Disusun oleh :
Arie Ramdhani Muchtar
6212161012
HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2016
IDENTITAS BUKU
Judul buku
Penulis
Penerbit
: ALFABETA cv
Telp. (022) 200 8822 Fax. (022) 2020 373
Email : alfabetabdg@yahoo.co.id
Website : www.cvalfabeta.co
Kota penerbit
: Bandung
Tahun terbit
: 2015
Cetakan
Jumlah Halaman
: xvi, 204
ISBN
: 978-602-289-166-6
Dimensi Buku
: 14,5 20,5 cm
Page | 1
Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN
Jurusan Hubungan Internasional merupakan cabang dari ilmu sosial yang
relatif baru terutama di Indonesia, walaupun sebetulnya ilmu Hubungan
Internasional ini sudah ada sejak April tahun 1919 di Inggris (Anglo Saxon).
Sehingga wajar saja jika masih banyak masyarakat khususnya bagi orang awam
yang tidak mengetahui keberadaan jurusan Hubungan Internasional ini di
perguruan tinggi. Mereka juga tidak mengetahui apa yang dipelajari dalam
Hubungan Internasional ini.
Sedikitnya literatur-literatur yang berbentuk buku dalam bahasa Indonesia
mengenai
Hubungan
Internasional
menyebabkan
masyarakat
khususnya
Page | 3
menjelaskan
tentang
Page | 4
Bab
kesepuluh
mengemukakan
tentang
NGO
dalam
hubungan
Modern
dalam
perspektif
Hubungan
Internasional.
Penulis
menginginkan bahwa khalayak publik menyadari bahwa saat ini kita berada dalam
kondisi perang. Melainkan perang dalam artian fisik, tetapi perang yang
berdimensi luas dan kompleks.
Page | 5
BAB II
SUBSTANSI BUKU
Buku Kapita Selekta Hubungan Internasional ini terdiri dari 12 bab yang
dilengkapi dengan pengantar penulis, daftar isi, daftar pustaka, dan biodata
penulis. Duabelas bab yang telah disebutkan diatas yaitu :
1. BAB I Pendahuluan;
2. BAB II Demokrasi Dalam Hubungan Internasional;
3. BAB III HAM Dalam Hubungan Internasional;
4. BAB IV Good Governance Dalam Hubungan Internasional;
5. BAB V Terorisme Dalam Hubungan Internasional;
6. BAB VI Globalisasi Dalam Hubungan Internasional;
7. BAB VII Gender Dalam Hubungan Internasional;
8. BAB VIII Lingkungan Hidup Dalam Hubungan Internasional;
9. BAB IX Pariwisata Dalam Hubungan Internasional;
10. BAB X NGO Dalam Hubungan Internasional;
11. BAB XI Hakikat Ancaman Dalam Perspektif Hubungan Internasional;
12. BAB XII Perang Modern Dalam Perspektif Hubungan Internasional.
Dalam resensi buku ini akan akan dipaparkan pokok-pokok pembicaraan dari
setiap bab, kekuatan dan kelemahan buku, dan kontribusi buku terhadap studi
Hubungan Internasional.
1. BAB I Pendahuluan
Dimulai dari BAB I dengan judul bab Pendahuluan berisi tentang
sejarah dan perkembangan hubungan internasional yang dapat ditelusuri
sampai dengan beberapa abad sebelum Masehi. Untuk memudahkan dalam
mempelajarinya, biasanya para penstudi politik internasional membagi
secara konologis sejarah perkembangan politik internasional menjadi
enam bagian penting. Enam bagian penting yang disebutkan dalam buku
ini adalah sebagai berikut :
a. Masa dinasti Chou (1122-221 SM);
b. Masa Yunani Kuno (800-322 SM);
c. Sebelum Perang Dunia I (1914);
d. Setelah Perang Dunia II (1945);
e. Pasca Perang Dingin (1990-2001);
Page | 6
Page | 7
unsur-unsurnya,
sampai
dengan
karakteristik
dan
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
yakni
United
Nations
Page | 8
Page | 9
double
burden,
marginalisasi,
stereotyping,
dan
Page | 10
e.
f.
g.
h.
i.
antara budaya yang satu dan dfengan budaya yang lain. Atau bisa
dikatakan populer culture dengan rest culture. Fenomena pariwisata ini
sangat menarik bila dikaji dari studi hubungan internasional.
Fenomena yang sangat menarik dalam hubungan internasional ini
pada paruh kedua abad ini adalah arus perjalanan manusia di seluruh dunia
yang meningkat luar biasa sebagai akibat dari peningkatan perjalanan antar
negara untuk keperluan bisnis, pariwisata, belajar ke luar negeri, maupun
perpindahan pengungsi yang menghindari kekacauan politik di negerinya
sendiri. Akibatnya, manusia modern abad 20 ini mau tidak mau menjadi
partisipan dalam jaringan sosial yang jumlahnya jauh lebih banyak dan
yang kegiatannya jauh lebih meluas di banding generasi manapun di abadabad lalu. Para penstudi Hubungan Internasional perlu memahami sektor
pariwisata dengan alasan bahwa pariwisata merupakan sektor yang sangat
strategis dan melintas batas negara bangsa.
Bab ini terdiri dari lima sub bab, yaitu sebagai berikut :
a. Pengertian Pariwisata;
b. John Naisbit dan Proyeksi Pariwisata;
c. Pariwisata Ditinjau dari Perspektif Hubungan Internasional;
d. Dampak dari Industri Pariwisata;
e. Tinjauan Organisasi Pariwisata Dunia : PATA.
10. BAB X NGO dalam Hubungan Internasional
Bab ke-10 mengemukakan tentang NGO dalam hubungan
internasional. Sebagai aktor dalam hubungan internasional, NGO
merupakan salah satu pemain yang sangat menentukan dalam dinamika
politik internasional, sehingga keberadaan NGO dikupas dalam buku ini.
Dimulai dari pembahasan tentang sejarah kemunculan Ngo dan ideologi
developmentalisme, NGO di masa Perang Dingin, NGO dan relasinya
dengan Orde Baru, dan masa depan NGO di era globalisasi sekarang ini.
Dalam bab ini terdari dari empat sub bab, yaitu sebagai berikut :
a. NGO dan Ideologi Developmentalisme;
b. NGO di Indonesia;
c. Relasi NGO dan Orde Baru;
d. NGO Pasca Perang Dingin.
Page | 12
perspektif
hubungan
internasional.
Dalam
bab
ini
akan
yang pada
Page | 13
Page | 15
1. Kekuatan Buku
a. Buku ini sangat membantu masyarakat khususnya penstudi Hubungan
Internasional dalam memperluas wawasannya yang berkaitan dengan
fenomena Hubungan Internasional.
b. Buku ini menawarkan berbagai wacana yang berkembang dalam studi
Hubungan Internasional pasca Perang Dingin.
c. Buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan yang filosofis disertai
dengan solusinya, walaupun bukan merupakan rekomendasi dari
langkah kebijakan yang harus diambil.
2. Kelemahan Buku
a. Buku ini hanya sedikit mengulas tentang ekonomi yang berhubungan
dengan studi Hubungan Internasional.
b. Buku ini sulit ditemui karena tidak dijual dan dipublikasikan di semua
toko buku, hanya kalangan tertentu saja yang dapat menikmati buku
ini (lingkungan internal).
c. Secara fisik kualitas pencetakan buku ini sangat minim sekali, dapat
dibuktikan dengan lem perekat yang kurang kuat sehingga jika di baca
berulang-ulang dapat mengakibatkan lembaran kertasnya terlepas dari
bagian buku.
d. Buku ini tidak dilengkapi dengan indeks, sehingga pembaca sedikit
kesulitan saat menemukan istilah penting seperti nama organisasi.
e. Buku ini juga tidak dilengkapi dengan glosarium, sehingga pembaca
sedikit kesulitan untuk mengetahui makna atau arti kata yang sulit
dalam bacaan.
BAB IV
KONTRIBUSI BUKU TERHADAP STUDI
HUBUNGAN INTERNASIONAL
tinjauan
studi
hubungan
internasional;
NGO
dalam
Hubungan
Page | 17
Page | 18