INDUSTRI 4.0
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Komunikasi Keperawatan Yang
Diampu Oleh Bapak Masdum Ibrahim,S.Kep.,Ners
Disusun oleh
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Penyusun panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-NyA sehingg penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari segala hal tersebut,
penyusun sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya penyusun dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Akhir kata,penyusun berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
maupun inspirasi untuk pembaca.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari era revolusi 4.0
b. Mengetahui sejarah revolui industri 4.0 ?
c. Mengetahui sejarah revolusi dibidang kesehatan
d. Mengetahui revolusi industri dibidang kesehatan
e. Mengetahui peran komunikasi kesehatan diera revolusi industri 4.0
f. Mengetahui dampak teknologi diera 4.0 pada proses komunikasi dibidang
kesehatan
1.4 Manfaat
Penyusun dapat mengetahui dan memahami tentang era revolui industri 4.0
dan hubungannya dengan proses komunikasi dibidang kesehatan dan Para pembaca
dapat mengetahui mengenai komunikasi dibidang keehatan pada era revolusi
industri 4.0,
Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam
teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala,
komputasi awan, dan komputasi kognitif.
Revolusi Industri Keempat adalah adalah sebuah kondisi pada abad ke-21
ketika terjadi perubahan besar-besaran di berbagai bidang lewat perpaduan
teknologi yang mengurangi sekat-sekat antara dunia fisik, digital, dan biologi.[1]
Revolusi ini ditandai dengan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang,
khususnya kecerdasan buatan, robot, blockchain, teknologi nano, komputer
kuantum, bioteknologi, Internet of Things, percetakan 3D, dan kendaraan tanpa
awak. Sebagaimana revolusi terdahulu, revolusi industri keempat berpotensi
meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia. Namun, kemajuan di
bidang otomatisasi dan kecerdasan buatan telah menimbulkan kekhawatiran
bahwa mesin-mesin suatu hari akan mengambil alih pekerjaan manusia. Selain itu,
revolusi-revolusi sebelumnya masih dapat menghasilkan lapangan kerja baru
untuk menggantikan pekerjaan yang diambilalih oleh mesin, sementara kali ini
kemajuan kecerdasan buatan dan otomatisasi dapat menggantikan tenaga kerja
manusia secara keseluruhan.
Prof Schawab (2017) menjelaskan revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup
dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industri
sebelumnya, revolusi industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup dan
kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan
dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu,
ekonomi, industri dan pemerintah. Bidang-bidang yang mengalami terobosoan
berkat kemajuan teknologi baru diantaranya (1) robot kecerdasan buatan (artificial
intelligence robotic), (2) teknologi nano, (3) bioteknologi, dan (4) teknologi
komputer kuantum, (5) blockchain (seperti bitcoin), (6) teknologi berbasis
internet, dan (7) printer 3D.
2.5 Peran Komunikasi Pada Bidang Kesehatan Diera Revolusi Industri 4.0
Era globalisasi saat ini menjadi sangat tergantung pada kemajuan teknologi
yang dapat menciptakan efisiensi dengan jangkauan wilayah yang luas tanpa
dihalangi oleh batas-batas negara. Salah satu wujud teknologi yang berhasil
menjawab kebutuhan tersebut adalah teknologi internet. Melalui internet, teknologi
informasi dan komunikasi dapat berkembang secara pesat dan menduduki
peringkat paling atas baik dalam segi positif, negatif, hingga penggunaannya.
Dalam hal ini, adanya media informasi yang menjadi ranah pertama dalam
revolusi teknologi, karena merupakan salah satu alat provokasi paling ampuh dan
efektif dalam mengubah pola pikir seseorang atau bahkan menjadi gerbang yang
mengantarkan sebuah zaman dari suatu era menuju era lainnya.
Sampai saat ini manfaat internet tidak dapat diragukan lagi sehingga
penggunaannya pun terus mengalami peningkatan. Selain itu, era digital juga
memberi perubahan cara berkomunikasi di masyarakat. Masyarakat menjadi lebih
cenderung menggunakan perangkat digital karena dinilai lebih efektif dan efisien.
Padahal dampak yang ditimbulkan lainnya adalah kurangnya sosialisasi antara
masyarakat dan menimbulkan rasa individualisme.
Komunikasi sendiri mengacu pada proses pertukaran informasi termasuk di
dalamnya pembagian makna diantara pihak-pihak yang saling berkomunikasi.
Selain itu, perkembangan dunia teknologi juga mempengaruhi dunia kesehatan.
Diman penggunaan media sosial telah banyak membuat aplikasi smartphone
mengenai kesehatan bermunculan. Komunikasi dalam kesehatan sendiri dapat
memegang peranan yang cukup besar dalam penyampaian layanan kesehatan dan
promosi kesehatan. Menurut panduan Healthy People 2010 (Thomas, 2006),
komunikasi kesehatan mencakup penelitian dan penggunaan strategi komunikasi
untuk menginformasikan dan mempengaruhi keputusan individu dan masyarakat
dalam meningkatkan kesehatan. Saat ini, sudah semakin banyak kegiatan
komunikasi kesehatan yang memanfaatkan teknologi digital, yang dapat dengan
lebih mudah menargetkan khalayak, menyesuaikan pesan, dan melibatkan orang-
orang dalam pertukaran interaktif dan berkelanjutan seputar kesehatan.
Seperti yang sudah dijelaskan, peran komunikasi dibidang kesehatan sangatlah
penting, apalagi kesehatan merupakan kebutuhan paling mendasar, ditambah
dengan penggunaan layanan informasi kesehatan, masyarakat semakin mudah
mendapatkan informasi, dari komunikasi yang baiklah informasi dapat
disampaikan dengan baik pula, komunikasi atau penyampaian informasi keehatan
yang evidence practice, dapat menjadikan komunikasi atau penyampaian informasi
kesehatan inilah yang menjadi PR besar bagi pemberi informasi kesehatan di
internet utamanya tenaga kesehatan.
2.6 Dampak Tekonologi Diera 4.0 Pada Komunikasi Dibidang Kesehatan
Revolusi industri 4.0 membuka peluang yang luas bagi siapapun untuk maju.
Teknologi informasi yang semakin mudah terakses hingga keseluruh pelosok
menyebabkan semua orang dapat terhubung didalam sebuah jejaring sosial
Dengan semakin berkembangnya era digital ini, tentunya terdapat kelebihan dan
kelemahan dalam tenologi informasi dan komunikasi yang disadari dan mungkin
tidak disadari karena sudah menjadi bagian dari kepribadian individu tertentu.
Berikut dampak positif dan negatif yang ditimbulkan adalah:
Dampak Positif
1) Mempercepat arus informasi
Dengan cepatnya arus informasi, hal tersebut memberikan informasi
mengenai suatu kejadian secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat
dan tidak tepat. Selain itu, jika ada himbauan mengenai pengendalian
pencegahan kesehatan hal tersebut akan mudah disampaikan.
2) Membantu individu dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi
informasi dan juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting
akrena maka individu akan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi
yang diinginkan.
3) Media hiburan
Fungsi teknologi dan informasi juga dapat menjadi salah satu pilihan
hiburan yang cukup simple bagi beberapa orang. Tidak hanya sebagai
media informasi, penggunaan internet dapat menjadi salah satu hal
pereganggan pipkiran, contohnya dengan menonton video yang banyak
tersebar di internet. Dengan memfaatkan hal ini, konten video dapat berupa
pesan kesehatan sehingga bisa lebih menarik karena dapat ditampilkan
animasi dan membuat kesan tidak monoton.
4) Media social
Pemanfaatan media sosial di dunia kesehatan merupakan alat terbaik
dalam hal promosi dan edukasi. Dengan penggunaan media sosial
diharapkan dapat menjaga hubungan antara professional kesehatan dengan
pasien.
Dampak Negatif
Dengan begitu setiap program dan kegiatan komunikasi kesehatan saat ini
harus disesuaikan dengan keadaan wilayahnya, sehingga tidak melulu mengikuti
tuntutan perkembangan zaman. Selain itu, dengan melihat dampak positif dan
negatifnya semoga diharapkan dapat lebih bijak dalam memanfaatkan media
teknologi terutama dalam mengakses informasi dan pengetahuan tentang
kesehatan kesehatan, karena tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi ini
memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses informasi dan hal-
hal yang berkaitan dengan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ak
ses informasi penyedia informasi kesehatan diera digital sudah tidak dipungkiri
manfaatnya, meningkatan kebiasaan hidup sehat, mempengaruhi pola hidup
seseorang dan menjaga profesionalisme tenaga kesehatan dengan pasiennya yang
kini dirasakan. Masyarakat yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan sudah
dapat mendapatan informasi mengenai kesehatan yang merupakan teknologi
komunikasi dibidang kesehatan. Perkembangan internet semakin mudah untuk
menyebarkan informasi, tapi selain keuntungan yang didapatkan, ada pula kerugian
yang dirasakan seperti penyedia informasi hoax.
3.2 Saran
Un
tuk mengantisipasi informasi yang salah, tenaga kesehatan atau penyedia informasi
harus meneydiakan informasi berdasarkan pada evidence based practice, yang
dapat digunakan dan diaplikasikan oleh masyarakat luas sehingga tujuan untuk
mempengaruhi dan meningkatkan derajat kesehatan melalui perkembangan
teknologi ini dapat terwujudkan.
DAFTAR PUSTAKA