Anda di halaman 1dari 18

TREN INDUSTRI 4.0 DAN 5.

Dosen Pengampu :
Eduardo Sianturi, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Nama : Mayang Andini Destria Rahma Ningrum
NIM : 201202002

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS EFARINA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kewirausahaan Bahasa Indonesia yang diampu oleh Bapak Eduardo
Sianturi, S.Pd., M.Pd.. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca maupun penulis dan dapat digunakan sebagai
salah satu pedoman dalam proses pembelajaran yang mungkin dapat
terlaksanakan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karenanya, diharapkan kritik dan saran yang membangun agar
penulis menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi
pembaca.

Pematang Siantar, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………..……………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………2
1.3 Tujuan………………………………………………………………...2
1.4 Manfaat……………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3
2.1 Pengertian Tren Industri 4.0…………………………...……………3
2.2 Jenis Teknologi dalam Industri 4.0……………………..…………..4
2.3 Dampak Industri 4.0…………………..…………………….……….7
2.3.1 Dampak Positif Revolusi Industri 4.0…………………….8
2.3.2 Dampak Negarif Revolusi Industri 4.0……………………8
2.4 Pengertian Industri 5.0………………………………….…………...8
2.5 Jenis Peluang Bisnis dalam Industri 5.0…………………………..10
2.6 Dampak Industri 5.0………………………………………………..11
2.6.1 Dampak Positif Era Society 5.0…………………………..11
2.6.2 Dampak Negatif Era Society 5.0…………………………11
2.7 Persamaan dan Perbedaan Tren Industri 4.0 dan 5.0……………11
2.7.1 Persamaan Industri 4.0 dan 5.0………………………….11
` 2.7.2 Perbedaan Industri 4.0 dan 5.0…………………………..12
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..14
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….14
3.2 Saran…………………………………………………………………14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi yang dibuat oleh manusia seiring waktu semakin
maju dan berkembang. Salah satunya ialah Society 5.0 yang digagas oleh negara
Jepang. Konsep ini memungkinkan kita menggunakan ilmu pengetahuan yang
berbasis modern seperti IoT, AI dan Robot untuk kebutuhan manusia dengan
tujuan agar manusia dapat hidup dengan nyaman dan lebih efektif. Society 5.0
sendiri baru saja diresmikan 2 tahun yang lalu, pada 21 Januari 2019 dan dibuat
sebagai resolusi atas resolusi industri 4.0.
Konsep Industri 4.0 dan Society 5.0 pada dasarnya tidak memiliki
perbedaan yang jauh, akan tetapi konsep Society lebih focus pada konteks
terhadap manusia. Jika revolusi industri menggunakan AI, dan kecerdasan buatan
sebagai komponen utamanya sedangkan Society 5.0 menggunakan teknologi
modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.
Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep yang
ada sebelumnya. Dimana seperti kita ketahui, Society 1.0 adalah pada saat
manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan, Society 2.0 adalah era
pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam, Society 3.0 : sudah
memasuki era industry yaitu Ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin
untuk membantu aktivitas sehari-hari, Society 4.0: manusia sudah mengenal
computer hingga internet dan Society 5.0 era dimana semua teknologi adalah
bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar
berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.
Dalam Society 5.0 dimana komponen utamanya adalah manusia yang
mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi dapat
meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi
dikemudian hari. Memang rasanya sulit dilakukan di negara berkembang seperti
Indonesia, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan karena saat ini Negara
Jepang sudah membuktikannya sebagai Negara dengan teknologi yang paling
maju.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tren industri 4.0?
2. Apa saja yang termasuk ke dalam tren industri 4.0?
3. Apa dampak dari tren industri 4.0?
4. Apa yang dimaksud dengan tren industri 5.0?
5. Apa saja yang termasuk ke dalam tren industri 5.0?
6. Apa dampak dari tren industri 4.0?
7. Apa persamaan dan perbedaan dari tren industri 4.0 dan 5.0?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tren industri 4.0
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam tren industri 4.0
3. Untuk mengetahui apa dampak dari tren industri 4.0
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tren industri 5.0
5. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam tren industri 5.0
6. Untuk mengetahui apa dampak dari tren industri 4.0
7. Untuk mengetahui apa persamaan dan perbedaan dari tren industri 4.0
dan 5.0

1.4 Manfaat
Manfaat penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis adalah untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
khususnya dalam bidang tren industri 4.0 dan 5.0
2. Manfaat praktis, yaitu makalah ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan
dan masukan bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tren Industri 4.0


Istilah ini pertama kali didengar saat Hannover Fair tepatnya pada tanggal
4 hingga 8 April 2011, yang digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan
bidang industri yang ada saat itu ke tingkat selanjutnya dengan adanya bantuan
dari teknologi.
Revolusi Industri 4.0 atau yang sering disebut dengan cyber physical
system merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta
kolaborasi antara teknologi saber. Revolusi 4.0 ini sendiri muncul di abad ke-21
dengan ciri utama yang ada adalah penggabungan antara informasi serta teknologi
komunikasi ke dalam bidang industri.
Dengan kemunculan revolusi ini, mengubah banyak hal di berbagai sektor.
Dimana yang pada awalnya membutuhkan banyak pekerja untuk menjalankan
operasionalnya, sekarang digantikan dengan penggunaan mesin teknologi.
Menurut Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel pada tahun 2014, ia
menyatakan arti dari revolusi industri 4.0 sebagai sebuah transformasi
komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui
penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional.
Selain itu, menurut Schlechtendahl dkk (2015) mendefinisikan revolusi
industri yang menekankan pada unsur kecepatan dari ketersediaan sebuah
informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya dapat
selalu terhubung serta mampu berbagai informasi dengan mudah antara satu sama
lain. Adanya revolusi industri membuat adanya perubahan dalam cara hidup,
bekerja, serta berhubungan manusia.
Revolusi industri 4.0 atau juga yang biasa dikenal dengan istilah “cyber
physical system” ini sendiri merupakan sebuah fenomena dimana terjadinya
kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi.

3
Dengan adanya revolusi ini sendiri membawa banyaknya perubahan di
berbagai sektor. Seperti yang pada awalnya banyak perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang besar, sekarang dapat digantikan
dengan penggunaan mesin teknologi. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai
industri 4.0 yang saat ini terjadi di kehidupan masyarakat.

2.2 Jenis Teknologi dalam Industri 4.0


Di tengah terjadinya revolusi industri 4.0, terdapat 9 teknologi yang
menjadi pilar utama dalam pengembangan setiap industri yang ada menjadi siap
digital, sebagai berikut :
1. Internet of Things atau IoT
Teknologi yang pertama dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah Internet of Things atau IoT yang merupakan sebuah konsep
dimana sebuah objek yang memiliki kemampuan untuk dapat mentransfer data
yang ada melalui jaringan tanpa diperlukannya interaksi antar manusia.
IoT sendiri merupakan sebuah sistem yang menggunakan berbagai
perangkat komputasi, mekanis, serta mesin digital yang menjadi satu kesatuan
yang terhubung. Sistem Internet of Things didalamnya sendiri terdapat empat
komponen yang terdiri dari perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data, serta
antarmuka pengguna.
Salah satu contoh produk dari teknologi IoT ini adalah jarvis yang dapat
mematikan lampu ketika sudah pagi hari. Selain itu beberapa aplikasi lain yang
memanfaatkan IoT adalah Gowes yang menggunakan IoT untuk bike sharing,
eFishery yang menggunakan IoT untuk memberi pakan ikan secara otomatis, Qlue
yang menggunakan IoT untuk smart city, serta Hara yang menggunakan IoT
untuk pangan serta pertanian.
2. Big Data
Teknologi yang kedua dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah Big Data. Big Data merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan volume data dalam jumlah yang besar, baik data yang terstruktur
maupun tidak terstruktur.

4
Big Data sendiri telah digunakan pada banyak bisnis dan dapat membantu
sebuah perusahaan menentukan arah bisnisnya. Berikut beberapa penyedia
layanan yang termasuk ke dalam penggunaan teknologi Big Data di Indonesia,
sebagai berikut.
 Sonar Platform
 Paques Platform
 Warung Data
 Dattabot
3. Augmented Reality
Teknologi yang ketiga dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah Augmented Reality atau yang dikenal dengan AR.
AR merupakan sebuah teknologi dimana menggabungkan antara benda
dunia maya dua dimensi dengan benda tiga dimensi yang ada ke dalam sebuah
lingkungan nyata tersebut, kemudian memproyeksikan benda maya yang ada
tersebut ke dalam waktu nyata.
Beberapa aplikasi yang menggunakan teknologi AR atau Augmented
Reality ini adalah aplikasi chatbot serta pengenalan wajah atau yang lebih dikenal
face recognition.
4. Cyber Security
Teknologi yang keempat dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah Cyber Security yang merupakan sebuah bentuk upaya untuk
melindungi segala informasi yang dimiliki dari adanya cyber attack. Cyber attack
sendiri merupakan segala jenis tindakan yang sengaja dilakukan untuk
mengganggu kerahasiaan atau confidentiality, integritas atau integrity, serta
ketersediaan atau availability sebuah informasi.
5. Artificial Intelligence atau AI
Teknologi yang kelima dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah Artificial Intelligence atau yang bisa disebut dengan AI. AI
sendiri merupakan sebuah bentuk teknologi komputer maupun sebuah mesin yang
memiliki kecerdasan layaknya seorang manusia.

5
Fungsi utama dari adanya Artificial Intelligence adalah kemampuannya
yang dapat digunakan untuk mempelajari data yang diterima secara
berkesinambungan. Dengan semakin banyaknya data yang diterima maupun
dianalisis, maka akan semakin baik pula dalam melakukan sebuah prediksi.
6. Additive Manufacturing
Teknologi yang keenam dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah Additive Manufacturing yang merupakan sebuah terobosan
baru yang ada di bidang industri manufaktur dan sering dikenal menggunakan
printer 3D.
Dengan kemajuan era teknologi saat ini dan berkembangnya era digital
saat ini, gambar atau desain digital yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai
barang nyata dengan ukuran maupun bentuk yang dapat disesuaikan seperti
halnya yang dapat Grameds baca pada buku Revolusi Industri 4.0 dibawah ini.
7. Simulation
Teknologi yang ketujuh dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah Simulation yang merupakan bentuk perwakilan dari operasi
waktu ke waktu. Simulasi seringkali digunakan untuk berbagai konteks, seperti
dalam simulasi teknologi yang digunakan untuk optimalisasi kinerja, teknik
keselamatan, pengujian, serta pelatihan.
8. System Integration
Teknologi yang kedelapan dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah system integration atau sistem integrasi yang merupakan
sebuah rangkaian penghubung antara beberapa sistem baik secara fisik maupun
fungsional. SIstem tersebut juga yang akan menggabungkan antara komponen sub
sistem yang ada dalam satu sistem sehingga dapat menjamin setiap fungsi yang
ada dapat bekerja dengan baik sebagai satu kesatuan dari sistem yang ada.
9. Cloud computing
Teknologi yang kesembilan dalam pengembangan yang terjadi di revolusi
industri 4.0 adalah cloud computing yang merupakan sebuah teknologi yang
menjadikan internet saat ini sebagai pusat pengelolaan data maupun aplikasi.
Dengan adanya cloud computing ini, para pengguna komputer diberikan hak

6
akses untuk dapat masuk ke dalam server virtual yang dapat digunakan sebagai
konfigurasi server melalui internet. Terdapat tiga jenis model layanan dari cloud
computing atau komputasi awan ini sendiri, yang terdiri sebagai berikut.
 SaaS yang merupakan singkatan dari Cloud Software as a Service merupakan
sebuah layanan yang diberikan untuk menggunakan aplikasi yang telah
disediakan oleh infrastruktur awan.
 PaaS yang merupakan singkatan dari Cloud Platform as a Service yang
merupakan sebuah layanan yang diberikan untuk menggunakan platform
yang telah diberikan, sehingga pengembang yang menggunakannya hanya
perlu fokus pada pengembangan sebuah aplikasi.
 IaaS yang merupakan singkatan dari Infrastructure as a Service yang
merupakan sebuah layanan yang diberikan untuk menggunakan
infrastruktur yang telah disediakan, dimana seseorang dapat memproses,
menyimpan, berjaringan, serta memakai sumber daya yang diperlukan..
Berikut ini beberapa aplikasi yang dihasilkan oleh penggunaan teknologi
cloud computing yang ada di Indonesia adalah K-Cloud, CloudKilat, Dewaweb,
dan masih banyak lagi.

Selain itu, terdapat pula beberapa contoh penerapan industri 4.0 dalam
kehidupan sehari-hari seperti :
 E-Commerce
 Aggregator layanan
 Agency digital marketing
 Pembayaran digital
 Kursus online

2.3 Dampak Industri 4.0


Berikut beberapa dampak positif serta negatif dari adanya Revolusi
Industri 4.0 menurut situs Binus University (Binus.ac.id).

7
2.3.1 Dampak Positif Revolusi Industri 4.0
 Kemudahan dalam mengakses informasi dikarenakan dapat
menggunakan gadget maupun teknologi lainnya.
 Efektivitas dalam bidang produksi dengan mengganti tenaga manusia
yang ada dan menggantinya dengan teknologi mesin. Selain mengurangi
biaya produksi karena mengurangi penggunaan tenaga kerja, dengan
menggunakan teknologi dapat meningkatkan hasil produksi.
 Dapat meningkatkan pendapatan nasional karena dapat memproduksi
barang dalam waktu yang relatif singkat dengan kualitas yang baik.
 Peningkatan peluang kerja bagi tenaga ahli, hal ini dikarenakan walaupun
menggunakan mesin tetap saja membutuhkan tenaga ahli manusia untuk
menggerakkannya.
2.3.2 Dampak Negatif Revolusi Industri 4.0
 Lebih rentan terhadap serangan siber, hal ini dikarenakan proses
produksinya menggunakan mesin teknologi, oleh sebab sangat penting
untuk memiliki sistem keamanan yang baik.
 Butuh biaya besar dalam investasi alat serta pekerja, hal ini dikarenakan
harus mengeluarkan uang untuk membeli alat terlebih dahulu serta
pelatihan keterampilan pegawai agar dapat menjalankannya.
 Adanya urbanisasi, dimana meningkatnya jumlah populasi masyarakat
yang ada di kota besar.
 Berdapak untuk lingkungan, hal ini dikarenakan dengan penggunaan
mesin yang ada dapat menghasilkan polusi udara, limbah dalam jumlah
besar, serta hal negatif lainnya yang dapat merusak lingkungan.

2.4 Pengertian Industri 5.0


Pada tahun 2011, visi Industri 4.0 awalnya dimaksudkan untuk
modernisasi industri (manufaktur). Pada tahun 2017, Jepang menyampaikan
visinya tentang konsep baru yang disebut Society 5.0 di pameran CeBIT, Jerman.

8
Sejak revolusi industri pertama, manusia telah memahami potensi
penerapan teknologi sebagai sarana kemajuan. Mesin uap, dan komputasi adalah
beberapa kemajuan yang telah terjadi selama beberapa abad terakhir.
Industri 4.0 pada dasarnya didorong oleh IoT (Internet of Things), AI, dan
otomatisasi. Era 4.0 ini menjadi revolusi besar dalam perkembangan kehidupan
manusia. Teknologi digital telah mempengaruhi manusia dalam berbagai aspek.
Era industri 5.0 muncul sebagai penyempurna atas era 4.0, kini manusia
dapat bekerja bersama dengan robot dan kecerdasan buatan. Era industri 5.0 ini
memanfaatkan teknologi IoT untuk menggabungkan kecerdasan buatan dengan
pikiran manusia.
Era industri 5.0 hadir bukan untuk menggantikan manusia dengan robot,
melainkan mendukung pekerjaan manusia. Era 5.0 ini mendorong keseimbangan
efisiensi dan produktivitas industri berkat perpaduan teknologi dan kecerdasan
manusia.
Sebagai contoh, saat ini sudah ada kebiasaan baru remote working dimana
para pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya dari mana saja. Untuk
menjalankannya, dibutuhkan bantuan internet, teknologi, dan perangkat lunak
untuk bertukar data pekerjaan, berkomunikasi dengan tim, hingga menilai kinerja
pegawai.
Artinya, dalam bekerja secara remote, manusia dibantu dengan adanya
teknologi dan kecerdasan buatan. Namun, pada dasarnya yang bekerja tetaplah
manusia itu sendiri.
Sistem remote working tidak menggantikan tenaga kerja manusia, namun
menyempurnakannya dengan teknologi.
Konsep industri yang satu ini di ciptakan oleh jepang yang di ungkapkan
oleh perdana menteri jepang pada 21 Januari 2019. Perkembangan teknologi yang
begitu pesat, termasuk adanya kehadiran robot dengan kecerdasan yang dianggap
dapat menggantikan peran manusia. Hal ini yang melatar belakangi lahirnya
Industri 5.0 yang dapat diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berpusat
pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based).
Industri 5.0 ini di buat karena adanya masalah yang di alami oleh Jepang.

9
2.5 Jenis Peluang Bisnis dalam Industri 5.0
Setelah memahami sejarah dan konsep dari era industri 5.0, tentunya
sangat menarik untuk membahas peluang bisnisnya. Sebab, di era IoT, otomatisasi,
dan kecerdasan buatan ini, bisnis juga dituntut agar semakin modern.
1. Bisnis Produk Digital
Peluang bisnis di era 5.0 yang pertama adalah bisnis digital. Bisnis ini bisa
bergerak dalam bidang barang atau jasa.
Misalnya, kamu bisa menjual karya digitalmu dalam bentuk gambar visual
dan grafis. Dalam bentuk jasa, kamu bisa menawarkan jasa asisten virtual yang
bekerja dari jarak jauh dengan bantuan teknologi.
2. Menyewakan Coworking Space
Sistem kerja remote working kini semakin banyak diterapkan. Untuk
mendukungnya, kamu bisa menyewakan ruang kerja bersama atau coworking
space.
Sebagai pekerja ingin bekerja dari luar rumah, namun mencari tempat
yang nyaman dan strategis untuk menunjang pekerjaannya. Coworking space kini
menjadi peluang bisnis yang semakin banyak dijalankan.
Alih-alih menyewakan rumahmu untuk tempat tinggal, kamu bisa
mengubahnya menjadi ruang kerja bersama. Lengkapi tempatmu dengan fasilitas
kantor yang lengkap, termasuk akses internet dan kitchen.
3. Data Solutions
Peluang bisnis lain yang bisa kamu coba adalah menyediakan jasa dan
layanan dalam bidang pemeliharaan dan penyimpanan data digital. Kini, banyak
perusahaan memyadari pentingnya big data.
Namun, tak semua perusahaan memiliki SDM profesional untuk
menjalankannya. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang menggunakan layanan
pihak ketiga untuk mengelola data mereka dalam server yang aman dan rapi.
Kamu bisa menawarkan jasa cloud hosting untuk mengelola data
perusahaan. Selain itu, kamu juga bisa menawarkan layanan analisis data digital
kepada perusahaan.

10
2.6 Dampak Tren Industri 5.0
2.6.1 Dampak Positif Era Society 5.0 :
 Bidang Produksi
Dalam bidang produksi pada halnya mereka menggunakan tenaga
manusia dalam memproduksi barang. Namun dengan adanya teknologi
berupa robot AI yang awalnya produksi yang tergolong lambat akan
menjadi 2 kali lebih cepat dengan menggunakan teknologi robot
 Bidang Kesehatan
Dengan adanya perkembangan teknologi ini bidang Kesehatan juga
akan berkembang karena teknologi ini dapat membantu para medis dalam
menangani pasien, serta menyiptakan robot AI yang dapat merawat pasien
2.6.2 Dampak Negatif Era Society 5.0 :
 Bidang produksi
Dengan perkembangan teknologi ini akan menyebabkan
tergantinya yang awalnya menggunakan tenaga manusia namun di
gantikan oleh mesin , hal ini juga dapat meningkatkan tingkat
pengangguran dan sedikitnya lapangan pekerjaan
 Bidang Kesehatan
Dengan adanya robot AI yang dapat merawat pasien lama
kelamaan pekerjaan keperawatan akan tergantikan oleh robot yang dapat
melebihkan kemampuan manusia

2.7 Persamaan dan Perbedaan Tren Industri 4.0 dan 5.0


2.7.1. Persamaan Industri 4.0 dan 5.0
1. Sama-sama Menekankan teknologi IoT, AI, Smart Machines,
Knowledge Management, dan Smart Web untuk mewakili konektivitas
kerja.
2. Keduanya menekankan pada bagaimana cara orang
berkomunikasi dengan menggunakan mesin atau orang lain melalui
Intelligent Machine yang tersedia.

11
3. Sama-sama memiliki kekuatan untnuk melakukan multitasking
melalui berbagai jenis media otomatis dan platform komputasi.
4. Keduanya sama-sama menekankan bahwa pekerjaan di era ini
sudah bukan lagi sekadar single-job per jam, melainkan merupakan proses
yang selalu berjalan dengan proses lain atau sebagai medium ke prosedur
yang lain.
5. Sama-sama menekankan pada pergerakan bebas dari satu proses
produksi ke proses lainnya dan memerlukan lebih sedikit protokol untuk
menyelesaikan pekerjaan.
6. Keduanya mempertimbangkan rekayasa keberlanjutan di tengah-
tengah perkembangan teknologi progresif yang dikerahkan secara material
dengan memastikan pelestarian alam dan ekologi masih dalam kondisi
baik.
2.7.2 Perbedaan Industri 4.0 dan 5.0
1. Industry 4.0 menekankan pada bagaimana pekerjaan dilakukan
secara otomatis sedikt atau tanpa adanya peran manusia dalam proses
produksi, sedangkan Society 5.0 dimana lebih menekankan pada
bagaimana mengoptimalkan tanggung jawab jam kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan.
2. Industry 4.0 menyoroti efektivitas penggunaan mesin otomatis
sedikt atau tanpa adanya peran manusia dalam proses produksi, sedangkan
Society 5.0 dimana menyoroti efektivitas mengoptimalkan pengetahuan
orang/masyarakat dengan bantuan mesin cerdas.
3. Industry 4.0 adalah tentang komunikasi yang terkomputerisasi
dengan segala cara, sedangkan Society 5.0 dimaksudkan untuk
memudahkan dan mempercepat pekerjaan dengan bantuan mesin cerdas
demi kepentingan orangnya.

Meskipun memiliki fokus yang berbeda, pada dasarnya tujuan Industry 4.0
dan Society 5.0 adalah untuk mempermudah aktivitas manusia dan tentu agar
segala sesuatunya menjadi lebih efektif dan efisien. Bagi kita yang saat ini masih

12
sibuk dengan Revolusi Industri 4.0, ada baiknya mulai memahami juga konsep
Society 5.0. Akan lebih baik lagi jika Indonesia ke depan bisa perlahan
mengimplementasikannya secara bersamaan.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Revolusi Industri 4.0 atau yang sering disebut dengan cyber physical
system merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta
kolaborasi antara teknologi saber. Revolusi 4.0 ini sendiri muncul di abad ke-21
dengan ciri utama yang ada adalah penggabungan antara informasi serta teknologi
komunikasi ke dalam bidang industri.
Dengan kemunculan revolusi ini, mengubah banyak hal di berbagai sektor.
Dimana yang pada awalnya membutuhkan banyak pekerja untuk menjalankan
operasionalnya, sekarang digantikan dengan penggunaan mesin teknologi.
Era industri 5.0 muncul sebagai penyempurna atas era 4.0, kini manusia
dapat bekerja bersama dengan robot dan kecerdasan buatan. Era industri 5.0 ini
memanfaatkan teknologi IoT untuk menggabungkan kecerdasan buatan dengan
pikiran manusia.
Era industri 5.0 hadir bukan untuk menggantikan manusia dengan robot,
melainkan mendukung pekerjaan manusia. Era 5.0 ini mendorong keseimbangan
efisiensi dan produktivitas industri berkat perpaduan teknologi dan kecerdasan
manusia.
Konsep Industri 4.0 dan Society 5.0 pada dasarnya tidak memiliki
perbedaan yang jauh, akan tetapi konsep Society lebih focus pada konteks
terhadap manusia. Jika revolusi industri menggunakan AI, dan kecerdasan buatan
sebagai komponen utamanya sedangkan Society 5.0 menggunakan teknologi
modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan
baik dari isi dan cara penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan
makalah ini. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf apabila banyak

14
kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dengan senang hati kritik dan saran
dan pandangan dari berbagai pihak menyempurnakan makalah ini. Atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

15

Anda mungkin juga menyukai