A. PERADABAN YUNANI-ROMAWI KUNO SEBAGAI DASAR PERADABAN BARAT
Kebudayaan Yunani kuno disebut juga Kebudayaan Hellas. Lokasinya di semenanjung Balkan, Eropa Tenggara ; penuh dengan teluk dan tanjung sedangkan daratannya merupakan dataran tinggi yang kurang subur. Itulah sebabnya terjadinya berbagai komunitas yang satu sama lain agak terpisah dan berdiri sendiri, terciptalah polis (negara kota). Polis yang kuat menjelma menjadi suatu negara seperti : Athena, dan Sparta. Kemudian menyusul dari utara Yunani yaitu Macedonia dan yang terkenal Iskandar Yang Agung menciptakan Hellenisme di abad IV BC. Merupakan tokoh sejarah sebagai pelopor Imperialisme, sebab wilayah kekuasaannya sejak Mesir, Arab Utara, Mesopotamia sampai India. Dari kebudayaan Yunani sebelum Hellenisme (apa artinya), yang terkenal adalah seni bangunan (arsitektur), Pollyteisme dengan Dewa utamanya adalah Zeus serta tradisi oleh raga sebagai alat perkenalan/pemersatu antar polis-polis yaitu Olympiade. Warisan lain yang terkenal yang menjadi akar/dasar kebudayaan Eropa Modern adalah filsafat yang merupakan induk Ilmu Pengetahuan. Dibidang ilmu politik (berasal dari kata polis) muncul istilah antara lain : Demokrasi (demos = rakyat/warga, kratein = kekuasaan) ; Republik (Res = keputusan/hukum, Publica = masyarakat/umum) yang nantinya timbul istilah individualisme, Liberalisme, Kapitalisme, Kolonialisme, Imperialisme. (Jelaskan masing-masing istilah itu). Yunani kaya akan filosof (ahli filsafat/ahli fikir). Filsafat adalah renungan yang mendalam tentang sesuatu untuk mencari ”kebenaran” atau agar menjadi orang yang bijaksana. Dengan demikian yang utama adalah otak/fikir yang nantinya menjadi suatu faham disebut Rasionalisme. Polis-polis hidupnya bebas, berfilsafat berarti berpikir bebas tak terikat pada alam. Kelanjutannya mereka (manusia) itu bebas dari alam, berhadapan dengan alam ; bahkan alam menjadi objek pemikiran manusia. Bangsa Yunani seperti halnya dengan bangsa lain takut dengan alam sehingga muncul berbagai dewa penguasa alam dan ini di tantang oleh kaum rasionalisme, sehingga mereka di tuduh menentang dewa, seperti halnya filsof Sokrates (469-399 BC) atau muridnya Plato (429 – 348). Menurut Plato negara itu bukan di pimpin oleh seorang raja, tetapi sekelompok orang yang arif dan bijaksana serta pandai, dengan demikian pemikiran ini melahirkan istilah : Aristokrasi (pemerintahan oleh golongan bangsawan), Oligarkhi (pemerintahan oleh sekelompok kecil, yang sekarang disebut golongan elit). Pemikiran Plato itu sulit/sukar dilaksanakan, hanya merupakan angan-angan saja (Utopia). Rationalisme berkembang dalam kehidupan kemasyarakatan yaitu munculnya berbagai Ilmu Pengetahuan yang bermacam-macam dan juga yang khusus (Spesialisasi). Ilmu pengetahuan yang murni (pure science) melahirkan teori/hukum/dalil, sedangkan ilmu pengetahuan terapan (applied science) melahirkan peralatan yang disebut teknologi. (ingat IPTEK harus diimbangi dengan IMTAQ, sebab kalau tidak dunia akan hancur karena teknologi). Dibidang kehidupan masyarakat lainnya, termasuk bidang ketatanegaraan (politik) timbul berbagai aliran filsafat atau faham/isme/ideologi yaitu menjelang berakhirnya abad Pertengahan (V-XV AD). 1. Reneissance : kebangunan kembali atau cita-cita ingin pembaharuan segalah hal, meninggalkan yang dianggap kolot dan mencari niali-nilai baru. Sebabnya di abad pertengahan yang kuasa segalah sesuatu termasuk adanya pemikiran baru yang menentukan gereja/paus. Berarti masa itu Eropa mengalami mental in-activity artinya pemikiran beku sebab di larang/takut dengan gereja. Itulah sebabnya Eropa mengalami abad gelap, sebaliknya waktu itu dunia Islam tekun mempelajari dan mengembangkan kebudayaan/pengetahuan dari Yunani Kuno. 2. Humanisme : suatu faham atau gerakan untuk kembali mempelajari dan mengembangkan kebudayaan antik (kuno), yaitu kebudayaan Yunani dan Romawi kuno. 3. Aufklarung : suatu faham rationalisme jangan hanya mendewakan akal untuk ilmu pengetahuan saja, tetapi digunakan untuk mempertinggi peradaban manusia, sehingga hidupnya menjadi aman dan bahagia. Pokoknya : manusialah pusat segalah-galahnya dan segalah ilmu pengetahuan untuk kepentingan manusia. 4. Romantisme : faham yang memntingkan perasaan (intuisi) dan kepribadian manusia dan jangan hanya akal saja. Hendaknya manusia kembali kepada perasaan, kepribadiannya (harkat dan martabatnya) yang berarti juga kembali kepada alam. Adapun dari Romawi sifatnya hanya melanjutkan pemikiran kebudayaan Yunani Kuno dengan pengaruh yang lebih luas karena memiliki wilayah luas yaitu Mediterainne yang juga disebut Imperium Romanum. Secara khusus warisannya yang juga ditiru dan dikembangkan Eropa modren (apa bedanya Modernisasi dan Westernisasi?) adalah tentang Organisasi dan Hukum. Dibidang organisasi berkaitan dengan mengatur negara, administrasi negara dan kemiliterannya. Sedangkan dibidang hukum berkaitan dengan ketentuan-ketentuan menjaga keamanan serta tata tertib masyarakat, pada hal wilayahnya luas dengan berbagai macam etnis dengan kebudayaan yang berbeda. Hal ini disatukan dengan hukum yang sama dan kemudian terkenal dengan Hukum Kontinental (Hukum Daratan Eropa). Karena organisasi militer yang tangguh dan hukum yang sama, maka cukup lama atau masa sebelum kekuasaan Gereja ; Imperium Romawi Berjaya. Sesudah abad V AD berangsur-angsur diambil alih gereja tetapi di abad modern digali dan dikembangkan oleh Dunia Barat. Khusus tentang faham/ide/cita-cita sesuadah abad XV AD muncul : individualisme, Liberalisme, Kapitalisme, Kolonialisme, Nasionalisme, Konstitusionalisme, Sosialisme, dan Komunisme. (jelaskan masing-masing istilah tersebut). Yang jelas isme-isme itu dasarnya dari kebudayaan Yunani-Romawi Kuno, kemudian dikembangkan sehingga menimbulkan berbagai isme baru menjadi dasar penyebab adanya berbagai revolusi di dunia barat. Di Eropa Barat sistem pemerinyahan seperti dunia lainnya adalah monarki absolut karena dasarnya adalah feodalisme (Feud = tanah milik raja, feudum = tanah pinjaman kepada ksatria/bangsawan yang berjasa kepada raja. Feodalisme adalah faham bahwa pemerintahan didasarkan kepada kepemilikan tanah yaitu milik raja). Umumnya dengan sistem monarki absolut (apa artinya), kecuali di Inggris sudah mulai ada monarki konstusional berdasarkan Magna Charta 1215, sebab raja ditempatkan di bawah hukum, suatu benih demokrasi modern.
B. REVOLUSI PERANCIS (14 JULI 1789)
Idealisme tentang pembaharuan muncul masa Reneisance (Abad ke 13-15 AD) di Italia kemudian menjalar ke Inggris dan Perancis, negara nasional pertama di Eropa. Di Inggris muncul ajaran Trias Politica oleh John Locke (1685-1753), yaitu pemisahan kekuasaan untuk mengatur negara yakni : eksekutif (pemerintah atau raja), legislatif (parlemen) dan atributif (lembaga pemberi gelar bangsawan). Hal ini berbeda dengan Trias Politica –nya Montesquiu (1689-1755) yang bercita-cita pemisahan kekuasaan lebih tajam walaupun tetap monarki tetapi konstitusional. Intinya : Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif (pengadilan), sedangkan urusan gelar hádala hak istimewa raja dan tak berpengaruh dalam pemerintahan. Kemudian mucul tokoh romantisme/romantik yaitu Rouseau yang berkaitan dengan hak-hak azasi manusia terutama persamaan dan kebebasan dalam bukunya “Du Contrac Social” menyatakan : manusia itu dilahirkan bebas, tetapi Sekarang terikat dan sebenarnya tidak ada seorang mempunyai hak yang lebih dari orang lain (seperti raja). Segalah sesuatu mestinya ditentukan bersama/umum, demikian juga seseorang dapat menjadi raja karena diangkat/ditentukan umum (rakyat), tetapi dengan syarat /aturan yang ditetapkan atau disetujui bersama. Dengan demikian raja dikontrak oleh rakyat, berarti raja itu bukan berasal dari Tuhan. Faham inilah kemudian berkembang menjadi individualismo-Liberalisme dan Demokrasi modern walaupun sistemnya kerajaan. Sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis : · Adanya Trias Politica dan Du Contrac Social (pelajari isme-isme terdahulu sampai masa reneissance). · Monarki absolut dan adanya despotisme, raja beranggapan bahwa dirinya paling benar dan yang bertentangan dengan pendapat atau kehendaknya ditindas dengan kejam. (pemimpin yang tak mau di kritik, dengan semboyan : L’etat se moa atau negara itu saya) · Sistem feodalisme yang selalu merugikan rakyat. Rakyat yang berkerja keras tetapi tetap miskin, sedangkan para bangsawan /tuan tanah yang tak berkerja hidup mewah bahkan tidak membayar pajak, berarti tidak adanya keadilan. · Masyarakat dibagi tiga : (I) bangsawan, (II) Pendeta, (III) rakyat. Golongan III termasuk kaum terpelajar atau pengusaha yang kaya, keduanya sering disebut Borjuis, tetapi mereka tetap rakyat jelata sebab bukan keturunan bangsawan. Walaupun oleh raja Louis XV dibentuk Constituante (pembuat UU)pada tahun 1789, tetapi pungutan suara per golongan, berarti golongan raja (I dan II) pasti menang. Sebab ada juga beberap orang pendeta atau bangsawan diantara 500 anggota contituante ada yang memihak rakyat yang mencitakan monarki kontitusional dengan pungutan suara per orang, golongan III pasti menang. Setelah UUD di buat, contituante di ganti legislatif (1791 – 1792). · Pengaruh Revolusi Amerika, sebab pasukan sukwan Perancis yang dipimpin oleh Jendral Lafayette menyadar bahwa ide-ide yang berasal dari Perancis ternyata bisa di buktikan di Amerika Serikat. Revolusi meletus dan raja Louis XVI dihukum goulitine (pacung) sebab menolak UUD dan membubarkan Legislatif 1792. pemenang (golongan III) berselisih dan berperang. Kelompok borjuis tetap mengehendaki monarki kontitusional dan kelompok ini disebut Gironde. Gironde takut terhadap rakyat jelata kalau nantinya ikut berkuasa. Sebaliknya rakyat jelata (Montagne) tetap menhendaki repoblik dan ternyata menang. Pimpinan Montagne yaitu Robespiere untuk mengatasi perlawanan Gironde yang juga didukung oleh sisa monarki absolut, melakukan penindasan yang kejam, diberlakukan hukum rimba karena itu disebut masa Pemerintahan Terror (1793-1794). Tindakan ini juga terhadap kaum revolusioner yang dianggap memusuhi Robespiere dan akhirnya mereka berbalik memihak Gironde. Robespiere di tangkap dan di hukum guillotine. Montagne membubarkan Convetion pada 1795 yang hanya terdiri dari wakil rakyat jelata saja (Montagne) sebagai pengganti Legislatif dahulu (1791-1792). Kemudian untuk mengatasi kekacauan tanpa legislatif atau convetion dibentuk pemerintahan Directoire (1795-1799). Dari lima anggota Directoire yang paling menonjol adalah Napoleon Bonaparte, karena diangkat sebagai konsul dan terbentuklah pemerintahan Consulat (1799-1804). Tujuannya selain mengatasi kekacauan dalam negeri juga mengatasi kepungan kerajaan-kerajaan di Eropa lainnya. Sebab Revolusi Perancis bisa menjalar ke Eropa dan mengancam kedudukan para raja. Karena kemenangannya(Napoleon Bonaparte) terhadap serangan dari luar yaitu dalam Perang Koalisi I (1792-1797) maupun ke II (1799-1802) akhirnya diangkat sebagai Kaisar (1804- 1815). Dengan demikian revolusi Perancis kembali kepada Monarki Absolut lagi. Memang sejarah membuktikan hampir setiap ada revolusiakibatnya ada perang saudara dan tokoh yang paling menonjol dari pemenang biasanya menjadi Raja atau Diktator atau Presiden seumur hidup.
C. REVOLUSI INDUSTRI (Lk.1800 – 1850)
Inggris adalah kerajaan tertua di Eropa sampai sekarang dan pelopor kerajaan Monarki Konstitusional (Magna Charta 1215). Merupakan federasi yang terdiri dari Inggris (British), Wales, Skotlandia, Irlandia Utara. Karena itu sering disebut United Kingdom atau bersama jajahan atau dominionnya juga disebut British Empire. Kemajuan Ilmu Pengetahuan juga berkembang di Inggris vdan lewat percobaan/penelitian oleh para ahli menunjang kemajuan teknologi. Berbagai percobaan para ahli yang menemukan : · Batu bara untuk mencairkan besi oleh Abraham Darby (1750), berarti tidak menggunakan kayu bakar lagi dan nantinya menghasilkan baja. · Mesin uap ditemukan oleh James Watt (1763) yang nantinya menunjang otomotif. · Akibat selanjutnya ditemukan mesin pemintal, mesin tenun, kapal api, lokomotif, listrik telepon sampai kapal terbang oleh Wright bersaudara. Penemuan mesin itu lah disebut Revolusi Industri yaitu suatu perubahan dari kerja tangan menjadi kerja dengan mesin. Proses pembuatan barang menjadi lebih efisien, mudah dan cepat. Produksi bukan atas dasar pesanan saja, tetapi dibuat secara massal untuk pasar, tidak saja untuk dalam negeri tetapi juga di ekspor. Keadaan ini didukung oleh keadaan alam Inggris yang kaya akan bahan tambang, pertanian dan peternakan sudah maju. Dilain pihak sebagai negara kepulauan memiliki teluk dan pelabuhan yang mendukung adanya pelayaran maupun perikanan. Cukup banyak sungai yang juga mendukung transportasi laut selain jalan darat. Sedang keadaan politik juga cukup stabil dibanding dengan beberapa kerajaan didaratan Eropa. Akibat dari revolusi Industri itu antara lain : · Ekonomi : berkembang dengan pesat dengan berbagai macam hasil industri antara lain kain wol yang di buat dari bulu domba. Dengan diketemukan kapal api, lokomotif transportasi jangkauannya lebih cepat lebih jauh dan opngkosnya dapat ditekan. Berbagai jenis pabrik muncul demikian juga lahirlah kota-kota baru (kota industri) maupun pelabuhan. Peredaran uang meluas dan tumbuhlah berbagai jenis bank. · Politik : kapitalis berkembang pesat yang kemudian melahirkan Imperialis (suatu upaya untuk menguasai bangsa lain), dengan demikian terbentuklah kolonalis (kelanjutan imperialis dalam bentuk daerah jajahan/koloni). Tujuan kesemuanya adalah : mencari bahan mentah, mencari daerah pemasaran dan mencari tempat menanam modal, karena di dalam negerinya sudah jenuh atau di daerah jajahan biayanya lebih murah. Inilah akibat adanya Nasionalisme Eropa yaitu Nasionalis Imperialis atau Nasionalis Chouvinisme yaitu : nasionalis yang berkelebihan dan tak ber perikemanusiaan. Politik imperialis Inggris ini menjadikan Inggris menguasai hampir sebagian dunia, adikuasa sebelum PD II. Akibat selanjutnya terjadinya persaingan antar imperialis sehingga menimbulkan perang antar negara imperialis atau Perang Dunia I dan II. · Militer : sebagai negara maritim, Inggris menjadi raja lautan menduduki tempat-tempat yang strategis. Semboyannya : British rules the waves dan Inggris tak mengenal matahari tenggelam, karena kekauatan angkatan lautnya. · Sosial : munculnya dua kelompok saling bertentangan yaitu Borjuis/kapitalis dengan kaum buruh. Timbul perkampungan kumuh dan kriminalitas merajalela dan akibat selanjutnya terjadinya Revolusi Sosial. · Ideologi : timbulnya dua kelompok yang kaya dan miskin melahirkan ideologi keadilan bahkan kehidupan yang sama rata sama bahagia (?). lahirnya ideologi Sosialisme dan Komunisme bertentangan dengan Liberalisme dari kaum borjuis/kapitalis. Liberalisme mengutamakan kemerdekaan atau kebebasan individu (perorangan)tidak hanya kemerdekaan politik atau beragama juga kebebasan ekonomi tanpa di atur oleh negara. Sosialis walaupun ada unsur persamaan dengan liberalisme tetapi keduanya bertolak belakang. Sosialis menghendaki suatu masyarakat kolektif (gotong royong) agar menjadi masyarakat bahagia. Dengan kata lain sosialisme menyetujui adanya individualisme tetapi juga bertanggung jawab untuk kehidupan masyarakat. Demikian juga hendaknya kaum kapitalis juga memperbaiki kehidupan kaum buruh dan jangan semena-mena. Tokoh sosialisme itu antara lain : Thomas More, Richard Owen, Saint Simon, Louis Blanc, Prouden dan sebagainya. Dalam perkembangannya aliran sosialisme pecah yaitu Sosialis Demokrat/kanan (yang masih menghargai individu) dan Sosialis Komunis/kiri (yang menentang kepemilikan individu dan tak percaya akan adanya Tuhan (anti agama). Tokoh Sosialis kiri/Komunis adalah Karl Mark (Jerman) dan Frederick Engels (Inggris). Dasar teorinya adalah Historis Materialistis, artinya sejarah kehidupan manusia itu di tentukan oleh benda, sedang kan perkembangan masyarakat secara dialektika yaitu : These – Anti These – Synthese, pengembangan teori filosof Hegel. Masyarakat akan berkembang melalui suatu revolusi yang terakhir tercipta masyarakat komunis (tak ada negara/pemerintahan, yang ada masyarakat bebas sama rata sama bahagia. Hal ini belum terbukti dan tak mungkin ada !!) Adapun Revolusi Sosial sebabnya juga adanya revolusi Industri jadi berkaitan sekali. Timbulnya dua kelompok yang makin melebar jurang pemisah nya. Yang kaya/kapitalis/konglomerat bertambah kaya sedang yang miskin yaitu kaum buruh bertambah banyak, miskin dan tertidas. Terjadilah urbanisasi, sehingga pertanian/peternakan terlantar sebabnya banyak yang pindah ke kota Industri untuk menjadi buruh. Akibat selanjutnya harga bahan makanan menjadi naik sebab Inggris terpaksa impor., kriminalitas merajalela. Penjara penuh termasuk kapal yang rusak dipakai penjara penuh, maka Inggris membuang mereka ke benua Australia. Dalam Revolusi Sosial ini kaum buruh tidak tinggal diam, mereka melakukan pemogokan tetapi umumnya gagal. Tetapi setelah dapat membentuk organisasi, kekuatanya makin lama makin berkembang dan akhirnya menjadi Partai Buruh (Labour) merupakan lawan politik Partai Konservatif sampai sekarang. Partai Buruh di Inggris juga pernah berkuasa dan mereka termasuk aliran Sosialis Demokrat.
D. REVOLUSI RUSIA (1917)
Rusia adalah salah satu negara di Eropa Timur yang kekuasaannya sudah meluas ke Asia tengah dan Siberia. Kelemahannya tidak memiliki pelabuhan yang bebas es sepanjang tahun, sehingga sejak dahulu melakukan Politik Air Hangat (Hot Water Policy) ini tujuannya adalah mencari pelabuhan yang bebas es sehingga Rusia bisa bergerak ke dunia internasional. Usaha ke Laut Tengah berhadapan dengan Turki Usmanli, ke Laut Hindia berhadapan dengan Inggris di India sedangkan ke Laut Pasifik berhadapan dengan Jepang. Itulah salah satu dasar imperialis kerajaan Rusia dahulu. Sebelum adanya faham komunis, di Rusia juga berkembang faham Nihilisme : bahwa masyarakat yang rusak (Rusia) dan tak mungkin di perbaiki sebaiknya di hancurkan saja diganti masyarakat baru berdasarkan kehendak akal. Anarchisme, bahwa masyarakat yang bahagia itu adalah masyarakat yang tak berpemerintahan. Jadi negara harus di lenyapkan dan menciptakan dunia masyarakat tanpa pemerintahan tanpa adanya hukum juga tanpa adanya Tuhan. Kedua faham tersebut di ajarkan oleh Bakunin (1814-1876), sebab dalam berbagai peperangan dengan Turki yang di bantu Inggris ; Rusia kalah dan dianggap masyarakat rusak. Disinilah terjadi titik temu dengan ajaran Komunis Karl Mark. Menurut karl Mark revolusi komunis akan muncul di negara industri yaitu di Inggris atau Jerman, sebab jumlah kaum buruh (Proletar) makin menderita tetapi juga makin kuat. Kaum buruh pasti dapat menggulingkan kaum kapitalis yang juga menjadi penguasa. Ternyata teori itu tidak tepat sebab justru revolusi komunis terjadi di negara agraris yaitu Rusia. Revolusi pertama pada tahun 1905, sebab akibat kekalahan Rusia berperang dengan Jepang (1905), tetapi gagal. Salah seorang pemimpinnya lari ke Swiss yaitu Lenin. Dalam PD I, kemampuan Rusia melawan Jerman tidak bisa di andalkan, seperti halnya serbuan Napoleon dahulu juga tidak dapat di bendung. Ikut sertanya Rusia perang tersebut hanyalah membelah Serbia yang juga termasuk etnis Slavia dan sama beragama Katolik Yunani. (bagaimana sikap Rusia terhadap kekacauan di Bosnia). Kekalahan dalam perang menimbulkan kekacauan dalam negeri. Kesempatan ini di gunakan Jerman untuk menolong Lenin pulang ke Rusia agar mengadakan revolusi, untuk menjatuhkan kerajaan Rusia yang memihak Inggris-Perancis. Kekuatan revolusioner bersatu yaitu Sosialis Demokrat (Mensyewiki) dengan Komunis (Bolsyewiki) dan berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II (Februari 1917). Mensyewiki di bawah pimpinan Karensky memgang tampuk pemerintahan tetapi tidak mengadakan perubahan bahkan tetap berperang dengan Jerman. Karena keadaan tetap kacau, Lenin bersama Trozky merebut pemerintahan pada oktober 1917. tindakan yang dilakukan : membagi tanah kaum feodal kepada petani, merampas pabrik dan diserahkan kepada buruh dan terakhir berdamai dengan Jerman (1918) disamping itu pasukannya terus mengejar kaum feodal maupun kaum Mensyewiki untuk di basmi. Kemudian Lenin memerintah 1917 – 1924 dan membentuk organisasi Komunis Internasional (Komintern) pada 1919 serta Uni Soviet Sosialis Republik Rusia/USSR pada 1922. semula milik individu di larang, akibatnya produksi pertanian merosot sebab petani malas bekerja sebab hasilnya harus di setorkan kepada koperasi pemerintahan. Karena gagal, dilakukan Politik Ekonomi baru ; dimana hasil bumi boleh di jual bebas disamping adanya pertanian kolektif (Kolchos) dan pertanian negara (Sovchos) Lenin meninggal pada tahun 1924, maka terjadilah perebutan kekuasaan antara Trozky dengan Stalin dan yang menang bertindak sebagai diktator komunis perorangan 1924 – 1953. trozky di usir, tetapi kemudian di bunuh agen komunis dari Spanyol pada tahun 1941 di Mexico atas perintah Stalin. Tindakan ini juga dilakukan pada tahun 1928 dan 1935 yang disebut Revolusi Pembersihan terhadap tokoh revolusi komunis yang dianggap saingan atau di curigai. Terkenal sekali kekejaman NKVD kemudian KGB (Polisi Rahasia) dalam menyiksa agar mereka mengakui bersalah untuk disebar luaskan kepada penduduk. Tanpa proses pengadilan mereka di bunuh walaupun berjasa dalam revolusi komunis 1917. Tujuan Stalin untuk mengamankan kekuasaannya dan karena sikapnya yang sangat jarang tampil di muka umum serta politik tertutup maka Uni Soviet di sebut negeri Tirai Besi. Baru dalam PD II, Uni Soviet agak terbuka karena terancam Jerman (NAZI) yang anti komunis. Dalam awal peperangan itu Rusia terdesak, tetapi setelah Sekutu mendaratkan pasukannya di Eropa Barat, Jerman memusatkan perhatian ke Perancis. Dengan demikian mulai 1944 Uni Soviet mulai terjun menyerang Jerman. Dengan Jepang diadakan Perjanjian Non Agresi (1940) dan ketika Jepang dalam PD II (1941), Uni Soviet tidak berbuat apapun terhadap Jepang di Manchuria atau pun di Korea. Baru setelah Jepang di bom atom oleh Amerika Serikat, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang pada tanggal 7 agustus 1945. demikianlah siasat Stalin, sebab menyadari musuh lainnya adalah Blok Demokrat Barat yaitu Amerika Serikat. Cita-citanya adalah mengkomuniskan dunia karena itu Angkatan Perang terus di kembangkan dan di modernisasi sampai dapat membuat bom atom pada 1948. Setelah Stalin meninggal (1953) terjadi perebutan kekuasaan antara elit Diktator Proletariat di Moskow. Pemenangnya adalah Kruschov dan untuk meneguhkan kekuasaannya, merehabiliter para pemimpin yang dahulu di pecat atau di hukum oleh Stalin. Leninisme yang merupakan pengembang komunis tetap di pakai, tetapi Stalinisme di larang. Jelasnya timbul gerakan De Stalinisasi selain di atas mayatnya yang diletakan di moselum di bongkar dan di kubur. Demikian juga foto-fotonya di turunkan sedangkan patungnya baru setelah Uni Soviet bubar (1991) seperti halnya patung Lenin, juga di turunkan. Dunia komunis sebenarnya sudah pecah pada tahun 1948, sebab Yugoslavia tidak mau di pimpin Moskow dan lahir lah ajaran komunis yang disebut Titoisme, yang di ajarkan oleh presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito, kemudian RRC (Cina Komunis) mulai bentrok, karena RRC tidak setuju adanya De Stalinisasi serta masalah perbatasan antara negara itu. Timbul perang kecil di perbatasan dan Uni Soviet memasang peluru berkepala nuklir di Kazakstan mengarah RRC. Timbul aliran baru di dunia komunis yaitu Maoisme sejak tahun 1960. berarti terdapat tiga kubu komunisme yaitu Moskow, Beograd dan Beijing. RRC dibela oleh negara komunis termiskin di Eropa yaitu : Albania, tetapi setelah RRC berdamai dengan Amerika Serikat (1973) maka Albania menjadi terpencil tidak saja dari dunia barat tetapi juga dari dunia komunis.