Anda di halaman 1dari 24

Di Eropa terjadi beberapa peristiwa-peristiwa penting yang mana hal tersebut berdampak

pada negara Indonesia. Yang mana peristiwa tersebut antara lain adalah Merkantilisme,
Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri.
1. Merkantilisme
Merkantilisme merupakan teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan sebuah
negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang
bersangkutan, dan bahwa besarnya volume perdagangan global sangat penting. Teori ini
mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai kesejahteraan dengan melakukan
perlindungan terhadap perekonomiannya. Dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor.
Merkantilisme ini kemudian mendorong pemerintah untuk menguasai daerah lain yang akan
dimanfaatkan sebagai daerah monopoli perdagangannya. Politik merkantilisme melahirkan
terbentuknya persekutuan dagang masyarakat Eropa seperti EIC dan VOC.
Faktor penyebab terjadinya Merkantilisme:
 Keinginan memperkuat kedudukan, dengan membina system administrasi maupun
angkatan perang yang kuat.
 Anggapan bahwa dengan memiliki logam mulia yang banyak akan memiliki kedudukan
yang kuat, emas dan perak menjadi ukuran kemakmuran atau kekayaan.
 Adanya kekosongan khas Negara.
 Terjadinya devisit keuangan Negara.
 Terjadinya pemerintahan yang berfaham Depositme.

2. Reformasi Gereja
Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi di Jerman dengan tokoh utamanya Martin
Luther. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Reformasi Gereja adalah:
 Penyimpangan-penyimpan dalam tubuh gereja, orang jadi biarawan bermaksud mencari
kedudukan, kekayaan, dan kehidupan duniawi lainnya.
 Gereja menjadi pusat kegiatan/ monopoli Agama, Budaya, Ekonomi, dan Politik.
 Faham Humanisme mendorong orang semakin kritis terhadap ajaran agama karena mereka
mampu mempelajari naskah asli Yunani Kuno.
 Menentang Idul Genesia yaitu surat pengampunan dosa.

3. Renaissance
Renaissans atau yang dikenal dengan Abad Pencerahan adalah sebuah gerakan budaya yang sangat
mempengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode modern awal. Faktor-faktor yang
mendorong terjadinya Renaissance ini adalah sebagai berikut:
 Dominasi gereja yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan.
 Keterkejutan orang-orang Eropa menyaksikan ambruknya imperium Romawi Timur oleh
kaum Muslimin, terutama dengan peristiwa jatuhnya Konstantinopel yang menyebabkan
penaklukan Kerajaan Turki atas Romawi Timur (Byzantium) pada tahun 1453 M.
4. Revolusi Industri
Revolusi industri telah merubah proses dan cara kerja manusia dalam menghasilkan suatu barang.
Sebelumnya pembuatan barang-barang dilakukan secara manual dengan hanya menggunakan
tangan dan kaki manusia, sedangkan pasca revolusi industri pembuatan barang-barang
menggunakan bantuan alat-alat mekanik dan otomatis. Revolusi ini kemudian terus berkembang
dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19. Faktor-faktor yang mendorong
terjadinya revolusi Industri adalah sebagai berikut:
 Inggris kaya akan bahan tambang terutama biji besi dan batu bara, di samping itu Inggris
banyak menghasilkan wol untuk bahan industry tekstil.
 Adanya kaum cerdik yang mampu menghasilkan penemuan-penemuan baru (alat-alat
pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya).
 Penggunaan mesin yang meningkat.
 Terjadinya efisiensi produksi batu bara, besi dan baja.
 Pembangunan jalan kereta api, alat-alat trasportasi, dan komunikasi.
Squad, masih ingat tentang peristiwa Renaissance? Jika masa Renaissance
merupakan peralihan dari zaman pertengahan ke zaman modern dan dianggap
sebagai masa peremajaan bangsa, maka peristiwa Aufklärung merupakan masa
pendewasaan bagi Bangsa Eropa. Meski keduanya sama-sama membawa
pencerahan bagi penduduk Eropa, tapi ternyata dua peristiwa ini merupakan
peristiwa yang berbeda, lho.

Istilah Aufklärung berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “pencerahan”, yang
dalam Bahasa Inggris dikenal dengan enlightenment. Peristiwa ini terjadi pada
1695-1815. Di masa ini manusia optimis dengan kemampuannya untuk
menciptakan kemajuan yang dapat memberikan cahaya baru, dalam hal ini adalah
kemajuan ilmu pengetahuan. Kemudian banyak muncul pikiran-pikiran filosofis
dari Eropa.

Meski sama-sama disebut pencerahan, ternyata Renaissance dan Aufklärung


berbeda, Squad. Di Masa Renaissance, kesadaran akan kemampuan akal manusia
sudah berkembang, tetapi hal tersebut hanya menghasilkan kemajuan di bidang
humaniora, filsafat, politik, seni, sastra serta hukum. Perubahan dalam bidang
ekonomi belum mampu dikembangkan demi kesejahteraan manusia.

Melalui slogan Aufklärung, “Sapere Aude!” yang berarti “Beranilah Berpikir


Sendiri”, Immanuel Kant, filsuf asal Jerman mengajak orang-orang untuk semakin
berani dan bebas menggunakan akalnya. Menurut Kant, manusia masih belum
yakin akan kemampuan akalnya untuk menciptakan kemajuan dan kebahagiaan
di dunia. Jika manusia belum mampu melakukan hal tersebut, itu berarti tanda
bahwa manusia tersebut belum dewasa. Hayo, kalau begitu kamu sudah dewasa
belum nih?
Immanuel Kant (Sumber: thegreatthinkers.org).

Di satu sisi, tentunya gerakan ini tampak bagus karena membawa kemajuan. Meski
begitu, semakin tingginya keyakinan manusia terhadap kemampuannya sendiri
mengakibatkan banyak orang berpendapat bahwa peran Tuhan dalam kehidupan
berhenti setelah proses penciptaan alam semesta dan segala isinya selesai.
Pandangan tersebut nantinya dikenal dengan istilah deisme.

Baca juga: Reformasi Gereja: Lahirnya Agama Protestan di Dunia.

Inggris

a) Francis Bacon

Francis Bacon merupakan tokoh awal dalam Masa Aufklärung di Inggris. Menurut
Bacon, manusia harus berusaha sendiri untuk memecahkan masalah-masalah
hidupnya dan tidak terus menerus menggantungkan diri pada Tuhan. Caranya
adalah melalui penguasaan terhadap ilmu pengetahuan. Gagasannya yang
terkenal adalah “knowledge is power”. Artinya, ilmu pengetahuan merupakan
jalan yang dapat dipergunakan untuk kemajuan kehidupan manusia.

Francis Bacon (Sumber: biography.com).

b) John Locke

John Locke dianggap sebagai “Bapak Liberalisme”. Pemikirannya tercermin dalam


karyanya Two Treatise on Government (1689), yang menjelaskan bahwa hidup
manusia diatur oleh hukum kodrat dan tiap individu memiliki hak-hak yang tak
boleh dirampas darinya (unalienable rights). Locke juga membahas tentang
pemerintahan suatu negara harus dibatasi oleh hukum-hukum tertentu agar
pemerintah tidak merampas hak-hak individu. Jadi, keberadaan negara berfungsi
untuk menjamin keamanan seluruh masyarakatnya.
John Locke, pemikirannya tentu cocok untuk kamu yang menjunjung tinggi HAM.
(Sumber: jacobinmag.com).

c) Isaac Newton

Nama ini pasti sudah nggak asing untuk kalian ya, Squad. Dirinya terkenal karena
penjabaran hukum gravitasi. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda
di bumi dan benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum alam yang
sama. Karyanya yang terbesar dan paling berpengaruh milikinya
adalah Phillosophie Naturalis Principia Mathematica (1687). Pemikirannya
tentang fisika ini ternyata membawa wajah baru dalam ilmu pengetahuan,
sehingga dirinya merupakan tokoh yang berpengaruh di masa ini.
Ilustrasi Isaac Newton saat melihat apel yang jatuh dari pohonnya (Sumber:
etc.usf.edu).

Perancis

a) Jean-Jacques Rousseau

Kamu pasti pernah mendengar namanya dalam pelajaran Sosiologi atau


Kewarganegaraan kan? Nah, J.J. Rousseau merupakan filsuf Perancis yang juga
muncul pada Masa Aufklärung. Pemikiran terbesarnya menyatakan bahwa negara
yang baik adalah negara yang mencerminkan kedaulatan rakyat. Jika negara
memiliki kedaulatan rakyat, individu dapat mempertahankan kebebasannya. Atas
pemikirannya tersebut, Rousseau dipandang sebagai pendukung demokrasi yang
paling penting.
J. J. Rousseau (Sumber: thefamouspeople.com).

b) Voltaire

Voltaire merupakan penulis dan filsuf Perancis yang dikenal lewat tulisan
filsafatnya yang tajam, dukungannya terhadap hak-hak manusia, kebebasan sipil,
kebebasan beragama hingga hak mendapatkan pengadilan yang layak. Voltaire
adalah pendukung utama terhadap reformasi sosial. Reformasi sosial diperlukan
oleh Perancis untuk memperbaiki kehidupan rakyat dan menghilangkan tindakan
sewenang-wenang yang dilakukan kalangan gereja atau bangsawan terhadap
rakyat biasa.
Voltaire (Sumber: thegreatcourses.com).

Banyak hal penting yang terjadi di dunia karena faktor masa Aufklärung ini.
Berbagai wilayah di dunia, mulai dari masyarakat hingga kehidupannya pun
banyak yang terpengaruh oleh adanya masa Aufklärung. Apa saja pengaruhnya?
Adanya masa Aufklärung yang merupakan masa pencerahan ini berfokus pada
kemajuan dan peningkatan akal manusia dan menjadikan manusia dapat berpikir
maju seperti sekarang ini. Meski begitu, kemajuan ini tentunya perlu dijadikan
sebagai sesuatu yang positif, Squad, bukannya menjadi hal yang negatif.
Seru kan materi ini Squad? Selain baca di artikel ini, kamu juga bisa belajar
materinya lewat video animasi di RuangBelajar.
Untuk memperjelas pemahaman Anda mengenai perkembangan Sejarah Eropa, berikut
ini dapat Anda pelajari mengenai pembabakan Sejarah Eropa secara kronologis (sesuai
urutan waktu).

1. Jaman Yunani klasik


2. Jaman Romawi klasik
kedua jaman ini sering disebut jaman Eropa kuno (klasik)
3. Jaman (abad) pertengahan.
4. Jaman peralihan (transisi) dari abad pertengahan ke modern ditandai lahirnya
gerakan Renaissance, Reformasi, terbentuknya negara nasional dan merkantilisme.
5. Jaman Baru (modern) diawali dengan Revolusi Perancis.

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Eropa antara abad 14-18 ditandai dengan
gerakan Renaissance. Apakah Renaissance, berikut penjelasannya.

Renaissance

Secara etimologi Renaissance berasal dari bahasa Latin yaitu kata Reberarti kembali
dan naitre berarti lahir. Secara bebas kata Renaissance dapat diartikan sebagai masa
peralihan antara abad pertengahan ke abad modern yang ditandai dengan lahirnya
berbagai kreasi baru yang diilhami oleh kebudayaan Eropa Klasik (Yunani dan Romawi)
yang lebih bersifat duniawi.

Monalisa - Salah satu karya seni zaman Renaissance


Menurut pendapat para ahli sejarah, Renaissance awalnya dimulai di Italia. Mengapa
demikian? Setelah runtuhnya Romawi Barat tahun 476M, Italia mengalami
kemunduran, kota-kota pelabuhan menjadi sepi. Selama abad 8-11 perdagangan di Laut
Tengah dikuasai oleh pedagang muslim. Sejak berlangsung Perang Salib (abad 11-13)
pelabuhan-pelabuhan di Italia menjadi ramai kembali untuk pemberangkatan pasukan
Perang Salib ke Palestina. Setelah Perang Salib berakhir pelabuhan-pelabuhan tersebut
berubah menjadi kota dagang yang berhubungan kembali dengan dunia timur.
Muncullah republik dagang di Italia seperti Genoa, Florence, Venesia, Pisa di Milano.
Kota-kota ini dikuasai oleh para pengusaha serta pemilik modal yang kaya raya disebut
golongan borjuis antara lain keluarga Medicci dari Florence. Mereka mendorong
terjadinya pendobrakan terhadap polapola tradisional dari abad pertengahan.
Selain kaum borjuis berkembangnya Renaissance juga karena peranan golongan
Humanisme.

Siapakan kaum humanis itu? Mereka merupakan kelompok orang yang mengabdikan
hidupnya untuk mempelajari dan mendalami buku-buku karya Pusataka Klasik antara
lain buah pikiran Sokrates, Plato dan para filsuf Yunani yang lain. Kaum Humanis
terdiri dari sastrawan, seniman, ahli agama/teologi., guru kaum borjuis, orator (ahli
pidato) dan sebagainya.
Sikap hidup kaum Humanis antara lain :
1. kritis dan tidak mudah percaya tanpa bukti nyata (skeptis)
2. menentang terhadap tradisi lama
3. sekularisme (sikap mengutamakan keduniawian dan hidup di dunia ini).

Hal ini dikenal melalui pandangan hidupnya berbunyai “Carpe Diem” (nikmatilah
hidup) yang bertolak belakang dengan pandangan hidup pada abad pertengahan yaitu “
momento mori” (ingatlah hari sesudah mati)

4. record breaker, memecahkan rekor menghasil karya-karya yang terkenal

Siapakah tokoh-tokoh Renaissance dan Humanisme yang perlu Anda ketahui?

1. Para Seniman dari Italia yaitu

a. Leonardo da Vinci (1452-1519)


salah satu lukisannya berjudul “Monalisa” yang terkenal dapat anda simak pada gambar
di samping ini.

b. Michelangelo Buonarroti (1475-1564).


Beberapa lukisan dan patung hasil karyanya yang indah menghiasi gereja Santo Petrus
di Roma antara lain patung “Pieta”

c. Dante Alighieri 1265-1321


karya sastranya berjudul “Devina Comedia”

d. Raphael (1483-1520)
e. Lorenzo Valla

f. Picodela Mirandola.

2. Dari Belanda antara lain:


a. Desiderwis Erasmus (1469-1536) seorang pemulis yang mengikuti jejak Sokrates

b. Rembrant 1607-1669 pelukis dengan ciri menampilkan kontras antara gelap dan
terang.

3. Dari Inggris

a. Thomas More (1478-1535) karya sastranya berjudul “Utopia”

b. William Shakespeare 1546-1616 karya sastranya antara lain: Julius Caesar, Hamlet,
Macbeth, Romeo and Yuliet, Merchant of Venice.

Revolusi besar dalam ilmu pengetahuan baru terjadi pada jaman modern kurang lebih
abad 17 namun Renaissance dapat dianggap sebagai masa persiapan. Hasil karya
golongan Humanis memberi sumbangan berharga contoh: karya Leonardo dan Vinci
berupa mesin bubut, pompa, alat peperangan, pesawat terbang. Selain itu masih ada
penemuan lain yaitu mesin cetak, mesiu, kompas magnetic, peta dan lain-lain.

Reformasi Gereja

Pengaruh masa Renaissance tidak hanya pada bidang kesenian, kebudayaan, politik
maupun ilmu pengetahuan namun juga menyebabkan sikap kritis terhadap kehidupan
gereja/agama.

Bagaimanakah pengaruh gerakan Renaissance terhadap lahirnya Reformasi Gereja?

Pengaruh gerakan Renaissance berupa sikap kritis terhadap


penyimpanganpenyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu
terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (disebut surat aflat). Surat
pengampunan itu dijual kepada mereka yang tidak dapat ikut dalam perang salib antara
abad 11-13

Tahukah Anda yang dimaksud dengan perang salib? Perang salib adalah perang yang
dilakukan oleh tentara/pasukan Eropa yang beragama Kristen dengan menggunakan
tanda salib di bajunya untuk membebaskan kota Yerusalem dari kekusaan Turki Islam.
Kebiasaan penjualan Surat pengampunan dosa kemudian dilakukan untuk
mengumpulkan dana bagi pembangunan geraja dan seterusnya.

Faktor lain dari munculnya Reformasi Gereja adalah keinginan untuk membebaskan
diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di negara-negara Eropa.
Hal ini tampak pada pertikaian antara raja Frederik II dari Prusia dengan Paus
Innocencius pada abad 13, raja Phillip IV dari Prancis dengan Paus Bonifacus pada abad
14.

Dari uraian di atas mengertikah Anda apa yang dimaksud dengan gerakan reformasi?
Reformasi berasal dari kata re artinya kembali dan form artinya bentuk. Reformasi
diartikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk kembali ke bentuk ajaran
agama seperti yang dicontohkan oleh Nabi Isa. A.S.

Pelopor reformasi Gereja adalah Martin Luther (1483-1546) seorang pastor dan guru
besar Universitas Wittenberg di Sachsen Jerman yang gambarnya dapat anda simak di
bawah ini.

Pada tahun 1517 Martin Luther mengemukakan pokok-pokok pikiran sebagai kritikan
terhadap Gereja meliputi 95 dalil yang kemudian ditempel di pintu gereja Wittenberg.

Martin Luther - Pelopor Reformasi Gereja


Pendapatnya antara lain:
– Amal baik yang tidak keluar dari hati yang murni tidak akan diterima Tuhan.
– Hanya orang yang percaya kepada Yesus Kristuslah yang dapat diterimaTuhan.
– Tiap orang dapat langsung berhubungan dengan Tuhan tanpa perantara Gereja
– Tiap orang yang menyesali kesalahannya akan terlepas dari hukuman sehingga tidak
diperlukan adanya surat pengampunan dosa
– Gereja meerupakan perkumpulan orang percaya dan Yesuslah Kepalanya sehingga
kedudukan Paus selaku pimpinan agama tidak dapat diterimanya.

Selain mengutamakan ajaran di atas, pada masa pembuangannya Martin Luther juga
menterjemahkan Kitab Injil dari bahasa Latin ke bahasa Jerman sehingga banyak orang
dapat memahami isi kitab suci

Reformasi Gereja juga berkembang ke negara-negera lain di Eropa misalnya tokoh Jean
Calvin dari Prancis (1509-1564) yang ajarannya disebut Calvinisme banyak pengikutnya
di Belanda, Inggris dan Scotlandia. Tokoh Ulrich Zwingli (1484-1531) dari Swiss serta
munculnya Gereja Anglica di Inggris dipelopori oleh raja Henry VIII Tudor (1509-1547).

Tumbuhnya Negara Nasional

Yang dimaksud negara nasional di Eropa adalah negara-negara yang diperintah oleh
bangsa sendiri. Terbentuknya negara nasional pada mulanya didasarkan pada adanya
persamaan bahasa atau kebudayaan baru kemudian atas kesadaran nasional.

Negara nasional pertama yang terbentuk serta mencapai kesatuan di Eropa Barat yaitu.
Spanyol, Portugal, Inggris, Perancis dan Belanda.

Pada uraian berikut dapat Anda pelajari terbentuknya negara-negara itu sebagai
berikut:

a. Spanyol

Latar belakang terbentuknya negara nasional Spanyol adalah sejalan dengan sentimen
terhadap kekuasaan Islam di Spanyol sejak tahun 711 (abad 8 ) sampai 1492 ( abad 15)
yaitu dinasti Ummayah yang berpusat di Cordoba (disebut pula Kalifah Barat).

Konsolidasi Spanyol tercapai pada tahun 1469 setelah terjadi perkawinan antara Ratu
Isabella dari kerajaan Kristen Castilia dengan Raja Ferdinand dari kerajaan Kristen
Arragon. Pada tahun 1492 kota Islam yang terakhir yaitu Granada berhasil direbut
mereka.

Kesatuan Spanyol pada waktu itu kurang utuh bila dibandingkan Perancis dan Inggris
karena ada konflik Ras, agama, bahasa dan perasaan kebangsaan lokal.

b. Portugal
Cikal bakal negara nasional Portugal merupakan Subvasal dari kerajaan Leon Castillia
(Spanyol). Pada abad 14 yaitu tahun 1385 tentara Portugal dibantu Inggris memerangi
Kerajaan Castilia dan kalah sehingga ambisi untuk menaklukan Portugis terhenti.

c. Inggris

Nasionalisme Inggris tumbuh sejalan dengan pertentangan antara kaum bangsawan


(Inggris) dan Raja Inggris (asal Perancis). Terjadi perang 100 tahun antara tahun 1337-
1453 antara Raja Perancis melawan Vasalnya (raja Inggris) berakhir dengan lenyapnya
daerah raja Inggris di Perancis.

Era baru Inggris terjadi pada masa raya Henry VII Tudor. Ia Raja yang dapat
memahami dan menghayati aspirasi rakyat Inggris. Keturunannya yaitu Henry VIII dan
Elizabeth I dapat membawa Inggris pada suatu kedudukan yang sama dengan negera
Eropa lainnya.

Dalam perang armada tahun 1588 melawan Spanyol, Inggris bersekutu dengan Belanda
dan unggul. Sejak itu kekuasaan maritim Inggris terus berkembang.

d. Prancis

Negara Nasional Prancis dirintis sejak Lous IX dari dinasti Capet abad 13 yang berhasil
memperluas Royal Domein meliputi separuh dari wilayah Prancis. Namun ada salah
satu masalah yaitu pertikaiannya dengan Vasalnya yang kuat yang sekaligus adalah raja
Inggris.

Perang 100 tahun melawan Inggris yang telah disinggung di atas telah menumbuhkan
sentimen nasional di Prancis.

Kematian seorang pahlawan wanita Prancis bernama Joan d’Arc ( Jeanne d’Arc) pada
tahun 1431 telah menjadi faktor pemersatu.
Pada mulanya perang bercorak perang feodal berakhir menjadi perang nasional.

e. Belanda
Yang dimaksud Belanda pada waktu itu meliputi Belanda selatan (Belgia) dan Belanda
Utara (negeri Belanda sekarang). Kota-kota merdeka (city states) merupakan unit-unit
politik yang independen meliputi 17 propinsi antara lain Antworpen, Brussel,
Rotterdam, Utrech dan seterusnya.

Pada masa pemerintahan Phillip II (1556-1598) menggantikan ayahnya yaitu Charles X


Habsburg, Spanyol mengalami kejayaan dan wilayahnya termasuk Belanda dan Austria.
Ia menganggap Belanda sebagai satelit Spanyol dan harus dimanfaatkan untuk
kepentingan Spanyol. Iapun anti protestan yaitu agama yang dianut sebagian besar
orang Belanda Utara. Maka pada tahun 1567 timbul pemberontakan terhadap
kekuasaan Spanyol. Pada tahun 1580 Spanyol menutup pelabuhan Lisabon bagi
pedagang Belanda (Apa dampaknya bagi Belanda?). Tahun 1581 Belanda Utara
memproklamirkan diri sebagai Republik, namun tidak diakui oleh Spanyol baru pada
tahun 1648 Spanyol mengakui Republik Belanda.

Revolusi Industri

Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal Anda terdapat kegiatan industri/pabrik?


Pernahkan Anda mengamati kegiatan industri? kalau ya, berapa jumlah tenaga
kerjanya. Apakah kegiatan tersebut menggunakan tenaga kerjanya. Apakah kegiatan
tersebut menggunakan mesin modern atau alat yang masih tradisional?

Revolusi industri bukanlah suatu proses yang terjadi secara mendadak, melainkan
melalui proses sejarah yang tejadi sebelumnya.
Pengertian Revolusi Industri merujuk pada 2 hal yakni:

a. Perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke
ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi
bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari
penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin.

b. Revolusi Industri ditandai dengan akibat-akibatnya yang revolusioner dalam


kehidupan ekonomi, politik dan sosial.

Bagaimana keadaan sosial ekonomi di Inggris maupun Eropa pada umumnuya sebelum
revolusi industri?

Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem feodalisme yang
mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia(pertanian tertutup)
Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia
lainnya) tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang
Islam abad ke 8 sampai abad ke 14.

Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan dunia Timur
hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia
yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem.
Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan industri rumahan
(home industry). Dari kegaitan ini terbentuklah Gilda yaitu perkumpulan dari
pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah.

Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang
diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain.

Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-kota dagang di Eropa
utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hausa adalah untuk bersama-sama
melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada laut dan pasukan sendiri.

Pernahkan Anda memikirkan mengapa revolusi industri justru muncul pertama kali di
Inggris? Latar belakang yang mendorong munculnya revolusi industri di Inggris yaitu:

I. Faktor Ekstern:
– Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan abad 16 dengan munculnya para ilmuwan
seperti Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei, Copernicus, Isaac Newton dan
lain-lain.

– Ditunjang adanya lembaga-lembaga riset yaitu:


a. The Royal Society for Impjroving Natural Knowledge
b. The Royal Society of England (1662)

II. Faktor Intern:


1. Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap
2. Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan pemilik modal
3. Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur
4. Inggris, memiliki jajahan yang luas
5. Kaya akan sumber alam antara lain batubara (cokes) dan biji besi yang tinggi
mutunya.
6. Mulai muncul paham ekonomi liberal
7. Munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangat cepat dalam penataan tanah
dengan berlakunya metode baru dalam pertanian yaitu dengan
– pemagaran dan pengelolaan yang terus- menerus
– pemupukan
– Irigasi
8. Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan. Di Inggris banyak
berdiri kongsi dagang seperti : EIC, Virginia Co, Plymouth Co dan Massachussets
Bay Co.

Revolusi industri di Inggris digerakkan oleh para inovator/penemu teknologi yaitu


mesin, tenun, mesin uap dan alat transportasi antara lain melalui tokoh-tokoh sebagai
berikut:
a. John Kay menemukan kumparan terbang tahun 1733
b. James Hargreaves menemukan alat pemintal disebut “Spinning Jenney” tahun 1765.
Jenney adalah nama isterinya.
c. Richard Arkwright dan John Kay menemukan alat tenun yang dapat
bekerja secara otomotif pada tahun 1769.
d. Edmund Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785
e. James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada tahun 1796

James Watt - Penemu Mesin Uap


Atas hasil temuannya James Watt sering digelari sebagai Bapak revolusi industri
walaupun sebenarnya penemuannya merupakan penyempurnaan dari mesin uap hasil
penemuan Thomas New Comen tahun 1712

Penemuan berikutnya tidak hanya di bidang mesin produksi tekstil saja tetapi juga alat
transporttasi darat, laut dan udara, elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan
radio serta bidang kimia. Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah
ke negara lain seperti Perancis, Italia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat dan
seterusnya.
Untuk sampai pada tingkat industri modern, pembuatan barang-barang dimulai dari
tingkat kerajinan yang secara bertahap berkembang sebagai berikut:
a. Domestic sistem (kerajinan rumah tangga), cirri-cirinya adalah:
– pengrajin membuat barang-barang di rumah masing-masing dan dikerjakan secara
manual.
– menggunakan alat produksi yang masih trasidional milik sendiri.
– hasil produksi dijual kepada pengusaha
b. Industri manufaktur
– pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih digerakkan
dengan tenaga manusia
– jumlah pekerja sekitar 10 orang
– rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja sekaligus tempat
berjualan.
c. Factory system
– memproduksi barang-barang secara masal
– menggunakan mesin
– tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal dan tempat
penjualan barang

Industrialisasi berkembang pesat di Inggris buktinya jika pada abad 17 Inggris


mengimpor bahan katun dari India yang disebut Kaliko maka setelah revolusi industri
India berbalik mendatangkan kain buatan Inggris. Pada tahun 1851 ratu Victoria
membuka pameran mesin-mesin.

Setelah revolusi industri berkembang pesat, adakah dampaknya bagi umat manusia?

Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai bidang, yaitu :
1. Munculnya industri secara besar-besaran.
2. Peningkatan mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan
berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Harga barang menjadi murah. Mengapa bisa murah? Coba bayangkan berapa
ongkos produksi sehelai baju yang diproduksi dengan mesin dibandingkan produksi
dengan alat-alat tradisional!
4. Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industri
5. Berkembangnya kapitalisme modern
6. Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialisme
modern.

Kapitalisme merupakan aliran di bidang ekonomi yang berpendapat bahwa untuk


meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jumlah modal/kapital yang banyak
yang ditanamkan dalam berbagai usaha. Pada kapitalisme kuno, kapitalis (pemilik
modal) yang kaya raya hanya merupakan pedagang perantara yang berkembang
misalnya di Italia antara abad XIII – XIV di kota-kota dagang seperti Venesia, Genoa
dan lain-lain. Kapitalisme modern muncul sejak revolusi industri, kapitalis merupakan
produsen dan sekaligus pedagang dan distributor.

Sebagai produsen mereka membutuhkan bahan mentah maupun bahan baku untuk
industri serta pasar. Mereka mendesak pemerintah untuk mencari tanah jajahan guna
memenuhi kebutuhan bahan mentah dan pasar tersebut sehingga lahirlah imperialisme
modern.

Imperialisme berasal dari kata imperare artinya memerintah/menguasai. Daerah


kekuasan disebut imperium. Imperialisme adalah paham yang bertujuan menguasai
daerah lain untuk dijadikan wilayah kekuasaannya. Semakin luas daerah yang dikuasai
semakin kuat dan masyhurlah negara dan rajanya. Imperialisme dibedakan
menjadi imperialisme kuno dan modern.
Imperialisme kuno berlangsung sejak penjelajahan samudra oleh Spanyol dan Purtugis
akhir abad15 dan 16 semboyan imperialisme kuno adalah “3G” gold (mencari kekayaan
yang berupa emas), gospel (menyebarkan agama Nasrani), glory (kejayaan negara dan
raja)

Imperialisme modern berkembang sejak revolusi industri abad 18. Motivasi


imperialisme modern bertumpu pada industrialisasi. Empat faktor pendorong
imperialisme modern yaitu:
1. berkepentingan dengan penanaman modal (investasi)
2. memasarkan hasil industri
3. memperoleh bahan baku
4. kelebihan penduduk Eropa

Pelopor imperialisme modern yaitu Inggris disusul negara Eropa lainnya. Selain hal-hal
yang telah diuraikan di atas adalah dampak negatif dari revolusi industri khususnya
bagi Inggris?

Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang murah
menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya kriminalitas dan
kejahatan.

Upaya untuk memperbaiki nasib buruh dan masalah sosial di Inggris melahirkan aliran
sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai dengan keluarnya undang-undang berikut
ini:
1. Catholic Emancipation Bill (1829) menetapkan hak yang sama bagi umat protestan
dan katolik untuk menjadi pegawai negeri dan anggota parlemen . Sebelumnya berlaku
Test Act sejak tahun 1673 yang melarang umat katolik menjadi pegawai negeri dan
anggota Parlemen, sehingga mereka banyak yang pindah terutama ke Amerika
2. Abolition Bill (1833) berisi penghapusan system perbudakan di daerah jajahan
Inggris.
3. Factory Act (1833) yang menetapkan:
a. Anak-anak yang berusia 9 tahun tidak boleh dipekerjakan sebagai buruh
perusahaan dan tambang.
b. Anak-anak di atas usia 9 tahun boleh bekerja 9 jam sehari dengan 2 jam mendapat
pendidikan dari majikan.

Pada tahun 1842 muncul undang-undang yang melarang kaum wanita dan anak-anak
untuk bekerja di perusahaan tambang. Mengapa demikian? karena keadaan yang
menyedihkan seperti pada gambar 1.6 di samping mereka bekerja di lorong-lorong
pertambangan yang gelap di bawah tanah dengan badan dirantai. Bekerja lebih dari 10
jam per hari dengan gaji rendah.
4. Poor Law (1834) berisi pendirian rumah-rumah bagi pengemis dan penganggur
agar tidak berkeliaran. Bantuan bagi yang berusia lanjut serta perawatan bagi
penganggur dan pengemis yang cacat atau sakit.
Revolusi Perancis

Meletusnya revolusi Perancis tidak dapat dilepaskan dari praktek pemerintahan yang
absolut yang berlangsung hampir di seluruh Eropa. Absolutisme pada mulanya
diajarkan oleh seorang pemikir asal Frorence, Italia yang bernama Niccolo Machiavelli
(1469-1527). Dalam bukunya berjudul “Il Principe” yang berarti Sang raja, Machiavelli
menjelaskan bahwa dalam memerintah, seorang raja boleh bertindak/berkuasa tanpa
batas terhadap negara, harta dan rakyatnya asalkan untuk kejayaan negara tersebut.

Pemikiran Machiavelli ini tak dapat dipisahkan dari latar belakang hidupnya di Italia
yang pada waktu itu sulit bersatu. Italia termasuk negara Eropa yang baru terbentuk
sebagai negara kesatuan seperti sekarang ini pada tahun 1861.

Pandangan Machiavelli ini banyak dilakukan oleh raja-raja pada waktu itu. Mereka
bertindak tanpa batas yang menyebabkan penderitan bagi rakyatnya namun hanya
untuk kepentingan diri dan lingkungan istana. Reaksi terhadap kesewenang-wenangan
raja itulah yang menyebabkan revolusi Perancis seperti uraian berikut ini.

A. Sebab-sebab Revolusi Perancis


1. Pemerintahan monarkhi absolut.
Pemerintahan absolut di Perancis diawali pada masa raja Henry IV Navare 1589-1610
dilanjutkan oleh Louis XIII sejak 1610-1643. Lous XIII didampingi Perdana Menteri
Richellieu yang menyatakan “raja tak akan membagi otoritasnya dengan siapapun juga,
termasuk para bangsawan tinggi”. Selain itu juga Perdana Menteri Kardinal Mazaru.
Pengganti Louis XIII adalah Louis XIV yang memerintah paling absolut selama 72
tahun (1643-1715). Dalam memerintah, raja didampingi Perdana Menteri Kardinal
Mazarin dan Menteri keuangan bernama Colbert. Masih ingatkah Anda apa yang
dimaksud Colbertisme dalam uraian merkantilisme di depan?

Ciri-ciri pemerintahan Louis XIV adalah :


– Bergelar raja matahari (Le Roi Soleil)
– Menganggap dirinya wakil Tuhan di dunia (Le Droit Devine) sehingga rakyat harus
tunduk.
– Semboyan “negara adalah saya” (Letat Eest Moi)
– Membangun istana Versailles yang megah seperti gambar di bawah
ini. – Memerintah tanpa konstitusi (UUD)
– Tidak ada pengawasan dari Parlemen karena Dewan Perwakilan Rakyat sudah
dibubarkan oleh Lous XIII.
– Tidak ada kepastian hukum bagi seluruh warga dengan mudah orang yang dicurigai
diberi surat penangkapan (lettre de cachet) dan di penjara.
– Tanpa anggaran belanja yang pasti sehingga raja dan kerabat istana hidup berfoya-
foya.
Raja berikutnya adalah Louis XV yang memerintah tahun 1715-1774. Pada masa
pemerintahannya muncul banyak kritik dari para pemikir modern28 sejak tahun 1774
Louis XVI memerintah sampai terjadinya Revolusi perancis 1789.

Selain keadaan pemerintahan yang buruk, bagaimana keadaan sosialnya? Anda dapat
memahami kondisi sosial di Perancis melalui uraian berikut.

2. Keadaan masyarakat feodalis


Sebelum meletusnya Revolusi Perancis tanggal 14 Juli 1789 masyarakat Perancis
digolongkan menjadi 4 bagian yakni Raja dan bangsawan, Gerejawan kaum borjuis dan
rakyat jelata yang pada umumnya adalah petani. Masing-masing golongan mempunyai
hak dan kewajiban yang berbeda.
– Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial Berbagai jenis pajak yang harus
dibayar rakyat antara lain pajak tanah (taille), gandum (gabele), anggur (aide),
penangkapan ikan dan lainlain. Rakyat dijadikan tunggangan danmemikul beban bagi
kehidupan kaum bangsawandan gerejawan seperti tampak pada gambar kartun di
samping Selain tekanan ekonomi masyarakan juga dihantui oleh berbagai hukuman
– Golongan Gereja memiliki hak istimewa antara lain memungut pajak dari rakyat.
– Golongan borjuis umumnya adalah penduduk kota, terdiri dari pedagang kaya,
pemilik modal yang banyak dibebani berbagai macam pajak.
– Rakyat jelata umumnya adalah petani-petani Rerancis waktu itu bertugas
menggarap tanah milik golongan I (raja dan bangsawan) dan II (gerejawan). Mereka
tidak dianggap dalam struktur masyarakat, tak memiliki hak pribadi sebagai manusia
yang ada kewajiban.

Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial


Berbagai jenis pajak yang harus dibayar rakyat antara lain pajak tanah (taille), gandum
(gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan lain-lain. Rakyat dijadikan tunggangan
dan memikul beban bagi kehidupan kaum bangsawan dan gerejawan seperti tampak
pada gambar kartun di bawah Selain tekanan ekonomi masyarakan juga dihantui oleh
berbagai hukuman

Bagaimanakah reaksi masyarakat terhadap kehidupan yang diatur secara absolut


dengan sistem masyarakat Feodalis yang buruk? Pada abad 17- 18 muncullah pendapat
para ahli fikir yang menganut aliran Rationalisme dan Romantisme yang mendorong
gerakan menentang raja-raja absolut seperti yang dapat Anda pelajari pada uraian
selanjutnya.

3. Munculnya pendapat dari ahli pikir


– John Locke (1632-1704) dari Inggris. Ia menginginkan sebuah negara berbentuk
kerajaan yang dibatasi Undang-undang Dasar (monarkhi Konstitusi). Ia juga membagi
kekuasaan menjadi tiga bagian yakni legislatif (pembuat Undang-undang) eksekutif
(pelaksana Undangundang dan Federatif (hubungan internasional)
– Montesquieu 1689-1755 dari Perancis. Pendapatnya disebut Trias Politika karena
membagi kekuasaan menjadi 3 lembaga yang terpisah yaitu legislatif (pembuat undang-
undang), eksekutif (pelaksana undang-undang) dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan
undangundang). Menurut Anda apakah sistem kekuasan di Indonesia menerapkan
terori Montesquieu?

Montesquieu
– Voltaire 1694-1778 dari Perancis. Kritikan Voltaire sangat tajam terhadap
pemerintahan absolute. Ia meperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan pribadi, agama
dan mengeluarkan pendapat (Liberte entiere de la personne, ….. de la religion, de la
presse)
– Jean Jacques Rousseau 1712-1778, seorang pemikir Perancis. Dalam buku “du
Condtract Sosial“ yang artinya: Perjanjian Masyarakat, Rousseau mengatakan bahwa
menurut kodratnya, manusia itu sama dan merdeka dalam mengatur kehidupannya.
Masyarakat mengadakan perjanjian untuk membentuk pemerintahan yang
menyelenggarakan ketertiban bagi masyarakat sehingga terjamin haknya. Jadi raja yang
memerintah itu memegang kedaulatan dari rakyat.

Sehingga dalam memerintah harus mendengarkan suara rakyat, karena suara rakyat
adalah suara Tuhan (Vox Populi, Vox Dei) Gagasan Rousseau melahirkan paham
demokrasi modern (dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat).

Anda mungkin juga menyukai