Ada beberapa teknologi yang sangat revolusioner yang di pakai dibidang bioteknologi
kedokteran dan akan semakin berkembang pada era RI keempat:
1. Clustered regularly interspaced short palindromic repeat (CRISPR) / CRISPR-
associated protein (Cas) 9 system. Pengembangan cara yang efisien dan dapat
diandalkan untuk membuat perubahan yang ditargetkan pada genom sel-sel hidup
secara tepat adalah tujuan lama bagi para peneliti biomedis.
2. Metoda komputasi dalam pencarian obat baru. Pencarian obat dengan bantuan alat
komputasi in silico telah memainkan peran utama dalam pengembangan molekul
kecil lebih dari tiga dekade.
3. Mikrobiota usus sebagai target terapi. Keterlibatan langsung dari mikrobiota usus
dalam menjaga kesehatan dan timbulnya penyakit tertentu pada manusia
menunjukkan bahwa perubahan komposisi mikroba komensal melalui kombinasi
antibiotik, probiotik dan prebiotik dapat menjadi pendekatan terapi baru.
Manusia melakukan proses inovasi dan teknologi untuk menghasilkan output yang lebih
tinggi dengan seefisien mungkin. Perubahan teknologi menyebabkan perubahan struktural
dan mengakibatkan beberapa pekerjaan hilang. Sebagai contoh, dahulu ketika komputer
pertama kali diperkenalkan, tenaga kerja yang memiliki keterampilan mengetik dengan
mesin tik terancam oleh mereka yang memiliki keterampilan menggunakan computer.
Semenjak revolusi industri 3.0, inovasi telah mendorong terciptanya teknologi yang
menghemat penggunaan tenaga kerja. Hal ini telah mendorong terhapusnya beberapa
lapangan pekerjaan, terutama di negara-negara maju.
Terdapat berbagai studi yang mendukung hipotesis bahwa banyak pekerjaan yang telah
hilang akibat mekanisasi. Dalam studinya, (Frey & Osborne, 2013) memprediksi bahwa
hingga tahun 2030, hampir 50% pekerja di AS menghadapi resiko kehilangan pekerjaan
akibat otomatisasi dalam proses produksi.
Meski teknologi akan menyebabkan beberapa pekerjaan hilang, teknologi juga dapat
mendorong munculnya berbagai bidang baru yang mungkin belum terbayangkan saat ini.
Bahkan teknologi telah menciptakan lebih banyak pekerjaan baru daripada yang hilang.
Sebagai contoh, komputer telah menggantikan peran mesin ketik.
Namun komputer telah pula menciptakan permintaan terkait pekerjaan yang berbasis
komputer, seperti pengembangan dan pemrograman komputer. Potensi penciptaan
lapangan pekerjaan baru akan selalu ada, namun karena belum terbayang dan belum dapat
diketahui saat ini, perubahan cenderung ditolak dan mengakibatkan kekhawatiran di
antara pekerja.