Format SOP yang digunakan untuk membuat SOP warehouse ini masih sama dengan format contoh SOP
perusahaan sebelumnya, yaitu kombinasi antara narasi dan flowchart pembelian.
Perhatikan step by step cara pembuatan SOP dan contoh format SOP berikut ini :
A. Tujuan:
Untuk menjelaskan kegiatan penerimaan barang di gudang dan pengiriman barang untuk memastikan
bahwa barang yang telah diterima atau dikirim telah sesuai dengan purchasing order (PO) atau Delivery
Order (DO).
Surat Pesanan
Kendaraan
Troley
C. Kualifikasi Pegawai :
D. Prosedur :
Saat penerimaan barang sebaiknya menggunakan checklist seperti pada dibawah ini
Meminta persetujuan Manajer Logistik atau pegawai yang ditunjuk jika ada barang yang tidak dapat
dipesan sebelum produk diterima.
E. Checklist Penerimaan Barang :
Nama dan jumlah barang yang datang sesuai dengan surat pesanan.
Selain memuat item-item keterangan seperti di atas, dalam checklist sebaiknya juga memuat kolom yang
berisi penjelasan singkat dari setiap item keterangan.
Pada bagian kedua ini membahas tata cara pembuatan SOP Pengiriman Barang. Format yang digunakan
adalah narasi dan flowchart penjualan.
Perhatikan urutan langkah-langkahnya berikut ini :
A. Tujuan :
Untuk menjelaskan kegiatan pengiriman barang dagangan untuk memastikan bahwa barang yang
dikeluarkan sesuai dengan surat pesanan dan surat pengiriman barang.
Forklif
C. Penanggung jawab :
Kepala Gudang
D. Prosedur:
Periksa kesesuaian nama barang, batch number, tanggal kadaluarsa dengan Surat Pesanan dan Surat
Pengiriman Barang (SPB).
Periksa ulang kesesuaian barang dengan Surat Pesanan (SP) dan SPB oleh pengirim barang.
Catat pengiriman barang oleh administrasi gudang pada buku ekpedisi pengiriman.
Serahkan kembali SP dan SPB lembar ke-2 dan ke-3 yang telah ditandatangani dan distempel
penangungjawab setelah pengiriman barang kepada administrasi gudang.
Hubungi jasa angkutan untuk mengambil barang atau antarkan barang ke kantor jasa angkutan.
Informasikan ke petugas keamanan bila akan ada pengiriman untuk melakukan PENGAWASAN selama
pemuatan barang.
Lakukan serah terima barang kepada petugas jasa angkutan, pastikan petugas pengiriman dan petugas
jasa angkutan menandatangani dokumen pada kolom diserahkan oleh dan penerima disertai nama
petugas, tanggal dan cap perusahaan.
Pastikan petugas jasa angkutan memberikan bukti pengiriman / resi sesuai dengan alamat tujuan dan
nomor yang tercantum pada surat pengantar.
FIFO, adalah barang yang lebih dulu diterima agar lebih dahulu dikeluarkan.
FEFO, adalah barang yang masa kadaluarsanya lebih pendek harus lebih dahulu dikeluarkan.
Pengemasan barang dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan untuk tiap jenis barang
sehingga mutu tetap terjamin selama dalam perjalanan.
Oleh karena itu, perlu disusun SOP Kebersihan dan Kerapihan Gudang, format SOP masih sama dengan
format sebelumnya.
A. Tujuan :
Alat pel
Cairan desinfektan
C. Kualifikasi pegawai :
D. Prosedur :
#1: Lantai
Sapu dan pel lantai setiap pagi, tempatkan palet-palet sedemikian rupa sehingga lantai dapat dengan
mudah dibersihkan, catat dalam checklist dan paraf petugas.
#2: Dinding dan Langit-langit
Bersihkan dinding dan langit-langit dari kotoran atau debu yang menempel
Lakukan penggunaan pestisida secara berkala untuk mencegah adanya rayap, tikus atau serangga lain
yang dapat merusak barang-barang yang ada di gudang, catat dalam check list dan paraf petugas
E. Dokumen terkait :
Kebersihan dan hygiene gudang pun perlu mendapat perhatian, sehingga perlu dibuat Standard
Operating Procedure Warehouse.
A. Tujuan:
Menjaga kebersihan ruang penyimpanan (gudang) untuk memelihara mutu barang yang disimpan di
gudang.
B. Alat dan bahan:
C. Pihak Terkait:
Pimpinan
Kepala gudang
Pelaksana Gudang
Cleaning service
D. Prosedur:
Ruang penyimpanan harus kering, bersih, bebas limbah / sampah dan debu.
Ruang penyimpanan harus dibersihkan setiap hari oleh petugas yang menangani kebersihan (cleaning
service) sesuai checklist yang dibuat.
Dilarang menyimpan makanan, minuman, meludah, rokok dan obat untuk penggunaan pribadi di area
penyimpanan (gudang).
Toilet dan wastafel harus terpisah dari ruang penyimpanan dan harus terjaga kebersihannya.
Kita tentu memahami bahwa keamanan gudang menjadi kunci penting untuk menekan kerugian
perusahaan.
Bagaimana perusahaan agar bisa survive bila di gudangnya ada ‘tikus’ yang menggerogoti aset
perusahaan.
Bahkan negara pun akan menjadi negara ‘gagal’ saat banyak ‘tikus-tikus’ menggerogoti asetnya �
Dan berikut ini contoh format SOP Security Gudang dan step by step cara menyusun SOP Gudang ini :
A. Tujuan :
Untuk menjelaskan kegiatan bagaimana menjaga keamanan gudang termasuk keamanan barang yang
disimpan di dalamnya.
C. Kualifikasi personel :
D. Prosedur :
Selain petugas dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk gudang ( pemberitahuan ini
dicantumkan pada pintu masuk gudang ).
Pintu gudang harus selalu terkunci jika tidak ada proses penerimaan dan pengeluaran barang.
Kunci gudang disimpan oleh kepala gudang / orang yang berwenang jika kepala gudang berhalangan.
06: SOP Gudang – Monitoring Temperatur Ruangan
Standar Operasional Prosedur/ SOP Gudang – Monitoring Temperatur dan Kebersihan Gudang adalah
prosedur kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk memandu semua kegiatan monotoring suhu dan
kebersihan gudang.
Tujuan membuat SOP gudang tentang monitoring temperatur dan kebersihan ruangan penyimpanan
adalah untuk menjaga kualitas dan mutu barang yang disimpan digudang.
SOP ini adalah salah satu bagian penting dari manajemen gudang.
Berikut ini adalah komponen-komponen contoh standar oprasional prosedur/ SOP gudang tentang
monitoring temperatur ruangan:
A. Tujuan:
Untuk menjelaskan aktivitas pengendalian dan monitoring temperatur serta kondisi ruangan
penyimpanan sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Ruangan
Pallet, Rak
AC, Termometer
C. Pihak Terkait:
Pelaksana gudang
D. Prosedur Pelaksanaan:
Simpan barang jadi pada ruangan yang sudah ditentukan sesuai kondisi yang ditetapkan dalam
penyimpanan barang jadi.
Pasang alat pengukur suhu dalam ruangan yang ditentukan dan diletakkan pada daerah yang mudah
dilihat.
Lakukan pemeriksaan suhu setiap hari kerja pada pagi, siang dan sore hari, catat pada lembar monitoring
harian yang sesuai dengan kondisi ruangan serta paraf/tanda tangan petugas pemeriksa.
Bila alat menunjukkan penyimpanan atas temperatur yang sudah ditetapkan laporkan pada pengawas.
Buat evaluasi sebab ketidaksesuaian dan bila perlu buat order pemeriksaan alat.
Hasil monitoring secara teratur dicatat di dalam kartu kontrol dan ditandatangani oleh petugas yang
ditunjukkan.
E. Hal-hal penting:
Ruang penyimpanan barang jadi harus tersedia alat pengukur suhu yang terkalibrasi.
F. Dokumen Terkait:
Berikut ini saya sajikan contoh SOP Warehouse lengkap yang merupakan gabungan bagian-bagian dari
format standard operating procedure yang telah kita buat sebelumnya (di atas).
Halaman 01:
Halaman 02:
Halaman 03:
Berikut ini adalah komponen-komponen dari Standar Operasional Prosedur gudang untuk kebersihan
ruangan penyimpanan barang.
A. Pendahuluan:
Kebersihan gudang penyimpanan harus diperhatikan agar barang dagangan terjaga baik dan siap
didistribusikan setiap saat.
Untuk menjaga pelaksanaan prosedur tersebut maka diperlukan alat dan bahan. Alat dan bahan yang
digunakan tergantung pada jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
Prosedur ini menerangkan mengenai alat dan bahan yang umum digunakan untuk membersihkan
ruangan produksi.
B. Prosedur Pelaksanaan:
Alat yang digunakan untuk membersihkan ruangan penyimpanan persediaan barang serta cara
penggunaannya adalah sebagai berikut:
Cara Penggunaannya:
Basahi dengan air dingin atau air hangat dan seka permukaan yang dibersihkan.
Bila sudah cukup menyerap pengotoran, bilas dengan air dingin / hangat hingga bersih.
Untuk Membersihkan:
Permukaan perabotan
Dinding: Lap yang baru simpan dalam keadaan kering sedangkan yang rusak hendaknya diganti.
b) Alat pembersih lantai bahan kain / busa dan tangkai pemegang dibuat dari logam / plastik.
Cara penggunaannya:
Lanjutkan pembersihan.
Lantai
Hendaknya disediakan 2 ember masing-masing berisi air atau larutan dis-infektan untuk pengepelan dan
air untuk pembersihan. Air yang sudah mulai kotor harus diganti yang baru.
Cara penggunaan:
Isi botol dengan larutan pembersih dan semprotkan ke arah yang akan dibersihkan
Untuk membersihkan:
Kaca
Daun pintu
Cara penggunaan:
Siapkan alat
Nyalakan alat
Untuk membersihkan:
Karpet
Plafon
#2: Contoh SOP Gudang – Kebersihan Ruangan Penyimpanan Barang
Dan bila bagian-bagian dari format Standard Operating Procedur yang sudah kita buat di atas
digabungkan menjadi satu, maka jadilah satu format SOP Gudang – Kebersihan Ruangan Penyimpanan
Barang seperti berikut ini:
Halaman #1:
Halaman #2:
SOP Stock Opname adalah standar operasional prosedur yang digunakan sebagai panduan dan pedoman
dalam melakukan semua kegiatan stock opname.
Pengelolaan yang baik atas persediaan barang atau stok barang harus dilakukan oleh perusahaan.
Dua tujuan utama dari pengelolaan atas persediaan barang adalah melindungi persediaan dan
menyusun laporan stok barang dengan benar dalam laporan keuangan.
Pengelolaan atas persediaan harus segera dimulai sejak barang dagang diterima.
Laporan penerimaan harus dilengkapi oleh bagian penerimaan perusahaan sebagai akuntabilitas awal
atas persediaan.
Untuk memastikan persediaan yang diterima adalah barang yang dipesan, laporan penerimaan harus
sesuai dengan pesanan pembelian barang yang dikeluarkan perusahaan.
Pesanan pembelian memberi wewenang atas pembelian suatu barang dari supplier.
Begitu pula, harga persediaan yang dipesan seperti yang ditunjukkan dalam pesanan pembelian, harus
dibandingkan dengan harga yang ditagihkan pemasok ke perusahaan.
Setelah laporan penerimaan, pesanan pembelian, dan faktur pemasok dicocokkan perusahaan harus
melaporkan persediaan dan utang usaha terkait di catatan akuntansi.
Manajemen persediaan antara lain mengembangkan dan menggunakan tindakan keamanan untuk
mencegah kerusakan persediaan atau penyalahgunaan oleh pelanggan atau karyawan.
Sebagai contoh, persediaan harus disimpan dalam sebuah gudang atau area lain dengan akses terbatas
hanya pada pada karyawan yang telah diberi wewenang.
Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengelola persediaan dengan efektif adalah BUKU BESAR
PEMBANTU persediaan atau buku persediaan barang.
Dalam buku besar pembantu persediaan, kita bisa mengetahui jumlah setiap jenis barang.
Selain itu buku besar pembantu dapat menjadi alat bantu untuk menjaga kuantitas persediaan pada
tingkat tertentu.
Seringkali membandingkan saldo tingkat persediaan maksimum dan minimum yang telah ditentukan
sebelumnya memungkinkan pemesanan kembali tepat pada waktunya.
Stock Opname adalah cara perusahaan untuk mendata persediaan dengan menghitung dan memeriksa
kondisi fisik persediaan.
Untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, sebuah
perusahaan perlu melakukan penghitungan fisik persediaan (physical inventory) atau stock opname
secara berkala, yaitu menghitung persediaan secara fisik.
Langkah awal yang dapat lakukan saat stock opname adalah memeriksa kartu stok,
Hasil penghitungan fisik tersebut kemudian dibandingkan dengan catatan persediaan untuk menghitung
jumlah persediaan yang hilang atau rusak.
Jika persediaan yang hilang jumlahnya tidak normal, maka manajemen dapat menyelidiki lebih jauh dan
melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Mengetahui bahwa penghitungan fisik akan dilaksanakan juga membantu mencegah penyalahgunaan
persediaan oleh karyawan.
Kebanyakan perusahaan melakukan penghitungan fisik saat tingkat persediaan paling rendah.
Sebagai contoh, kebanyakan perusahaan retail melakukan penghitungan fisik pada akhir Januari atau
awal Februari.
Yaitu setelah penjualan musim liburan akhir tahun dan sebelum memesan kembali persediaan untuk
musim berikutnya.
Namun ada perusahaan lain yang melakukan penghitungan fisik (stock opname) menjelang akhir periode
akuntansi.
Karena begitu pentingnya arti, manfaat dan kegunaan dari pemeriksaan fisik persediaan barang, maka
perusahaan perlu membuat prosedur baku sebagai pedoman pelaksanaan proses stock opname.
Bagaimana cara dan langkah untuk membuat Standar Operasional Prosedur – SOP Stock opname?
Yuk kita bahas cara membuat SOP Gudang – Stock Opname step-by-step.
let’s go…
Format SOP yang digunakan adalah narasi dengan diagram alir (flowchart).
Untuk SOP Stock Opname ini, kita tidak perlu menggunakan flowchart untuk menjelaskan prosedur
kerja.
A: Menentukan Header (bagian paling atas) SOP
Perhatikan contoh format header SOP Manajemen Gudang – Stock Opname berikut ini:
Dari gambar di atas, kita melihat ada 7 bagian dalam sebuah header, perhatikan bagian-bagian yang saya
beri angka 1-7 warna merah.
Angka 1:
Bagian Header yang di-isi dengan logo atau nama perusahaan yang menerapkan Standard Operating
Procedure.
Angka 2:
Bagian ini menunjukkan judul atau nama dari Standar Operating Procedure, dalam hal ini adalah Standar
Operasional Prosedur – SOP Stock Opname.
Angka 3:
Angka 4:
Angka 5:
Bagian yang berisi keterangan tentang revisi atau perbaikan terhadap Standar Operasional Prosedur
Manajemen Gudang – Stock Opname
Angka 6:
Angka 7:
Bagian yang berisi tentang jumlah halaman dari SOP Gudang – Stock Opname.
Ketujuh elemen tersebut sudah cukup menjelaskan identitas sebuah Standard Operating Procedure.
Bila SOP Manajemen Gudang yang Anda bikin, terasa kurang, anda bisa menambah sesuai dengan
kebutuhan.
B: Bagian Isi
Seperti terlihat pada format di atas, bagian isi utama di SOP Stock Opname ini terdiri dari 4 point yaitu:
Alat dan Bahan: Penjelasan alat (tools) yang digunakan saat pelaksanaan Standard Operating Procedure
ini, misalnya kartu stok gudang.
Pihak Terkait: Penjelasan tentang bagian/siapa saja yang terkait dengan pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur, yaitu kepala gudang dan stafnya.
Prosedur: Penjelasan prosedur kerja saat pelaksanaan SOP Gudang – Stock Opname.
Perhatikan contoh format SOP Gudang – Stock Opanme bagian pengesahan berikut ini:
Bagian ini menjelaskan siapa saja yang bertanggungjawab dalam penyusunan, dan pelaksanaan Standard
Operatign Procedure.
menyusun,
memeriksa, dan
menyetujui SOP.
Bila ketiga bagian Standard Operatign Procedure di atas di satukan dalam satu format SOP Warehouse –
Stock Opname yang utuh, maka bentuknya seperti berikut ini:
Selama pelaksanaan terus dipantau. Adakah masukkan atau komplain dari pihak-pihak terkait.
Dari masukkan dan kasus-kasus yang terjadi selama pelaksanaan Standar operasional prosedur
manajemen persediaan ini.
Maka bila dipandang ada yang kurang dan perlu untuk dilakukan revisi, maka segera lakukan revisi serta
penyesuaian (update) hingga diperoleh kondisi yang ideal atau mendekati ideal.
Salah satu pelaksanaan manajemen gudang adalah Laporan stock opname yang merupakan hasil dari
stock opname yang telah dilakukan.
Bentuknya bisa berupa laporan stok barang sederhana, tabel stok barang, atau laporan stok barang
Excel.
Untuk perusahaan kecil atau UKM/ UMKM, cara menghitung stok barang, kita bisa menggunakan Excel
untuk membuat aplikasi stok barang.
Aplikasi Stok Barang Sederhana Excel adalah perangkat sederhana untuk memonitor persediaan barang
dagang.
Dan berikut ini tampilan contoh aplikasi stok barang sederhana dengan Excel:
Tombol #1:
Jumlah barang masuk: menu ini akan mengarahkan anda ke bagian rekapitulasi barang yang masuk,
lengkap dengan jumlah dan harganya.
Tombol #2:
Input barang: bila anda meng-klik tombol ini akan diarahkan ke bagian input barang. Setiap barang yang
masuk, anda input-kan di bagian ini.
Tombol #3:
Penjualan: menu ini bila di-klik akan mengarahkan anda ke bagian penjualan (barang keluar). Setiap
terjadi penjualan atau pengeluaran barang, anda masukkan datanya di bagian ini.
Tombol #4:
Laporan: saat anda meng-klik tombol ini, maka anda akan diarahkan ke bagian laporan. Di bagian ini
anda bisa melihat beberapa laporan seperti jumlah penjualan, jumlah stok persediaan akhir.
Bagian ini digunakan untuk memasukkan data-data barang yang masuk ke gudang.
Bagian ini berisi data-data stock barang dagangan yang masuk dan keluar, termasuk harganya.
Nilai stock.