Anda di halaman 1dari 2

NAMA= AMELIA TANTIRA DEVI

NIM= 230641100116

REVOLUSI INDUSTRI 4.0


PERAN TEKNOLOGI DALAM EKSISTENSI PENGUASAAN BISNIS DAN IMPLEMENTASINYA

PENDAHULUAN
Faktor yang melatarbelakangi terjadinya revolusi industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada
abad ke 16, serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset. Jaringan
internet yang sampai saat ini hampir menjadi kebutuhan pokok masyarakat baik itu dampak positif dan
negatif. Dengan terbukanya akses komunikasi via internet yang menyatukan jarak dan waktu hanya dengan
satu wadah, maka akan banyak kesempatan bagus yang bisa didapatkan. Tak terkecuali perkembangan
teknologi industri yang memang diharapkan mampu menciptakan peluang dari tatanan fasilitas dan
instrumen diberbagai elemen.
Revolusi industri 4.0 sering juga disebut dengan cyber physical system. Revolusi ini menitikberatkan pada
otomatisasi dan mengkolaborasikannya dengan teknologi cyber. Ciri utama dari revolusi industri ini adalah
penggabungan informasi dan teknologi komunikasi dalam bidang industri. Munculnya revolusi industri
menyebabkan adanya perubahan dalam berbagai sektor. Jika semula membutuhkan pekerja yang cukup
banyak, namun kini segala sesuatu bisa digantikan dengan penggunaan mesin teknologi.
Revolusi industri 4.0 membuat semua hal menjadi lebih efektif mudah dijangkau serta meminimalisir
pemborosan. Contohnya produksi makanan, jika semula membutuhkan tenaga manusia untuk mengelola dan
memproduksinya, kini bisa menggunakan teknologi canggih untuk membuatnya.
erkembangan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) pada era revolusi industri 4.0 memiliki dampak yang
signifikan dalam berbagai aspek kehidupan dan industri. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai
perkembangan iptek pada era revolusi industri:
1. Revolusi Industri 4.0:
Ditandai adanya integrasi antara teknologi siber (cyber technology) dan teknologi otomatisasi. Hal ini
memungkinkan komputer dan sistem fisik saling terhubung dan berkomunikasi, menciptakan pabrik pintar
dan sistem produksi yang efisien.
2. Pengembangan Ilmu Pengetahuan:
Ilmu pengetahuan berperan kunci mengembangkan industri dan memenuhi kebutuhan dunia kerja yang terus
berkembang. Dalam era ini, penting bagi masyarakat untuk mendapat pengetahuan yang sesuai dengan
perkembangan teknologi digital.
3. Pendidikan Tinggi: Kebijakan strategis perlu dirumuskan dalam berbagai aspek, seperti kelembagaan,
bidang studi, sumber daya, dan pengembangan cyber university. Pendidikan tinggi perlu mempersiapkan
tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan teknologi
digital.
4. Riset dan Pengembangan: Perguruan tinggi, lembaga litbang, industri, dan masyarakat harus bekerja sama
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan pengembangan. Riset dan pengembangan yang
mendukung revolusi industri ini dapat meningkatkan produktivitas industri dan mendorong inovasi.
5. Teknologi Utama: Beberapa teknologi menjadi utama dalam mengembangkan industri siap digital pada
era revolusi industri. Teknologi-teknologi tersebut yaitu Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial
Intelligence (AI), Cloud Computing, dan Additive Manufacturing. Teknologi-teknologi ini memiliki peran
penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam lingkungan kerja.

Indonesia juga telah menyadari pentingnya mengikuti tren revolusi industri 4.0 dan melakukan upaya untuk
menyongsongnya. Kementerian Perindustrian dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
berperan dalam mendorong pengembangan iptek dan industri di Indonesia.
Dengan perkembangan iptek pada era revolusi industri 4.0, diharapkan dapat terjadi transformasi yang
signifikan dalam berbagai sektor, termasuk industri, pendidikan, riset, dan masyarakat. REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
PERAN TEKNOLOGI DALAM EKSISTENSI PENGUASAAN BISNIS DAN IMPLEMENTASINYA

PENDAHULUAN
Faktor yang melatarbelakangi terjadinya revolusi industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada
abad ke 16, serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset.

Jaringan internet yang sampai saat ini hampir menjadi kebutuhan pokok masyarakat baik itu dampak positif
dan negatif. Dengan terbukanya akses komunikasi via internet yang menyatukan jarak dan waktu hanya
dengan satu wadah, maka akan banyak kesempatan bagus yang bisa didapatkan. Tak terkecuali
perkembangan teknologi industri yang memang diharapkan mampu menciptakan peluang dari tatanan
fasilitas dan instrumen diberbagai elemen.

Revolusi industri 4.0 sering juga disebut dengan cyber physical system. Revolusi ini menitikberatkan pada
otomatisasi dan mengkolaborasikannya dengan teknologi cyber. Ciri utama dari revolusi industri ini adalah
penggabungan informasi dan teknologi komunikasi dalam bidang industri. Munculnya revolusi industri
menyebabkan adanya perubahan dalam berbagai sektor. Jika semula membutuhkan pekerja yang cukup
banyak, namun kini segala sesuatu bisa digantikan dengan penggunaan mesin teknologi.
Revolusi industri 4.0 membuat semua hal menjadi lebih efektif mudah dijangkau serta meminimalisir
pemborosan. Contohnya produksi makanan, jika semula membutuhkan tenaga manusia untuk mengelola dan
memproduksinya, kini bisa menggunakan teknologi canggih untuk membuatnya.

Indonesia juga telah menyadari pentingnya mengikuti tren revolusi industri 4.0 dan melakukan upaya untuk
menyongsongnya. Kementerian Perindustrian dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
berperan dalam mendorong pengembangan iptek dan industri di Indonesia.
Dengan perkembangan iptek pada era revolusi industri 4.0, diharapkan dapat terjadi transformasi yang
signifikan dalam berbagai sektor, termasuk industri, pendidikan, riset, dan masyarakat.

Sumber: Purbanabila, mhdyahyak, nurbaitik. (2021). Revolusi Industri 4.0: Peran Teknologi Dalam
Eksistensi Bisnis Dan Implementasinya. VOL.9 NO.2, Hal. 91-98.

Anda mungkin juga menyukai