Disusun Oleh:
Taufik Hidayat
13/356973/PTK/9243
Mata Kuliah
: Teori Pembangunan
Dosen
: Prof. Dr. Yeremias T. Keban SU. MURP
Topik Bahasan: Teori Dependensi
Buku
: Suwarsono dan So, A.Y. (1994). Perubahan Sosial dan Pembangunan.
Jakarta : LP3ES Bab. 5, 6 dan 7.
Mahasiswa
: Taufik Hidayat
NIM
: 13/356973/PTK/9243
1. Teori Dependensi Klasik
Sejarah lahirnya
Teori dependensi lahir akibat kekecewaan program KEPBBAL yang di Amerika
Latin, krisis teori Marxis ortodoks di Amerika latin dan turunnya kepercayaan terhadap teori
modernisasi. Teori ini didasarkan kepada beberapa asumsi yaitu terjadi suatu keadaan
ketergantungan yang dilihat dari suatu gejala yang sangat umum di negara Dunia Ketiga,
ketergantungan tersebut diakibatkan oleh faktor luar, ketergantungan tersebut dilihat dari segi
ekonomi yakni mengalirnya surplus ekonomi dari negara Dunia Ketiga ke negara maju,
ketergantungan ekonomi tersebut melahirkan pengkutuban akumulasi modal di negara-negara
maju menyebabkan ketertinggalan negara Dunia Ketiga, dan ketergantungan tersebut
kebalikan dari pembangunan.
Warisan Pemikiran
Manifesto KEPBBAL adalah kerangka teori dari perspektif dependensi yang awalnya
merupakan paradigma khas Amerika Latin. Prebisch, ketua KEPBBAL memberikan kritik
tentang keusangan konsep pembagian kerja internasional (IDL) yang memiliki skema bahwa
Amerika Latin akan lebih banyak memperoleh keuntungan jika, di satu pihak, ia lebih
memfokuskan pada upaya memperoduksi bahan pangan dan bahan mentah yang diperlukan
oleh Negara-negara industri. Di pihak lain Negara-negara industri menyediakan keperluan
barang-barang industri yang dibutuhkan Amerika Latin. Yang oleh Prebisch dianggap sebagai
skhema yang menyebabkan munculnya masalah pembangunan di Amerika Latin karena
menyebabkan ketergantungan ekspor pada pangan dan bahan mentah yang menyebabkan
nilai tukar perdagangan Amerika Latin merosot.
Teori dependensi memiliki warisan pemikiran dari neo-Marxisme. Keberhasilan
Revolusi Cina dan Kuba telah membantu tersebarnya perpaduan baru pemikiran marxisme di
universitas di Amerika Latin yang kemudian menyebut diri sebagai Neo-Marxisme yang oleh
Foster-Carter berbeda dengan Marxisme Ortodoks, karena:
pasar Negara-negara Eropa. Tidak seperti pada masa sebelumnya, struktur produksi di
masa ketergantungan industri keuangan ini ditandai secara jelas oleh perkembangan cepat
sektor ekspor.
Ketergantungan teknologi industry; Bentuk ini lahir setelah Perang Dunia Ketiga II ketika
pembangunan industri mulai terjadi pada berbagai negara terbelakang. Pembangunan
Industri sangat kuat dipengaruhi oleh monopoli negara maju. Negara maju tidak begitu
mudah menjual teknologinya ke negara Dunia Ketiga, mereka menuntut royalti utk
penggunaannya atau penyertaan modal dalam bentuk proyek-proyek investasi. Sementara
pihak Dunia Ketiga terpaksa harus mempermudah masuknya modal asing utk memperoleh
teknologi yang dibutuhkan, penguasan keuangan proses impor mesin-mesin lebih longgar,
dan sebagainya.
-Samir Amin: Teori Peralihan Kapitalisme Pinggiran
Menurut Amin, Inti dari hubungan antara negara kapitalisme pusat dengan negara
kapitalisme pinggiran adalah kontradiksi struktural antara pusat dengan pinggiran yang
selalu menguntungkan negara kapitalisme pusat dan merugikan bagi negara kapitalisme
pinggiran. Yang terjadi adalah dominasi pemilik modal asing terhadap sistem ekonomi
secara keseluruhan yang pada gilirannya akan merintangi pembangunan di negara kapitalis
pinggiran.
Memiliki perhatian dan keprihatinan yang sama yakni mempelajari persoalanpersoalan pembangunan Dunia Ketiga dan berupaya merumuskan kebijaksanaan
pembangunan yang diharapkan dapat mempercepat proses penghapusan situasi
terkebelakang negara Dunia Ketiga.
Kedua teori ini juga memiliki semangat metode pengkajian dan pemahaman yang
sama, sangat abstrak, berusaha memperoleh gambaran permasalahan dan jalan
keluar yang sangat umum yg dapat berlaku untuk semua negara Dunia Ketiga.
Keduanya memiliki dan mengembangkn struktur teori yang dwi-kutub, teori
modernisasi dengan menyebut tradisional-maju/modern, sedangkan dependensi
menyebut sentral-metropolis dan pinggiran-satelit
PERBEDAAN:
Elemen
Perbandingan
Warisan Teoritis
Sebab
Keterbelakangan
Faktor dalam
Faktor luar
Hubungan
Internasional
Saling menguntungkan
Optimis
Pesimis
Kebijaksanaan
Pembangunan
Lebih mendekatkan
keterkaitan dengan
negara Maju
Mengurangi keterkaitan
dengan negara sentral
revolusi sosialis
nasionalis. Struktur ekonomi brasilia telah dirubah untuk disesuaikan dengan bangun
baku dan baru dari pembagian kerja internasional. Rumusan Cardoso mampu
mempengaruhi arah dan gerak kajian pembangunan negara dunia ketiga.
Teori Dependensi
Klasik
Teori
Dependensi
baru
Metode
Abstrak : pola
umum
ketergantungan
Historis
struktural situasi
ketergantungan
konkret
Faktor pokok
Eksternal:
kolonialisme dan
ketidakseimbang
an nilai tukar
Internal: negara
dan konflik kelas
Ciri
Ketergantungan
Fenomena
ekonomis
Fenomena sosial
politik
Pembangunan dan
ketergantungan
Bertolak
belakang: hanya
menuju
keterbelakangan
Koensistensi:
Pembangunan
yang
bergantung