Daftar Isi :
Arus keluar masuk barang dan penataan yang semrawut, kotor, serta tidak
aman, akan mempercepat laju kebangkrutan perusahaan.
Sebaliknya, arus keluar masuk barang yang terdata dengan baik akan
membuat barang selalu terjaga dan sampai di tangan konsumen tepat waktu
serta dalam kondisi prima.
A. Tujuan:
Untuk menjelaskan kegiatan penerimaan barang di gudang dan pengiriman
barang untuk memastikan bahwa barang yang telah diterima atau dikirim
telah sesuai dengan purchasing order (PO) atau Delivery Order (DO).
B. Bahan dan alat :
Delivery Order (DO)
Surat Pesanan
Kendaraan
Troley
C. Kualifikasi Pegawai :
Pegawai yang ditunjuk
D. Prosedur :
Saat penerimaan barang sebaiknya menggunakan checklist seperti
pada dibawah ini
Gudang hanya boleh menerima produk sesuai dengan surat
pesanan.
Meminta persetujuan Manajer Logistik atau pegawai yang
ditunjuk jika ada barang yang tidak dapat dipesan sebelum
produk diterima.
E. Checklist Penerimaan Barang :
Nama dan jumlah barang yang datang sesuai dengan surat
pesanan.
Kebenaran jenis dan jumlah barang yang diterima.
Tidak terlihat tanda-tanda kerusakan.
Tidak ditemukan kebocoran dan sebagainya.
Jangka waktu kadaluarsa yang memadai.
Kebenaran kondisi kemasan seperti yang disyaratkan.
Selain memuat item-item keterangan seperti di atas, dalam checklist sebaiknya
juga memuat kolom yang berisi penjelasan singkat dari setiap item
keterangan.
Untuk bentuk lengkapnya bisa seperti berikut ini :
C
onroh SOP Gudang checklist-penerimaan-barang-01
A. Tujuan :
D. Prosedur:
#1: Pemeriksaan barang yang akan dikirim :
Periksa barang yang dikirim oleh kepala gudang.
Periksa kesesuaian nama barang, batch number, tanggal
kadaluarsa dengan Surat Pesanan dan Surat Pengiriman Barang
(SPB).
Ditanda tangani kepada gudang apabila kondisi barang sudah
sesuai.
Serahkan Surat Pengiriman Barang dan barang kepada pengirim
barang.
Periksa ulang kesesuaian barang dengan Surat Pesanan (SP) dan
SPB oleh pengirim barang.
Packing barang dan masukkan dalam armada pengiriman.
Catat pengiriman barang oleh administrasi gudang pada buku
ekpedisi pengiriman.
Serahkan kembali SP dan SPB lembar ke-2 dan ke-3 yang telah
ditandatangani dan distempel penangungjawab setelah
pengiriman barang kepada administrasi gudang.
Periksa kesesuaian SPB dengan buku ekspedisi pengiriman.
Arsipkan SP dan SPB lembar ke-3.
Serahkan SPB lembar ke-2 ke bagian pajak.
Tidak nyaman kan, dan pastinya pendistribusian barang akan berantakan juga.
Oleh karena itu, perlu disusun Standar Operasional Prosedur Kebersihan dan
Kerapihan Gudang, format SOP masih sama dengan format sebelumnya.
D. Prosedur :
#1: Lantai
Sapu dan pel lantai setiap pagi, tempatkan palet-palet sedemikian rupa
sehingga lantai dapat dengan mudah dibersihkan, catat dalam checklist dan
paraf petugas.
#2: Dinding dan Langit-langit
Bersihkan dinding dan langit-langit dari kotoran atau debu yang
menempel
Bersihkan langit-langit dari sarang laba-laba dan lain-lain.
#3: Pencegahan hama
Lakukan penggunaan pestisida secara berkala untuk mencegah adanya rayap,
tikus atau serangga lain yang dapat merusak barang-barang yang ada di
gudang, catat dalam check list dan paraf petugas
E. Dokumen terkait :
Kertas dan dokumen.
A. Tujuan:
Menjaga kebersihan ruang penyimpanan (gudang) untuk memelihara mutu
barang yang disimpan di gudang.
C. Kualifikasi personel :
Pegawai yang ditunjuk
D. Prosedur :
Selain petugas dan orang yang tidak berkepentingan dilarang
masuk gudang ( pemberitahuan ini dicantumkan pada pintu
masuk gudang ).
Pintu gudang harus selalu terkunci jika tidak ada proses
penerimaan dan pengeluaran barang.
Kunci gudang disimpan oleh kepala gudang / orang yang
berwenang jika kepala gudang berhalangan.
SOP ini adalah salah satu bagian penting dari manajemen gudang.
A. Tujuan:
Untuk menjelaskan aktivitas pengendalian dan monitoring temperatur serta
kondisi ruangan penyimpanan sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Ruangan
Pallet, Rak
AC, Termometer
Form checklist monitoring harian
C. Pihak Terkait:
Pelaksana gudang
D. Prosedur Pelaksanaan:
Halaman 02:
SOP
Warehouse
Halaman 03:
A. Pendahuluan:
Kebersihan gudang penyimpanan harus diperhatikan agar barang dagangan
terjaga baik dan siap didistribusikan setiap saat.
Untuk menjaga pelaksanaan prosedur tersebut maka diperlukan alat dan
bahan. Alat dan bahan yang digunakan tergantung pada jenis pekerjaan yang
dilaksanakan.
Prosedur ini menerangkan mengenai alat dan bahan yang umum digunakan
untuk membersihkan ruangan produksi.
B. Prosedur Pelaksanaan:
Alat yang digunakan untuk membersihkan ruangan penyimpanan persediaan
barang serta cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
Basahi dengan air dingin atau air hangat dan seka permukaan
yang dibersihkan.
Bila sudah cukup menyerap pengotoran, bilas dengan air dingin /
hangat hingga bersih.
Untuk Membersihkan:
Permukaan perabotan
Permukaan peralatan tidak berminyak
Dinding: Lap yang baru simpan dalam keadaan kering sedangkan
yang rusak hendaknya diganti.
b) Alat pembersih lantai bahan kain / busa dan tangkai pemegang dibuat dari logam /
plastik.
Cara penggunaannya:
Lanjutkan pembersihan.
Basahi dengan air hangat / larutan di-sinfektan untuk pengepelan.
Peras secukupnya menggunakan alat peras.
Untuk membersihkan:
Lantai
Hendaknya disediakan 2 ember masing-masing berisi air atau
larutan dis-infektan untuk pengepelan dan air untuk pembersihan.
Air yang sudah mulai kotor harus diganti yang baru.
c) Alat atau botol penyemprot larutan pembersih
Cara penggunaan:
Kaca
Daun pintu
d) Alat Penyedot debu (vaccum cleaner)
Cara penggunaan:
Siapkan alat
Colokkan kabel ke stop kontak
Nyalakan alat
Bersihkan tempat yang hendak diberihkan.
Untuk membersihkan:
Karpet
Plafon
Halaman #1:
Contoh SOP Gudang – Kebersihan Ruangan Penyimpanan Barang: 1
Halaman #2:
Dua tujuan utama dari pengelolaan atas persediaan barang adalah melindungi
persediaan dan menyusun laporan stok barang dengan benar dalam laporan
keuangan.
Sebagai contoh, persediaan harus disimpan dalam sebuah gudang atau area
lain dengan akses terbatas hanya pada pada karyawan yang telah diberi
wewenang.
Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengelola persediaan dengan
efektif adalah BUKU BESAR PEMBANTU persediaan atau buku persediaan
barang.
Dalam buku besar pembantu persediaan, kita bisa mengetahui jumlah setiap
jenis barang.
Selain itu buku besar pembantu dapat menjadi alat bantu untuk menjaga
kuantitas persediaan pada tingkat tertentu.
Jika persediaan yang hilang jumlahnya tidak normal, maka manajemen dapat
menyelidiki lebih jauh dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Yaitu setelah penjualan musim liburan akhir tahun dan sebelum memesan
kembali persediaan untuk musim berikutnya.
Untuk SOP Stock Opname ini, kita tidak perlu menggunakan flowchart untuk
menjelaskan prosedur kerja.
Bagian Header yang di-isi dengan logo atau nama perusahaan yang
menerapkan Standard Operating Procedure.
Angka 2:
Bagian ini menunjukkan judul atau nama dari Standar Operating Procedure,
dalam hal ini adalah Standar Operasional Prosedur – SOP Stock Opname.
Angka 3:
Bagian yang berisi nomor dokumen.
Angka 4:
Angka 5:
Bagian yang berisi keterangan tentang revisi atau perbaikan terhadap Standar
Operasional Prosedur Manajemen Gudang – Stock Opname
Angka 6:
Angka 7:
Bagian yang berisi tentang jumlah halaman dari SOP Gudang – Stock Opname.
Bila SOP Manajemen Gudang yang Anda bikin, terasa kurang, anda bisa
menambah sesuai dengan kebutuhan.
B: Bagian Isi
menyusun,
memeriksa, dan
menyetujui SOP.
Lengkap dengan nama, jabatan, dan paraf.
Bila ketiga bagian Standard Operating Procedure di atas di satukan dalam satu
format SOP Warehouse – Stock Opname yang utuh, maka bentuknya seperti
berikut ini:
Contoh SOP Stock Opname
Setelah selesai menyusun SOP Warehouse – Stock Opname, selanjutnya
perusahaan menerapkan Standar Operasional Prosedur ini dalam aktivitas
pengelolaan persediaan.
Maka bila dipandang ada yang kurang dan perlu untuk dilakukan revisi, maka
segera lakukan revisi serta penyesuaian (update) hingga diperoleh kondisi
yang ideal atau mendekati ideal.
Untuk perusahaan kecil atau UKM/ UMKM, cara menghitung stok barang, kita
bisa menggunakan Excel untuk membuat aplikasi stok barang.
Aplikasi Stok Barang Sederhana Excel adalah perangkat sederhana untuk
memonitor persediaan barang dagang.
Dan berikut ini tampilan contoh aplikasi stok barang sederhana dengan Excel:
Tombol #2:
Input barang: bila anda meng-klik tombol ini akan diarahkan ke bagian input
barang. Setiap barang yang masuk, anda input-kan di bagian ini.
Tombol #3:
Penjualan: menu ini bila di-klik akan mengarahkan anda ke bagian penjualan
(barang keluar). Setiap terjadi penjualan atau pengeluaran barang, anda
masukkan datanya di bagian ini.
Tombol #4:
Laporan: saat anda meng-klik tombol ini, maka anda akan diarahkan ke bagian
laporan. Di bagian ini anda bisa melihat beberapa laporan seperti jumlah
penjualan, jumlah stok persediaan akhir.
10: Kesimpulan
Manajemen gudang pada sistem pergudangan modern keberadaan SOP
Gudang/ SOP Warehouse sangat penting.