Anda di halaman 1dari 8

1

ESSAY

NAMA: MUH.NUR IRFANSYAH

NIM :2021222734

KODE:B

LKMM INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI


NOBEL INDONESIA
MAKASSAR
2022/2023
2

“Tantangan mahasiswa dalam era revolusi industry tahap 4.0”


Saat ini kita telah memasuki era revolusi industri generasi keempat,
dengan ciri yang paling signifikan adalah pesatnya perkembangan teknologi.
Mahasiswa masa kini adalah generasi yang sangat merasakan perkembangan
teknologi tersebut, sehingga saat ini mahasiswa hidup sangat erat dengan
teknologi
kata ‘revolusi’ sendiri memiliki arti perubahan yang radikal dan tiba-tiba.
Revolusi industri adalah suatu perubahan secara besar-besaran yang terjadi di
berbagai bidang kehidupan, seperti pertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi (Wahyono, 2019). Perubahan tersebut tentunya
memberikan dampak yang besar kepada sekitar, salah satunya kepada manusia.
Perkembangan teknologi pada era revolusi industri 4.0 tentunya mempermudah
kehidupan manusia dalam melakukan aktifitas. Tetapi, dampak positif yang akan
dirasakan oleh manusia sebanding dengan dampak negatifnya. Kehadiran revolusi
industri 4.0 dan munculnya kecerdasan buatan mampu memberikan dampak
negatif bagi kehidupan mahasiswa.
Menurut saya, tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa saat ini adalah
mengikuti pesatnya perkembangan teknologi dan memanfaatkannya dengan bijak.
Apabila mahasiswa tidak dapat bersikap bijak saat menggunakan teknologi,
mahasiswa akan dengan mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang
mengarah ke ranah kejahatan.
3

Kejahatan yang paling sering terjadi di kalangan mahasiswa adalah maraknya


berita-berita yang tidak benar atau berita bohong (hoaks). Apabila mahasiswa
tidak bijak saat menggunakan teknologi dan menerima informasi, maka
mahasiswa akan jatuh ke dalam berita bohong tersebut dan akan merugikan diri
sendiri.
Selain itu, banyak mahasiswa yang memiliki kecanduan kepada teknologi, yang
menyebabkan menurunnya tingkat kepedulian kepada sesama dan lingkungan
sekitar, bahkan banyak yang tidak memikirkan keselamatannya sendiri.
Mahasiswa perlu mempersiapkan bekal dalam menghadapi perubahan akibat
revolusi industri. Revolusi industri 4.0 mengubah cara manusia beraktifitas dari
pengalaman sebelumnya, sebagai contoh adalah metode pembelajaran.
Pembelajaran saat ini berbeda dengan pembelajaran pada masa sebelumnya, saat
ini semuanya terpaku ke dalam dunia digital. Ditambah lagi dengan adanya
pandemi Covid-19, saat ini semua pembelajaran dilakukan secara daring, dan
semua mahasiswa dituntut untuk mengerti cara penggunaan teknologi
hal tersebut adalah hal yang positif, dimana mahasiswa memperluas
pengetahuannya dalam menggunakan teknologi. Tetapi, dengan begitu,
mahasiswa hanya berinteraksi dengan layar komputer saja, tidak berinteraksi
secara langsung dengan manusia lainnya. Hal itu mengubah cara manusia
beraktifitas, karena yang biasanya mahasiswa berinteraksi dan bergaul dengan
sesamanya, saat ini mahasiswa hanya bergaul melalui media online di depan layar
komputer.
Revolusi industri 4.0 ditandai dengan munculnya Internet of Things yang diikuti
oleh teknologi baru dalam data sains, kecerdasan buatan, robotik, dan lain-lain
(Ghufron, 2018). Kehadiran Internet of Things begitu cepat, bermunculan banyak
hal yang tidak terpikirkan sebelumnya dan tiba-tiba menjadi teknologi baru, dan
membuka lahan bisnis yang sangat besar.
Munculnya transportasi di media online seperti Gojek, Grab, dan lain-lain
tentunya memberikan kemudahan untuk manusia. Tetapi di lain sisi, kemudahan
tersebut justru merugikan beberapa pihak, seperti supir ojek konvensional yang
kehilangan pekerjaannya. Kemajuan teknologi yang sangat pesat ini
4

memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir di seluruh bidang. Otomatisasi


tersebut yang memungkinkan tertutupnya lahan pekerjaan bagi mahasiswa di
kemudian hari, karena kedudukannya sudah dapat digantikan oleh robot.
Perubahan-perubahan yang sejalan dengan revolusi industri berjalan sangat cepat
dan dampak yang ditimbulkan akibat revolusi pun semakin signifikan kita
rasakan. Tidak dapat dipungkiri bahwa revolusi industri mempermudah kehidupan
manusia dengan teknologi-teknologinya yang semakin canggih. Tetapi, bukan
tidak mungkin bahwa sistem robot yang dikembangkan saat ini mampu
menggantikan kedudukan manusia dan manusia akan kehilangan lapangan
pekerjaannya.
Menurut saya, jika mahasiswa tidak giat dalam mengembangkan potensi dirinya,
masa depannya akan tersaingi oleh robot. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa
perlu untuk mengembangkan potensi diri dan belajar lagi hal-hal yang baru.
Mahasiswa perlu memiliki kemampuan untuk memprediksi apa yang akan terjadi
di masa depan agar tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi.

Revolusi adalah berubahnya corak sosial, kebudayaan, ekonomi dan pendidikan


serta kebiasaan masyarakat umum yang menyangkut dasar kehidupan masyarakat
secara singkat. Industri ialah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah,
bahan baku, menjadi barang berkualitas. 4.0 sendiri merupakan kode tren
digitalisasi serta pertukaran data terkini dalam teknologi.
Revolusi Industri 4.0 ialah fase ke-4 dari revolusi industri. Revolusi Industri
pertama ditandai dengan mekanisme produksi yang menggunakan tenaga air dan
uap. Lalu, produksi massal menjadi sebuah kemungkinan yang terbuka karena
adanya tenaga listrik pada Revolusi Industri Kedua. Sektor industri kemudian
akan dapat mewujudkan otomatisasi produksi pada Revolusi Industri Ketiga
karena dukungan industri elektronik dan teknologi informasi. Semua perubahan
itu mendorong manusia untuk beradaptasi, karena pada akhirnya akan mengubah
perilaku manusia, cara bekerja hingga tuntutan keterampilan manusia.
Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan antara
teknologi cyber dengan teknologi otomatisasi (semua serba instan atau mudah).
5

Konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh


teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses
pengaplikasiannya.
Terlepas dari peran teknologi dalam bidang industri, manfaatnya juga bisa
didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Saat ini, pertukaran dan pengambilan
informasi dapat dilakukan dengan mudah kapan saja dan di mana saja melalui
jaringan internet.
Dalam Revolusi Industri 4.0, terdapat sembilan teknologi yang akan menjadi pilar
utama untuk mengembangkan sebuah industri biasa menuju industri yang siap
digital. dan diantaranya adalah:
Internet of Things (IoT). Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana
suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan
tanpa memerlukan interaksi manusia. Salah satu contoh produknya adalah jarvis
yang bisa mematikan lampu saat sudah pagi hari.
Big Data. Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar,
baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah
digunakan dalam banyak bisnis dan dapat membantu menentukan arah bisnis.
Misal, Jagoan hosting hanya akan mengirimkan email promo renewal untuk
pelanggan yang memiliki jatuh tempo pembayaran.
Argumented Reality. Argumented Reality (AR), adalah teknologi yang
menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam
sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya
tersebut dalam waktu nyata.
Cyber Security. Cyber security adalah upaya untuk melindungi informasi dari
adanya cyber attack. Cyberattack dalam operasi informasi adalah semua jenis
tindakan yang sengaja dilakukan untuk mengganggu kerahasiaan (confidentiality),
integritas (integrity), dan ketersedian (availability) informasi.
Artifical Intelegence. Merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang
memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dan bisa diatur sesuai keinginan manusia.
Fungsi utama dari AI adalah kemampuannya untuk mempelajari data yang
diterima secara berkesinambungan. Semakin banyak data yang diterima dan
6

dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat prediksi.


Addictive Manufacturing. Additive manufacturing merupakan terobosan baru di
industri manufaktur yang sering dikenal menggunakan printer 3D.Dalam era
digital saat ini, gambar desain digital yang telah dibuat dapat diwujudkan menjadi
benda nyata dengan ukuran dan bentuk yang sama dengan desain sebenarnya atau
dengan skala tertentu.
Simulation. Model mewakili sistem itu sendiri, sedangkan simulasi mewakili
operasinya dari waktu ke waktu. Simulasi digunakan dalam banyak konteks,
seperti simulasi teknologi untuk optimalisasi kinerja, teknik keselamatan,
pengujian, pelatihan, pendidikan, dan video game.
System Integeration. Sistem integrasi atau integrated system merupakan rangkaian
yang menghubungkan beberapa sistem bagi secara fisik maupun fungsional.
Sistem ini akan menggabungkan komponen sub sistem dalam satu sistem yang
menjamin setiap fungsi dapat berfungsi sebagai kesatuan dari sebuah sistem.
Cloud Computing. Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang
menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana
pengguna komputer diberikan hak akses (login) mengakses server virtual untuk
bisa konfigurasi server melalui internet. Seperti jagoan Hosting yang
menyediakan server virtual agar bisa digunakan untuk membuat website online
untuk diakses user di internet
Uraian di atas menjelaskan bahwa revolusi industri 4.0 memungkin untuk
merambah ke ekonomi. Digitalisasi ekonomi banyak menggunakan teknologi
yang canggih di dalam kegiatan ekonominya, akhirnya tenaga manusia sebagai
tenaga kerja mulai terkesampingkan dan negara berkembang yang tidak bisa
bersaing ekonominya akan memperburuk tingginya angka jumlah pengangguran
di masyarakat dan kemiskinan di masyarakat juga akan semakin meningkat.
Adanya pergeseran tenaga kerja manusia merupakan bentuk tantangan yang harus
dihadapi oleh mahasiswa. Peran tenaga manusia mulai setahap demi setahap
diambil alih oleh mesin otomatis. Sebagai generasi penerus generasi bangsa,
mahasiswa harus bisa menjadi orang yang siap untuk bersaing, tidak hanya di
negara sendiri, namun juga di ranah global. Karena di era ini dimana pasar-pasar
7

dari berbagai negara ikut bersaing. Kita tidak bisa menjadi pribadi yang biasa-
biasa aja atau terlalu santai menghadapinya.
Oleh karena itu, dengan lahirnya pergeseran dari tenaga kerja manusia ke
digitalisasi merupakan sebuah bentuk tantangan yang perlu ditanggapi oleh para
mahasiswa. Bagaimana cara mahasiswa mampu menjaga stabilitasnya
perekonomian Indonesia, terutama bagi kalangan menengah kebawah yang
berpotensi tidak dapat mengimbangi perekonomian di era Revolusi Industri 4.0.
Selalu ada dua sisi pada setiap inisiatif baru.
Tantangan ini perlu dijawab dengan peningkatan kompetensi terutama penguasaan
teknologi komputer, keterampilan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama
secara kolaboratif, dan kemampuan untuk terus belajar dan adaptif terhadap
perubahan lingkungan. Disinilah peran mahasiswa yang tidak hanya sebagai
penikmat dari kemudahan akses di era modern ini tetapi, bagaimana mahasiswa
dapat menyikapi revolusi industri keempat ini.
Hal yang bisa dilakukan mahasiswa agar ikut berperan dalam era industri ini
adalah dengan cara mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah
terjerumus dalam pengaruh yang negatif. Saat ini, penyebaran informasi dapat
dilakukan dengan sangat cepat dan meluas dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Mahasiswa harus mampu memilah manakah informasi yang benar dan dapat
dipercaya sehingga tidak mudah termakan oleh informasi palsu atau biasa disebut
hoax khususnya di Media Sosial.
Mahasiswa juga bisa aktif, dapat dilakukan dengan cara memperbanyak literasi
dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui sebelumnya
agar inovasi dan kreativitas dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa
mempunyai wawasan lebih luas dalam perkembangan teknologi dan dapat
memanfaatkan waktu tidak hanya sekedar memenuhi kepuasan diri atau
mengetahui perkembangannya, namun diharapkan para mahasiswa dapat
berpartisipasi.
Agar menjadi mahasiswa yang sudah siap untuk menghadapi revolusi industri
keempat ini, mahasiswa tidak hanya menyerap ilmu dari dosen secara mentah di
perkuliahan saja namun mahasiswa juga perlu dan harus memiliki keterampilan
8

lebih diluar kegiatan akademik seperti keterampilan berkomunikasi, public


speaking(dapat berbicara di depan banyak orang, seperti berpidato, ceramah dll.),
berorganisasi, dan lainnya.
Mahasiswa menjadi instrumen penting dalam perguruan tinggi, yaitu sebagai
pendidik dan pengajar, mahasiswa di tuntut mampu berperan dalam
mempersiapkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dengan memberikan
pendidikan serta pendampingan kepada masyarakat agar mampu bersaing secara
kreatifitas dan kemandirian ekonomi dengan melakukan kegiatan kemahasiswaan
yang dapat bermanfaat bagi masyarakat ekonomi menegah kebawah

Anda mungkin juga menyukai