Anda di halaman 1dari 9

JUDUL MAKALAH

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DALAM BIDANG KESEHATAN

Makalah ini disusun untuk tugas mata kuliah Pengantar Teknik Industri

Diusulkan oleh :

Muhyi Ganep Nurcahyadi D600180119; 2018


Ratna Isti Utami D600180141; 2018
Feri Irawan D600180164; 2018

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga,
sehingga kelompok kami bisa menulis makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta
salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW semoga kita selalu
mendapat syafa’at darinya.

Dengan menyelesaikan makalah ini, penulis berusaha untuk belajar akan pentingnya
mengetahui Revolusi Industri 4.0 serta peluang-peluangnya khususnya dalam bidang
kesehatan guna untuk menambah wawasan baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Dengan selesainya makalah ini diharapkan teman-teman mahasiswa bisa lebih


mengetahui dan mengembangkan teknologi Industri 4.0 khususnya dalam bidang kesehatan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh sebab itu
sumbangan pemikiran yang bersifat koreksi untuk penyempurnaan sangat di harapkan.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan
perkuliahan yang sedang kita laksanakan bersama.

Wassalamualikum Wr. Wb.

Surakarta, 16 Desember 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang dimulai dari industri 1.0 sampai ke industri 4.0 tidak dapat
dipungkiri telah mengubah kehidupan setiap kehidupan manusia di setiap zaman. Setiap hari
kehidupan manusia selalu dan pasti berhubungan dengan teknologi. Dimulai dari bangun
tidur sampai tertidur kembali teknologi selalu ada di setiap mata terbuka, baik itu telepon
genggam, media sosial atau bahkan beralatan rumah tangga.

Dalam perkembangan teknologi, istilah industri 1.0, industri 2.0, industri 3.0, industri 4.0
merupakan tahapan dari perkembangan teknologi di setiap zaman. Industri 1.0 dimulai
dengan penemuan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1763 dan memulai revolusi industri
di seluruh dunia. Revolusi industri 1.0 ini melahirkan sejarah yaitu dengan tergantikannya
tenaga manusia dan hewan menjadi mesin, sehingga terciptanya efisiensi dan efektifitas
aktivitas manusia. Revolusi industri 1.0 memungkinkan untuk melakukan produksi dengan
skala yang besar sehingga berhasil mengangkat naik perekonomian dunia pada saat itu.

Industri 2.0 dimulai dengan terciptanya sumber energi baru, yaitu gas, minyak bumi dan
listrik yang pertama kali ditemukan oleh Thomas Alfa Edison pada tahun 1882. Industri 2.0
juga menemukan metode untuk berkomunikasi jarak jauh dengan ditemukannya telegram dan
telepon. Di sisi transportasi juga berubah dengan ditemukannya mobil dan pesawat terbang
pada awal abad ke 20. Selain itu . revolusi industri 2.0 juga memperkenalkan metode dalam
dunia perindustrian utama yaitu jalur perakitan (assembly line) dan produksi massal (mass
production) dengan biaya yang lebih murah.Industri 3.0 ditandai dengan berkembangnya
sektor elektronik, teknologi informasi seperti komputer dan telepon genggam serta
automatisasi dimana robot dan mesin mulai menggantikan peran manusia.

Industri 4.0 saat ini ditandai dengan perkembangan internet yang sangat pesat dan
pemanfaatan teknologi digital di berbagai bidang, di era dimana komputer dan telepon
genggam masuk kedalam kebutuhan inti di kehidupan sehari hari. Dalam perubahan
kebiasaan ini internet menjadi kebutuhan yang setara dengan sandang pangan dan papan.
Karena hal tersebut, revolusi industri 4.0 menggunakan istilah Industrial Internet of Things
yang artinya internet dalam segala hal.

Di antara berbagai bidang yang terdampak oleh revolusi industri 4.0, bidang kesehatan
tentu saja mendapatkan pengaruhnya. Dengan bergabungnya sistem fisika, digital dan biologi
bidang kesehatan memiliki peningkatan pengaruh positif yang sangat besar. Hal ini diperkuat
dari hasil survei terhadap 622 pemimpin bisnis dari berbagai industri di seluruh dunia oleh
The Economist Intelligence Unit. Jajak pendapat terhadap para pemimpin bisnis ini
menunjukkan bahwa mayoritas yang signifikan dari para eksekutif tersurvei percaya bahwa
kesehatan adalah sektor yang akan mendapatkan keuntungan besar dari dampak revolusi
industri 4.0 ini.
Dari tiap masa, ilmu kesehatan selalu mengalami perkembangan secara revolusioner.
Dimulai dari ditemukannya stetoskop (1816), rontgen (1895), dan magnetic resonance
imaging (1978). Jika teknologi Industri 4.0 digabungkan dengan bidang kesehatan akan
tercipta teknologi canggih yang akan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dengan adanya uraian tersebut kami penulisan makalah berjudul ‘Pengaruh Revolusi Industri
4.0 dalam Bidang Kesehatan’ dilaksanakan.

1.2 Rumusan Masalah

1) Bagaimana peluang-peluang yang tercipta dalam Revolusi Industri 4.0?

2) Bagaimana pengaruh Revolusi Industri 4.0 dalam bidang kesehatan?

1.3 Tujuan Masalah

1) Mengetahui peluang-peluang yang tercipta dalam Revolusi Industri 4.0.

2) Mengetahui pengaruh Revolusi Industri 4.0 dalam bidang kesehatan.

1.4 Manfaat

Agar kita dapat memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta dalam Revolusi Industri 4.0
khususnya dalam bidang kesehatan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peluang dalam Revolusi Industri 4.0

2.1 peluang dalam revolusi industry 4.0

Revolusi industry 4.0 merupakan revolusi industry yang masih menyagkut dengan
revolusi industry 3.0 , namun dengan sistem baru dengan 3 bidang ilmu yaitu fisika , digital ,
dan biologi. revolusi industry 4.0 juga menciptakan peluang baru bagi ekonomi, sosial
maupun individual dan mempermudah hidup manusi dalam beberapa hal . Elemen Industri
4.0 meliputi mobile device, IoT platforms, cyber-physical systems, information and
communication technology,networking technology,big data and cloud computing, human-
computer,dll (Kinzel dalam Fauzan, 2018). Elemen-elemen tersebut digabungkan menjadi
suatu teknologi yang amat canggih. selain itu revolusi industry 4.0 memberikan tawaran dan
kesempatan akan hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat .Namun
revolusi industry 4.0 dapat menyebabkan berkurangnya lahan pekerjaan dikarenakan salah
satu bagian pekerjaan yang mengunakan mesin, revolusi industry 4.0 dapat di kembangkan
dan menyebar lebih cepat di banding revolusi industry sebelumnya dan juga lebih mudah di
akses hingga ke daerah pelosok , oleh karena itu industry 4.0 berpeluang membuat semua
orang menjadi lebih berkembang dan maju, salah satunya dengan alat electronic (
smartphone) di mana hampir semua manusia mempunyai benda ini , yang dapat
mempermudah kehidupan manusia dengan menggunakan internet dalam hal memesan alat
transfortasi online dimana di era sekarang banyak sekali alat tranfortasi yang menggunakan
online seperti gocar dan gojek atau sejenisnya , pesan makanan online (Delivery) , beli tiket
pesawat online, peta , mengatur perjalanan, mengunduh lagu , menonton tv online , main
game, membaca buku yang baru saja diterbitkan, dan sebagainya, dengan menggunakan
smartphone masyarakat berpeluang juga menciptakan bisnis baru baik dari bidang penjualan ,
manufaktur maupun jasa , di mana di era industry 4.0 suatu talenta , kreativitas , inovasi yang
dapat di promosikan di media sosial. Di era ini suatu produki dapat meningkat lebh cepat, dan
mewujudkan permintaan yang individu sesuai pesanan .

Di era revolusi industri ini dapat dibayangkan bakal banyaknya bisnis – bisnis yang
baru akan tercipta terutama dalam bidang jasa dan pemesanan online, manusia bersaing
melalui teknologi dan media internet lainnya , di era ini juga dapat berkurangnya ketenaga
kerjaan yang di gantikan oleh mesin dan sistem yang otomatis yang akan meningkatkan
ketimpangan sosial di sektor perekonomian di kalangan masyarakat itu sendiri , namun
sistem ini juga mempermudah beberapa perkajaan yang menggunakan otot menjadi lebih
mudah dan menggantinya dengan bekerja menggunakan intelektualitas dan pikiran saja.
2.2 Pengaruh Revolusi Industri 4.0 dalam bidang kesehatan

Bidang kesehatan digadang-gadang akan mengalami kemajuan yang pesat dengan


adanya Revolusi Industri 4.0.Telah kita ketahui bersama bahwa Revolusi Industri memiliki
beberapa elemen contohnya Artificial Intellegence atau bisa disebut dengan kecerdasan
buatan. Dimana jika kita telah memasukkan data-data kedalamnya, komputer tersebut bisa
berfikir untuk mengolah data tersebut. Jika data yang kita masukkan adalah ilmu serta
informasi tentang kesehatan, terciptalah sebuah alat canggih dimana kita nantinya dapat
mengetahui kesehatan kita hanya dengan menggunakan alat berbasis internet tanpa perlu
pergi ke rumah sakit.

Sebenarnya telah ditemukan alat semacam tersebut, namun pengembangannya masih


belum maksimal. Contohnya Watson Health dan Telemedicine. Watson Health adalah sebuah
produk yang diluncurkan oleh perusahaaan besar IBM (International Business Machine) sejak
2015. Watson Health bekerja dengan memproses data-data yang dikumpulkan dari pasien
setiap tahun lalu kecerdasan buatan akan mengolah data-data tersebut, menemukan relevansi
antara data satu dan lainnya sehingga dapat mendiagnosis suatu penyakit dengan hanya
dengan meng-input gejala yang dirasakan penderita. Watson Health secara spesifik berfokus
pada bidang kanker (Watson for Oncology). Tercatat hingga akhir Juni 2018, terdapat 230
rumah sakit dan organisasi kesehatan yang mencakup 84.000 pasien bekerja sama dengan
Watson Health. Namun penggunaan Watson Health selain mendapat respon baik dari
beberapa pihak, respon yang menyatakan bahwa hal tersebut adalah produk gagal
bermunculan. Hal tersebut disebabkan bahwa informasi yang diberikan kurang akurat seperti
yang terjad pada rumah sakit pendidikan di Giessen dan Marburg yang berada di Jerman.
Ketika dokter memasukkan data pasien yang menderita nyeri dada, Watson tidak
memberikan diagnosis angina pectoris (serangan jantung) atau diseksi aorta (robeknya aorta),
hasil yang keluar adalah penyakit infeksi yang langka(Sindo News).

Dibandingkan Watson Health, telemedis jauh lebih populer. Telemedis adalah


aplikasi yang memanfaatkan jaringan komunikasi serta internet untuk mentransfer informasi
medis. Telemedis memiliki 2 konsep yaitu real time (syncronous) dan Store and forward
(asynchronous). Real time telemedicine adalah telemedis yang memerlukan dua pihak dalam
waktu yang bersamaan. Sepert interaksi antara dokter dengan dokter atau dokter dengan
pasien. Sedangkan store and forward merupakan penyimpanan data oleh seorang pasien lalu
akan dicek dengan dokter pada saat yang tidak bersamaan. Prinsip telemedis berbeda dengan
Watson Health. Jika Watson Health diagnosis dilakukan oleh kecerdasan buatan (artificial
intelegence), diagnosa penyakit telemedis dilakukan oleh seorang dokter. Selain itu keduanya
mencangkup ranah yang berbeda. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Watson Health
bergelut dalam bidang kanker,sedangkan telemedis bergerak dalam USG, radiografi,
elektrokardiografi, dan konsultasi.

Diharapkan kedepannya alat-alat yang telah disebutkan di atas dapat dikembangkan


lagi sehingga dapat lebih akurat dan efisien sehingga memudahkan kita semua dalam
mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai kesehatan, menjaga kesehatan, serta penelitian-
penelitian selanjutnya. Meskipun terdapat anggapan bahwa alat-alat tersebut dapat
menggantikan posisi dokter atau pekerjaan berbasis kesehatan lainya, namun kita kembali
lagi pada fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Revolusi industri saat ini memasuki fase ke 4 , perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia ,
banyak kemudahan dan inovasi lebih cepat dan efisien serta memiliki jangkauan yang lebih
luas dengan adanya internet, salah satunya dalam bidang kesehatan saat ini yang
menggunakan smartphone atau alat lainnya yang dapat mengumpulkan berbagai data secara
detail tentang kesehatan seseorang yang berpotensial untuk mentransformasi yang tidak
hanya kesehatan individu dan medisnya , namun juga untuk penelitian kesehatan.

3.2 Saran

Diharapkan dengan segala kecanggihan yang terdapat pada revolusi Industri 4 dapat
kita integrasikan pada bidang kesehatan sehingga taraf kesehatan manusia akan meningkat
serta mengurangi tingkat mortalitas. Jika ditemukan banyak kesalahan dalam penyusunan
makalah ini dalam hal penulisan maupun data yang kami kemukan, kami selaku penulis
memohon maaf sebesarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, Hoedi&Wahyudi Sutopo.2018.’Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah


Perkembangan Riset’.Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, Januari 2018,diakses15
Desember 2018 <https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/18369>

Rahman,Fauzan.2018.’Karakteristik Model Dan Analisa Peluang-Tantangan Industri 4.0’.


Jurnal Teknik Informatika Politeknik Hasnur - Volume 04, Nomor 1, Edisi April
2018,diakses 15 Desember 2018
<http://ejournalpolihasnur.com/index.php/pha/article/download/271/248>

Sindo News.2018. Revolusi Industri 4.0 dalam Dunia Kesehatan, diakses tanggal 23
Desember 2018 <https://nasional.sindonews.com/read/1337174/18/revolusi-industri-
40-dalam-dunia-kesehatan-1536571793>

Tjandrawinata, Raymond.2018. Industri 4.0: revolusi industri abad ini dan pengaruhnya pada
bidang kesehatan dan bioteknologi diakses tanggal 22 Desember 2018,
<https://www.researchgate.net/profile/Dr_Raymond_Tjandrawinata2/publication/29369
555Industri_40_revolusi_industri_abad_ini_dan_pengaruhnya_pada_bidang_kesehatan
_dan_bioteknologi/links/5709558408ae8883a1fa52a3.pdf>

Prasetyowati, Asih.2014. APLIKASI TELEMEDICINE DAN PENERAPANNYA DALAM


TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN DI SARANA KESEHATAN, diakses
tanggal 23 Desember 2018, <http://gwsemar.blogspot.com/2014/04/aplikasi-
telemedicine-dan-penerapannya.html>

Anda mungkin juga menyukai