Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI 4.0 TERHADAP


PROFESI AKUNTAN

DISUSUN OLEH :

SYAIFUL BAHRI
175310839

AKUNTANSI S1 FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu saya tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang baik. Demikian, apabila terdapat
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima Kasih

Pekanbaru, 27 Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………. i


Daftar Isi ………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Revolusi Industri 4.0 ………………………………… 2
B. Tahap-tahap Revolusi Industri 4.0 ………………………………. 2
C. Dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap Profesi Akuntan ………. 3
D. Perubahan Peran Akuntan ………………….……………………. 4
E. Masa Depan Akuntan ……………………………………………. 5
F. Standar Keterampilan yang harus dikuasai ……………………... 5
G. Respon terhadap Masa Depan …………………………………… 6
H. Langkah Akuntan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 ……. 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ……………………………………………………… 8
B. Saran …………………………………………………………….. 8
Daftar Pustaka …………………………………………………………… 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Revolusi industri 4.0 sudah memasuki dunia digitalisasi sistem industri.
Semua data yang diperlukan pada produksi maupun manajemen diinputkan pada
suatu sistem digital sehingga semua yang berkepentingan dapat mengakses tanpa
perlu mencari orang yang berkepentingan. Revolusi Industri 4.0 adalah keadaan
industri abad ke-21 saat perubahan besar-besaran di berbagai bidang lewat
perpaduan teknologi yang mengurangi sekat-sekat antara dunia fisik, digital, dan
biologi. Revolusi ini ditandai dengan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang,
khususnya kecerdasan buatan, robot, blockchain, teknologi nano, computer
kuantum, bioteknologi, Internet of Things, percetakan 3D, dan kendaraan tanpa
awak.
Sebagaimana revolusi terdahulu, revolusi industry 4.0 berpotensi
meningkatkan kualitas hidup masyarakat seluruh dunia. Namun, kemajuan di
bidang otomatisasi dan kecerdasan buatan telah menimbulkan kekhawatiran
bahwa mesin-mesin suatu hari akan mengambil alih pekerjaan manusia. Selain
itu, revolusi-revolusi sebelumnya masih dapat menghasilkan lapangan kerja baru
untuk menggantikan pekerjaan yang diambil alih oleh mesin, sementara kali ini
kecerdasan buatan dan otomatisasi dapat menggantikan tenaga kerja manusia
secara keseluruhan yang digantikan oleh teknologi dan robotic. Sebelumnya di
industri 3.0, dunia industri menggencarkan dalam hal otomatisasi proses-proses
produksi. Mesin-mesin produksi lebih dipilih perindustrian untuk menggantikan
tenaga kerja manusia. Hal ini dapat memberikan efek positif dengan adanya
peningkatan output dan keseragaman produk. Akan tetapi, efek negatif yang
terjadi adalah banyaknya pemutusan hubungan kerja yang dilakukan industri-
industri dan semakin sempitnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Revolusi Industri 4.0


Revolusi industri 4.0 adalah revolusi industri yang ditandai dengan
kemunculan supercomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, cloud
computing, sistem big data, rekayasa genetika dan perkembangan neuroteknologi
yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
B. Tahap-Tahap Revolusi Industri 4.0
Penemuan mesin uap oleh James Watt di abad 18 jadi bukti awal mula
revolusi industri di dunia dimulai. Saat itu segala industri masih skala rumah
tangga dan mengandalkan tenaga manusia. Ia merasa sudah saatnya manusia
beralih ke industri mesin yang lebih cepat dan efisien. Kini pada abad 21
perkembangan zaman sudah melewati berbagai tahap industri, dari zaman awal
mula mesin uap hingga kini ke industri komputerisasi berbasis kecerdasan buatan
(Revolusi Industri 4.0). berikut penjabarannya.
1. Revolusi Industri Pertama (1750-1850)
Revolusi industri dimulai di pertengahan abad ke 18 yang saat itu mulai
terjadi revolusi besar-besaran di berbagai bidang seperti pertanian,
manufaktur, pertambangan, dan transportasi. Munculnya mesin seakan
menggantikan peran manusia atau hewan seutuhnya yang masih terbatas.
Walaupun pada awalnya sedikit ditentang oleh kasta pekerja, namun mereka
lebih terbantu dalam efisiensi jumlah beban pekerjaan.
2. Revolusi Industri Kedua (1850-1940)
Setelah dirasa bidang-bidang tersebut berjalan dengan optimal, segala
industri semakin berkembang dengan pesat. Ini mendorong proses energi
yang menunjang setiap mesin berjalan dengan semestinya. Pada tahap
revolusi ini listrik mulai ditemukan, perkembangan pipa gas, air dan alat
komunikasi.

2
3. Revolusi Industri Ketiga (Tahun 2000-an)
Pasca perang kedua terjadi revolusi industri lanjutan yang sering
disebut revolusi teknologi. Manusia mulai sadar muncul era baru setelah
mesin yakni era teknologi. Hal tersebut dimulai dengan ditemukannya
ponsel genggam, mesin kontrol, dan komputer. Penemuan tersebut
memudahkan pekerjaan manusia yang berkaitan dengan pengolahan data.
Bila dulu manusia harus menulis dimesin ketik, kini bisa menulis
dikomputer. Atau bila dulu manusia harus ke telepon umum untuk
menelpon, kini cukup dari ponsel pribadinya.
4. Revolusi Industri Keempat (masa sekarang)
Pada revolusi industri 4.0, diawali dari revolusi internet yang bukan
hanya sebagai mesin pencari, namun juga sebagai cloud computing, rekayasa
genetika, teknologi kendaraan tanpa pengemudi dan teknologi robotik.

C. Dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap Profesi Akuntan


Kehadiran Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan pada penyesuaian
pekerjaan pada manusia, mesin, teknologi dan proses diberbagai bidang profesi,
termasuk profesi akuntan. Revolusi Industri menuntut profesi akuntan untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan big data.
Penggunaan robotics dan data analytics (big data) akan mengambil alih
pekerjaan dasar akuntan (seperti mencatat transaksi, mengolah transaksi, dan
memilah transaksi). Penggunaan big data akan dapat meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pekerjaan akuntan. Perusahaan besar sudah banyak mengembangkan
teknologi ini, melalui pengembangan standarisasi atas proses pengelolaan
keuangan, standarisasi atas arsitektur sistem dan informasi (standardization of
financial processes, systems, and informations architecture).
Profesi akuntan tidak boleh underestimate terhadap dampak teknologi.
Kompetensi profesi akuntan perlu ditingkatkan misalnya analisis data,
information technology development, dan leadership skills. Peran akuntan akan

3
berubah secara radikal. Penggunaan data akuntansi berbasis cloud akan mendapat
pengaruh kekuatan penggunaan big data, akuntansi akan mengintegrasikan
informasi keuangan nontradisional dalam sistem modern, pekerjaan akuntan akan
lebih efisien dan mobile. Informasi keuangan perusahaan dapat diakses oleh
owners kapan saja dan dimana saja melalui internet dengan smartphone dan tab.
Peran akuntan akan mulai bergeser karena sebagian pekerjaan akuntan akan
diambil oleh sistem (loss-job). Akuntan adalah expert dalam bidang penyedia
informasi keuangan, maka teknologi informasi sangat penting dan menjadi
kebutuhan pokok.

D. Perubahan Peran Akuntan


Seiring terus berkembangnya Revolusi Industri, peran akuntan mulai bergeser
dan berubah sebagai berikut.
1. Menyediakan Insight atas Data
- Mengidentifikasikan pertanyaan atas data
- Melakukan analisis statistical
- Mengecek kualitas data
- Menginterpretasi hasil olah data
2. Menjadi Penasihat
- Sebagai penasihat bisnis umum
- Sebagai penasihat spesialis
- Mengambil peran sebagai partner bisnis
3. Bermitra dengan Teknologi
- Memanipulasi data
- Bekerja dengan robot atau mesin sejenisnya
- Melatih model kecerdasan buatan (artificial intelligence).

4
4. Berkembang ke area-area baru
- Keberlanjutan
- Non Financial Reporting
- Cyber Security
E. Masa Depan Akuntan
Di era Revolusi Industri 4.0 dapat dilihat keadaan masa depan akuntan sebagai
berikut.
1. Aplikasi mobile bagi kliennya, sehingga mereka bisa mengakses data
akuntansi/bisnisnya dari telepon genggam, tablet, atau smartphone.
2. Mengelola data korporasi berbasis internet.
3. Pengukuran dan penilaian biaya dan manfaat penggunaan teknologi, pada
dunia cloud computing dan social networking.
4. Akuntansi akan diintegrasikan dengan kegiatan operasi melalui perangkat
lunak sehingga akuntansi tidak dijalankan secara mandiri.
5. Akuntan harus menggunakan teknologi.
6. Audit laporan keuangan akan berbasis real-time, regulator dan auditor
langsung menarik data secara otomatis dari sistem dan sensor melekat pada
kegiatan operasional.
7. Jika akuntan tidak ahli dalam informasi, maka profesi lain dapat mengambil
alih fungsi akuntan.

F. Standar Keterampilan yang harus dikuasai


1. Keterampilan umum
- Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi.
- Menguasai teknik, prinsip, dan pengetahuan prosedur tentang penggunaan
teknologi informasi.

5
2. Keterampilan khusus
- Mampu secara mandiri mendesain proses bisnis dalam suatu sistem
informasi akuntansi yang mendukung penyediaan informasi berbasis
teknologi informasi untuk mendukung pengendalian manajemen dan
pengambilan keputusan dengan pendekatan siklus pengembangan sistem
(System Development Life Cycle).
G. Respon terhadap masa depan
Berikut beberapa cara bagaimana merespon masa depan dengan adanya
Revolusi Industri 4.0
1. Investasi pada pengembangan digital skills
2. Menerapkan prototype teknologi baru
3. Pendidikan berbasis International Certification dan digital skills.
4. Responsif terhadap industri, bisnis dan perkembangan teknologi
5. Kurikulum dan pembelajaran berbasis human-digital skills.

H. Langkah Akuntan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0


1. Awareness
Akuntan harus aware terhadap perkembangan revolusi industri dengan
melihat kesempatan dan perubahan yang akan terjadi. Revolusi Industri 4.0
tidak hanya akan menyebabkan terjadinya loss-job, tapi juga akan
menciptakan ruang-ruang kerja baru yang mungkin belum pernah ada saat ini.
2. Education
- Memberikan tekanan pada institusi pendidikan menyesuaikan kurikulum
yang relevan untuk program studi akuntansi mengikuti konektivitas
digital.
- Memberikan pelatihan-pelatihan tertentu, seperti pelatihan coding,
manajemen informasi dalam shared platform,dan keperluan real-time
accounting pada stakeholders.

6
3. Professional Development
Meningkatkan kinerja organisasi profesi akuntan beserta program-program
pengembangan profesionalnya untuk melakukan presentasi online maupun
face to face tentang perkembangan Revolusi Industri 4.0.
4. Reaching Out
Yaitu dimana kontrol akuntan atas data-data keuangan semakin kurang
sehingga sangat penting memahami lingkungan nya dengan melakukan
transdisciplinary mix of advisers.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi dan kecerdasan buatan merupakan alat yang dapat digunakan serta
dimanfaatkan oleh akuntan dan pemilik bisnis untuk melakukan proses akuntansi
dengan efektif dan efisien. Namun hal tersebut sepenuhnya tidak dapat
menggantikan peran seorang akuntan dalam melakukan analisa laporan keuangan
karena akuntan lah yang akan menginterpretasikan pendapat tentang laporan
keuangan yang disajika sehingga membantu pemilik dalam pengambilan
keputusan.

B. Saran
Untuk menunjang perkembangan teknologi dengan adanya Revolusi Industri
4.0 ini, akuntan harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dengan baik dan
harus meningkatkan kompetensi profesi dan skill nya agar menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi Revolusi Industri.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://makassar.terkini.id//disrupsi-profesi-akuntan-era-revolusi-4-0/ diakses pada 27


Agustus 2019

https://staff.blog.ui.ac.id diakses pada 26 Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai