ATmega328P
Digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Kendali Mikro
Dosen pengampu Syahid, S.T., M. Eng.
Disusun Oleh:
Kelompok 5 Kelas LT-1C
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat,
taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
laporan yang berjudul “Smart Pillor Berbasis Mikrokontroler ATmega328P”.
Namun, kami menyadari bahwa laporan ini masih ada hal-hal yang belum
sempurna dan luput dari perhatian penulis. Baik itu dari bahasa yang digunakan
maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
demi perbaikan laporan ini kedepannya. Penyusun berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca serta dapat membantu meningkatkan pengetahuan anak
bangsa.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
3. Latar Belakang
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari cara kerja modul mikrokontroler ATmega328P pada
rancang smart pillow sebagai alarm bangun tidur berupa suara dan
getaran.
2. Alat ini dapat digunakan sebagai alarm pembangun tidur berupa suara
dan alat pijat melalui getaran yang dihasilkan dari dinamo DC.
3. Manfaat
Adapun manfaat yang hendak dicapai dalam pembuatan laporan akhir ini
adalah:
1. Bagi Penulis
3. Rumusan Masalah
BAB II
LANDASAN TEORI
Gambar 1. IC ATmega328P
ATmega328P adalah sebuah CMOS 8-bit mikrokontroler berbasis AVR
dengan arsitektur RISC. AVR dapat mengeksekusi sebuah instruksi
dengan 1 siklus clock, sehingga ATmega328P dapat mencapai sekitar
kecepatan eksekusi 1 MIPS per Hz. Oleh karena itu ATmega328P
mengoptimisasi konsumsi daya VS kecepatan pemroses. Fitur-fitur dari
ATmega328P :
a) Advanced RISC architecture.
b) Memori flash (Program) dengan kapasitas hingga 32KB dengan
ketahanan 10.000 kali penulisan.
c) Memori EEPROM berkapasitas 1KB dengan ketahanan 100.000
kali penulisan.
d) Memori SRAM dengan kapasitas 2KB.
e) Independen Lock Bit.
f) Pengunci untuk keamanan data terprogram.
g) Dua buah 8 bit counter/ timer dengan prescaler dan mode
pembanding.
h) Satu buah 16 bit counter/ timer dengan prescaler, mode
pembanding dan mode capture.
i) Real Time Counter dengan on-chip oscillator terpisah.
j) 6 kanal PWM.
k) 8 kanal 10-bit ADC.
l) TWI.
m) Programmable serial USART.
n) Maser/ slave SPI.
o) Programmable Watchdog timer dengan on-chip oscillator terpisah.
p) Power-on reset dan programmable Brown-out detection.
q) Internal RC Oscillator terkalibrasi.
r) Internal dan eksternal Interrupt.
s) 6 mode sleep.
t) 23 Programmable I/O.
u) Tegangan operasi 1.8 – 5.5 V.
v) Speed grades dengan range 0 – 20 MHz.
2.2 Motor DC
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus
searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung
yang tidak langsung/direct-unidirectional.
Gambar 2. Motor DC 5 v
2.3 Resistor
Resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik
yang mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi 2 yaitu : Fixed
Resistor dan Variable Resistor Dan umumnya terbuat dari carbon film atau metal
film, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dari material yang lain.
Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan
tembaga perak emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat
kecil. Bahan – bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga
dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material
seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran
elektron dan disebut sebagai insolator.
Gambar 3. Resistor
2.4 Liquid Crystal Display (LCD)
LCD merupakan salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik yang
pengoprasiannya menggunakan sistem dot matriks. Tampilan LCD sudah
tersedia dalam bentuk modul yaitu tampilan LCD beserta rangkaian
pendukungnya. LCD mempunyai pin data, kontrol, catu daya dan pengatur
kontras tampilan (Andrianto,2008:69). Konfigurasi Pin LCD yang biasa
dipakai dalam menampilkan suatu data dari mikrokontroler berukuran
16x2 karakter. Konfigurasi pin LCD 16x2 karakter.
Gambar 4. LCD
2.5 Protoboard
Protoboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik
sementaraataupun permanen.Protoboard umumnya terbuat dari plastik pcb
dengan banyak lubang-lubang diatasnya. Lubang-lubang pada protoboard diatur
sedemikian rupa membentuk pola sesuai dengan pola yang diinginkan.
Gambar 5. Protobaord
2.6 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir
sama dengan loud speaker. Digunakanya buzzer untuk penanda notifikasi dari
RTC bahwa alarm bekerja.
Gambar 6. Buzzer
2.7 Kabel Jumper
Jumper adalah istilah dalam dunia elektronika untuk menghubungkan
antara dua titik atau lebih. Jenis – jenis kabel jumper:
2.8 Keypad
Keypad adalah kumpulan tombol numerik atau alfanumerik dengan jumlah
tombol yang terbatas. Keypad numerik hanya berisi tombol karakter
angka, dari 0-9, sedangkan keypad alfanumerik sama dengan keypad
numerik dengan ditambahi karakter alphabet A-D. kedua tipe keypad ini
dilengkapi dengan special karakter ‘*’ dan ‘#’. Dengan demikian, sebuah
keypad numerik akan berisi 12 karakter (12 tombol), sedangkan keypad
alfanumerik terdiri dari 16 karakter (16 tombol).
2.11 Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran
listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
Gambar 13. Transistor
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E)
dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat
dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus
input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber
listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-
rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi.
Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi
sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
BAB III
PEMBAHAN
POWER DC
5V
ATmega328P
Motor 1 Motor 2
3.2.4 LCD
3. Cutter 1 Pcs
4. Gunting 2 Pcs
6. Isolasi 1 Pcs
A. Bantal
1. Bantal 1 Pcs
2. Kotak ukuran 1 Pcs
12cm x 9 cm x 11 cm
B. Rangkaian Sistem
1. Sistem Minimum 1 Set
Atmega 328P
2. IC Mikrokontroller 1 Pcs
ATMega328P
4. Buzzer 2 Pcs
5. Resistor 1 Pcs
6. Transistor 1 Pcs
7. Protoboard 1 Pcs
20x10cm
9. Motor DC 2 Set
3.4 Flowchart
Mulai
DEKLARASI
INISIALISASI
VALIDASI
SETTING
SETTING
WAKTU
TULISAN TEKAN
NYATA SETTING SET WAKTU
Y Y ALARM Y TOMBOL
IF Tekan A WAKTU IF Tekan B IF Tekan * YG SESUAI
DIMATIKAN KECUALI
ALARM SEKARANG
A,B,*
WAKTU T T T
TULISAN
NYATA
MOTOR ALARM WAKTU ALARM YG
MOTOR DAN DAN TIDAK
MASIH NYALA
BUZZER OFF BUZZER ON SESUAI
NYALA AKAN MATI
END
END
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Alarm bantal akan menyala sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan
menggunakan keypad.
2) Jika waktu yang disetting sudah sesuai, maka alarm akan menyala.
Buzzer akan mengeluarkan suara dan buzzer akan bergetar.
3) Jika waktu yang di setting salah, maka alarm tidak akan bekrja.
4.2 Saran
Kami mengharapkan saran dan kritik terhadap hasil proyek akhir ini dan
semoga bias menjadi acuan agar alat ini dapat dikembangkan di kemudian
hari dengan aplikasi dan penggunaan tertentu yang tentunya lebih
bermanfaaat.
DAFTAR PUSTAKA
Banzi, Massimo. Getting Started with Arduino. O’Reilly. 2008.
Wardhana, Lingga. 2006. ”Belajar Sendiri, Mikrokotroler AVR seri
ATMega8535 Simulasi Hardware, dan Aplikasi”. Yogyakarta: Andi.
Andrianto, Heri, Darmawan, Aan, 2016, Arduino Belajar Cepat Dan
Pemrograman, Penerbit Informatika, Bandung.