DISUSUN OLEH :
Yosi octaviani(20101155310546)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufiq, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menggerakkan tangan untuk
memenuhi salah satu mata kuliah "Bisnis Digital" yang berupa sebuah makalah yang
membahas tentang "Pendidikan di Era Industri 4.0".
Sholawat dan salam kami panjatkan kepada jujungan kita Syaidil Imam Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliah ke jaman islamiah
yang penuh pengetahuan dan dari alam kegelapan kealam yang terang benderag.
Dan saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya umunya
dan penulis khususnya.
Kemudian dengan hati yang lapang kami menerima kritik atau pun saran jika ada
kesalahan dan kekeliruan dalam makalah ini guna untuk melengkapi dan
membenarkan kekliruan tersebut..
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ………………………………,………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
BAB I:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………….…………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan …………………………………………….………………………
BAB ll:
PEMBAHASAN
A. Pengertian Revolusi Industri 4.0 ……………………………………………………
B. Karakteristik dan Tujuan Revolusi Industri 4.0 ……………………………………
C. Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0…………………………………………….
D. Perubahan Sistem Pendidikan di Era Industri 4.0…………………………………….
E. Yang Harus Dilakukan Terhadap Revolusi Industri 4.0………………………………
BAB III:
PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini, dunia sudah memasuki era revolusi industri 4.0, hal ini di tandai
dengan semakin maju nya perkembangan teknologi. Dampak dari kemajuan
teknologi ini di antaranya mencakup bidang komunikasi, informasi, perdagangan
hingga bidang pendidikan. Kita tidak bisa menghindar dari kemajuan era ini,
melainkan kita harus menghadapinya dengan meningkatkan sumber daya manusia
(SDM) agar mampu dan siap bersaing di era revolusi industri 4.0 ini.
Berangkat dari hal tersebut , perlu kiranya kita meneliti atau mempelajari kembali
tentang pendidikan di era industri 4.0 ini. Oleh karena itu dalam makalah ini akan di
bahas tentang maksud dari revolusi industri 4.0, karakteristik dan tujuan, tantangan
pendidikan di era industri 4.0, sistem pendidikan di era industri 4.0 serta
Apa yang harus dilakukan terhadap revolusi industri 4.0.
B. Rumusan Masalah
Revolusi industri adalah perubahan cara hidup dan proses kerja manusia secara
fundamental, dimana dengan kemajuan teknologi informasi dapat menyatukan
dalam dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak bagi seluruh
disiplin ilmu. Dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang secara
cepat mengalami terobosan diantaranya dibidang artificiall intelligent (kecerdasan
buatan), dimana teknologi komputer suatu disiplin ilmu yang mengadopsi keahlian
seseorang kedalam suatu aplikasi yang berbasis teknologi dan melahirkan teknolologi
informasi dan proses produksi yang dikendalikan secara otomatis. Dengan lahirnya
teknologi digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan
manusia diseluruh dunia. Revolusi industri 4.0 semua proses dilakukan secara sistem
otomatisasi didalam semua proses aktivitasi, dimana perkembangan teknologi
internet semakin berkembang tidak hanya menghubungkan manusia seluruh dunia
namun juga menjadi suatu basis bagi proses transaksi perdagangan dan transportasi
secara online.'
Jadi dapat disimpulkan bahwa Revolusi Industri 4.0 yaitu perubahan yang
berlangsung cepat dengan memanfaatkan teknologi dan big data, dalam pelaksanaan
proses produksi yang dulunya dilakukan oleh manusia sekarang digantikan oleh
mesin atau menggunakan teknologi baru.
Jadi, dapat disimpulkan Karakteristik model dari Industri 4.0 adalah kombinasi dari
beberapa perkembangan teknologi terbaru seperti sistem siber fisik, teknologi
informasi dan komunikasi, jaringan komunikasi, big data dan cloud computing,
pemodelan, virtualisasi, simulasi seta peralatan yang telah dikembangkan untuk
kemudahan interaksi manusia dengan komputer.
Menghadapi tantangan yang besar era revolusi industri 4.0 ini, maka
pendidikan dituntut untuk berubah juga karena kita hanya disungguhkan dua pilihan
yaitu berubah atau mati. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut
Pendidikan 4.0. dengan memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
Agar mewujudkan itu semua, inovasi pembelajaran adalah jawaban alternative yang
dapat menjadikan guru mampu menguasai perkembangan teknologi.
1) Critical Thinking and Problem solving (keterampilan berpikir kritis dan pemecahan
masalah). Yaitu kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang rumit,
mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga akhirnya muncul
berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Kompetensi ini
dimaknai kemampuan menalar, memahami dan membuat pilihan yang rumit;
memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis,
dan menyelesaikan masalah. ini sangat penting dimiliki peserta didik dalam
pembelajaran abad ke 21. Guru era 4.0 harus mampu meramu pembelajaran
sehingga dapat mengekspor kompetensi ini kepada peserta didik
2) Communication and collaborative skill ( keterampilan komunikasi dan kolaborasi).
kemampuan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang harus diterapkan guru
dalam pembelajaran guna mengkonstruksi kompetensi komunikasi dan kolaborasi.
3) Creativity and innovative skill ( keterampilan berpikir kreatif dan inovasi).
Revolusi mengkehendaki peserta didik untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif, ini
perlu agar mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja berbasisi revolusi
industry 4.0. Tentu seorang guru harus terlebih dahulu dapat kreatif dan inovasi agar
bisa menularkan kepada peserta didiknya
4) Information and communication technology literacy ( Literasi teknologi informasi
dan kominikasi ). Literasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) menjadi kewajiban guru 4.0, ini harus dilakukan agar tidak ketinggalan dengan
peserta didik. Literasi Teknologi infomasi dan komunikasi merupakan dasar yang
harus dikuasai agar mampu menghasilkan peserta didik yang siap bersaing dalam
menghadapi revolusi industry 4.0.
5) Contextual learning skill. Pembelajaran ini yang sangat sesuai diterapkan guru
4.0 ketika sudah menguasai TIK, maka pembelajaran kontekstual lebih mudah
diterapkan. Saat ini TIK salah satu konsep kontekstual yang harus diketahui oleh guru,
materi pembelajaran berbasis TIK sehingga guru sangat tidak siap jika tidak memiliki
literasi TIK. Materi yang bersifat abstrak mampu disajikan lebih riil dan kontekstual
menggunakan TIK.
6) Information and media literacy (literasi informasi dan media). Banyak media
informasi bersifat sosial yang digeluti peserta didik. Media sosial scolah menjadi
media komunikasi yang ampuh digunakan peserta didik dan salah satu media
pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru 4.0. Kehadiran kelas digital bersifat
media sosial dapat dimanfaatkan guru, agar pembelajaran berlangsung tanpa batas
ruang dan tanpa waktu.
Revolusi industri 4.0 telah menyusup pada berbagai bidang termasuk bidang
Pendidikan lawan kita sekarang adalah tidak hanya pada pemerataan pendidikan
akan tetapi mutu lulusan ikut di dalamnya, maka perlu upaya untuk beradaptasi
dengan matang yaitu guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran berbasis
Teknologi informasi dan komunikasi sebab kalau tidak siap maka akan semakin
ketinggalan, peningkatan kualitas pendidik menjadi prioritas agar mampu
beradaptasi, menghasilkan peserta didik sesuai tuntutan zaman dan posisi guru tidak
tergantikan kepada siswa. Salah satu cara menghadapi tantangan era digital ini
adalah peningkatan kualitas guru menjadi guru 4.0 melalui pendidikan dan pelatihan
(diklat) cara pemanfaatan dan penerapan TIK dalam pembelajaran, diklat tentang
kompetensi guru menuju guru 4.0. Dalam hal menghadapi tantangan era digital ini
maka sangat diharapkan dukungan segala pihak. Pemerintah bersama dengan
seluruh stakeholder seharusnya memikirkan kembali secara serius mengenai
berbagai hal terkait dengan penguatan sistem pendidikan dalam menghadapi
gangguan Revolusi Industri 4.0.
Karena perubahan merupakan sebuah keharusan dan tidak menunggu kesiapan kita.
Tantangan era Revolusi Industri 4.0 kompleks sekali. Belum lagi di dunia
pendidikan, semua sudah berkonversi di dunia digital. Jika dulu cukup sistem manual,
kuno, primitif, saat ini semua harus serba siber. Contohkan e-library (perpustakaan
digital), e-learning (pembelajaran digital), e-book (buku online), dan lainnya.
Peralihan gaya mengajar bergeser dari teacher center ke student center yang
tentu dapat meningkatkan minat belajar siswa. Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran menjadi inovasi pembelajaran berdampak positif.
Tidak hanya dari segi minat belajar namun juga dari hasil belajar. Penggunaan
berbagai aplikasi digital, CD pembelajaran interaktif, ebook, website, dan gaya belajar
digital lainnya merupakan alternatif paperless. Guru tidak perlu mencetak berlembar-
lembar soal tes bagi siswanya. Siswa dapat menempuh evaluasi dengan
berbagai aplikasi online seperti edmodoo dan kahoot.:
Perkembangan teknologi digital di era Industri 4.0 saat ini telah membawa
perubahan dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk
dibidang pendidikan.
Hoyles & Lagrange (2010) menegaskan bahwa teknologi digital adalah hal yang
paling mempengaruhi sistem pendidikan di dunia saat ini. Hal ini disebebkan karena
aspek efektivitas, efisiensi dan daya tarik yang ditawarkan oleh pembelajaran
berbasis teknologi digital. Jika pada tahun 1980an, benda-benda kongkrit artifisial
mendominasi penggunaannya sebagai alat visualisasi konsep-konsep abstrak, kini
visualisasi berbasis teknologi digital marak digunakan sebagai alat bantu yang lebih
efektif, efisien, interaktif, dan attraktif. Jika pada tahun 1990an, penggunaan alat
hitung berbasis digitial, seperti kalkulator, dihindari penggunaannya di sekolah
dikarenakan asumsi bahwa alat tersebut dapat merusak mental matematika siswa,
kini
kalkulator dipandang memiliki nilai edukasi untuk meningkatkan kemampuan siswa
kepekaan bilangan siswa dan membantu dalam pemecahan masalah matematika.
Perubahan dalam pembelajaran sesuai dengan era industry 4.0 akan berdampak
pada peran pendidikan vokasi khususnya peran pendidiknya. Jika peran pendidik
mash mempertahankan sebagai penyampai pengetahuan, maka mereka akan
kehilangan peran seiring dengan perkembamgan teknologi dan perubahan metode
pembelajarannya. Kondisi tersebut harus diatasi dengan menambah kompetensi
pendidik yang mendukung pengetahuan untuk eksplorasi dan penciptaan melalui
pembelajaran mandiri.
Selain peran pendidik, pendidikan vokasi harus menyiapkan bimbingan karir dan
pengembangan karir peserta didik, lebih mengutamakan kompetensi lulusannya
nanti seperti apa daripada ijasahnya, membentuk akses untuk pendidikan yang
global, meningkatkan personal development khususnya tentang keterampian sosial.
Selain itu untuk penataan kelembagaan, program studi yang ada tidak perlu diganti
dengan yang baru akan tetapi lebih pada menyesuaikan sesuatu yang baru kedalam
program studi yang sudah ada, meningkatkan kinerja pendidikan vokasi pada level
yang lebih tinggi dengan menerapkan model pembelajaran problem solving dan
berpikir sistem, serta keterhubungan dengan pihak industri yang sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan makalah ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah
ini,
karena kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa. Kami juga butuh saran/
kritikan dari kalian semua, agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih
baik dari pada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkakn terima kasih atas dosen
pembimbing mata kuliah Perbandingan Pendidikan yaitu Ibu Nur Hikmah, M.Pd.
,yang telah memberi kami tugas membuat makalah ini demi kebaikan diri kami
sendiri dan untuk orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Hamdan. "Industri 4.0: Pengaruh Revousi Industri Pada Kewirausahaan Demi
Kemandirian Ekonomi" dalam Jurnal Nusamba edisi No. 2, Vol. 3, 2018.
Suwardana, Hendra. "Revolusi Industri 4.0 Berbasis Revolusi Mental" dalam Jurnal
Unik, vol.1, no. 2, 2017.
Fauzan, Rahman. "Karakteristik Model dan Analisa Peluang Industri 4.0" dalam
Jurnal PHASTI, vol.04, No. 1, 2018.
Joenaidy, Abdul Muis. Konsep dan Strategi Pembelajaran Di Era Revolusi Industri
4.0. Yogyakarta : Laksana, 2019.
Ibda, Hamisullah. "Penguatan Literasi Baru Era Revolusi Industri 4.0" dalam.Jurnal
RTIE, vol. 1, No. 1, 2018.
Putrawang, Susilahudin. "Integrasi Teknologi Digital Dalam Pembelajaran di Era
4.0" dalam Jurnal Tatsgif, vol. 16, No. 1, 2018.
Triyono, Moch Bruri. "Tantangan Revolusi 4.0 Bagi Pendidikan Vokasi" dalam
Jurnal seminasvoktek, 2017.