Disusun oleh:
1. Muh. Ridwan Na’im (211011450453)
2. Atiqa Zahra Fadhilla (211011450259)
3. Herpiah (211011450376)
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat Allah Subhanahu
wa Ta’ala, karena tanpa rahmat dan pertolongannya makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia teknologi komunikasi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................................... v
BAB I .................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.3. Tujuan Masalah .................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 3
2.1. Pengertian Teknologi Komunikasi....................................................................................... 3
2.2. Berbagai Alat Komunikasi Tradisional................................................................................ 4
2.3. Berbagai Alat Komunikasi Modern ..................................................................................... 6
2.4. Teknologi Komunikasi di Era Industri 4.0 .......................................................................... 8
2.5. Tantangan Indonesia di Bidang Komunikasi Era Industri 4.0........................................... 11
BAB III..............................................................................................................................................14
PENUTUP .................................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................................14
3.2. Saran...................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................15
LAMPIRAN ......................................................................................................................................16
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Revolusi Industri 4.0 merupakan era industri keempat sejak revolusi industri
pertama pada abad ke-18. Era industri keempat merupakan perpaduan teknologi yang
mengaburkan batas antara bidang fisik, digital, dan biologis secara kolektif atau dikenal
sebagai system siber-fisik (cyber-physical system/CPS). Era revolusi keempat juga
ditandai dengan munculnya terobosan di sejumlah bidang teknologi. Bidang-bidang
yang dimaksud meliputi bidang robotika, kecerdasan buatan (Artficial Intelligence/AI),
nanoteknologi, komputasi kuantum (quantum computing), bioteknologi, Internet of
Things (IoT), Industrial Internet of Things (IIoT), teknologi nirkabel generasi kelima
(5G), adiptif manufaktur/pencetakaan 3D dan industri kendaraan otonomi penuh (fully
autonomous vehicles). Teknologi-teknologi tersebut mengubah tatanan hampir setiap
industri di setiap negara. Besarnya jangkauan perubahan ini menandai transformasi
seluruh sistem produksi, manajemen dan pemerintahan.
Gambar 1.1
Perkembangan industri dari masa ke masa
Klaus Schwab, seorang teknisi dan ekonom Jerman, yang lebih dikenal sebagai
pendiri dan ketua eksekutif Forum Ekonomi Dunia memunculkan isu mengenai Fourth
Industrial Revolution, melihat besarnya jangkauan dan perubahan revolusi diharapkan
bisa melihat implementasi yang besar dari beberapa efek teknologi yang muncul
sebagai bagian dari revolusi “terobosan teknologi baru” di bidang-bidang seperti
1
kecerdasan buatan, robotika, Internet of Things, kendaraan otonom, pencetakan 3D,
komputasi kuantum dan nanoteknologi.
Kami telah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah
ini di antaranya:
1. Bagaimana penerapan teknologi komunikasi di era industri 4.0
2. Kelebihan dan kekurangan teknologi komunikasi di era industri 4.0
3. Tantangan bagi Indonesia di bidang komunikasi era industri 4.0
Pentingnya bagi kita semua untuk mengenal teknologi komunikasi di era industri
4.0 beserta kelebihan dan kekurangannya agar dapat mengembangkan yang telah ada
dan menghindari dampak negatifnya. Juga mengetahui tantangan bagi bangsa Indonesia
pada era tersebut agar dapat bersaing dengan negara lain.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia adalah makhluk sosial di mana dalam kesehariannya tidak luput dari
interaksi dan komunikasi dengan sesama manusia. Pengertian komunikasi dapat
dimaknai sebagai jalannya proses di mana seseorang maupun sekelompok orang
menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling terhubung dengan
lingkungan sekitar. Secara umum komunikasi dapat dilakukan secara verbal serta dapat
dipahami oleh kedua belah pihak berkaitan.
3
terpangkas hingga dalam hitungan detik pesan sampai kepada penerima. Maka, teori
tersebut terbukti bawah perkembangan teknologi mempengaruhi budaya masyarakat.
1. Asap
Saat tersesat di hutan, media komunikasi yang paling efektif digunakan adalah
asap. Dengan mengepul asap secara terstruktur, orang yang melihat kepulan asap
yang dibuat akan mengerti bahwa kepulan asap yang dihasilkan adalah sebuah
pesan meminta pertolongan.
Gambar 2.1
Prasasti Gajah Mada
3. Lonceng dan Kentongan
Macam-macam alat komunikasi tradisional yang pertama adalah lonceng dan
kentongan. Alat-alat ini adalah alat yang mengeluarkan suara, maka dari itu ada
4
beberapa alat yang mengeluarkan suara lainnya yang dijadikan macam-macam alat
komunikasi tradisional. Kentongan sampai sekarang ini masih cukup sering
digunakan saat pos ronda atau membangunkan sahur, sedangkan lonceng masih
digunakan di beberapa sekolah dan gereja.
4. Merpati Pos
Merpati pos juga sempat menjadi alat komunikasi pada zaman dahulu.
Mungkin kamu juga sering melihat di film-film yang berlatarkan zaman dahulu
bahwa mereka menggunakan burung, bahkan tidak hanya burung merpati untuk
berkirim pesan.
5. Telepon Kaleng
Telepon kaleng adalah alat tradisional yang sering dipraktikkan di sekolah
karena pembuatannya yang mudah. Jarak komunikasi dengan telepon kaleng ini
memang tidak bisa terlalu jauh, hanya 5-10 meter saja. Namun, sudah cukup untuk
komunikasi dari tingkat satu ke tingkat dua pada sebuah bangunan. Syarat yang
harus terpenuhi adalah, benang harus dalam keadaan tegang dan lurus.
6. Surat
Macam-macam alat komunikasi tradisional selanjutnya adalah surat. Surat
tentunya menjadi salah satu alat komunikasi yang paling tepat dalam
menyampaikan kabar maupun informasi. Sejauh ini, surat masih digunakan dalam
menyampaikan informasi, namun penggunaannya semakin ditinggalkan karena
perkembangan tekonologi yang sangat pesat.
7. Telegraf
Telegraf merupakan alat komunikasi yang menggunakan peralatan listrik
untuk mengirimkan dan menerima sinyal sesuai kode dalam bentuk pulsa listrik.
Kabel-kabel tembaga yang terdapat di dalamnya berfungsi untuk mengirim sinyal
jarak jauh.
5
Gambar 2.2
Alat Komunikasi Telegraf
8. Surat Kabar
Koran (Surat Kabar) merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi secara masal melalui tulisan dan gambar. Berbagai topik
bisa disampaikan dari koran terkait dengan berbagai keadaan terkini yang terjadi
di suatu negara.
1. Telepon Kabel
Macam-macam alat komunikasi modern yang pertama tentunya adalah cikal
bakal dari smartphone yang sekarang kita gunakan, yaitu telepon kabel. Kita bisa
berkomunikasi dengan orang yang sangat jauh walaupun hanya lewat suara saja.
Namun, telepon kabel merupakan cara berkomunikasi yang pada zamannya sangat
membantu dan lebih nyaman daripada menggunakan surat.
2. Telepon Genggam
Telepon genggam merupakan tingkatan yang lebih tinggi dari telepon kabel.
Bahkan teknologi ini semakin berkembang seiring dengan berkembangnya zaman,
sehingga terciptalah smartphone yang sudah menjadi barang wajib bagi setiap
orang di zaman sekarang ini. Berkomunikasi dengan smartphone sudah bisa
6
dilakukan bahkan dengan fitur video call yang memungkinkan kamu tidak hanya
mendengarkan suara orang yang jauh, namun juga melihat wujudnya secara nyata.
Gambar 2.3
Smartphone
3. Radio
Radio merupakan macam-macam alat komunikasi yang sangat penting sejak
ditemukan. Radio berguna untuk dapat menerima informasi berupa suara atau
sinyal dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Walaupun alat
komunikasi saat ini semakin canggih, radio tetap eksis dalam menyampaikan
informasi.
4. Televisi
Televisi mungkin adalah suatu barang yang wajib ada di suatu rumah sekarang
ini. Televisi tidak jauh berbeda dengan koran, merupakan alat komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi secara masal. Bedanya dengan koran
yang hanya bisa menyampaikannya lewat tulisan dan gambar, Televisi atau TV
dapat menyampaikan berbagai informasi tersebut dalam bentuk audiovisual.
5. Komputer
Komputer mungkin merupakan macam-macam alat komunikasi modern yang
sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok seperti smartphone. Bahkan, tidak hanya
7
untuk alat komunikasi, komputer memiliki berbagai fungsi lainnya yang dapat
menunjang kehidupan manusia.
Seperti yang telah dibahas pada pendahuluan, era industri 4.0 ditandai dengan
kemajuan teknologi di berbagai bidang tidak terkecuali pada bidang komunikasi.
Teknologi pada era industri 4.0 telah mempengaruhi pola komunikasi manusia dan
berperan penting dalam berbagai sektor mulai dari rumah tangga, industri, hingga
dalam berbangsa dan bernegara.
Alat-alat komunikasi tradisional seperti asap, kentongan, telegraf dan surat telah
tergantikan dengan teknologi yang lebih modern, mudah diakses, dan lebih cepat seperti
smartphone, televisi, radio, dan komputer. Dalam hal ini internet menjadi salah satu
sarana yang memiliki peran penting dalam menjalankan teknologi komunikasi modern.
Internet seolah-olah sudah menjadi kebutuhan primer manusia saat ini dalam menjalani
kehidupannya. Memang pada awalnya internet menjadi sarana yang mahal dengan
koneksi yang sangat lambat dan hanya bisa diakses oleh orang-orang atau kelompok
tertentu, namun seiring perkembangan teknologi, konektivitas internet semakin cepat,
semakin murah, dan bisa diakses oleh semua orang.
Dengan sarana tersebut manusia pada era ini dapat berkomunikasi jarak jauh lintas
negara bahkan benua secara real time. Salah satu contoh yang kita sering temukan atau
bahkan kita alami adalah teknologi komunikasi secara teleconference. Teknologi ini
semakin familiar semenjak merebaknya pandemi Covid-19 sejak tahun 2019.
Teknologi teleconference memungkinkan manusia untuk berkomunikasi secara audio-
visual secara real time, di mana pun dan kapan pun jika kita memiliki koneksi internet.
Berbagai sektor mulai dari ekonomi, sosial, pendidikan, hingga pemerintahan telah
menerapkan teknologi ini untuk berkomunikasi dan berkoordinasi demi meminimalisir
penyebaran virus Covid-19.
8
Gambar 2.4
Penggunaan teleconference dalam sektor pemerintahan
9
Dalam dunia pendidikan, proses belajar mengajar dan komunikasi antara
pendidik dan peserta didik perlahan mulai mengalami perubahan dari sistem
pembelajaran tatap muka hingga hybrid (gabungan secara daring dan luring).
Sistem ini telah diterapkan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan
tinggi atau universitas. Tidak menutup kemungkinan bahwa proses belajar
mengajar akan dilakukan secara daring secara menyeluruh. Hal ini memungkinkan
pula jika ada peserta didik atau pendidik yang tinggal di luar domisili lembaga
pendidikan, atau bahkan di luar negeri ikut andil dalam proses belajar mengajar
tanpa harus hadir secara fisik di lembaga pendidikan tersebut.
Gambar 2.5
Penerapan sistem pembelajaran secara hybrid (sman3pkp.sch.id)
Dari contoh kejadian di atas maka dapat disimpulkan beberapa kelebihan dari
Teknologi Komunikasi Era Industri 4.0, yaitu:
10
pekerjaan secara mudah.
6. Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik, film,
fashion maupun furniture ke negara-negara tetangga maupun negara-negara
berbeda benua yang mana akan memperkuat identitas negara serta membuat
negara semakin dikenal oleh dunia.
Era industri 4.0 membuat Indonesia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan
zaman dengan beralih ke dunia digital tidak terkecuali pada bidang telekomunikasi.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi komunikasi
modern, terdapat banyak tantangan bagi bangsa Indonesia di berbagai sektor.
11
Internet sebagai salah satu sarana penunjang komunikasi berdampak besar terhadap
pola hidup bermasyarakat. Dampak negatif dari kemajuan teknologi komunikasi bisa
berakibat pada hilangnya identitas bangsa. Bangsa Indonesia yang diidentikkan dengan
gotong royong, mulai berubah menjadi bangsa yang individualis. Selain itu, pertukaran
budaya antar negara melalui media televisi dan internet juga berdampak serius pada
budaya bangsa Indonesia yang dikenal sopan dengan adab ketimurannya. Yang paling
terlihat adalah ketika budaya barat mulai diadopsi oleh anak bangsa sehingga perlahan
menggerus budaya asli dari Indonesia itu sendiri. Dalam hal ini, pemerintah harus hadir
dengan melakukan counter terhadap budaya luar terutama budaya negatif yang
bertentangan dengan nilai moral bangsa dan bertentangan dengan Pancasila. Selain
tantangan dalam aspek sosial dan budaya, Indonesia dihadapkan oleh tantangan dari
sisi infrastruktur dan keamanan komunikasi.
Sebagai contoh kasus, pada tahun 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika
mengungkapkan ada 12.548 desa dan kelurahan yang masih belum mendapatkan
internet 4G (blank spot) dari total 83.500 desa dan kelurahan di Indonesia. "Ada 3.435
kelurahan dan desa di wilayah komersial itu juga blank spot, termasuk di ibu kota
negara di Pulau Seribu, dan ada 9.113 di wilayah 3T (terdepan, terluas, dan tertinggal)
atau non komersial," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate. Ia mengaku bahwa 9.000
atau 12.000 blank spot dari 83.000 titik memang masih sedikit persentasenya. Namun
jumlah dilihat dari sisi luas wilayah, itu mencakup lebih dari setengah luas Indonesia.
Untuk itulah, Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi
(BAKTI) tengah melaksanakan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang
berlangsung hingga 2022.
Aspek keamanan komunikasi juga menjadi hal yang tidak kalah penting untuk
diperhatikan. Lemahnya sistem keamanan komunikasi akan menjadi ancaman bagi
bangsa. Di antara ancaman serius terhadap komunikasi adalah penyadapan.
Di Indonesia pun telah terjadi 8 kasus peretasan selama tahun 2021, diantaranya
yaitu :
12
3. Situs Sekretariat Kabinet RI (Juli 2021)
4. Kasus e-HAC Kemenkes (Agustus 2021)
5. 10 Jaringan Kementerian, termasuk BIN (September 2021)
6. Situs Pusmanas milik BSSN (Oktober 2021)
7. Database Polri (November 2021)
8. Youtube BNPB (Desember 2021)
Dari sisi kualitas sumber daya manusia, Indonesia juga memiliki tantangan yang
besar, karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum “melek teknologi”
bahkan hingga kalangan aparatur sipil negara. Maka diperlukan pelatihan tentang
teknologi secara masif demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia masih harus banyak berbenah dalam
menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Peningkatan kualitas pendidikan,
infrastruktur, keamanan komunikasi, dan pengembangan sumber daya manusia menjadi
kunci agar Indonesia bisa mengikuti perkembangan teknologi, khususnya teknologi
komunikasi. Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain
dengan tetap berpegang teguh terhadap identitas dan budaya bangsa Indonesia.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
Gambar 1 : Perkembangan
industri dari masa ke masa
Sumber : http://forentechnologies.com/industrial-revolution-4-0/
16
Gambar 4 : Smartphone
Sumber : https://www.gadgetguy.com.au/take-note-the-samsung-galaxy-z-fold3-
marks-the-rise-of-the-foldables/
17