Anda di halaman 1dari 23

TUGAS SEJARAH PEMINATAN

TENTANG
PENGARUH PEMIKIRAN BARU DAN REVOLUSI DUNIA

Anggota kelompok:

- Haris Dwi Pambudi


- Abdi Bazazi
- Solupi
- Nonik Melani

SMA NEGERI 8 KOTA BENGKULU


Tahun Ajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Peminatan yang ber-judul Pengaruh Pemikiran
Baru Dan Revolusi Dunia

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kedepan agar lebih baik. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan bagi seluruh pembaca tentunya.

Bengkulu, September 2017

Penyusun,
Haris Dwi Pambudi

-i-
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Eropa terjadi beberapa peristiwa-peristiwa penting yang mana hal tersebut
berdampak pada negara Indonesia. Yang mana peristiwa tersebut antara lain adalah
Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri.
Setelah abad pertengahan, maka di Eropa terjadi perkembangan demokrasi dan
perubahan ekonomi. Perkembangan demokrasi seperti adanya Revolusi Prancis, Revolusi
Rusia, Revolusi Amerika, Revolusi Cina dan ada juga Revolusi Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi dunia?
2. Apa saja revolusi besar di dunia?

C. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui peristiwa penting di dunia.
Untuk mengetahui pengaruh peristiwa tersebut terhadap dunia.
Untuk mengetahui revolusi besar di dunia.
Untuk mengetahui revolusi tersebut terhadap dunia.

-1-
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengaruh Peristiwa Besar di Dunia


1. Merkantilisme
Merkantilisme merupakan teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan
sebuah negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan
oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volume perdagangan global
sangat penting. Teori ini mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus
mencapai kesejahteraan dengan melakukan perlindungan terhadap
perekonomiannya. Dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor.
Merkantilisme ini kemudian mendorong pemerintah untuk menguasai daerah lain
yang akan dimanfaatkan sebagai daerah monopoli perdagangannya. Politik
merkantilisme melahirkan terbentuknya persekutuan dagang masyarakat Eropa
seperti EIC dan VOC.
Faktor penyebab terjadinya Merkantilisme:

1. Keinginan memperkuat kedudukan,dengan membina system administrasi


maupun angkatan perang yang kuat.
2. Anggapan bahwa dengan memiliki logam mulia yang banyak akan memiliki
kedudukan yang kuat, emas dan perak menjadi ukuran kemakmuran atau
kekayaan.
3. Adanya kekosongan khas Negara.
4. Terjadinya devisit keuangan Negara.
5. Terjadinya pemerintahan yang berfaham Depositme.

2. Reformasi Gereja
Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi di Jerman dengan tokoh
utamanya Martin Luther. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Reformasi Gereja
adalah:

1. Penyimpangan-penyimpan dalam tubuh gereja, orang jadi biarawan bermaksud


mencari kedudukan, kekayaan, dan kehidupan duniawi lainnya.
2. Gereja menjadi pusat kegiatan/ monopoli Agama, Budaya, Ekonomi, dan Politik.
3. Faham Humanisme mendorong orang semakin kritis terhadap ajaran agama
karena mereka mampu mempelajari naskah asli Yunani Kuno.
4. Menentang Idul Genesia yaitu surat pengampunan dosa.

-2-
3. Renaissance
Renaissance atau yang dikenal dengan Abad Pencerahan adalah sebuah gerakan
budaya yang sangat mempengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode
modern awal. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Renaissance ini adalah
sebagai berikut:
Dominasi gereja yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan.
Keterkejutan orang-orang Eropa menyaksikan ambruknya imperium Romawi
Timur oleh kaum Muslimin, terutama dengan peristiwa jatuhnya Konstantinopel
yang menyebabkan penaklukan Kerajaan Turki atas Romawi Timur (Byzantium)
pada tahun 1453 M.

4. Revolusi Industri
Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau perubahan yang
cukup mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat. Sementara Industri
artinya proses membuat atau menghasilkan suatu barang. Perubahan yang terjadi di
Inggris pada abad ke-18 merupakan perubahan dalam memproduksi barang-barang
dari penggunaan tenaga manusia kepada mesinmesin. Jadi Revolusi Industri adalah
perubahan cara membuat atau menghasilkan barang yang semula menggunakan
tenaga manusia beralih ke tenaga mesin. Dampak dari Revolusi Industri adalah:

Revolusi industri telah merubah proses dan cara kerja manusia dalam
menghasilkan suatu barang. Sebelumnya pembuatan barang-barang dilakukan
secara manual dengan hanya menggunakan tangan dan kaki manusia,
sedangkan pasca revolusi industri pembuatan barang-barang menggunakan
bantuan alat-alat mekanik dan otomatis. Revolusi ini kemudian terus
berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19. Faktor-
faktor yang mendorong terjadinya revolusi Industri adalah sebagai berikut:
Inggris kaya akan bahan tambang terutama biji besi dan batu bara, di samping
itu Inggris banyak menghasilkan wol untuk bahan industry tekstil.
Adanya kaum cerdik yang mampu menghasilkan penemuan-penemuan baru
(alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya).
Penggunaan mesin yang meningkat.
Terjadinya efisiensi produksi batu bara, besi dan baja.
Pembangunan jalan kereta api, alat-alat trasportasi, dan komunikasi.

-3-
B. Pengaruh Revolusi Besar di Dunia
Setelah abad pertengahan, maka di Eropa terjadi perkembangan demokrasi dan
perubahan ekonomi. Perkembangan demokrasi seperti adanya Revolusi Prancis, Revolusi
Rusia, dan Revolusi Amerika serta Revolusi Industri merupakan wujud perkembangan
teknologi di Eropa.

1. Revolusi Prancis
Pada akhir abad ke-18,tepatnya mulai tahun 1789,Perancis mengalami suatu
revolusi dahsyat yang besar sekali pengaruhnya terhadap kehidupan dan tata
pemerintahan Perancis pada selanjutnya.

1. Perkembangan Monarki Absolut


Sudah sejak abad ke-13, raja-raja Perancis berusaha untuk menyingkirkan tuan-tuan
feodal besar dan memusatkan pemerintahannya. Keadaan ini membuat kedudukan
raja menjadi absolut. Kekuasaan raja yang absolut ini dimulai sejak pemerintahan Raja
Louis XIII dan mengalami puncaknya pada masa Louis XIV.
Pada masa Louis XIV,pemerintahan dilaksanakan tanpa undang-undang, hukum,
parlemen, dan tanpa anggaran belanja yang pasti. Louis XIV memerintatahkan dengan
sewenang-wenang. Bahkan ia mempunyai semboyan le etat cest moi (negara adaslah
saya). Dengan demikian, hukun tetinggi adalah hukum raja. Namun, pada masa Louis
XIV ini tidak terjadi pemberontakan karena raja sangat tegas dan berwibawa.
Ketika Louis XIV wafat, ia digantikan Louis XV yang masih berumur 5 tahun. Louis
XV mengangkat Fleurus, gurunya yang juga seorang kardinal sebagai walinya. Pada
masa Louis XV ini,Perancis mengalami masa perdamaian dan kemakmuran karena
kecakapan dan kebijaksanaan Fleurus. Pada tahun 1774,Louis XVI naik tahta kerajaan.
Dia orang baik,namun seorang yang lemah dan tidak bisa memerintah. Ia selalu
mengubah perintah-perintahnya menurut nasehat terakhir seseorang yang berhasil
menghampirinya. Orang yang paling dekat adalah istrinya (Marie Antoinette) dan para
bangsawan seisi istana. Maka pengaruh mereka besar sekali.
Situasi uni menyebabkan para aparat negara yang sebagian besar adalah
bangsawan,berlomba-lomba memperkaya diri. Mereka berpesta pora dan korupsi.
Bahkan tanpa sepengetahuan raja,mereka menetapkan pajak-pajak baru.
Dalam situasi pemerintahan yang kacau, raja dan para bangsawan justru semakin
kaya. Apalagi mereka tidak perlu membaya pajak. Di sisi lain, rakyat semakin
menderita dan miskin. Keadaan yang tidak adil ini menambah kebencian rakyat pada
raja.

-4-
2. Masyarakat Kelas Menengah dan Paham-paham Baru
Sebelum revolusi, masyarakat Perancis terbagi menjadi 3 golongan yang masing-
masing memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Golongan-golongan itu sebagai
berikut :
a. Golongan pertama adalah kaum rohaniwan.
Mereka terdiri atas golongan bangsawan dan keluarga-keluarga terkemuka.
Golongan rohaniwan memiliki hak istimewa atas tanah-tanah pertanian yang
luas dan hutan perburuan. Golongan yang bebas dari pajak dan merupakan
pendukung setia dari raja ini, memiliki 300 orang wakil dalam Etats Generaux
(Dewan Perwakilan Rakyat).
b. Golongan kedua terdiri atas kaum bangsawan dan tuan tanah.
Golongan kedua ini juga memiliki hak istimewa. Selain memiliki tanah yang
luas dan bebas dari kewajiban membayar pajak,mereka juga boleh memiliki
pasukan sendiri. Bahkan mereka dapat memungut pajak dari rakyat. Golongan
ini memiliki 300 orang wakil dalam Etats Generaux.
c. Golongan ketiga terdiri atas kaum usahawan, yaitu pedagang,petani, dan buruh.
Para pengusaha ini sering disebut kaum borjuis. Pada mulanya mereka adalah
kelompok pedagang,yang tampil ketika bermunculan kota-kota dagan baru di
Eropa.Kaum borjuis banyak dibebani pajak yang memberatkan. Pada
pekembangannya kum cendekiawan juga masuk dalam golongan ini sehingga
selain pengusaha,kaum borjuis tedii dari para dokter,ilmuwan,sastrawan,ahli
politik, dan ahli hukum. Dalam bidang politik, golongan ini hanya memiliki satu
atau dua orang wakil dari Etats Generaux,walaupun peraturan resmi memberi
jatah 600 orang wakil.

Situasi ketidak adilan yang mewarnai Perancis abad ke-18 itu mengundang reaksi dari
tokoh-tokoh pemikir Perancis. Mereka menghendaki terjadinya perubahan dan
pembaruan dalam tata pemerintahan Perancis. Para tokoh yang mengajukan paham-
paham baru itu, antara lain :

a. Montesquieu (1689-1755)
Pakar hukum Perancis ini berasal dari golongan bangsawan. Ia menghendaki agar
Perancis menganut paham monarki konstutusional, artinya pemerintah kerajaan yang
kekuasaannya dibatasi oleh undang-undang dasar. Dalam bukunya yang berjudul
Lesprit des Lois,ia mencetuskan pendapatnya yang terkenal dengan istilah Trias
Politica. Dalam teori tersebut Montesquieu berpendapat bahwa pemerintahan dapat
berjalan dengan baik jika diadakan pemisahan kekuasaan legislatif (kekuasaan
membuat undang-undang), eksekutif ( kekuasaan menjalankan undang-undang), dan
yudikatif (kekuasaan untuk mengadili pelanggar undang-undang).
Sesuai dengan teori ini,masing-masing kekuasaan itu tidak boleh saling
mempengaruhi. Dengan demikian,diharapkan hak dan kebebasan warga negara dapat
terjamin. Ajaran Montesquieu ini amat berpengaruh, baik di Perancis sendiri atau luar
negeri. Setelah revolusi, Perancis menerapkan ajaran ini. Bahkan konstitusi Amerika
Serikat juga diilhami dari ajaran itu.

-5-
b. Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
J.J Rousseau adalah seorang pengarang dan filsuf Perancis yang berpengaruh.
Dalam bukunya yang berjudul Du Contract Social, dikemukakan bahwa sesuai dengan
kodratnya,manusia lahir dalam keadaan bebas dan merdeka. Segala sesuatu yang ada
di masyarakat ditentukan secara bersama-sama, bukan oleh seorang saja.
Menurut teori Rousseau,terjadinya negara adalah hasil kontrak (perjanjian) antara
rakyat dengan pemerintah. Rakyat mempunyai hak untuk mengawasi jalannya
pemerintahan. Rakyat adalah pemegang kadaulatan,sedangkan pemerintah bertindak
atas nama dan kehendak dari rakyat. Perjanjian ini mewajibkan rakyat untuk menaati
segala keputusan pemerintah. Namun di lain pihak, pemerintah harus bertanggung
jawab terhadap rakyat dengan membuat keputusan yang menyangkut kepentingan
bersama. Kalau pemerintah melanggar kontrak tersebut, rakyat boleh mengganti
pemerintah tersebut. Teori Rousseau ini biasa disebut Teori Kedaulatan Rakyat.

c. Voltaire (1694-1778)
Voltaire adalah seseorang pujangga dan filsuf Perancis. Ia terkenal dengan kritik-
kritik pedasnya yang tertuang dalm ulasan,kisah,atau syair-syair. Dalam bukunya
Encyclopedia yang terdieri dari 35 jilid, ia mengkritik keadaan buruh administrasi
pemerintahan itu,keadaan masyarakat, dan gaya hidup bansawan serta gerejawan.
Kritik Voltaire ini sebenarnya mengungkapkan ajaran-ajaran baru tentang hak asasi
manusia, kedaulatan rakyat, hukum,dan kewajiban pemerintah. Rakyat semakin
tersadar bahwa penguasa tidak berhak menindas mereka.

Dari bahasan-bahasan di atas, dapat dihimpun ada faktor yang mempercepat


timbulnya Revolusi Perancis sebagai berikut :

1). Faktor politis, yaitu sistem pemerintahan yang absolut, di mana kepentingan rakyat
tidak di jamin. Sementara itu kaum bangsawan terlalu diistimewakan dengan baik
dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik, golongan bangsawan potensial menindas
rakyat.
2). Faktor ekonomis, terhadap perbedaan menyolok dalam bidang ekonomi antara
golongan atas,dengan golongan bawah, yaitu rakyat kecil yang biasa disebut golongan
III. Di satu pihak raja dan bangsawan yang bebas dari pajak, hidup mewah dan
menghamburkan uang hingga kas negara kosong. Di pihak lain,rakyat kecil hidup
miskin dan dibebani macam-macam pajak.
3). Faktor sosial, kaum borjuis yang ikut dalam pemerintahan dan menguasai
perekonomian merasa tidak puas karena tidak memperoleh hak-hak istimewa seperti
kaum bangsawan. Meeka lalu menggerakkan rakyat untuk melakukan revolusi.
4). Faktor Ideologis, yang dimaksud adalah ide-ide dan paham-paham dari para
cendekiawan, seperti Voltaire, Montesquieu, dan J.J Rousseau.
Sebab-sebab di atas berkaitan satu sama lain dan semuanya menunjukkan jadi satu
begitu lama sehingga masyarakat tidak dapat menahan lagi dan meletuslah menjadi
revolusi.

-6-
3. Meletusnya Revolusi Perancis 1789 dan Pengaruhnya
Situasi masyarakat menjelang meletusnya revolusi dicekam bebrbagai ketegangan.
Louis XVI yang amat dipengaruhi oleh istrinya yang berasal dari Austria, membuat
rakyat Perancis membenci Austria dan ratu mereka. Maria Antoinette tidak popule di
mata rakyat karena selain menghambur-hamburkan uang, juga mementang ssegala
pembaruan politik.
Louis XVI sebenarnya beniat baik ketika ia menerima usulan dari para bangsawan
untuk mengaktifkan kembali Etats Generaux yang sudah tidak bersidang sejak tahun
1614. Pembaruan politik lewat Etats Generaux ini dimaksudkan untuk memperbaiki
perekonomian Perancis yang hancur. Ketika lembaga ini dipanggiluntuk bersidang
pada tanggal 17 Meu 1789, segera timbul pertengkaran hebat soal cara pemungutan
suara dalam sidang. Golongan pertama dan Golongan kedua mengusulkan suara per
golongan sedangkan golongan ketiga mengusulkan setiap orang satu suara.
Di samping perbedaan cara pemungutan suara, masih ada perbedaan tentang
tujuan diadakannya sidang. Golongan pertama dan Golongan kedua bersidang untuk
menghindari pajak yang akan ditentukan menteri keuangan, walaupun kedoknya
membela rakyat kecil, sedangkan golongan ketiga bersidang untuk memperbaiki nasib
rakyat dengan memuntut perombakan sosial ekonomi secara mendasar. Akhirnya,
karena perbedaan ini, sidang Etats Generaux gagal. Raja yang condong pada kaum
bangsawan memutuskan sidang daiadakan kembali dengan cara yang sama.
Keputusan ini ditentang golongan ketiga yang dipimpin Mirabeau. Akhirnya pada
tanggal 17 Juni 1789,golongan ketiga mengadakn sidang sendiri dan
memproklamirkan diri sebagai Dewan Nasional (National Assembly).
Golongan ketiga yang mempunyai semboyan liberte (kebebasan), egalite
(persamaan), dan fraternite (persaudarran), segera bersidang kembali. Tapi raja
membubarkan dengan kekerasan. Hal ini menimbulkan kemarahan hebat pada rakyat
yang akhirnya mengadakan pemberontakan di seluruh Paris. Pada tanggal 14 Juli 1789
mereka mengadakan penjara Bastille yang dianggap sebagai simbol penindasan.
Peristiwa ini menandai dimulainya Revolusi Perancis.

-7-
Pemberontakan tidak dapat dikendalikan,bahkan raja sampai menyembunyikan diri
di Versailles untuk menghindari kemarahan rakyat. Tapi rakyat semakin marah ketika
mendengar desas-desus bahwa raja menyiapkan pasukan untuk membasmi
pemberontakan. Dengan kekuatan besar, rakyat menyerbu istana Versailles dan
menahan raja pada tanggal 5 Oktober 1789,kemudian dibawa ke Paris dan
ditempatkan di Istana Tulleries. Sementara itu, Dewan Nasional yang kemudian
dikenal sebagai Dewan Konstitusi (Contituent Assembly) mengasdakan sidang untuk
membuat undang-undang dasar dan mengambil beberapa tindakan sebagai berikut :
a. Menghapus hak istimewa yang dimiliki kaum bangsawan dan Gerejani.
b. Diumumkan hak-hak asasi manusia, seperti kesamaan dalam hak, kebebasan,
perlindungan hukum, keamanan, dan kebebasan mengutarakan pendapat.
c. Diadakan perubahan secara radikal dalam bidang pengadilan, keuangan, politik, dan
sosial.
d. Gereja Katolik di bawah pengawasan Negara.

Awal 1791,konstitusi baru sudah selesai dan disodorkan kepada raja untuk
ditandatangani, tetapi raja menolak. Bahkan pada bulan Juni 1791 raja berusaha
melarikan diri ke Austria, namun tertangkap di Varennes dan dibawa kembali ke Paris.
Dewan Konstituante lalu memperbaiki konstitusi lagi dan selesai pada bulan
September 1791. Akhirnya raja pun menyetujuinya serta berjanji mau memerintah
berdasarkan konstitusi itu. Revolusi Perancis tahun 1789 membawa pengaruh besar
terhadap perkembangan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di Perancis maupun
Eropa, serta di seluruh dunia. Di bidang sosial, Revolusi Perancis mempengaruhi
susunan masyarakat feodal yang kemudian digantikan susunan masyarakat baru yang
tanpa penggolongan. Perjuangan hak asasi manusia pun semakin digalakkan. Di bidang
politik, paham nasionalisme dan liberalisme semakin berkembang. Demikian
kekuasaan negara semakin dilaksanakan secara demokratis dan dibatasi dengan
undang-undang. Dalam bidang ekonomi,sistem gilda dihapuskan karena tidak sesuai
lagi dengan asas kebebasan. Petani pun menjadi pemilik tanah dan pajak-pajak feodal
dihapuskan.

-8-
2. Revolusi Amerika
1. Sejarah Amerika Serikat
Secara tradisional dimulai dengan Deklarasi Kemerdekaan di tahun 1776, namun
wilayahnya diduduki pertama oleh Amerika asli sejak zaman prasejarah dan kemudian
juga oleh kolonis Eropa yang mengikuti perjalanan Christopher Columbus dimulai pada
tahun 1492.Pemukiman terbesar adalah oleh Inggris di Pantai Timur, mulai tahun
1607. Oleh para 1770 Tiga Belas Koloni berisi dua setengah juta orang, yang makmur,
dan telah mengembangkan politik sendiri dan sistem hukum mereka. Ancaman
pemerintah Inggris kepada pemerintah Amerika sendiri menyebabkan perang pada
1775 dan Deklarasi Kemerdekaan pada tahun 1776. Dengan dukungan militer dan
keuangan yang besar dari Perancis, para patriot memenangkan Revolusi Amerika
.Pada 1789, Konstitusi menjadi dasar bagi pemerintah federal Amerika Serikat ,
dengan pahlawan perang George Washington sebagai presiden pertama. Bangsa
muda terus berjuang dengan lingkup pemerintah pusat dan dengan pengaruh Eropa,
menciptakan pertama partai politik di tahun 1790-an , dan pertempuran perang kedua
untuk kemerdekaan pada tahun 1812 .Diperluas ke arah barat wilayah AS di seluruh
benua, menyikat samping penduduk asli Amerika dan Meksiko, dan modernisasi
mengatasi yang ingin memperdalam ekonomi daripada memperluas geografi.
Perbudakan Afrika dihapuskan di Utara, tetapi permintaan berat dunia untuk kapas
biarkan berkembang di negara Selatan . Pemilihan 1860 dari Abraham Lincoln
menyerukan untuk tidak ekspansi lebih dari perbudakan dipicu krisis sebagai sebelas
budak negara memisahkan diri untuk mendirikan Negara Konfederasi Amerika pada
tahun 1861. The berdarah Perang Saudara Amerika (1861-1865) mendefinisikan
kembali bangsa dan tetap acara ikon pusat. Selatan dikalahkan dan, dalam era
Rekonstruksi , AS berakhir perbudakan, diperpanjang hak untuk Amerika Afrika , dan
diterima kembali negara separatis dengan pemerintah setia. Pemerintah nasional
lebih kuat, dan sekarang memiliki tugas eksplisit untuk melindungi individu. Kehadiran
48 negara yang berdekatan yang diakui oleh awal 1912, dengan Alaska dan Hawaii
ditambahkan pada tahun 1959.

-9-
Berkat sebuah ledakan kewirausahaan di Utara dan kedatangan jutaan pekerja
imigran dari Eropa, AS menjadi kekuatan industri terkemuka pada awal abad 20. Jijik
dengan korupsi, pemborosan, dan politik tradisional mendorong gerakan Progressive ,
1890-an-tahun 1920, yang mendorong reformasi di bidang industri dan politik dan
dimasukkan ke dalam Konstitusi itu hak pilih perempuan dan Larangan alkohol (yang
terakhir dicabut pada 1933). Awalnya netral dalam Perang Dunia I , Amerika Serikat
menyatakan perang terhadap Jerman pada tahun 1917, dan didanai kemenangan
Sekutu. Bangsa ini menolak untuk mengikuti Presiden Woodrow Wilson
kepemimpinan dan tidak pernah bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa . Setelah satu
dekade makmur pada tahun 1920 dengan Wall Street Crash tahun 1929 menandai
awal dari sebuah dekade-lama seluruh dunia Depresi Besar . Sebuah penataan kembali
politik dikeluarkan Partai Republik dari kekuasaan dan terpasang Demokrat Franklin D.
Roosevelt dan mahal nya rumit dan New Deal program untuk bantuan, pemulihan,
dan reformasi. Roosevelt koalisi Demokrat , terdiri dari etika di utara, serikat buruh,
mesin-kota besar, intelektual, dan Selatan putih, mendominasi politik nasional ke
1960-an. Setelah Jepang menyerang Pearl Harbor pada Desember 1941, AS memasuki
Perang Dunia II berdampingan dengan Sekutu dan membantu mengalahkan Nazi
Jerman di Eropa dan, dengan peledakan yang baru-ditemukan bom atom , Jepang di
Asia dan Pasifik.
Uni Soviet dan Amerika Serikat muncul sebagai menentang negara adidaya setelah
perang dan memulai Perang Dingin menghadapi tidak langsung dalam perlombaan
senjata , para Race Space , dan intervensi di Eropa dan Asia Timur. Liberalisme
tercermin dalam gerakan hak-hak sipil dan oposisi terhadap perang di Vietnam
memuncak pada tahun 1960-70 sebelum memberikan cara untuk konservatisme pada
awal tahun 1980. Perang Dingin berakhir ketika Uni Soviet bubar pada tahun 1991,
meninggalkan AS untuk makmur dalam booming Era Informasi ekonomi yang
didorong, setidaknya sebagian, oleh teknologi informasi . konflik internasional dan
ketidakpastian ekonomi tinggi oleh 2001 dengan serangan September 11 dan
berikutnya Perang Teror dan resesi akhir-2000 .

-10-
2. Masa Kolonisasi
Pada abad ke-17 hingga k-19, banyak penduduk Eropa pindah ke Amerika Utara.
Mereka yang pindah adalah golongan penduduk yang merasa tertindas oleh
kekuasaan raja inggris, terutama golongan puritan. Golongan puritan menolak
memeluk agama anglikan yang merupakan agama resmi di inggris. Ketika tiba di
benua Amerika, para kolonis itu hidup secara berkelompok sesuai dengan profesi dan
keyakinan yang sama. Daerah-daerah itu akhirnya berkembang menjadi koloni-koloni.
Koloni-koloni awal itu antara lain sebagai berikut.
a. Roanake
Dimulai oleh Sir Walter Raleight tahun 1587 di Pulau Roanake Timur North Carolina.
Tanah di seberang pulau dinamai Virginia untuk menghormati Ratu Elizabeth I (tahun
1558-1603) yang tetap perawan. Ketika pertama kali datang, mereka terdiri atas 91
laki-laki, 17 wanita, dan 9 anak-anak. Tetapi semua kolonis dimusnahkan oleh suku
indian.
b. Jamestown
Jamestown adalah pemukiman yang terletak di Pulau Jamestown di Koloni Virginia .
Didirikan sebagai "James Fort" pada 14 Mei 1607 , itu adalah yang pertama permanen
pemukiman bahasa Inggris dalam apa yang sekarang Amerika Serikat , berikut
beberapa usaha yang gagal sebelumnya, termasuk Lost Colony of Roanoke . Ini
didirikan oleh Perusahaan London (kemudian menjadi Perusahaan Virginia ),
berkantor pusat di Inggris. Kota ini terletak di James Kota Shire pada formasi tersebut
pada tahun 1634 sebagai salah satu dari delapan asli shires dari Virginia . Dalam satu
tahun ini yayasan Jamestown, Perusahaan Virginia membawa Polandia dan Belanda
kolonis untuk membantu meningkatkan pemukiman. Pada 1619, para budak Afrika
pertama dibawa ke Jamestown oleh pedagang Belanda, menandai awal perbudakan di
Amerika Serikat masa depan . George, Bermuda resmi didirikan (seperti New London)
pada tahun 1612, sedangkan James Fort, di Virginia, tidak untuk dikonversi menjadi
Towne James sampai 1619. Selanjutnya, yang terakhir tidak bertahan ke hari ini. Pada
1699, ibukota Jamestown dipindahkan ke Tengah Perkebunan , sekitar 8 mil (13 km)
yang jauh. komunitas itu, yang juga menjadi rumah baru College of William dan Mary
pada 1693, berganti nama Williamsburg pada tahun 1699. Jamestown tidak lagi ada
sebagai pelunasan setelah pemindahan ibukota, yang ada saat ini hanya sebagai
sebuah situs arkeologi. Di zaman modern, Jamestown adalah salah satu dari tiga lokasi
terdiri dari Segitiga Bersejarah Kolonial Virginia , bersama dengan Williamsburg dan
Yorktown . Jamestown menawarkan dua daerah bersejarah untuk mengunjungi.
Historic Jamestowne , situs arkeologi di Pulau Jamestown, dilakukan melalui
kerjasama dengan Jamestown National Historic Site , bagian dari Colonial National
Historical Park (sebuah unit dari National Park Service), dan Pelestarian Virginia .

-11-
Yang lainnya adalah interpretatif situs sejarah hidup dikenal sebagai Jamestown
Settlement , yang terletak 1,25 mil (2,01 km) dari lokasi asli dari koloni. Yang terakhir
ini dioperasikan oleh Yorktown Jamestown Foundation dalam hubungannya dengan
Persemakmuran Virginia dan didirikan untuk sesquarcentennial perayaan ulang tahun
ke-350-dari Jamestown pada tahun 1957. Di dekatnya, yang Jamestown-Skotlandia
Ferry layanan menyediakan link di bagian navigasi dari Sungai James untuk kendaraan
dan penumpang affords pemandangan Pulau Jamestown dari sungai.
c. Koloni Plymouth
Koloni Plymouth adalah koloni Inggris di Amerika Utara dari tahun 1620 hingga
tahun 1691. Pada puncaknya, Koloni Plymouth meliputi hampir seluruh bagian
tenggara Massachusetts.Koloni Plymouth bersama dengan Jamestown, Virginia,
merupakan salah satu koloni pertama yang didirikan oleh orang Inggris di Amerika
Utara. Dibantu oleh Squanto, seorang penduduk asli Amerika, koloni ini mampu
menandatangani perjanjian dengan Kepala Suku Massasoit yang membantu
memastikan keberhasilan koloni. Koloni ini memainkan peran penting dalam Perang
Raja Philip. Namun, koloni ini dianeksasi oleh Koloni Teluk Massachusetts tahun 1691.
Selanjutnya, koloni-koloni itu berkembang menjadi 13 koloni. Sejarah asli 13 koloni
adalah kisah kusut memang. Ada banyak cara untuk melihat peristiwa dan, di hadapan
belakang, mudah untuk berpikir Anda memahami Tapi tak ada yang tahu di mana
mereka menuju pada saat itu dan bisa saja berakhir dengan sangat berbeda.
1. Virgiia
2. Massachusetts
3. New Hamspire
4. New Jersey
5. Marylad
6. Connecticut
7. Rhode Island
8. North Carolina
9. Deleware
10. New York
11. South Carolina
12. Pennsylvania
13.Georgia

-12-
(win tambahonoo dhewe, sing duwur kuii. Karek tahun mbeg pendirine) Ke tiga belas
koloni itu secara geografis dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu :
New England Koloni
Provinsi New Hampshire , kemudian New Hampshire
Maine Propinsi Massachusetts Bay , kemudian Massachusetts dan Maine
Rhode Island Koloni Rhode Island dan Perkebunan Providence , kemudian Rhode
Island
Connecticut Colony , kemudian Connecticut Koloni Tengah
Provinsi New York , kemudian New York dan Vermont [1]
Provinsi New Jersey , kemudian New Jersey
Propinsi Pennsylvania , kemudian Pennsylvania
Delaware Colony
(sebelum 1776, Bawah County di Delaware), kemudian Delaware Koloni Selatan
(Virginia dan Maryland terdiri atas Koloni Chesapeake )
Propinsi Maryland , kemudian Maryland
Koloni dan Dominion of Virginia , kemudian Virginia , Kentucky dan West Virginia
Propinsi North Carolina , kemudian North Carolina dan Tennessee
Provinsi South Carolina , kemudian South Carolina
Provinsi Georgia , kemudian Georgia

3. Latar Belakang Munculnya Revolusi Amerika


Revolusi merupakan letusan klimaks dari konflik yang berkembang dalam suatu
masyarakat/ Pada kasus Amerika,konflik itu terjadi antara pihak kolonis dan Inggris
yang sudah dimulai sejak awal kolonisasi. Para kolonis dating ke Amerika dengan
tujuan untuk dapat hidup tanpa kekurangan,baik secara ekonomis maupun politis.
Namun dipandang dari sudut Inggris, kolonisasi itu bertujuan untuk memperoleh
keuntungan bagi Negara induk. Oleh karena itu, pemerintah Inggris tidak mungkin
memberi kebebasan pada Amerika. Perbedaan kepentingan antara para kolonis
dengan Inggris semakin berkembang dengan keluarnya Navigation Act (tahun 1660)
dan Staple Act (tahun 1763). Para kolonis merasa berjasa ikut mengalahkan Perancis
dan Indian, sehingga berhak atas daerah pegunungan Appalachia. Namun tampaknya
justru Inggris memandang kemenangan atas Perancis adalah awal kekuasaan di tanah
koloni. Di bawah Perdana Menteri Grenville, Inggris memulai mengintensifkan brbagai
undang-undang, termasuk Molasses Act (tahun 1773) yang diperluas menjadi Sugar
Act (tahun 1764).

-13-
Setahun kemudian (tahun 1765), Inggris mengeluarkan Stamp Act. Peraturan ini
disusul dengan keluarnya Townshend Act pada tahun 1767 yang mengatur bahwa
gubernur yang bertugas di koloni-koloni harus dibayar oleh pemerintah Inggris.
Masyarakat koloni lalu bersemboyan no taxation without representation (tidak akan
membayar pajak kalau tidak ada perwakilan. Tetapi semboyan ini tidak digubris. Aksi
penentangan yang paling keras dating dari koloni Massachusets. Di bawah pimpinan
Samuel Admas, mereka mementang keuasaan Parlemen Inggris dan membentuk
Committee of Correspondense pada tahun 1772. Komite ini bertujuan untuk menjalin
komunikasi dengan koloni lain,bahkan kemudian koloni-koloni yang lain membentuk
komite yang sejenis.
Pada tahun 1773,kembali Inggris mengeluarkan Tea Act yang mengharuskan
pedagang Amerika membayar cukai 2 kali, sedangkan anggota EIC (East Indian
Company) hanya satu kali. Hal ini jelas membuat pedagang Amerika kalah bersaing.
Kelompok Samuel Admas memboikot undang-undang ini dalam suatu peristiwa The
Boston Tea Party (Pesta The Boston). Mereka menyamar sebagai Indian dan merebut
kapal pengangkut the asal Inggris. Kemudian menumpahkan seluruh isinya ke laut.
Inggris mereaksi gerakan boikot ini dengan mengisolasi Messachusets. Tetapi tidak
menyurutkan perjuangan mereka, bahkan dari Committee of Correspondense
terbentuklah minute man. Yang merupakan embiro tentara Amerika.
Selanjutnya di berbagai koloni muncul Provincial Conggres yang berfungsi sebagai
pemerintahan bayangan. Pada bulan September 1774, diadakan First Continental
Conggres yang mengambil keputusan untuk mengajukan petisi agar raja Inggris
mencabut semua undang-undang yang merugikan koloni,dan memuntut agar kolonis
diakui sederajat dengan warga Inggris di Eropa. Selain itu,dibentuk The Continental
Association yang mengorganisir aksi di seluruh koloni. Larangan untu bekerja sama
ekspor impor dengan Inggris merupakan tindakan nyata. Inggris tidak mau
mendengarkan para kolonis, bahkan menggunakan kekuatan militer untuk menumpas
mereka. Akhirnya, pada Second Continental Conggres bulan April 1775, dibentuk
tentara Amerika yang dipimpin oleh George Washington sebagai panglima tertinggi

-14-
4. Pernyataan Kemerdekaan 4 Juli 1776 dan Pengaruhnya
Seiring dengan meruncinngnya konflik antara koloni dengan Inggris,mulai
berkembang suatu kesadaran baru bahwa Amerika harus memisahkan diri dari Inggris
dan menjadi bangsa yang merdeka. Tokoh yang dianggap sebagai pembawa kesadaran
baru itu adalah Thomas Paine, penulis buku berjudul common sense yang berisi
tentang pentingnya kemerdekaan. Selanjutnya, Continental Conggres dengan empat
pemimpinnya yang terkenal, yaitu Thomas Jefferson, John Adams, James Wilson, dab
Alexander Hamilton mengadakan pemungutan suara pada tanggal 2 Juli 1776. Dua
hari kemudian, 4 Juli 1776, tiga belas koloni menyatakan kemerdekaan sebagai Negara
Amerika Serikat. Deklarasi itu dicetuskan di Philadelphia.
Deklarasi kemerdekaan itusecara tegas menyatakan perpisahaan koloni-koloni
Amerika dari Inggris. Inspirator deklarasi itu adalah Thonmas Jefferson. Isi delkarasi
dibuka dengan pernyataan bahea manusia diciptakan setara, serta memiliki hak hidup,
merdeka, dan bahagia. Kemudian, deklarasi ditutupdengan proklamasi kemerdekaan.
Dibawah deklarasi diterapkan 56 tanda tangan para anggota kongres yang mewakili 13
koloni. Adapun presiden pertama Amerika Serikat adalah George Washington.
Pernyataan kemerdekaan Amerika Serikat ini berpengaruh pada timbulnya benih-
benih demokrasi di Eropa. Timbulnya Revolusi Perancis (tahun 1789) merupakan bukti
adanya pengaruh Revolusi Amerika. Juga di negara-negara Eropa lainnya timbul
gerakan yang menentang tindakan yang menindas rakyat. Revolusi Amerika selain
mencetuskan Declaration of Independence, juga American Bill of Right yang
mengembangkan hak-hak asasi manusia.

-15-
3. Revolusi Rusia
Revolusi Rusia diawali rasa tidak puas terhadap pemerintah otokrasi Tsar (kaisar).
Rasa tidak puas itu merata hampir di semua golongan masyarakat di kalangan petani
yang haus tanah, kaum protariat industri yang baru, kaum bawahan angkatan
bersenjata, kaum terpelajar yang tertekan, minoritas-minoritas kebangsaan dan
keagamaan yang tertindas, serta sebagian besar kaum borjuis dan kaum ningrat.
Di antara golongan-golongan oposisi yang terpenting ialah kaum demokrat
konstitusional yang moderat, kaum sosialis revolusoner (bagian besar petani dan
intelegensia), serta kaum sosial demokrat marxist (yang pecah menjadi golongan
Bolshevik dan Monshevik).
Pada tahun 1905 seiring dengan kekalahan perang Rusia melawan Jepang,
meledaklah rasa rasa tidak puas itu berupa rangkaian pemogokan dan pemberontakan
yang keseluruhannya dikenal sebagai Revolusi 1905. Hasilnya hanya berupa
pemberian hak-hak sipil dan pembentukan suatu parlemen (Duma), tetapi hak-hak itu
segera dibatasi oleh perdana menteri stolypin. Kekecewaan rakyat masih berlanjut.
Kekalahan-kekalahan Rusia dalam perang dunia I dan kebijaksanaan reaksioner Tsar
Nicholas II semakin meruncingkan keadaan. Puncaknya adalah meletusnya gerakan
rakyat pada bulan Maret 1917 (menurut penanggalan gaya lama bulan Februari,oleh
karenannya disebut Revolusi Februari).
Kaum buruh yang mogok di Petrograd (ibu kota waktu itu,sekarang bernama
Leningrad) merebut kota tersebut, sedangkan Duma menuntut pemerintah Nicholas
untuk bubar dan menegakkan pemerintahan sarurat di bawah pangeran Lvov. Tsar
pun turun takhta pada tanggal 15 Maret 1917.
Revolusi Rusia semakin menyakinkan dunia bahwa kekuasaan mutlak dan semena-
mena pasti akan jatuh karena berhadapan dengan kekuatan rakyat yang juga punya
hak untuk hidup bebas dan mengekspresikan kebebasannya.

-16-
4. Revolusi Cina
Revolusi Cina 1911 terjadi karena timbulnya nasionalisme Cina. Nasionalisme Cina
di bawah pimpinan Sun Yat Sen , gerakan nasionalisme Cina dilandasi oleh 3 hal yaitu:
timbulnya angkatan baru yang berpaham modern, timbulnya rasa nasionalisme,
wuchang day.
Dengan adanya penyelewengan dan kelemahan dinasti Manchu. Dinasti Manchu
merupakan pemerintahan asing sebab bangsa Manchu bukan penduduk asli Cina.
Dinasti Manchu memerintah secara feodal, memperbudak rakyat Cina. Sesudah kaisar
besar dari Manchu meninggal dunia, lenyap pulalah masa kemakmuran Cina. Dengan
terjadinya perebutan kekuasaan diantara putra-putra kaisar.
Adanya kekacauan di Cina terwujud dalam peperangan dan diahkiri dengan
perjanjian-perjanjian yang banyak merugikan Cina. Melalui canton (ibu kota kuantun)
masuklah ide-ide, paham-paham, dan pikiran barat yang liberal. Mereka bersatu dan
bersama-sama menggulingkan pemerintahan Manchu dan mengusir bangsa barat dari
china.
Hal ini menyadarkan rakyat Cina, terutama kaum muda untuk bangkit
menyelamatkan bangsa dan negaranya.Sebagai tokoh pahlawan nasional nama Sun
Yat Sen tercatat dalam sejarah dan sekaligus pemimpin revolusi Cina, dengan
ajarannya San Min Chu I (Tiga Asas Kerakyatan), yakni min tsen (kebangsaan atau
nasionalisme), min tsu (kerakyatan atau demokrasi ), dan min sheng (kesejahteraan
atau sosialisme).
Hal lainya adalah meredanya pertempuran, serta yang paling berarti adalah
kemerdekaan Cina karena telah menumbangkan dinasti Manchu karena dinasti inilah
penyebab terjadinya perang disebabkan sistem pemerintahanya yang dinilai salah
oleh kaum Revolusioner.
Pada masa revolusi Cina juga terjadi penyatuan 5 suku bangsa yang ada di Cina, hal
inilah yang sebetulnya membawa perdamaian di Cina, yang mana secara resmi
dinyatakan meletusnya revolusi di Wuchang pada tanggal 10 oktober 1911.

-17-
5. Revolusi Indonesia
Revolusi Nasional Indonesia menjadi sebuah titik penting dalam berdirinya negara
Indonesia yang memiliki kedaulatan yang penuh. Pada titik ini terjadi berbagai konflik
bersenjata dimana terjadinya pertentangan antara pihak Republik Indonesia dengan
melawan pihak penjajah Belanda yang dibantu oleh sekutu-sekutunya.
Segala bentuk revolusi yang terjadi diawali dengan dilakukannya masa yang
menggembirakan untuk bangsa Indonesia yaitu proklamasi kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945, hingga akhirnya setelah beberapa lama pihak Belanda
mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 29 Desember 1949. Akan
tetapi selama empat tahun dari waktu kemerdekaan bangsa Indonesia hingga
pengakuan akan kedaulatan republik Indonesia oleh Belanda tahun 1949.
Pergerakan besar-besaran dengan munculnya berbagai organisasi nasional untuk
meraih kemerdekaan bangsa Indonesia dari cengkaraman penjajah Belanda saat itu,
yaitu organisasi Sarekat Islam, Budi Utomo, Partai nasional Indonesia, dan lainnya,
yang berkembang dengan sangat cepat saat itu. Mereka mengadakan strategi jitu
dengan mengirim wakil mereka ke Volksraad (semacam dewan rakyat) untuk
berdiplomasi agar pihak Belanda memberikan hak otonomi dan kedaulatan kepada
bangsa Indonesia untuk mengatur wilayahnya sendiri.
Adapun pendudukan wilayah Indonesia oleh bangsa Jepang dalam kurun waktu tiga
setengah tahun, menjadi titik yang penting dalam lahirnya revolusi nasional Indonesia,
dimana pihak Belanda hanya mampu untuk mempertahankan sedikit daerah dalam
penjajahan di wilayah Hindia Belanda. Tetapi Jepang dalam kurun waktu tiga bulan
berhasil menguasai Sumatera.
Kemudian pihak Jepang juga membuat strategi jitu dengan mengambil hati rakyat
Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia, serta mengizinkan
penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik. Hal seperti inilah yang menimbulkan
munculnya berbagai organisasi-organisasi perjuangan di seluruh negeri Indonesia.
Pada akhir Agustus 1945, pemerintahan republik Indonesia telah berdiri di Jakarta,
Kemudian kabinet Presidensial dibentuk, dimana Soekarno sendiri sebagai pimpinan
tertinggi. Kemudian Komite Nasional Indonesia Pusat dibentuk, tujuannya untuk
membantu Presiden, serta memiliki fungsi yang hampir sama sebagai badan legislatif.
Dengan dibentuknya pemerintahan pusat di Jakarta, maka beberapa raja di daerah-
daerah menyatakan untuk menggabungkan diri ke pemerintahan pusat. Sementara
ada juga lainnya yang menolak, terutama raja atau kepala daerah yang bersekutu
dengan pihak Belanda. Pemerintah Indonesia yang baru dibentuk ini dibuat dengan
sangat cepat, karena khawatir pihak Belanda akan berusaha kembali untuk merebut
wilayah Indonesia.

-18-
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Di Eropa terjadi beberapa peristiwa-peristiwa penting yang mana hal tersebut
berdampak pada negara Indonesia. Yang mana peristiwa tersebut antara lain adalah
Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri.
Setelah abad pertengahan, maka di Eropa terjadi perkembangan demokrasi dan
perubahan ekonomi. Perkembangan demokrasi seperti adanya Revolusi Prancis, Revolusi
Rusia, Revolusi Amerika, Revolusi Cina dan ada juga Revolusi Indonesia.

2. Saran
Tiada gading yang tak rentak begitulah kata pepatah. Seperti halnya makalah ini,
masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat kami harapan agar makalah ini bisa menjadi referensi dalam
pembelajaran sejarah peminatan.

-19-
DAFTAR PUSTAKA

http://arspendar.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-revolusi-nasional-indonesia.html
http://el-sejarah.blogspot.co.id/2012/12/revolusi-dunia.html
http://www.markijar.com/2015/06/pengaruh-revolusi-dunia-terhadap.html
http://bahanajarhermin.blogspot.co.id/2015/04/peristiwa-peristiwa-besar-di-eropa.html
http://www.zonasiswa.com/2015/07/revolusi-industri-latar-belakang-proses.html
http://www.ayobelajar.web.id/tema/1476/
http://arspendar.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-revolusi-nasional-indonesia.html

-20-
Daftar isi

Kata pengantar .................................................................................................i


Daftar isi ...........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan ...........................................................................................1
A. Latar belakang .............................................................................................1
B. Rumusan masalah ........................................................................................1
C. Tujuan pembahasan..................................................................................... 1

Bab II Pembahasan .......................................................................................... 2


A. Pengaruh Peristiwa Penting di Dunia........................................................... 2
B. Pengaruh Revolusi Besar di Dunia................................................................ 4

Bab III Penutup ............................................................................................. 19


A. Kesimpulan ............................................................................................... 19
B. Saran ......................................................................................................... 19

Daftar Pusataka ............................................................................................. 20

-ii-

Anda mungkin juga menyukai