(AUFKLARUNG) &
REVOLUSI INDUSTRI
• Aufklärung berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “pencerahan”,
yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan enlightenment. Peristiwa ini
terjadi pada 1695-1815. Di masa ini manusia optimis dengan
kemampuannya untuk menciptakan kemajuan yang dapat
memberikan cahaya baru, dalam hal ini adalah kemajuan ilmu
pengetahuan. Kemudian banyak muncul pikiran-pikiran filosofis dari
Eropa.
• Zaman yang sering disebut sebagai kelanjutan dari Renaisans ini
melahirkan berbagai pemikiran, seperti rasionalisme, empirisme,
kontianisme, idealisme, positivisme, pragmatisme, fenomenologi,
sekulerisme, dan eksistensialisme.
Latar Belakang
• Pada era Aufkalrung keyakinan pada kemampuan rasio untuk
mencapai kemajuan sedemikian tinggi pada masa ini tumbuh
keyakinan bahwa peran Tuhan dianggap berhenti setelah proses
penciptaan alam semesta dan segela isinya selesai.
• Dengan kemampuan akal yang dimilikinya, manusia dituntut untuk
memahami hokum-hokum yang berlaku objektif dan ketat demi
kemajuan dan perkembangan hidupnya (deisme).
• Kalau Renaissance dipandang sebagai peremajaan pikiran, maka
Aufklarung mejadi masa pendewasaannya. Periode ini telah banyak
membawa perubahan pola pikir manusia. Manusia mulai menggunakan
akalnya untuk meneliti secara kritis segala sesuatu dalam kehidupannya
termasuk dalam kehidupan bernegara.
• Pada abad pertengahan di Eropa terjadi perubahan dan perkembangan
ilmu pengetahuan yang menggunakan metode ilmiah yang menjadi
landasan dalam merumuskan persoalan dan solusi. Metode ilmiah ini
menggunakan hipotesis, eksperimen (percobaan), dan observasi
(pengamatan. Metode ilmiah inilah yang menggantikan pendekatan
ilmiah sebelumnya yang berdasarkan kepercayaan atau tradisi
• Aufklarung berlangsung selama 1685-1815 yang biasa disebut The
Glorious Revolution dengan lahirnya Revolusi Industri di Inggris dan
Revolusi Perancis.
• Dari kedua negara ini muncul banyak ilmuwan, pemikir atau filusuf
selama Abad Pencerahan.
• Gagasan ini mencapai puncak dengan munculnya Revolusi Perancis
dimana tatanan hierarki tradisional serta otoritas Gereja diganti
secara revolusioner berdasar ide pencerahan kebebasan, kesetaraan,
dan persaudaraan.
“Sapere Aude!” : Beranilah Berpikir Sendiri!
• Melalui slogan Aufklärung, “Sapere Aude!” yang berarti “Beranilah
Berpikir Sendiri”, Immanuel Kant, filsuf asal Jerman mengajak orang-
orang untuk semakin beranbebas menggunakan akalnya. Menurut
Kant, manusia masih belum dan yakin akan kemampuan akalnya
untuk menciptakan kemajuan dan kebahagiaan di dunia. Jika manusia
belum mampu melakukan hal tersebut, itu berarti tanda bahwa
manusia tersebut belum dewasa.
• Dengan berani berfikir sendiri, niscaya manusia akan sejahtera dan
bahagia. Inilah yang menjadikan spirit optimism pencerahan.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
• a. Rasionalisme
• Secara umum, rasionalisme merupakan pendekatan filosofis yang menekankan aka
budi atau rasio sebagai sumber utama pengetahuan. Hampir semua ahli yang
muncul pada masa ini adalah ahli matematika. Seperti Descartes, Spinoza, dan
Leibniz.
• b. Empirisme
• Aliran pemikiran ini adalah lawan dari rasionalisme yang menganggap bahwa
sumber pengetahuan harus dicari dalam pengalaman. Pengalaman inderawi
menurut mereka merupakan saru-satunya sumber pengetahuan, bukan akal.
Aliran ini diawali oleh Francis Bacon (1561-1626) yang memberi penekanan pada
pengalaman sebagai sumber pengenalan. Aliran ini kemudian dikembangkan oleh
Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1632-1704) dan D. Hume(1711-1776).
• Kantianisme.
• Jika menggunakan bahasa sederhana, aliran ini mencoba menggabungkan dua aliran
yaitu rasionalisme dan empirisme. Tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah
Immanuel kant. Menurut Kant, pengetahuan adalah kerja sama dua unsur, yaitu
pengalaman dan kearifan akal budi.
• Menurut aliran ini pengetahuan deduktif dapat diperoleh manusia dengan akalnya.
Beberapa tokoh dalam aliran ini adalah J.G. Fitche (1762-1914), F.W.S. Schelling
(1775-1854), dan F. Hegel (1770-1831).
• Aliran ini hanya menyempurnakan aliran empirisme dan rasionalisme. Pada dasarnya
aliran ini sama dengan empirisme dan rasionalisme, hanya perbedaan nya empirisme
menerima pengalaman batin sedangkan positivisme membatasi pada pengalaman
objektif saja. Pelopor utama aliran ini adalah Auguste Comte (1798-1857).
C. Pragmatisme
• Pragmatisme adalah aliran pemikiran yang memandang bahwa benar tidaknya suatu
ucapan, dalil, atau teori, semata-mata bergantung kepada manfaatnya dalam
kehidupan. Salah satu tokohnya adalah William James (1842-1910). Dalam bukunya
The Meaning of Truth, ia mengatakan tidak ada kebenaran mutlak, berlaku umum dan
berdiri lepas dari akal.
• D. Fenomenologi
• Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia
sebagai sebuah fenomena. Ilmu ini berhubungan dengan hermeneutik yaitu ilmu yang
mempelajari arti dari fenomena ini. Ahli fenomenologi yang pertama adalah Edmund
Husserl (1859-1938). Tulisan Husserl yang menarik adalah Logical Investigation (1900-
1901), Idea for a Pure Phemenology (1913) dan Corestian Meditations (1929).
• E. Eksistensialisme
• Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang gejala dengan
berdasar pada eksistensinya. Menurut aliran ini bagaimana manusia berada
(bereksistensi) dalam dunia. Pusat perhatian aliran ini adalah situasi
manusia. Istilah Eksistensialisme dikemukakan oleh ahli filsafat Jerman
Martin Heidegger (1889-1976).
• F. Kantianisme
• Jika menggunakan bahasa sederhana, aliran ini mencoba menggabungkan
dua aliran yaitu rasionalisme dan empirisme. Tokoh yang terkenal dari aliran
ini adalah Immanuel kant. Menurut Kant, pengetahuan adalah kerja sama
dua unsur, yaitu pengalaman dan kearifan akal budi.
Pencerahan di Inggris & Perancis
• Ciri khas pencerahan di Inggris adalah dianutnya deisme yang memicu
Revolusi Industri. Kesadaran ini menyebabkan peran agama kemudian
semakian tersisih. Sebagai gantinya orang – orang berlomba mencari
cara agar hidup semakin sejahtera.
• Di Perancis, gerakan ini berjalan secara liberal dan radikal dengan
sentiment antigereja yang kental yang ditandai dengan pengusiran
ordo Jesuit dari Perancis karena dianggap sebagai antek Paus yang
konservatif dan menghambat gerakan Aufklarung. Kekerasan tersebut
merembet menjadi sebuah perubahan besar bernama Revolusi
Perancis.
• Pengaruh aufklarung sangat dirasakan pada perkembangan teknologi dan
pemikiran abad modern. Selain itu, masa Aufklarung juga menghasilkan
beberapa filsafat penting yang masih diadopsi sampai saat ini dalam berbagai
ilmu pengehuan. Secara garis besar pengaruh Aufklarung bagi dunia terbagi
menjadi dua yaitu pengaruh di bidang pemikiran dan teknologi.
• Di bidang pemikiran, munculnya zaman Aufklarung telah menyebabkan
berkembangnya paham liberalisme dan nasionalisme. Aufklarung
mengedepankan dan memaksimalkan kemampuan akal manusia, kemudian
mendorong munculnya berbagai ideologi baru. Sedangkan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, mulai bermunculan penemuan-penemuan baru
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil merevolusi
bidang iptek di Eropa dan bermanfaat sampai saat ini.
k
REVOLUSI INDUSTRI
• Revolusi Industri adalah perubahan radikal (revolusi) dalam system
produksi barang dan jasa (industry) yang terjadi di Inggris sekitar abad
ke-18.
• Perubahan radikal tersebut mengacu pada ditinggalkannya produksi
barang dan jasa menggunakan tangan manusia (secara manual) dan
alat – alat sederhana, serta dimulainya penggunaan mesin
(mekanisasi)
• Pada masa ini peralatan tradisional mulai ditinggalkan diganti dengan
mesin uap.
• Revolusi Industri terjadi di Inggris pada 1750 dan menyebar cepat ke
seluruh dataran Eropa dan dunia. Di Asia, Jepang adalah pelopor
revolusi ini.
• Dalam perkembangannya, penggunaan mesin untuk menggantikan
tenaga manusia dan hewan tidak hanya di bidang manufaktur saja,
akan tetapi juga di bidang pertanian, pertambangan dan transportasi.
• Hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi
Industri. Selama 200 tahun berlangsung, pendapatan rata-rata
perkapita naik 6x lipat yang berdampak pada bidang social, budaya,
ekonomi, dan politik.
• Di bidang social-budaya muncul urbanisasi dan masalah
ketenagakerjaan sedang dibidang politik muncul ideology sosialis dan
imperialism modern.
• Istilah Revolusi Industri diperkenalkan oleh Friederich Engles dan
Louis Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-17 dan
dipopulerkan oleh Arnold Toynbee untuk menjelaskan perkembangan
ekonomi Inggris antara 1760-1840.
Latar Belakang
• Pemerintah Britania Raya/Inggris sejak abad ke-18 menjamin
keamanan seluruh warganya untuk menjalankan aktivitas
perekonomian tanpa rasa takut.
• Kegiatan usaha dan manufaktur di Inggris dan Eropa pada umumnya
mulai mengalami perkembangan menuju modernisasi dari pola
sebelumnya seperti sistem barter.
• Para pekerja, misalnya, mulai bekerja di tempat khusus (seperti
pabrik) untuk memproduksi barang. Inggris memiliki kekayaan alam
yang melimpah, terutama batu bara dan bijih besi.
• Ketekunan dan kemauan orang Inggris membuat potensi ini bisa
dikembangkan menjadi proses produksi. Inggris punya banyak daerah
jajahan atau wilayah koloni di berbagai belahan dunia.
• Terjadinya Revolusi Agraria yang perubahannya amat dirasakan oleh
masyarakat Inggris dan menjadi salah satu pemicu hadirnya Revolusi Industri
di kemudian hari.
• Mulai lahirnya paham ekonomi yang bersifat liberal atau menuju
perdagangan bebas di era globalisasi.
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat di Inggris.
Kebijakan Enclosure
• Sebagai dampak dari renaisans pada abad ke-16 perdagangan antar
negara pun menjadi kian marak. Permintaan akan barang kebutuhan
semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi.
• Disaat yang sama system feudal dan Gereja sudah mulai luntur dan
memunculkan kebijakan enclosure, yaitu menutup/memagari lahan
pertanian bagi sekelompok orang kaya / petani kaya sehingga hanya
mereka yang berhak mengolah tanah tersebut. Kebijakan ini melarang
rakyat untuk mengolah tanah – tanah eksklusif tersebut oleh negara.
• Dengan lahirnya kebijakan ini maka para petani tidak memiliki
pekerjaan lagi dan harus bekerja sebagai buruh garap kepada pihak
swasta. Dari sini Inggris sudah mulai bergerak kearah kapitalisme dari
yang sebelumnya system merkantilisme.
• Beda antara system feudal (manor) & enclosure terletak pada sifat
kepemilikan tanah dimana pada masa feudal, tanah negara dikelola
oleh bangsawan sedang pada system enclosure tanah dimiliki
pribadi/swasta.
Dampak Enclosure
• Pengusiran petani miskin oleh pemilik tanah swasta
• Kerusuhan dan konflik antara petani dan pemilik tanah yang
berdampak pada perang saudara di Inggris
• Keluarnya UU legal dari negara tentang kebijakan enclosure
• Urbanisasi