scan barcode, maka CAA harus
kirim detail Packing list barang masuk untuk barang yang kurang.
18. Setiap bulan STT akan membuat laporan barang masuk hilang apabila tidak ada
konfirmasi selisih barang masuk dari pihak CAA.
19. STT dalam hal ini adalah finishing data stock opname
1. Proses ini dimulai dengan adanya Packing list barang keluar (DO) yang telah
disiapkan oleh Operator Order Barang.
4. Jika semua barang sudah diidentifikasi, selanjutnya scan barsode Save untuk
menyimpan data barang keluar.
5. Ketika satu atau beberapa barang diambil dari gudang, label barcode STT yang
terdapat dalam barang keluar tersebut harus dicoret dan agar tidak digunakan lagi.
8. Hasil scan barcode barang keluar akan tersimpan ke dalam Dropbox dengan nama
file OUT_TGL SCAN.txt. file ini terdapat pada folder barcode\folder Stock Out\file
OUT_TGL SCAN.txt.
9. Operator Order Barang harus melakukan pengiriman Packing list barang keluar (DO)
ke dropbox didalam folder DO KELUAR CAA TAHUN dengan nama file DO KELUAR
HARIAN CAA TGL.xlsx. Pengiriman file ini dilakukan perhari ketika ada barang keluar.
10. STT akan menerima file OUT_TGL SCAN.txt (hasil identify barang keluar) dan file DO
KELUAR HARIAN CAA TGL.txt (Packing List barang keluar (DO) CAA) perhari ketika
ada barang keluar. Apabila Packing list barang keluar (DO) tidak dikirim maka
didalam laporan barang keluar yang dibuat STT akan disertakan keterangan bahwa
Packing list barang keluar (DO) belum dikirim.
11. STT akan membuat laporan barang keluar perhari sesuai dengan tanggal keluar
barang. File laporan barang keluar akan disimpan didalam dropbox, folder
barcode\folder Laporan Barang Keluar\file Brg Keluar TGL.xlsx
12. STT akan membuat laporan selisih barang keluar dalam Dropbox\folder Working
Folder\folder STT Work\folder Selisih Barang Keluar\file Selisih Brg Keluar BULAN
TAHUN.xlsx. Selisih barang keluar akan terakumulasi didalam file tersebut.
13. Jika CAA menerima laporan selisih barang keluar, CAA harus melakukan investigasi
terkait selisih barang tersebut.
Jika Packing list barang keluar (DO) lebih banyak dari hasil scan, maka CAA harus
mengirimkan tambahan data scan barcode kepada STT.
Jika Packing list barang keluar (DO) lebih sedikit dari hasil scan barcode, maka CAA harus
kirim detail Packing list barang keluar untuk barang yang kurang.
14. Setiap bulan STT akan membuat laporan barang masuk hilang apabila tidak ada
konfirmasi selisih barang masuk dari pihak CAA.
15. STT dalam hal ini administrasi stock opname
Prosedur Scan Barang Keluar