Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

APLIKASI KOMPUTER ADMINISTRASI


TENTANG
PENTINGNYA KOMPUTER PADA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Dosen pengampu : Syahri Ramadoan,S.Sos,M. pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : ISKANDAR JULKARNAIN


NIM : 2001120
KELAS : E/I (Satu)
JURUSAN :ADMINISTRASI NEGARA

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


(STISIP) MBOJO-BIMA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian revolusi industri 4.0................................................................................. 3
B. Manfaat dan tantangan plaform digital di area revolusi industri 4.0 ...........................3
C. Langkah indonesia menghadapi industri 4.0 ..............................................................4
D. Pengertian komputer ....................................................................................................4
E. Pentingnya komputer pada revolusi industri ...............................................................5
F. Menurut saya pentingnya komputer pada revolusi industri ........................................5 
G. Meningkatnya kualitas revolusi industri  ....................................................................5
H. Keuntungan dan kelemahan revolusi industri. ...........................................................6
I. Teknologi yang menjadi unsur utama terhadap perkembangan industr ......................6
J. Pengalaman saya dalam menggunakan komputer

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................................................9
B. Saran ............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................10


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehaditat ALLAH SWT yang mana atas berkat dan
rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “revolusi industry
4.0”. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih.

        Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah “revolusi industry 4.0”. dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Wassalamualaikum wr. Wb

Bima,  Januari 2020

                                                                                                     
                                                                                           Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Revolusi industri 4.0 merupakan fase keempat dari perjalanan sejarah revolusi
industri yang dimulai pada abad ke -18. Menurut Prof Schwab, dunia mengalami empat
revolusi industri. Revolusi industri 1.0 ditandai dengan penemuan mesin uap untuk
mendukung mesin produksi, kereta api dan kapal layar. Berbagai peralatan kerja yang semula
bergantung pada tenaga manusia dan hewan kemudian digantikan dengan tenaga mesin uap
Ditemukannya enerji listrik dan konsep pembagian tenaga kerja untuk menghasilkan produksi
dalam jumlah besar pada awal abad 19 telah menandai lahirnya revolusi industri 2.0
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada awal abad 20 telah
melahirkan teknologi informasi dan proses produksi yang dikendalikan secara otomatis.
Mesin industri tidak lagi dikendalikan oleh tenaga manusia tetapi menggunakan sistem
otomatisasi berbasis komputer. Dampaknya, biaya produksi menjadi semakin murah.
Teknologi informasi juga semakin maju diantaranya teknologi kamera yang terintegrasi
dengan mobile phone dan semakin berkembangnya industri kreatif.
               Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital
yang berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia. Revolusi industri terkini
atau generasi keempat mendorong sistem otomatisasi di dalam semua proses aktivitas.
Teknologi internet yang semakin masif tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di
seluruh dunia tetapi juga telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi
secara online. Munculnya bisnis transportasi online seperti Gojek, Uber dan Grab
menunjukkan integrasi aktivitas manusia dengan teknologi informasi dan ekonomi menjadi
semakin meningkat.
B. Rumusan masalah
1. apa pengertian revolusi industri 4.0
2. apa saja manfaat dan tantangan platform di era revolusi industri 4.0
3. apa saja langkah Indonesia menghadapi Industri 4.0? 
4. apa Keterampilan Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0?

C. tujuan masalah
1. untuk mengetahui pengertian revolusi industry 4.0
2. untuk mengetahui manfaat dan tantangan platform digital di era revolusi industry 4.0      
 3. untuk mengetahui langkah Indonesia menghadapi Industri 4.0 
4. untuk mengetahui  Keterampilan Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian revolusi industry 4.0


  Revolusi industry 4.0 Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi
otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data
dalam teknologi manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT),
komputasi awan dan komputasi kognitif.
        RevolusiIndustri 4.0 berciri kreativitas, leadership (kepemimpinan)
dan entrepreneurship (kewirausahaan) yang mendobrak "mindset" cara bekerja revolusi
industri sebelumnya.  Dengan berciri efisiensi dalam komunikasi dan transportasi serta
mengarahkan masyarakat untuk memecahkan masalah dengan sistem "one stop
shopping"atau "one stop solution" diperlukan atmosfir dunia usaha yang lepas dari lilitan dan
hambatan birokrasi  dan itu tidak hanya soal cara bekerja tapi juga mentalitas pegawai dan
tenaga kerjanya. Dan pada gilirannya output revolusi ini banyak mendatangkan keuntungan
dan kesejahteraan seperti harga barang murah serta kesehatan terjamin bukan malah
menambah beban ekonomi masyarakat dan memperbanyak pengangguran.

B. Manfaat dan tantangan platform digital di era revolusi industry 4.0


Seperti yang kita tahu bahwa saat ini kita tengah berada di era Revolusi
Industri Ke-4 (Industry 4.0). Dimana era ini diwarnai oleh kecerdasan buatan
(artificial intelligence), era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil
otomatis, inovasi, dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial yang
akan mengakibatkan dampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan dan politik.

Ø  Berikut ini 3 manfaat platform digital di Era Revolusi Industri 4.0 :


1. Inovasi
Munculnya model-model bisnis baru tidak lepas dari kemampuan para inovator untuk
merancang strategi lewat platform digital. Di Indonesia sendiri, inovasi digital yang terjadi
tidak hanya di dunia ritel, tapi juga di bidang pendidikan, katering, kesehatan, bahkan di
dunia hukum.Semakin banyak orang yang berpartisipasi, maka akan timbul persaingan sehat
yang berdasarkan inovasi, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
2. Inklusivitas

Lewat platform digital, segala macam layanan dapat dengan mudah menjangkau


banyak orang di berbagai daerah. Hasilnya, terjadi inklusivitas yang menguntungkan
orang-orang yang bertempat tinggal jauh dari daerah metropolitan, sehingga mereka
turut menikmati layanan digital.

3. Efisiensi

Tentu dengan berkembangnya inovasi platform digital, otomatis akan ada


efisiensi, baik dari segi manufaktur maupun pemasaran. Hal ini tentunya memerlukan
kecerdasan dari pebisnis untuk mengoptimalkan strategi mereka di dunia digital.

Ø  Berikut ini tantangan platform digital di Era Revolusi Industri 4.0 :


1. Masalah Kendali
Ekonomi digital yang mengendalikan masyarakat pastinya mempengaruhi
perilaku publik yang tadinya masyarakat belanja ke toko ritel, saat ini mulai beralih ke
belanja online. Aspek sosial dan kultural seperti ini juga perlu mendapatkan perhatian
dari pihak seperti pemerintah maupun masyarakat agar toko ritel tidak banyak yang
berguguran satu persatu.

2. Ketidaksetaraan

Di antara semua hal positif, kehilangan pekerjaan karena digantikan robot atau
semua pekerjaan saat ini bisa dikerjakan oleh sebuah sistem adalah momok yang
paling mengerikan.Otomatisasi yang disebabkan Revolusi Digital 4.0 perlu disikapi
dengan serius agar masyarakat dapat menyiapkan skill untuk ke depannya sehingga
angka pengangguran di Indonesia bisa ditekan.

3. Kompetis

Kompetisi yang tidak sehat patut diwaspadai. Contoh, bila ada satu platform yang
melakukan monopoli, dikhawatirkan akan tidak adanya check and balance. Bila
satu platform terlalu mendominasi, maka pengguna tidak dapat melakukan pilihan
layanan yang paling cocok untuk mereka.Sebagai tambahan, guna
menghadapi revolusi industry 4.0, sektor industri nasional perlu banyak pembenahan
terutama dalam aspek teknologi. Sebab penguasaan teknologi menjadi kunci utama
untuk menentukan daya saing Indonesia di era industry 4.0.

Dan dalam menghadapi industry 4.0 ini, Indonesia juga perlu meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) nya. Sebab jika tidak ditingkatkan, maka industri Indonesia akan
semakin tertinggal dari negara-negara lainya. Jika tidak melakukan peningkatan kemampuan
dan daya saing di sektor (industri) prioritas, bukan saja tidak akan mampu mencapai aspirasi,
namun akan digilas oleh negara negara lain yang lebih siap di pasar global maupun
domestik. 

C. langkah Indonesia menghadapi Industri 4.0

Pemerintah telah menetapkan 10 langkah prioritas nasional dalam upaya


mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0. Dari strategi tersebut,
diyakini dapat mempercepat pengembangan industri manufaktur nasional agar lebih
berdaya saing global di tengah era digital saat ini. “Revolusi industri keempat tidak
bisa kita hindari. Untuk menghadapinya, sudah ada roadmap yang terintegrasi
sehingga dalam mengembangkan industri manufaktur kita ke depan punya arah yang
jelas                                                                                                                                    

 Ada sepuluh langkah Indonesia menghadapi Industri 4.0 yaitu;


1. pertama adalah perbaikan alur aliran barang dan material. Upaya ini akan
memperkuat produksi lokal pada sektor hulu dan menengah melalui
peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi teknologi.
2. Langkah kedua, mendesain ulang zona industri. Dari beberapa zona industri
yang telah dibangun di penjuru negeri, Indonesia akan mengoptimalkan
kebijakan zona-zona industri tersebut dengan menyelaraskan peta jalan sektor-
sektor industri yang menjadi fokus dalam Making Indonesia 4.0.
3.  Ketiga, mengakomodasi standar-standar keberlanjutan. Indonesia melihat
tantangan keberlanjutan sebagai peluang untuk membangun kemampuan
industri nasional, seperti yang berbasis teknologi bersih, tenaga listrik,
biokimia, dan energi terbarukan.
4. Keempat, memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hampir 70 persen, pelaku usaha Indonesia berada di sektor UMKM.
5. kelima, yaitu membangun infrastruktur digital nasional. Indonesia akan
melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital, termasuk internet
dengan kecepatan tinggi dan meningkatkan kemampuan digital melalui kerja
sama antara pemerintah dengan publik dan swasta untuk dapat berinvestasi di
teknologi digital seperti cloud, data center, security management dan
infrastruktur broadband.
6. Keenam, menarik minat investasi asing. Hal ini dapat mendorong transfer
teknologi ke perusahaan lokal.
7. Ketujuh, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurut
Menperin, SDM adalah hal yang penting untuk mencapai kesuksesan
pelaksanaan Making Indonesia 4.0.
8.  Kedelapan, pembangunan ekosistem inovasi.
9. Pemerintah akan mengembangkan cetak biru pusat inovasi nasional,
mempersiapkan percontohan pusat inovasi dan mengoptimalkan regulasi
terkait, termasuk di antaranya yaitu perlindungan hak atas kekayaan
intelektual dan insentif fiskal untuk mempercepat kolaborasi lintas sektor
diantara pelaku usaha swasta atau BUMN dengan universitas.
10.  kesepuluh adalah harmonisasi aturan dan kebijakan. Indonesia berkomitmen
melakukan harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing
industri dan memastikan koordinasi pembuat kebijakan yang erat antara
kementerian dan lembaga terkait dengan pemerintah daerah.

 Keterampilan Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0


ada beberapa keahlian yang dibutuhkan agar dapat sukses dalam menghadapi
dinamika dunia kerja yang terus berubah. Terdapat 4 keahlian utama yang dibutuhkan
yaitu:
1. Pertama, kita harus memiliki keterampilan informasi, media, dan teknologi. Dengan istilah
lain, kita harus melek teknologi. Yang dimaksud dengan keterampilan informasi, media,
dan teknologi meliputi literasi media, keaksaraan visual, literasi multikultural, kesadaran
global, dan literasi teknologi.
2.  Kedua, keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi kreativitas dan keingintahuan,
pemecah masalah (problem solving), dan pengambil resiko.
3.  Ketiga, terampil dalam hidup dan belajar seperti memiliki jiwa kepemimpinan dan
bertanggung jawab, memiliki nilai etis dan moral, produktivitas dan akuntabilitas,
fleksibilitas dan adaptasi, sosial dan lintas budaya, inisiatif dan mengarahkan diri.
4.  Keempat, memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang efektif seperti mampu bekerja
dalam tim dan berkolaborasi, memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial, dalam
berkomunikasi harus interaktif, memiliki orientasi nasional dan global.

D. Pengertian komputer
Secara umum, Komputer didefinisikan sebagai seperangkat alat elektronik
yang mengubungkan komponen satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan
informasi yang sebelumnya telah diolah terlebih dahulu. 
 Pengertian Komputer Menurut Para Ahli

 Komputer adalah alat elektronik yang bekerja secara sistematis dan cermat untuk
mengolah berbagai macam data. Seperti data angka, suara dan gambar. (KBBI)
 Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu
menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan,
menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan
output dalam bentuk informasi. (Robert H Blissmer)
 Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang
tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

E. Pentingnya komputer pada revolusi industri


Pada saat ini, dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang dimana
perkembangan teknologi bertambah canggih. Perubahan dalam dunia industri telah
berevolusi dalam beberapa aspek ditandai dengan kemunculan super komputer, robot
pintar, kendaraan tanpa pengemudi, cloud computing, sistem big data, rekayasa
genetika dan perkembangan neuroteknologi. Selain itu, di era revolusi industri 4.0 ini
terciptanya alat-alat yang membantu mempermudah pekerjaan manusia seperti adanya
robot untuk meningkatkan efisiensi serta menyelesaikan suatu pekerjaan, baik dalam
bidang industri, kesehatan, dan juga di bidang pertanian. Hal ini menyebabkan akan
ada banyak jenis pekerjaan yang hilang dan tergantikan oleh fungsi robot
atau artificial intelligence yang akan terjadinya perubahan sosial dan pergeseran di
bidang bisnis secara jangka panjang yang akan dirasakan dalam revolusi industri
digital.
Ketika perkembangan teknologi berlangsung maju begitu cepat, menyebabkan
keterampilan yang dimiliki oleh pekerja menjadi cepat usang. Para tenaga
kerjamanusia tidak menutup kemungkinan akan menghadapi jenis pekerjaan baru
yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sehingga revolusi ini mau tak mau
menuntut kita untuk terus mengembangkan keterampilan yang dapat bermanfaat di
masa depan. Oleh karena itu, diperlukan memiliki keterampilan teknologi informasi
dan komunikasi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dengan maksud kita harus
mampu memahami teknologi seperti kesadaran global, literasi media dan teknologi,
serta keaksaraan visual.
Selain itu untuk menghadapi era revolusi saat ini, kita juga harus memiliki
keterampilan softskills seperti kemampuan dalam berkomunikasi yang efektif seperti
mampu bekerja dalam tim dan berkolaborasi, memiliki tanggung jawab pribadi dan
sosial, dalam berkomunikasi harus interaktif, memiliki orientasi nasional dan global,
memiliki jiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab, memiliki nilai etis dan moral,
produktivitas dan akuntabilitas, fleksibilitas dan adaptasi, sosial dan lintas budaya,
inisiatif dan mengarahkan diri. Dengan demikian, diharapkan para pekerja saat ini
harus mempersiapkan diri untuk memiliki keterampilan teknologi informasi dan
komunikasi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 sehingga mampu beradaptasi
dengan perubahaan zaman yang terjadi.

F. Menurut saya pentingnya komputer pada revolusi industri


Seiring perkembangan zaman, segala kegiatan yang dilakukan dipermudah
dengan adanya berbagai inovasi yang diciptakan salah satunya komputer. Di era serba
teknologi seperti saat ini, keberadaan komputer sangatlah penting dan dianggap
sebagai alat multifungsi dan sudah banyak dikenal oleh banyak orang. Baik dari
kalangan anak kecil, remaja bahkan orang dewasa sekalipun. Kompueter Memiliki
kegunaan yang multifungsi, menjadikan keberadaan komputer sering dijumpai di
supermarket, kantor, bank, sekolah, dan lain sebagainya. Bahkan kini di masing-
masing rumah juga telah memiliki komputer dengan berbagai jenis dan bentuk.
Misalnya seperti laptop.Walaupun bersifat bisa mengerjakan apa saja alias
multifungsi, namun belum banyak yang memgetahui secara signifikan tentang
manfaat komputer itu sendiri. Ya, orang-orang yang menggunakan komputer hanya
sebatas megetahui serta menggunakan dasar-dasar komputer saja termasuk saya
pribadi. Sehingga tidak bisa merasakan manfaat yang berlebih dari komputer.Dengan
menggunakan komputer, saya bisa mengakses internet untuk nantinya terhubung
dengan teman atau saudara melalui beberapa media. Misalnya saja, saya bisa berkirim
pesan dengan email, mengobrol dengan teman melalui pesan instan, video call,
mengunggah foto serta memberikan komentar di jejaring sosial.dan masih banyak
manfaat lain yang terkait dengan penggunaan komputer secara umum baik dikalangan
masyarakat lebih dikalangan dunia pendindikan.

G. Meningkatnya kualitas revolusi industri


Revolusi Industri 4.0 yang tengah dirasakan dan diyakini mampu
meningkatkan kualitas hidup populasi dan tatanan kehidupan di seluruh dunia dan
diprediksi akan membuat perubahan sosial dan pergeseran segi bisnis.Dalam bidang
industri, yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses
produksi barang. Namun saat ini barang dibuat secara masal dengan menggunakan
mesin dan berteknologi canggih. Keadaan seperti ini dikenal sebagai revolusi industri
4.0.
Berikut ini adalah empat tahap evolusi industri dari dahulu hingga kini:
1. Revolusi industri pertama terjadi pada akhir abad ke-18 yang ditandai dengan
ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada tahun 1784. Peralatan kerja
yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya
digantikan dengan mesin tersebut. Akibatnya, meski jumlah produksi
meningkat, banyak orang yang menganggur.
2. Revolusi industri 2.0 terjadi pada awal abad ke-20 dengan pengenalan
produksi masal berdasarkan pembagian kerja. Produksi masal ini
menggunakan listrik dan jalur perakitan. Lini produksi pertama melibatkan
rumah potong hewan di Cincinnati, Amerika Serikat, pada 1870.
3. Revolusi industri 3.0 terjadi pada awal tahun 1970 yang dimulai dengan
penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi.
Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi
dikendalikan manusia dan biaya produksi dapat ditekan sedemikian rupa.
4. Sejak awal 2018 hingga sekaranglah diperkirakanlah merupakan zaman
revolusi industri 4.0. Dimana Industri 4.0 adalah industri yang
menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan
tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Pada era ini,
industri mulai menyentuh dunia virtual, membentuk konektivitas antar
manusia, mesin dan data, yang dikenal dengan nama Internet of Things (IoT).

Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan dimana untuk memproduksi suatu barang,
memanfaatkan mesin sebagai tenaga penggerak dan pemroses. Revolusi industri ini hadir
untuk menjawab permasalahan efektifitas dan efisiensi dalam memproduksi suatu
barang.Dengan demikian tingkat efektifitas dan efisiensi waktu bisa meningkat. Dimana
waktu merupakan hal vital dalam dunia industri. Disamping manfaat revolusi industri 4.0
terhadap bidang prindustrian, manfaat teknologi juga bisa dirasakan oleh semua orang. Saat
ini akses informasi sangat mudah dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja dengan adanya
jaringan internet.

H. Kentungan dan kelemahan revolusi industri


Industri 4.0 bukanlah teknologi yang baru. Juga bukan disiplin bisnis. Pada era
4.0, mesin – mesin menggunakan self – optimization, self – configuration dan bahkan
kecerdasan buatan untuk menyelesaikan tugas – tugas kompleks.Era produksi sudah
ada sejak dahulu. Perkembangannya sangat cepat dari generasi ke generasi. Mulai dari
produksi menggunakan uap dan air, lalu pabrik, dan yang terbaru ialahmodel industri
dengan produksi otomatis atau biasa disebut teknologi industri 4.0 (smart factory). Di
pabrik cerdas ini mesin-mesin dilengkapi konektivitas jaringan dan terkoneksi ke
sistem yang bisa memvisualisasikan seluruh proses produksi dan membuat keputusan
sendiri. Produksi seperti ini sebenarnya sudah lama berjalan, meskipun teknologi
industri 4.0 dirasa sebagai teknologi yang paling maju, tapi setiap teknologi pasti
memiliki kelebihan dan kekurangan.

 Keuntungan dari industri 4.0


1. Inovasi tanpa akhir.

Banyak perusahaan di era revolusi industri 4.0 yang seakan belum puas terhadap apa
yang telah mereka capai. Mereka senantiasa melakukan berbagai inovasi baru.
Perusahaan pada era ini secara terus menerus melakukan kerja sama dengan
perusahaan–perusahaan rintisan (startup company). Tak hanya itu, mereka
jugamemfasilitasi para startup company ini melalui incubator dan akselerasi sehingga
memiliki model bisnis yang dapat menarik minat investor.
2. Solusi terhadap permasalahan saat ini.

Contoh nyata dari kasus ini adalah lahirnya ojol seperti Gojek atau Grab, mereka
menawarkan solusi atas kemacetan kota namun dengan ongkos murah serta cara
penggunaan yang sangat mudah. Tak cuma itu, Gojek atau Grab juga telah membuka
lapangan kerja baru sehingga meringankan beban pemerintah.
3. Kemudahan-kemudahan yang senantiasa tersaji.

Perusahaan melihat para konsumen tidak sebatas sebagai pengguna produk atau jasa
saja, tetapi melihat konsumen dari multi dimensinya, sehingga konsumen akan
memilih produk yang memuaskan keinginannya untuk berpartisipasi, berkreasi,
komunitas, dan idealismenya. Perusahaan pada era ini cenderung mencari solusi
terhadap permasalahan kemudian mencari keuntungan secara tidak langsung
merupakan ciri dari pemasaran pada era ini.
4. Inovasi mejadi kunci utama merebut pasar pada era revolusi industri 4.0
Hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan inovatif tersebut adalah mengkombinasikan
teknologi seperti 3D Printing, Big Data, ataupun Internet of Things. Kemudian
perusahaan melakukan pengembangan teknologi yang cepat, dan menawarkan solusi
terhadap permasalahan global.
5. Kemudahan-kemudahan yang senantiasa tersaji.

Seperti Internet of Things dimana alat terintergrasi ke internet dan saling terhubung.
Contoh, pada tata kota dimana sekitar 20 tahun yang lalu polisi harus turun ke
lapangan untuk mengamati situasi maupun menata lalu lintas, namun sekarang
mereka hanya perlu duduk dan memantau lewat cctv yang terintergrasi dengan
internet. Di bidang otomotif, terdapat smart car yang dapat mengemudi sendiri dengan
memanfaatkan beberapa sensor.

 Kelemahan dari industri 4.0


1. Mempertahankan integritas proses produksi dengan minimnya pantauan dari manusia
menjadi penghalang.
Jadi yang dimaksud yaitu sulitnya mempertahankan integritas / kekonsistenan dalam
proses produksi tanpa adanya pantauan atau campur tangan dari manusia.
2. Hilangnya berbagai bidang pekerjaan.
Maksudnya yaitu hilangnya berbagai bidang pekerjaan yang selama ini dikerjakan
oleh manusia, yang sekarang telah diganti dengan mesin yang bekerja secara
otomatis.

I. teknologi yang menjadi unsur utama terhadap pengembangan industri


a. Internet of Things (IoT) 
Internet of Thing merupakan konsep dimana suatu alat fisik atau mesin
yang terkoneksi dengan jaringan internet. Sehingga mampu mentransfer data
tanpa memerlukan bantuan manusia
b. Big Data 
Big Data merupakan istilah untuk mendeskripsikan volume informasi
yang besar, baik yang terstruktur maupun informasi tidak terstruktur. Data
atau informasi tersebut bisa disusun, diolah, dianalisa, dan disimpan. Big Data
sudah dimanfaatkan dalam berbagai jenis bisnis serta mampu membantu
dalam menentukan arah dalam bisnis.
c. Argumented Reality 
Argumented Reality (AR), meruoakan teknologi yang
mengkolaborasikan benda maya baik dua atau tiga dimensi ke dalam sebuah
lingkup nyata tiga dimensi kemudian memproyeksikannya dalam waktu nyata.
d. Cyber Security 
Cyber security adalah aktifitas meningkatkan keamankan informasi
untuk mencegah adanya cyberattack. Cyberattack merupakan aktifitas
disengaja yang menargetkan sistem informasi untuk merusak, mengubah atau
mencuri ketersedian informasi, integritas (integrity), dan kerahasiaan
(confidentiality).
e. Artifical Intelegence
 Artificial intelegence merupakan teknologi komputer yang
memungkinkan mesin yang memiliki kecerdasan mirip manusia. Mulai dari
melaksanakan tugas serta mengambil keputusan dengan tepat tanpa bantuan
manusia. Artificial intelegence mampu mempelajari dan menganalisis data
secara berkesinambungan. Kemampuan memprediksinya akan semakin baik
apabila data yang diterima semakin banyak.
f. Addictive Manufacturing 
Additive manufacturing (AM) adalah teknologi percetakan 3D yang
digunakan oleh industri manufaktur. Tidak hanya sebagai printer 3D, namun
juga direct digital manufacturing dan rapid prototyping. Di era yang serba
digital ini, design berbentuk digital bisa d wujudkan menjadi produk nyata
menggunakan kmputer dan software khusus AM. Ukuran dan bentuk yang
dihasilkanpun sama, sesuai gambar desain yang dibuat.
g. Integrated System
 Integrated system adalah serangkaian proses yang menghubungkan
sistem komputer dan software secara fisik dan fungsional. integrated system
ini akan menyatukan antar komponen sub sistem dalam sebuah sistem agar
setiap bagiannya bisa berfungsi layaknya kesatuan sistem.
h. Cloud Computing
 Cloud Computing (komputasi awan) merupakan teknologi yang
menggunakan internet sebagai pusat pengelolaan, penyimpan data dan
aplikasi. Teknologi ini memungkinkan para pengguna memperoleh hak untuk
mengakses atau menjalankan program melalui komputer dan jaringan internet
tanpa instalasi.
Fenomena revolusi industri 4.0 ini membawa banyak pengaruh, baik positif maupun negatif
bagi masyarakat. Dimana semua lini tengah berlomba untuk melakukan digitalisasi agar tidak
terlindas oleh teknologi yang terus berkembang.
J. Pengalaman Saya Dalam Menggunakan Komputer

Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat mengolah data menjadi
informasi, menjalankan program serta dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan
manusia.Pertama kali saya menggunakan komputer ketika saya kelas 2/3 SMP klw tidak
salah tepatnya pada tahun 2006/2007. Saya mulai mengoperasikan koputer sewaktu saya
mengikuti kursus komputer. Komputer yang saya gunakan saat itu adalah komputer dengan
prosesor Pentium 3.

Pentium III adalah mikroprosesor generasi keenam buatan Intel yang diluncurkan secara
resmi pada tanggal 26  Februari 1999 sebagai penerus prosesor intel Pentium III. Prosesor
beraksitektur 32-bit ini menggunakan mikroarsitektur Intel x86 yang diperluas dengan
instruksi RISC seperti pentium Pro. Adapun sebenarnya prosesor x86 adalah prosesor
berinstruksi CISC. Prosesor ini sempat menempatkan diri sebagai prosesor tercepat sebelum
AMD meluncurkan Athlon. Jangkauan kecepatan prosesor ini mulai 400 MHz (empat kali
100 MHz) hingga 1,4 GHz (10,5 kali 133 MHz).

Prosesor pentium 3dengan kecepatan 1400 MHz diluncurkan hampir bersamaan dengan
peluncuran prosesor pentium 4 generasi pertama yang menimbulkan ketimpangan pasar
sehingga sempat kalah pamor. Aplikasi yang digunakan adalah Microsoft Office 2003.

Microsoft office 2003 adalah paket aplikasi perkantoran buatan microsoft yang sesuai
namanya, versi ini dirilis pada tahun 2003. Dengan fitur logo baru, dua aplikasi baru juga ada
yaitu Microsoft InfoPath dan OneNote, ini versi yang prtama kalinya menggunakan gaya
windows XP beserta iconnya. Pada versi ini juga ada penyaring junk mail yang telah
dikembangkan office 2003 menggunakan vrsi terakhir yang mendukung windows 2000.
Versi ini juga menggunakan versi yang paling banyak dipakai.

Pertama kali saya diajari tentang cara menghidupkan dan mematikan komputer. Lalu
dikenalkan dengan beberapa hardware dari komputer antara lain :

1. Mouse

2. Monitor

3. Keyboard

4. Speaker
5. Printer dan lain-lain.

Ketika kursus, saya diajari menggambar menggunakan paint.

Selain menggambar saya juga diajari beberapa program, diantaranya yaitu :

1. Diajari menggunakan microsoft word 2003

2. Diajari menggunakan microsoft excel 2003

3. Diajari menggunakan microsoft power point 2003

4. Diajari menyimpan file menggunakan disket

Selain itu semua, saya juga diajari memutar musik, main game, dan tak lupa ketika kursus
juga ada tes untuk menguji kemampuan.

Demikianlah pengalaman saya ketika menggunakan komputer pertama kali dengan komputer
pentium 3.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Revolusi industri saat ini memasuki fase keempat. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan
manusia. Banyak kemudahan dan inovasi yang diperoleh dengan adanya dukungan teknologi
digital. Layanan menjadi lebih cepat dan efisien serta memiliki jangkauan koneksi yang lebih
luas dengan sistem online. Hidup menjadi lebih mudah dan murah.

Namun demikian, digitalisasi program juga membawa dampak negatif. Peran manusia
setahap demi setahap diambil alih oleh mesin otomatis. Akibatnya, jumlah pengangguran
semakin meningkat. Hal ini tentu saja akan menambah beban masalah lokal maupun nasional.
Oleh karena itu, untuk memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan revolusi industri 4.0,
para mahasiswa.

5. Saran
Bagi penulis selanjut nya, agar dapat membahas dampak dari era revolusi industri 4.0
ini dengan lebih mendalam. Pada penelitian ini sumber yang di dapatkan masih cukup minim,
sehingga pembahasan yang di lakukan masih secara umum saja belum terlalu spesifik.
Pembahasan nya bisa berfokus pada setiap jasa yang di berikan oleh akuntan publik, baik itu
anssurance maupun non-anssurance. Itu bisa di kaitkan juga dengan profesi akuntan lainnya,
misalnya auditor internal atau bisa kaitkan juga dengan hal hal lainnya yang berhubungan
dengan akutansi.
DAFTAR PUSTAKA

https://digitalentrepreneur.id/revolusi-industri-4-0/
https://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=10-langkah-indonesia-industri-4-0
https://indonesiabaik.id/infografis/keterampilan-untuk-hadapi-revolusi-industri-40

Anda mungkin juga menyukai