Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rindang Felicia A

Kelas : X IPS PDPL2T

2. Tentang Manusia Indonesia, menurut anda, apakah memang berasal dari dalam Indonesia
atau berasal dari luar Indonesia? Jelaskan!
Jawab : Bisa berasal dari berbagai tempat atau daerah ( dalam Indonesia ataupun luar
Indonesia ). Hal ini dapat terjadi karena, adanya teori asal-usul Nenek Moyang :
• Teori Yunan
Dalam teori Yunan disebutkan bahwa manusia-manusia purba di Indonesia yang
menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Bagian Selatan.
Beberapa ahli yang mendukung teori yunan adalah DR. J.H.C. Kern, Robert Barron
Van Heine Geldern, Prof. Dr. N.J Krom, dan Mohammad Ali. Teori ini masih sangat
lemah (kurang akurat) karena hanya didasarkan pada bukti-bukti kesamaan secara
fisikseperti temuan benda-benda arkeologi ataupun kebudayaan megalitikum. Teori
ini juga sangat mudah diperdebatkan setelah ditemukannya catatan-catatan sejarah
di borneo (kalimantan), sulawesi bagian utara, dan Sumatera yang saling
bertentangan dengan teori out of yunan.
• Teori Nusantara
Dalam teori Nusantara dinyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah
Nusantara ini tidak berasal dari luar, melainkan dari wilayah Nusantara itu sendiri.
Mengikuti sudut pandang
Multiregional evolution model, teori Nusantara menyatakan bahwa manusia purba
menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Pendukung
teori Nusantara adalah Mohammad Yamin, J. Crawford, K. Himly, Sutan Takdir
Alisjahbana dan Gorys Keraf.
• Teori Afrika
Menurut teori Out Of Afrika, manusia modern yang hidup sekarang ini berasal dari
Afrika. Dasar teori ini adalah dukungan ilmu genetik melalui penelitian DNA
mitokondria gen perempuan dengan gen laki-laki. Menurut Max Ingman (ahli
genetika dari Amerika serikat), manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari
Afrika antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Dari Afrika mereka menyebar ke
luar Afrika. Dari hasil penelitian Max Ingman tersebut, tidak ada bukti yang
menunjukkan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia
purba. Diperkirakan manusia Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika melakukan
migrasi ke luar Afrika sekitar 50.000-70.000 tahun silam. Tujuan migrasi tersebut
menuju Asia Barat. Setelah Memasuki Asia Ada Beberapa Kelompok Yang Tinggal
Sementara Di Timur Tengah, sedangkan Kelompok Lainnya Melanjutkan Perjalanan
Dengan Menyusuri Pantai Semenanjung Arab Menuju Ke India, Asia Timur,
Indonesia. Bahkan Sampai Ke Barat Daya Australia. Bukti Mengenai Keberadaan
Manusia Afrika Telah Sampai ke Australia Adalah Dengan Ditemukan Bahwa
Manusia Afrika Telah Berimigrasi Hingga Ke Australia Adalah Dengan Jejak Genetika.
3. Bagaimanakah kepercayaan manusia Pra-aksara sebelum munculnya Agama di Indonesia?
Jelaskan!
Jawab : Manusia Pra-aksara percaya bahwa pohon-pohon yang besar, mata air, batu dan
lainnya itu ada yang menghuninya. sistem kepercayaan manusia purba atau zaman pra-
aksara :
- Animisme : kepercayaan terhadap roh nenek moyang.
- Dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan
yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam
mempertahankan hidup.
4. Hasil Kebudayaan apa sajakah dari zaman pra-aksara yang hingga kini masih dilestarikan
atau masih digunakan?
Jawab : Peralatan yang terbuat dari batu yang merupakan warisan budaya pra-aksara yang
masih digunakan masyarakat hingga kini : Cobek dan ulekan
Contoh lainnya : kapak dan pisau.
5. Jelaskan tentang :
a. Kjokkenmodinger : midden, juga dikenal sebagai sampah dapur, atau tumpukan kerang
dan siput yang menggunung dan sudah menjadi fosil.
Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera, yakni antara Langsa dan
Medan. Dari timbunan itu, ditemukan kapak genggam.
b. Abris Sous Roche : goa-goa yang digunakan sebagai tempat tinggal manusia purba sebagai
tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas. Alat-alat yang ditemukan pada gua
tersebut antara lain alat-alat dari batu seperti ujung panah, flakes, batu pipisan, serta alat-
alat dari tulang dan tanduk rusa. Kebudayaan ini banyak ditemukan di Besuki, Bojonegoro,
juga di daerah Sulawesi Selatan.
c. Sarkofagus : peti mati dari batu bulat, oleh masyarakat prasejarah, sarkofagus kerap
dianggap sebagai "perahu roh", yang akan membawa roh berlayar ke dunia roh. Untuk
melindungi jasad orang yang sudah mati dari gangguan gaib, pada sarkofagus kerap
dipahatkan motif topeng dengan berbagai macam ekspresi. Sarkofagus umumnya terbuat
dari batu besar yang utuh kemudian dilubangi hingga berbentuk seperti lesung.
d. Punden Berundak : salah satu peninggalan zaman megalitikum yang identik terbuat dari
batu-batu besar, struktur tata ruang bangunan yang berupa teras atau trap berganda yang
mengarah pada satu titik dengan tiap teras semakin tinggi posisinya. Struktur ini kerap
ditemukan pada situs kepurbakalaan di Nusantara, sehingga dianggap sebagai salah satu ciri
kebudayaan asli Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai