Disusun oleh :
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Pentingnya Inovasi dan Kreativitas Era Teknologi. Harapan saya semoga makalah ini
menambah pengetahuan maupun pengalaman bagi para pembaca serta dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah agar dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki, saya yakin masih
banyak kekurangan di dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan Masalah
Pentingnya berinovasi dan berkreasi di era revolusi industri 4.0 kita dituntut harus
menjadi lebih pintar dalam inovasi agar mendapatkan manfaat tertinggi dari teknologi
baru yang sedang berkembang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 Inovasi Yang Berkembang Di Era Revolusi Industri Keempat
A. Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah bidang ilmu komputer
yang menekankan pada penciptaan mesin cerdas yang bekerja dan beraksi seperti
manusia. AI dapat berbentuk apapun mulai dari SIRI, Google Assistant, Cortana
hingga mobil self driving, juga algoritma penelusuran Google, komputer Watson
ciptaan IBM hingga senjata otonom. (Savitri, 2019)
Beberapa Aktivitas komputer kecerdasan buatan dirancang mencakup: Pengenalan
suara, Deep Learning, Perencanaan dan Penyelesaian Masalah. Sebagai cabang dari
ilmu komputer yang bertujuan untuk menciptakan mesin cerdas, AI telah menjadi
bagian penting dari industri teknologi. Masalah inti kecerdasan buatan termasuk
komputer pemograman untuk sifat-sifat tertentu seperti: Pengetahuan, Pemikiran,
Penyelesaian Masalah, Persepsi, Belajar, Perencanaan dan Kemampuan Untuk
Memanipulasi dan Memindahkan Objek. (Savitri, 2019)
B. Manfaat dan Resiko dari AI
Manfaat AI adalah AI diprogram untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, tetapi
AI secara mandiri dapat mengembangkan metode destruktif untuk mencapai
tujuannya hal ini dapat terjadi setiap kali kita gagal menyelaraskan sepenuhnya
tujuan AI dengan tujuan kita yang sangat rumit. Misal kita meminta AI agar dapat
mencari jalan terdekat menuju tempat yang kita tuju dan semuanya sesuai dengan
keinginan kita tanpa tersesat tentu sangat membawa manfaat bagi kita dapat sampai
tujuan dengan sedikit lebih cepat tanpa harus khawatir tertinggal rapat penting atau
pesawat. (Savitri, 2019)
Resiko AI di program untuk melakukan sesuatu yang menghancurkan adanya
senjata otonom di sistem AI yang dirancang untuk membunuh. Ditangan orang
yang salah, senjata ini dapat menyebabkan korban massal. Selain itu, agar terhindar
dari sistem yang dapat digagalkan oleh musuh, senjata-senjata ini dirancang agar
tidak mudah untuk dimatikan, bisa jadi kita sebagai manusia dapat kehilangan
kendali atas senjata ini. (Savitri, 2019)
C. Pentingnya Keamanan AI
Dengan kecerdasan yang lebih unggul dibanding manusia manapun, kita mungkin
tidak dapat memprediksi secara pasti bagaimana AI akan berperilaku. Upaya para
ilmuwan untuk menemukan AI yang super cerdas telah lama hanya dianggap
sebagai fiksi ilmiah hingga berabad-abad yang lalu. Berkat terobosan akhir-akhir ini
6
pencapaian dalam pengembangan AI sangat diluar dugaan, hal ini membuat para
ahli semakin serius mempertimbangkan kemungkinan akan adanya AI dengan
kecerdasan super segera ditemukan. Peradaban manusia akan terus berkembang
selama kita dapat menyeimbangkan antara kekuatan dari teknologi yang terus
berkembang dan kebijaksaan yang kita kelola. (Savitri, 2019)
D. Kasus AI Dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi dan Bisnis Masyarakat.
Artificial Intelligence (AI) pada umumnya dapat berlaku pada semua sektor atau
bidang yang ada. Salah satunya menunjang kegiatan ekonomi masyarakat dimulai
dari menengah kebawah hingga menengah keatas, remaja dewasa hingga orangtua,
laki-laki maupun perempuan. Semuanya terjadi dengan dasar kebutuhan akan
produk dan jasa yang ditawarkan oleh pasar tradisional maupun modern, online
maupun offline.
Disini saya akan membahas tentang teknologi AI di dalam pasar e-commerce yang
tentu sudah menjadi kebutuhan setiap orang yang memang menginginkan
kemudahan dalam transaksi bisnis dan ekonomi secara universal. Pemakaian
teknologi AI dalam kehidupan bermasyarakat pun disadari sudah dibenamkan
dalam perangkat yang digunakan dalam keseharian.
Contoh kasus AI dalam menunjang kegiatan ekonomi dan bisnis masyarakat
misalnya rekomendasi produk e-commerce. Dijaman sekarang ini siapa pun pasti
pernah berbelanja secara online di salah satu platform e-commerce dan ketika kita
berbelanja ada tampilan di dalam platform e-commerce tadi produk-produk yang
direkomendasikan untuk kita, produk yang direkomendasikan tersebut bukan hasil
dari seseorang yang meprediksi barang/produk apa yang akan kita beli melainkan
produk/barang rekomendasi tersebut merupakan proses dari AI. Lalu bagaimana
cara kerja dari AI mendapatkan produk-produk yang akan direkomendasikan? AI
memperoleh data dari kita sendiri berdasarkan dari histori kita dalam melakukan
pencarian produk, pembelian produk, dan produk apa saja yang sudah kita lihat.
Data tersebutlah yang akan diproses dari konsep AI yaitu data mining sehingga AI
akan merekomendasikan produk-produk yang cocok untuk kita.
Contoh kasus lain untuk menunjang kegiatan ekonomi dan bisnis misalnya layanan
chatbot dan layanan pelanggan. Chatbot adalah perangkat lunak yang bertugas
melayani percakapan dengan pengunjung, dengan objektif untuk berkomunikasi
seresponsif mungkin. Layanan ini memungkinkan pengunjung mendapat balasan
dalam waktu singkat. Layanan pelanggan memiliki fungsi yang sama seperti
7
Chatbot hanya saja layanan pelanggan biasanya yang akan melanjutkan mengenai
pertanyaan atau keluhan dari pengunjung dengan memberikan jawaban yang lebih
kompleks dibanding dengan chatbot penjawab otomatis yang di terapkan
berdasarkan AI. Untuk mengatasinya, bisnis mengombinasikan antara AI dengan
staf manusia di belakangnya, yang bertugas melanjutkan percakapan pasca AI. Dan
lagi-lagi di sinilah AI berperan, untuk menilai respons pengunjung, membuat
keputusan apakah perlu mengopernya pada staf, dan mempertimbangkan siapakah
staf yang paling relevan.
8
Daftar Pustaka
Rohida, L. (2018). Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 terhadap Kompetensi Sumber Daya
https://doi.org/10.31843/jmbi.v6i1.187