Anda di halaman 1dari 14

Peristiwa di Eropa Yang Berpengaruh terhadap Kehidupan Umat Manusia

A. Abad Pertengahan

Abad pertengahan oleh bangsa Eropa sendiri diakui sebagai abad kegelapan, karena
tidak ada perkembangan sama sekali di berbagai bidang. Abad pertengahan bermula karena
runtuhnya kerajaan Romawi Barat. Abad pertengahan tejadi pada tahun 800-1500 masehi.
Edward Gibbon mengatakan bahwa pada zaman ini “manusia terjerembab dalam barbarisme
dan agama”. Geraja yang terlalu berkuasa secara politik dan agama sejak pemerintahan Karel
Agung. Penyebab lain abad kegelapan yakni:
 Orang Jerman menguasai Eropa tidak memiliki kecakapan dalam ilmu pengetahuan.

 Perang Salib selama 2 abad bergelombang sampai tujuh kali dari 1095

 Geraja terlalu dominan. Dominasi geraja menempatkan pastor, uskup dan paus memiliki
peran sentral dalam kehidupan bermasyarakat.

 Paus menjadi atasan langsung kaisar Romawi.

B. Renaissans

Renaissans berarti menghidupkan kembali peradapan barat (Yunani dan Romawi kuno),
renaissance artinya kelahiran kembali. Renaissance awalnya bersifat budaya. Renaissance
dimulai sekitar tahun 1500 sampai tahun 1800. Renaissan bermula di florence Italia, Faktor
lahirnya gerakan renaissance:
 Munculnya banyak kelas menengah baru sebagai pebisnis (bukan tuan tanah ataupun
bangsawan)

 Gereja kehilangan kewibawaan

 Dukungan penguasa dan bangsawan progresif

 Kenyataan pahit abad pertengahan, kondisi kemiskinan di Inggris

 Jatuhnya konstantinopel 1453 ke tangan Turki Ottoman


Adanya renaissance memberi beberapa dampak yakni:
 Sekulerisme

Sekulerisme adalah paham pemisahan urusan pemerintahan dengan agama.


Menyingkirkan peran agama dalam kehidupan publik

 Reformasi gereja

Sebelum adanya reformasi gereja, keadaan religious umat kristiani di Eropa sangat
tertekan. Pada masa Raja Philip IV (1268-1314) rohaniawan wajib membayar pajak kepada
negara. Padahal hal ini bertentangan dengan adat kebiasaan sebelumnya. Konflikpun terjadi
antara Raja Philip dengan Paus Bonifasius VIII. Pada tahun 1296, Paus Bonifasius VIII
mengeluarkan bulla (surat keputusan) yang bernama Cleris laicos. Isinya melarang semua
raja memungut pajak kepada kaum rohaniawan (klerus). Raja yang marah dengan pernyataan
itu membalas dengan melarang Gereja dan Negara mengirim derma apapun ke Roma. Karena
gereja Roma mengalami krisis keuangan dan makanan, akhirnya Paus Bonifasius
mengeluarkan indulgensi. Indulgensi yakni surat yang dikeluarkan oleh gereja Roma yang isi
surat tersebut dapat mengampuni dosa orang orang yang telah meninggal, tetapi pengeluaran
surat indulgensi itu tidak sembarangan. Surat indulgensi dapat diberikan kepada seorang yang
ingin dosanya terhapus dengan sarat membayar derma. Bonifasius VIII berhasil mengucilkan
Philip VI. Gereja terlalu menyalahi kekuasaan dan menganggap raja da dibawah paus.
Tindakan gereja yang sewenang wenang tersebut mendapat kritikan keras oleh para teolog
Kristiani yakni John Wycliffe dari Inggris, Jan Hus dari Republik Ceko dan Martin Luther.
Mrtin luther mempelopori lahirnya protestanisme. Luther dengan keberaniannya memasang
95 dalil Mrthin Luther di depan gereja Wittenberg Jerman. Luther didukung oleh Pangeran
Frederick III ( pangeran Negara bawahan Kekaisaran Romawi).
Dampak reformasi gereja yakni Lahirnya protestanisme, Menguatnya Negara dan
pemerintahan sekuler, Lahirnya gereja anglikan, Reformasi dan demokrasi. Reformasi,
perang tiga puluh tahun, dan kebebasan beragama Munculnya etika protestan, Reformasi
gereja katolik.

 Timbulnya paham markantilisme yang mengakibatkan peran negara menjadi penting

. Markantilisme (abad 15-17 m) adalah sistem ekonomi yang bertujuan untuk


menyatukan dan meningkatkan kekayaan keuangan suatu bangsa dengan penagturan ekonomi
nasional oleh pemerintah. Latar belakang munculnya markantilisme dipengarui semangat
Renaisans. Markantilisme berkembang pada abad XV-XVII di Eropa. Negara-negara yang
menganut markantilisme adalah Portugal, Spanyol, Inggris, Prancis dan Belanda.
Markantilisme memicu penjelajahan samudera dan lahirnya Kolonialisme dan Imperialisme.
Mulanya orang Eropa berdagang di wilayah Eropa, lambat laun ke wilayah wilayah luar
Eropa termasuk masuk ke wilayah Nusantara. Para pedagang Eropa seperti Inggris dan
Belanda membentuk organisasi dagang. Organisasi dagang Belanda yakni VOC sedangkan
Inggris yakni EIC. Spanyol dan Portugis berdagang dengan modal dari kerajaan. Para
pedagang Eropa memburu logam mulia seperti emas, dan rempah-rempah seperti cengkih dan
pala. Negara yang menghasil bahan tersebut dieksploitasi oleh Negara Negara di Eropa.
Markantilisme menimbulkan penjajahan termasuk di Nusantara.

Tokoh besar Renaissans


Bidang Seni dan budaya seperti Donatello, Leonardo da vinci, Michaelangelo
Bidang penjejlajahan seperti Cristopher Columbus, Ferdinand Magellan
Bidang ilmu pengetahuan seperti Johann Gutenberg, Nicolas Copernicus, Galileo galilei,
Johannes kpler

C. Abad Pencerahan (Aufklarung) 1685-1815

Abad pencerahan ditandai dengan optimisme yang tinggi pada kemampuan rasio manusia
untuk menciptakan kemajuan. Negara pelopornya adalah Inggris dan Perancis. Pada zaman
ini banyak muncul filsuf-filsuf ternama di Prancis dan Inggris. Filsuf-filsuf ini berperan
dalam mendorong peristiwa besar seperti Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Prancis.
Tokoh ilmuan pada abad pencerahan yakni Sir Isaac Newton,
Tokoh Filsuf yakni Voltaire, J.J Rosseau, David hume, Immanuel Kant, John Locke dll
REVOLUSI BESAR DUNIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP UMMAT
MANUSIA

 Revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan
umat manusia pada masa itu dan masa kini.

A. Revolusi Industri di Inggris

Revolusi Industri merupakan perubahan secara cepat dan mendadak dalam membuat barang,
mulanya dengan tenaga manusia berubah menjadi tenaga mesin. Revolusi industri mulanya
terjadi di Inggris karena Ingris mempunyai sumber daya alam seperti batu bara dan bijih besi.
Keadaan Inggris sebelum revolusi antara lain:
 Penduduknya bertani

 Perdagangan bersifat barter

 Adanya pedagang perantara. Pedagang perantara semakin lama semakin kaya, karena
semakin kaya, akhirnya mendirikan pabrik kecil-kecilan yang berakibat pengusaha kecil
gulung tikar.

Sebab-sebab terjadinya revolusi industri


 Faktor sosial dan ekonomi, pedagang perantara mendirikan pabrik kecil-kecilan yang
memunculkan adanya urbanisasi

 Meningkatnya usaha tekstil woll menyebabkan adanya Revolusi Agraria. Revolusi


Agraria yakni perubahan yang cepat dan mendadak tentang status perubahan tanah, yang
semula tanah pertanian berubah fungsi menjadi tanah peternakan domba

 Inggris kaya bahan baku industry seperti besi dan batu bara

 Kemajuan dalam bidang teknologi dengan ditemukannya mesin mesin

 Bangsa Inggris adalah bangsa yang senang mengadakan penyelidikan dan penelitian
ilmiah. Lembaga ilmiah di Inggris disebut Royal society for improfing natural

 Inggris mempunyai banyak koloni koloni yang kaya akan hasil yang diperlukan dalam
industri Inggris.

Akibat Revolusi Industri


Di Bidang Ekonomi: kesejahteraan rakyat meningkat, alat transportasi semakin maju,
kebutuhan rakyat terpenuhi, lahir paham kapitalisme. Di Bidang Politik: Muncul kaum
liberal, muncul paham komunis. Di Bidang Sosial: pengangguran meningkat,
kejahatan merajalela, lahirlah kaum sosialis dengan faham sosialisme.

Akibat adanya revolusi Agraria dalam bidang ekonomi


 Hasil produksi meningkat sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi

 Perekonomian meningkat

 Perdagangan dan pelayaran internasional maju dengan pesat karena industry butuh
tempat pemasaran

 penghubung transportasi meningkat

 Upah buruh menurun, tingkat kehidupan buruh sangat rendah dan pengusaha menjadi
kaya

 Muncul orang orang kaya (kaum kapitalis)

Akibat adanya revoluis Agraria di bidang sosial


 Rasa kerjasama, solidaritas dan kekeluargaan semakin berkurang

 Rasa individualisme semakin kuat

 Munculnya kriminalitas karena penduduk di daerah industri semakin padat.

Akibat revolusi agraria di bidang politik


 Munculnya kapitalisme yang berusaha memperkuat diri agar dapat menguasai pasaran
yang luas

 Munculnya kota-kota industri yang berpengaruh dalam kegiatan politik pemerintahan


seperti Liverpool, Birminham, Manchester

 Munculnya partai liberal yang berjuang untuk melaksanakan perdagangan bebas,


menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian, memperoleh
kebebasan beragama dan mengemukakan pendapat

 Munculnya faham sosialis darikaum buruh yang membentuk partai buruh. Partai ini
berusaha membela nasip buruh yang tidak diperhatikan oleh majikan

 Munculnya imperialisme
Setelah adanya revoluis industry muncullah paham imperialisme modern yang
mempunyai tiga tujuan yakni mencari daerah jajahan yang digunakan untuk memasarkan
barang barang dari industri Inggris, daerah jajahan diambil SDA nya untuk bahan baku
industri, daerah jajahan dijadikan tempat penanaman modal.
B. Revolusi Amerika

Revolusi Amerika termasuk revolusi politik yang ditandai dengan pertumpahan darah.
Latar belakang yang menyebabkan terjadinya ketegangan antara pemerintah Inggris dengan
koloni-koloni Inggris di Amerika Utara dan peristiwa prsirtiwa penting adalah sebagai
berikut:
1. Migrasi Orang Eropa Ke Amerika
sebab-sebab pindahnya orang Eropa ke Amerika antara lain :
 Pemerintahan absolut dan tindakan sewenang wenang di Eropa
 Tidak adanya kebebasan dalam beragama
 Mencari hidup yang lebih baik
Orang orang yang datang ke Amerika seperti Inggris, Prancis dan Belanda mendiami
Amerika Utara. Budaya yang dipakai sama dengan budaya yang dipakai di Eropa yang
disebut Anglo Saxon. Orang-orang Spanyol dan Portugis menduduki Amerika Selatan
dengan budaya latin.
2. Terbentuknya koloni
Setelah bermigrasi ke Amerika, bangsa Inggris, Prancis, belanda memebentuk koloni-
koloni dengan perwakilan sendiri dan peraturan sendiri. Pada akhirnya koloni di Amerika
Utara banyak dimiliki oleh Inggris. Koloni Inggris di Amerika utara akhirnya berjumlah 13
koloni yang diperoleh dengan 3 cara yaitu:
1. misi agama yang disebut The Pilgrim Father,
2. perang melawan Prancis selama tujuh tahun (1757-1763)
3. membeli dari Belanda.
Koloni-koloni di Amerika sebanyak 13 yaitu Jamestown (koloni pertama yang
dibangun imigram Inggris), Meine, Maryland, Massachuusset, Carolina Utara, Carolina
Selatan, Connecticut, New York, New Jensey, New Hampshine, delewane, dan Rhode Island
3. Pertentangan koloni Amerika Utara dengan Inggris
sebabnya: kebebasan warga koloni dirampas dengan adanya monopoli dagang dan
penarikan pajak tanpa izin oleh Inggris. Penolakan penarikan pajak dipimpin oleh Samuel
Adam dengan semboyan “tidak ada perwakilan tidak ada pajak/ No Taxation with out
Represertation. Yang intinya mereka menginginkan adanya perwakilan warga koloni di
parlemen Inggris.
4. Pecahnya Revolusi Amerika
Sebab khusus : adanya peristiwa The Boston tea party yaitu penenggelaman kapal the
milik Inggris di Pelabuhan Boston (1773), karena peristiwa ini, perwakilan Inggris
mengeluarkan peraturan penutupan pelabuhan dan pelarangan perusahaan perusahaan koloni
bekerjasama dengan Inggris.
5. Bersatunya koloni-koloni Amerika Utara
Menindaklanjuti atas tindakan pemerintah Inggris, warga koloni Inggris di Amerika
Utara bersatu. Perwakilan 13 koloni berkumpul di Philladelpia tahun 1774 (konggres koloni
pertama). Hasil keputusan kongres pertama adalah menolak peraturan paksaan, membuat
persatuan koloni. Adanya tindakan warga koloni membuat Raja Inggris marah dan bertindak
kejam.
Untuk menghadapi itu, perwakilan koloni mengadakan kongres 1775 yang dihadiri
oleh Benyamin Franklin dan Jefferson. Keptusan kongres antara lain
 Warga koloni bersiap untuk perang dengan inggris
 George Washington sebagai panglima perang
 Memepersiapkan diri untuk Bebas merdeka bebas dari Inggris

Juni 1776 kongres membentuk suatu komite yang beranggotakan lima orang yakni
 Thomas Jefferson
 Benyamin Franklin
 Jhon Adams
 Robert Livington
 Roger Sherman
Komite bertugas menyusun teks proklamasi. Selesai pembuatan naskah 4 Juli 1776
Deklarasi Kemrdekaan Amerika didengungkan yang terkenal dengan nama Declaration of
Independent. Deklarasi kemerdekaan Amerika mengandung dua isi pokok yang penting yakni
1) memepertahankan hak asasi manusia,
2) membentuk pemerintahan demokrasi (demokrasi liberal).
Kemenangan koloni Inggrsi dengan pemerintah inggris dibantu oleh Prancis, dipimpin
oleh Lavayete. Namun setelah didengungkan dekalrasi kemerdekaan, pemerintah Inggris
tidak mau mengakui kemerdekaan Amerika setelah Jendral Cornwallis menyerah tanpa
syarat. Inggris baru mengakui kemerdekaan Amerika setelah ditanda tangani Perjanjian
Versailles di Paris pada tahun 1783. Untuk menjaga kemerdekaan dan keamanan, perwakilan
sidang kembali rapat menyusun UUD pada tahun 1787.
6. Rumusan UUD Amerika
Menetapkan bahwa sesungguhnya manusia di dunia dihadapan Tuhan sama, setiap
individu mempunyai hak. Negara Amerika berbentuk Republik serikat yang dipimpin oleh
presiden dan dipilih langsung oleh rakyat. Masa jabatan empat tahun dua kali masa jabatan.
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh kongres yang mempunyai dua aggota yaitu senate
(perwakilan yang anggotanya dari negara bagian) dan House of Representative (perwakilan
yang anggotanya dipilih dari PEMILU). Presiden mempunyai hak veto yaitu hak menolak
rancangan undang undang yang dibuat oleh kongres. Presiden yang dipilih pertama adalah
George Washington.
7. Pengaruh revolusi Amerika bagi kehidupan manusia
 Antikolonialisme
 Republikanisme dan demokrasi
 Pengakuan terhadap Hak Asasi Manusia
C. Revolusi Prancis
Keadaan Prancis sebelum revolusi digambarkan dengan kekuasaan raja Louis XIV
yang absolut (1643-1715). Kekausaan raja yang absolut dipelopori oleh Menteri cardinal
Richelieu (1642-1643) dan terus berlanjut pada saat menteri Jules Cardinal Mazarin.
Revolusi Prancis adalah gerakan yang menentut dilakukannya perubahan besar-
besaran di Prancis dalam kurun waktu 1789-1799. Semangat Revolusi prancis yang terkenal
yakni Liberte, Egalite dan Fraternite (Kebebasan, kesetaraan dan Persaudaraan). Revolusi ini
ditandai dengan kejatuhan monarki absolut di Prancis yang saat itu diperintah oleh Raja
Louis XIV. Ciri ciri pemerintahan Raja Louis XIV:
 Pemerintahan tanpa Dewan Legislatif
Louis XIV bergelar Raja Matahari
 Raja dianggap sebagai wakil Tuhan di dunia sehingga rakyat harus menaati segala
perintahnya
 Pemerintahan tanpa undang-undang
 Pemerintahan tanpa kepastian hukum
 Pemerintahan tanpa anggaran belanja yang pasti

Sebab umum Revolusi Prancis


 Utang Negara banyak
 Pajak yang dibebankan Negara kepada rakyat terlalu tinggi
 Adanya blangko surat penangkapan dari raja
 Kebencian rakyat kepada penjara Bastille
 Pengaruh revolusi Amerika

Sebab Khusus revolusi Prancis


perilaku permaisuri raja yang bersikap boros.

Revolusi ini ditandai dengan serangan Penjara Bastille yang merupakan simbol
kesewenang wenangan Raja terhadap rakyat pada tanggal 14 Juli 1789. Jatuhnya penjara
Bastile berdampak pada proklamsi Majelis Konstituante sebagai pemerintahan transisi. Pada
tanggal 27 Agustus 1789, Majelis Konstituante mengumumkan Pernyataan Hak Asasi
Manusia dan Rakyat.
Pada tahun 1791 terjadi kekacauan lagi di pihak pemerintahan. Bentuk Negara Prancis
yang mulanya Monarki Konstitusional tidak sesuai dengan semangat Revolusi Prancis,
beberapa orang majelis di konstituante menginginkaan bentuk republik. Kelompok yang
mengenginkan bentuk republik yakni kaum gerondin (republikan) dan Jacobin (republikan
garis keras yang didukung oleh Robespierre), sedangkan kelompok yang menginginkan tetap
menjadi monarki konstitusi yakni Feulin.
Kemenangan kaum Jacobin setelah membunuh para pengawal setia raja dan lawan
politiknya menjadikan Prancis sebagai Negara Republik pada tanggal 21 September 1792.
Robespierre didaulat menjadi kepala pemerintahan dengan tangan besi. Karena tangan
besinya Robespierre terkena inbasnya dan mendapat hukuman pancung di pisau guillotine.
Pada 9 November 1799, Napoleon Bonaparte (dari kaum feulin) melancarkan kudeta dan
memenangkanya. Pada 1804, Napoleon memproklamirkan diri sebagai kaisar dan mengakhiri
fase republik Prancis.

Dampak Revolusi Prancis bagi kehidupan manusia


 Republikanisme
 Anti feodalisme
 Pengakuan Hak Asasi Manusia
 Nasionalisme

D. Revolusi Rusia
Keadaan masyarakat Rusia sebelum Revolusi terdiri dari dua golongan yakni buruh
tani dan tuan tanah. Mata pencaharian penduduk yakni bertani. Petani miskin di Rusia telah
tunduk kepada tuan tanah dan telah diataur perbudakan yang disahkan Undang Undang pada
tahun 1646.
Kemudian Undang Undang tersebut dihapus oleh Tsar II dan diganti dengan Undang
Undang Emansipasi yang berisi:
1. penghapusan perbudakan,
2. petani bekas budak mendapatkan tanah sebagai miliknya,
3. Negara membayar semua kerugian kepada tuan tanah pemilik budak.

Dampak dari Revolusi Industri sampai ke Rusia menyebabkan perubahan budaya


masyarakat Rusia yang Agraris menjadi Industri. Pada tahun 1905 terjadi pemeberontakan
kaum buruh yang menuntun perbaikan nasib dan persamaan hak. Rakyat juga menuntut
pemerintahan yang liberal. Akhirnya Tsar membentuk Duma (DPR). Di dalam duma terjadi
pertentangan kaum liberalis dengan kaum sosialis. Kaum liberalis yang menginginkan
adanya pemerintahan monaraki konstitusional. Sedangkan kaum sosialis menginginkan
susunan masyarakat social.
karena terjadi perselisihan yang tidak ada ujungnya akhirnya Duma dibubarkan oleh Tsar
Nicholas II. Tsar Nicholas II bertindak sewenang wenang. Banyak kaum intelektual yang
menentang Tsar.
Meletusnya Revolusi Bolshevik 1917
Revolusi ini dimulai dari Petograd februari 1917, dengan pemogokan kerja oleh kaum
buruh, diikuti pemogokan perusahaan perusahaan. Revolusi ini diikuti oleh kaum liberalis,
Menshewik, dan Bolshevik yang kemudian berhasil menggulingkan Tsar Nicolas II.
Setelah turunnya Tsar II digantikan oleh kaum Menshewiki (partai sosialis moderat)
dipimpin oleh Alexander Karensky. Karena partai Menshevik dirasa lamban, pada bulan
Oktober terjadi revolusi kembali dibawah partai Bolsevik [Partai sosialis garis keras] yang
dipimpin oleh Lenin. Lenin menginginkan masyarakat tanpa kelas dan menyerukan untuk
mendirikan Republik Soviet.

Perubahan besar yang diambil kaum Bolshevik yakni diadakannya perundingan


perdamaian dengan Jerman yang melahirkan perjanjian Brest Litovsk yang berisi:
1. tanah dibagi bagi kepada petani
2. buruh menyita pabrik-pabrik milik Jerman
3. bahan makanan yang dimonopoli perusahaan dikerahkan dan dibagikan kepada
rakyat,
4. bank dimonopoli Negara.
Lenin memerintah dari tahun 1917-1924

E. Revolusi Toingkok

Tingkok sebelum terjadinya Revolusi merupakan negara yang tertutup dan dikuasai
oleh dinasti lain dari luar Tiongkok yakni Dinasty Manchu [Yuan Mongol]. Sejak tahun
1800, Inggris menyelundupkan Candu ke Tiongkok, sehingga pemuda Tiongkok menjadi
ketagihan Candu. Kaisar Tao Kuang memerintahkan pemberantasan Candu, hal ini
menyebabkan kemarhan Inggris dan terjadilah Perang Candu sejak tahun 1839-1942.
Tiongkok menderita kekalahan dan harus mendatangani perjanjian Nanking pada
tahun 1842 dengan isinya lima pelabuhan Tiongkok dibuka untuk asing, Inggris mendapatkan
Hongkong dan mendapatkan hak ekstrateritorial.
Setelah Perang Candu, muncullah pemberontakan yang dilakukan oleh Petani (Tai
Ping) 1850-1864. Pemberontakan ini merupakan pemberontakan sosial yang menginginkan
pemerintahan yang dapat memperhatikan pemerintahan rakyat. pemberontakan ini
menginginkan Tiongkok dipimpin oleh orang Tiongkok sendiri. Tai Ping juga merupakan
gerakan sosial komunis yang kemudian menjadi contoh bagi gerakan Kung Chang Tang atau
Partai Komunis Tiongkok yang dipimpin oleh Mao Tse Tung.
Pada tahun 1911 Sun Yat Sen mendirikan Partai Nasionalis Tiongkok yang disebut
Kuo Min tang berpusat di Tiongkok Selatan. Sun Yat Sen memproklamirkan kemerdekaan
pada tanggal 10-10-1911 atau doble ten day (Wuchang Day). Pada masa pemerintahannnya
Paratai Komunis dan Nasionalis berhasil dipersatukan. Namun koalisi antar dua partai ini
mengalami keretakan dan mengakibatkan Tiongkok dikuasai oleh paratai Komunis
sedangkan Parati Nasionalis pindah ke Taiwan.

F. Revolusi Indonesia
Revolusi Indonesia terjadi karena bangsa Indonesia ingin mempertahankan
Kemerdekaannya yang sudah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Belanda belum
mau mengakui kemerdekaan Indonesia, rakyat Indonseia mempertahankan kemerdekaan
dengan jalan mengangkat senjata dan dengan cara diplomasi.

1. Dengan Jalan Mengakat Senjata

 Pertempuran Surabaya 10 November 1945


Latar belakang pertempuran Surabaya karena penghianatan tentara Inggris yang
diboncengi NICA, Gub Soeryo dan AWS Mallaby telah menyepakati perjanjian tidak akan
terjadi pertempuran, tetapi pasukan NICA menyebarkan pamlet dari udara yang isinya
menyuruh rakyat Surabaya untuk menyerah. Peristiwa ini menimbulkan rekasi arek aerek
Suroboyo, terlebih lagi di Hotel Yamato dipasang Bendera Belanda merah putih biru, oleh
pejuang RI bendera tersebut disobek birunya, kemudian dinaikkan kembali diatas hotel
Yamato. Pada tanggal 30 Oktober 1945 mobil yang ditumpangi A.W.S Mallaby menjadi
sasaran tembak oleh pejuang arek arek Surabaya. Mallaby tewas dan menyebabkan
kemarahan Inggris. Pertempuran tidak dapat dielakkan dan meledak pada tanggal 10
November 1945.
 Merah-Putih Manado.
Perlucutan senjata Jepang segera dilakukan oleh pejuang kemerdekaan di Minahasa ,
Sulawesi Utara setelah mengetahui berita kemerdekaan Indonesia. Nica datang ke Manado
memicu kemarahan rakyat karena bersifat arogan. Gubernur Sulawesi selatan Sam Ratulangi
memerintahkan agar dibentuk organisasi masyarakat dan memprakarsai petisi yang
menyatakan seluruh rakyat Sulawesi mendukung kemerdekaan Indonesia. Akibat
tindakannya Sam ratulangi ditangkap dan dibuang ke Serui Papua oleh tentara sekutu pada
tahun 1946.
 Bandung lautan Api.
Latar belakang peristiwa Bandung Lautan Api pada tanggal 23 Maret 1946, para
pejuang membumi hanguskan Bandung bagian selatan untuk memcegah tentara Sekutu dan
NICA menguasai Bandung.
 Puputan Margarana Bali.
Merupakan pertempuran di daerah margarana dekat Tabanan bali. Pertempuran ini
dipicu adanya penolakan rakyat bali terhadap Belanda yang berusaha menguasai Bali setelah
perjanjian Linggarjati. Isi perjanjian Linggarjati yakni Indonesia diakui wilayahnya secara de
facto atas wilayah Jawa Sumatera dan Madura, sehingga tidak masuknya Bali ke wilayah
Indonesia sangat menyakiti bangsa Indonesia. I Gusti Ngurah Rai menolak menjadi bagian
dari Belanda. Pada tanggal 20 November 1946 pecah perang antara pasukan belanda dengan
pasukan rakyat Bali. Pertempuran ini juga disebut perang Puputan yakni perang habis habisan
yang rela mati demi kehormatan bangsa.
 Peristiwa Westerling di Makassar.
Peristiwa ini merupakan penolakan dibentuknya Negara Indonesia Timur oleh
Belanda di Sulawesi. Pasukan belanda yang dipimpin oleh Westerling mengadakan
penumpasan kepada rakyat yang menngadakan perlawanan. Penumpasan tersebut dilakukan
pada tanggal 7-25 Desember1946 yang menewaskan 40.000 rakyat sipil.
 Medan Area
Pertempuran di Medan ini dilatarbelakanginya kedatangan sekutu yang bertugas
membebaskan para tawanan perang di Sumatera Barat. Namun sekutu yang diboncengi Nica
mempersenjatai tahanan yang dibebaskan. KNIL yakni militer Belanda berusaha menduduki
kembali Medan. Sikap sekutu tersebut mengecewakan Gubernur Sumatera Utara teuku Moh.
Hasan dan para pemuda Indonesia khususnya di Sumatera Barat. Pasukan Inggris dan Nica
menyerang kota Medan dan pertempuran di Medan Area berkobar.
 Palagan Ambarawa
Pada tanggal 20 Oktober 1945 , tentara sekutu dibawah Brigadir Bethel mendarat di
Semarang dengan maksud mengurus tentara tawanan perang. Gubernur Jawa Tengah Mr
Wongsonegoro dan sekutu menyepakati dengan damai. Sekutu menyepakati tidak akan
mengganggu kedaulatan Indonesia, namun sekutu melanggar kesepakatan dengan
mempersenjatai tawanan belanda yang baru saja dilepaskan. Pertempuran tak dapat dielakkan
terjadi pada tanggal 20 November 1945.

2. Dengan Jalan Perundingan

 Perjanjian Linggarjati
Latar belakang perundingan ini karena banyaknya pertempuran diberbagai daerah.
Perjanjian ini terjadi di Linggarjati, Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 10 November 1946.
Penandatanganan perjanjian oleh pihak Indonesia diwakili oleh P.M Sutan Sahrir, dan pihak
Belanda diwakili oleh Scermerhorn. Isi perjanjian Linggarjati yang ditandatangani pada
tanggal 15 November 1946 diantaranya
1. Indonesia diakui wilayahnya secara de facto atas wilayah Jawa, Sumatera dan Madura
2. Indonesia dan Belanda akan berkerja sama dalam pemebentukan RIS.
Dampak perjanjian Linggarjati bagi Indonesia yakni wilayahnya menjadi sempit, oleh
karena itu kepemimpinan Sahrir diragukan selatah menandatangani perjanjian Linggarjati,
akhirnya Sahrir mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri. Namun perjanjian ini
dilanggar oleh Belanda sendiri dengan menyerbu wilayah Indonesia lewat Agresi Militer
Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947.
Untuk menghindari pertikaian yang berlarut larut antara Indonesia dengan Belanda,
PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri atas Australia, Belgia dan Amerika
untuk menjadi penengah dalam perselisihan antara Belanda dan Indonesia. KTN dibentuk
pada tanggal 25 Agustus 1947.

 Perjanjian Renville
Belanda ternyata melanggar isi berjanjian Linggarjati dengan melakukan Agresi
Militer Belanda pertama, meneyebabkan hubungan Indonesia dan Belanda memburuk. Untuk
mengatasi keadaan yang lebih parah diadakannya suatu perjanjian. Tempat lokasi masih
menjadi perdebatan Indonesia tidak mau melakukan perundingan di bumi Indonesia karena
masih sengketa, kemudian diputuskan tempat diadakannya perjanjian itu di atas kapal USS
Renville milik USA yang singgah di Tanjung Priok Jakarta. Perjanjian ini dimulai pada
tanggal 8 Desember 1947. Perjanjian ini ditandatangani oleh P.M Amir Syarifudin dari pihak
Indoensia, dan Abdulkadir Widjoyoatmojo dari Belanda. Isi perjanjian ini antara lain
1. Indonesia menyetujui dibentuknya RIS
2. Wilayah Indonesia hanya terbatas Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera

Belanda mengingkari perjanjian Renville dengan melakukan Agresi Militer Belanda


yang ke dua pada tanggal 18 Desember 1948. Belanda menyerang kota Jogjakarta dengan
menerjunkan penerjun payung angkatan perang Belanda di lapangan Maguwo Yogyakarta.
Akibat Agresi ini bagi pihak Indonesia yakni:
1. Ditangkapnya Soekarno Hatta
2. Dibentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ketua PDRI yakni
Syafrudin Prawiranegara. Syafrudin Prawiranegara adalah menteri Kemakmuran yang
diberikan mandat oleh Soekarno membentuk PDRI agar RI tetap eksis dimata dunia meski
Soekarno Hatta ditangkap oleh Belanda.
3. Terjadinya serangan Umum 1 Maret 1949. Jogjakarta dapat dikuasai selam 6 jam oleh
pasukan RI. Serangan ini atas inisiatif Sultan Hamengkubuwono XI. Komandan pasukan
serangan umum ini adalah letkol Soeharto. Karena peristiwa Agersi militer ini belanda
dikecam oleh dunia internasional.

 Perjanjian Roem Royen


Perjanjian ini dilaksanakan di Hotel Des indes, Jakarta pihak Indonesia diwakili oleh
Mohammad Roem, pihak Belanda diwakili oleh Frederick Van Royen. Perjanjian ini
ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949.
Isi perjanjian
1. Penghentian perang gerilya tentara RI
2. Pemerintah RI kembali ke Yogyakarta
3. Bekerjasama dalam mewujudkan KMB
4. Belanda harus menghentikan aksi militernya dalam agresi militer Belanda II
 Konferensi Meja Bundar (KMB)
Meskipun Indonesia merdeka pada tahun 1945 namun kemerdekaan Indonesia baru diakui
Belanda pada tahun 1949 setelah ditanda tanganinya perjanjian KMB di Den Hag Belanda.
Isi dari perjanjian KMB diantaranya yakni
1. Indonesia diakui oleh Belanda secara RIS
2. Indonesia harus menanggung hutang Belanda yang ditimbulkan akibat perang
kemerdekaan
3. Penyerahan Irian Barat dibicarakan dan diserahkan secara bertahap.
Penandatanganan perjanjian ini diwakili oleh Perdana Menteri Moh Hatta dari Indonesia dan
Ratu Juliana dari Belanda.

Anda mungkin juga menyukai